Bab.17

Sebelumnya....

 Saat dia tengah mencari keberadaan Monica, kakek nya datang menghampiri nya dengan tatapan tegas dan jangan lupa dengan tongkat di sebelah tangan nya itu.

"duduk lah Aska. Ada yang ingin kakek katakan!" ucap kakek Brio yang datang menghampiri cucu nya.

Dia tau saat ini cucu nya sedang kalut, apalagi tamu undangan nya sudah semakin padat.

"Ada apa kek?" tanya Aksa dengan wajah datar nya.

 "Kakek sudah menyiapkan gadis pengganti calon mu yang kabur itu!" ucap kakek Brio dengan tatapan tegas nya. keputusan nya di keluarga ini sudah mutlak, dan Aksa tak bisa berbuat apa-apa selain menurut kepada kakek nya.

 "Apa!" pekik nya yang kaget saat mengatakan memiliki calon istri yang lain untuk nya.

Baru saja gagal, sudah ada saