Baby Sitter 05

Haaah

Bagus membuang nafasnya kasar. Sebenarnya tidak hanya sekali dia melihat pipi Raina merah. Namun dja tidak ada hak untuk bertanya tentang apa yang dialami oleh pengasuh putranya itu. Karena itu sudah ranah masalah pribadi.

Sebenarnya pun Bagus tidak tega membiarkan Raina tinggal di luar. Akan tetapi Bagus juga tidak mau menambah masalah dari Raina. Jika dia menolong dengan membiarkan Raina tinggal, maka pasti akan timbul masalah lain lagi.

" Lho Sus Ai, katanya Sus Ai libul. Tapi nda apa sih, aku senen Sus Ai disini."

" Iya, Sus pengen masuk aja. Kangen sama Chan."

Bocah 4 tahun itu tersenyum senang. Pada dasarnya dia selalu senang kalau ada Raina bersamanya.

" Sus, pipi Sus Ai melah ladi. Sus juda kayaknya abis nannis ya. Kenapa? Sus sakit? Apa ada yan nakalin Sus?"

" Nggak sayang, nggak apa. Tadi mata Sus kelilipan pas naik motor. Jadi merah matanya."

Chan menelengkan kepalanya, menelisik wajah pengasuhnya itu. Tatapan mata bocah itu seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Raina.

" Sus, kalau ada yang nakal sama Sus Ai, bilan ke Yayah aja. Bial nanti Yayah yang malahin. Janan sedih ya Sus, Chan sayan sama Sus."

Greb

Chan memeluk Raina dengan erat. Awalnya dia masih biasa saja namun pelukan dari bocah 4 tahun itu membuat Raina tidak lagi membendung tangisnya. Ia semakin terisak saat Chan menepuk punggungnya.

" Janan nanis, janan sedih ya Sus. Chan di sini sama Sus."

" Makasih sayang, makasih. Hiks."

Raina benar-benar menangis tersedu di depan Chan. Dan lagi-lagi Bagus melihat serta mendengar suara tangis Raina. Dari betapa pilunya suara tangis wanita itu, Bagus bisa tahu bahwa saat ini Raina tengah mengalami rasa sakit di hatinya. Sakit, lelah dan dan seperti putus asa.

Namun lagi-lagi Bagus tidak mau berpikir banyak. Dia menyadari betul bahwa dirinya adalah orang lain.

" Semoga urusannya cepat selesai, Aamin."

Bagus menuju ke ruang kerjanya. Ia kembali mengerjakan pekerjaan hari ini. Niatnya ia ingin sejenak berlibur, namun tidak jadi karena Raina ternyata datang.

Bagus Dwi Angga, dia bukan berasal dari keluarga kaya. Bagus berasal dari keluarga sederhana. Dia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Namun sekarang bagus menduduki posisi presiden direktur dari sebuah perusaan travel and tour umroh dan haji yakni ARJ Tour and Travel.

Perusahaan tersebut sebenarnya adalah salah satu perusahaan milik kakak iparnya. Tapi bukan berarti Bagus bisa diposisi itu karena sepenuhnya berasal dari sang kakak ipar. Bagus melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia adalah pekerja keras dan juga terus bisa berkembang sehingga oleh sang kakak ipar diberikan posisi dan wewenang untuk memimpin salah satu cabang perusahaannya.

Drtzzzz

" Gus, katanya kamu nggak datang hari ini?"

" Iya Bang, maaf ya aku lupa ngabarin Abang. Semalem ada lemburan, jadi aku minta pengasuh Chan sampe malam di sini dan baru pulang tadi pagi. Jadi aku liburin dia sehari ini."

" Owalah gitu, ku pikir kamu kenapa-napa atau Chan yang sakit atau kenapa. Ya udah kalau gitu. Gus, kalau ada apa-apa kamu cerita sama Abang sama Mbak mu juga. Jangan dipendem dan dirasain sendiri. Kita keluarga, Gus."

Bagus bergeming, dia tahu kakak dan kakak iparnya itu sangat luar biasa baik. Namun dia tidak ingin merepotkan mereka. Menjadi single parents yang usia anaknya masih balita memang membuat Bagus sedikit kesulitan.

Meskipun begitu, dia tidak pernah mengeluh. Baik kepada kedua orang tuanya maupun kepada kakaknya. Semua Bagus nikmati sendiri. Dan dia sangat bersyukur saat menemukan Raina sebagai pengasuh Chan. Raina bisa sangat cocok dengan Chan dan menjadi pengasuh terlama dari putranya itu hingga saat ini.

" Gus?" panggil sang kakak ipar dari sebrang sana karena Bagus tiba-tiba diam.

" Iya Bang, Bang Juna sama Mbak Gendis nggak perlu khawatir. Aku beneran baik-baik saja Bang."

" Bener lho ya, ngomong kalau ada apa-apa tuh."

" Hahaha iya Bang. Buset deh, Abang beneran ketularan Mbak Gendis jadi bawel gini."

Pembicaraan mereka berjalan sedikit lama karena. Bukan membicarakan hal yang serius melainkan hanya basa-basi saja.

Bagus menghela nafasnya panjang. Bersyukur dia memiliki keluarga yang baik dan sayang padanya. Hanya saja sayangnya dia sendiri tidak bisa membentuk keluarga seperti itu.

Waktu bergulir dengan cepat, dari siang dan kini sudah sore saja. Sesuai dengan apa yang telah Bagus janjikan bahwa dia akan membantu Raina untuk mencari tempat kost.

Bagi Bagus tentu itu bukan hal yang sulit. Melalui asisten pribadinya dia sudah mendapatkan tempat kos yang bagus, aman dan pastinya nyaman.

" Nah di sini Sus, ini adalah tempat kos khusus wanita. Jadi kamu pasti lebih aman dan nyaman di sini."

" Terimakasih Pak, maaf saya jadi merepotkan. Sebelumnya maaf kalau tidak sopan, ini per bulannya berapa ya Pak dan pemilik kosnya rumahnya di mana. Saya harus ke sana dulu."

" Itu rumah pemilik kosnya. Nggak perlu, saya sudah membayar untuk kamu selama 3 bulan ke depan."

Ha?

Mulut Raina menganga, tekerjutkah dia? Iya pasti. Wanita itu sungguh merasa tidak enak sekali dengan majikannya itu.

" Tapi Pak sa~"

" Nggak masalah Sus. Aku nggak tau apa masalahmu. Dan aku juga nggak banyak bisa bantu. Yang aku bisa lakukan adalah cuma seperti ini saja. Semoga masalahmu cepat selesai. Dan kamu adalah pengasuh Chan yang paling lama dan paling Chan sukai, setidaknya aku harus buat kamu bertahan dengan waktu yang lama untuk Chan."

Ucapan Bagus yang disertai dengan senyuman membuat Raina merasa tenang dan lega. Ia lalu mengucapkan terimakasih.

Setelah Bagus pergi, Raina masuk ke dalam kamar karena kunci pun sudah ada di tangan. Sejenak dia bertanya, kapan ayah dari Chan itu menyiapkannya. Namun Raina menggelengkan kepala, bagi seroang Bagus tentu itu bukan hal yang sulit.

Bluk!

Raina merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia melihat sekeliling kamar kosnya tersebut. Memang tidak besar namun cukup.

Kamar tersebut sudah memiliki kamar mandi di dalam, tempat tidur, lemari dan AC. Rasanya sungguh menyenangkan.

" Ternyata menerima bantuan dari orang lain, bukan hal yang buruk juga. Terimakasih orang baik."

Selama ini Raina memang jarang sekali menerima bantuan, atau bisa dibilang jarang ada orang yang membantunya. Jika bisa dia akan melakukan segalanya sendiri. Jadi ketika dia menerima bantuan dari Bagus, ada sesuatu di hatinya yang merasa senang.

Semua yang dihadapi akhir-akhir ini sungguh membuat dirinya merasa sangat lelah. Ketika di rumah suaminya, Raina bahkan tidak bisa tidur dengan tenang. Dan saat ini, dia benar-benar baru merasakan yang namanya tidur.

Meski apa yang terjadi nanti akan semakin membuatnya lelah, tapi yang terpenting sekarang dia mampu beristirahat.

" Nanti mari pikirkan nanti, Ai. Sekarang aku lagi nggak mau mikirin tentang apapun."

TBC

Terpopuler

Comments

sihat dan kaya

sihat dan kaya

kau sama dengan aku... tak pandai terima belas kasih orang.. dan aku juga jarang berbelas kasih kerana tidak biasa .. bagaimana orang perlakukan aku... begitulah sebaliknya... aku berbelas kasih pun berpada pada .sbb aku pun bukan orang berpunya...

2025-04-25

0

Fani Indriyanie

Fani Indriyanie

Owalah ini cerita tentang Bagis toh adiknya Gendhis,udh jd duda aja Gus,pdhal dulu dtinggal nikah ma Gendhis msh sekolah ya kalo ga salah

2025-05-11

0

Dwi Rustiana

Dwi Rustiana

Oalah adiknya mbk Gendhis tho pantesan nama belakangnya beda tapi tetep masih satu kesatuan ama Juna and the geng

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Baby Sitter 01
2 Baby Sitter 02
3 Baby Sitter 03
4 Baby Sitter 04
5 Baby Sitter 05
6 Baby Sitter 06
7 Baby Sitter 07
8 Baby Sitter 08
9 Baby Sitter 09
10 Baby Sitter 10
11 Baby Sitter 11
12 Baby Sitter 12
13 Baby Sitter 13
14 Baby Sitter 14
15 Baby Sitter 15
16 Baby Sitter 16
17 Baby Sitter 17
18 Baby Sitter 18
19 Baby Sitter 19
20 Baby Sitter 20
21 Baby Sitter 21
22 Baby Sitter 22
23 Baby Sitter 23
24 Baby Sitter 24
25 Baby Sitter 25
26 Baby Sitter 26
27 Baby Sitter 27
28 Baby Sitter 28
29 Baby Sitter 29
30 Baby sitter 30
31 Baby Sitter 31
32 Baby Sitter 32
33 Baby Sitter 33
34 Baby Sitter 34
35 Baby Sitter 35
36 Baby Sitter 36
37 Baby Sitter 37
38 Baby Sitter 38
39 Baby Sitter 39
40 Baby Sitter 40
41 Baby Sitter 41
42 Baby Sitter 42
43 Baby Sitter 43
44 Baby Sitter 44
45 Baby Sitter 45
46 Baby Sitter 46
47 Baby Sitter 47
48 Baby Sitter 48
49 Baby Sitter 49
50 Baby Sitter 50
51 Baby Sitter 51
52 Baby Sitter 52
53 Baby Sitter 53
54 Baby Sitter 54
55 Baby Sitter 55
56 Baby Sitter 56
57 Baby Sitter 57
58 Baby Sitter 58
59 Baby Sitter 59
60 Baby Sitter 60
61 Baby Sitter 61
62 Baby Sitter 62
63 Baby Sitter 63
64 Baby Sitter 64
65 Baby Sitter 65
66 Baby Sitter 66
67 Baby Sitter 67
68 Baby Sitter 68
69 Baby Sitter 69
70 Baby Sitter 70
71 Baby Sitter 71
72 Baby Sitter 72
73 Baby Sitter 73
74 Baby Sitter 74
75 Baby Sitter 75
76 Baby Sitter 76
77 Baby Sitter 77
78 Baby Sitter 78
79 Baby Sitter 79
80 Baby Sitter 80
81 Baby Sitter 81
82 Baby Sitter 82
83 Baby Sitter 83
84 Karya Baru: Loving Again?
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Baby Sitter 01
2
Baby Sitter 02
3
Baby Sitter 03
4
Baby Sitter 04
5
Baby Sitter 05
6
Baby Sitter 06
7
Baby Sitter 07
8
Baby Sitter 08
9
Baby Sitter 09
10
Baby Sitter 10
11
Baby Sitter 11
12
Baby Sitter 12
13
Baby Sitter 13
14
Baby Sitter 14
15
Baby Sitter 15
16
Baby Sitter 16
17
Baby Sitter 17
18
Baby Sitter 18
19
Baby Sitter 19
20
Baby Sitter 20
21
Baby Sitter 21
22
Baby Sitter 22
23
Baby Sitter 23
24
Baby Sitter 24
25
Baby Sitter 25
26
Baby Sitter 26
27
Baby Sitter 27
28
Baby Sitter 28
29
Baby Sitter 29
30
Baby sitter 30
31
Baby Sitter 31
32
Baby Sitter 32
33
Baby Sitter 33
34
Baby Sitter 34
35
Baby Sitter 35
36
Baby Sitter 36
37
Baby Sitter 37
38
Baby Sitter 38
39
Baby Sitter 39
40
Baby Sitter 40
41
Baby Sitter 41
42
Baby Sitter 42
43
Baby Sitter 43
44
Baby Sitter 44
45
Baby Sitter 45
46
Baby Sitter 46
47
Baby Sitter 47
48
Baby Sitter 48
49
Baby Sitter 49
50
Baby Sitter 50
51
Baby Sitter 51
52
Baby Sitter 52
53
Baby Sitter 53
54
Baby Sitter 54
55
Baby Sitter 55
56
Baby Sitter 56
57
Baby Sitter 57
58
Baby Sitter 58
59
Baby Sitter 59
60
Baby Sitter 60
61
Baby Sitter 61
62
Baby Sitter 62
63
Baby Sitter 63
64
Baby Sitter 64
65
Baby Sitter 65
66
Baby Sitter 66
67
Baby Sitter 67
68
Baby Sitter 68
69
Baby Sitter 69
70
Baby Sitter 70
71
Baby Sitter 71
72
Baby Sitter 72
73
Baby Sitter 73
74
Baby Sitter 74
75
Baby Sitter 75
76
Baby Sitter 76
77
Baby Sitter 77
78
Baby Sitter 78
79
Baby Sitter 79
80
Baby Sitter 80
81
Baby Sitter 81
82
Baby Sitter 82
83
Baby Sitter 83
84
Karya Baru: Loving Again?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!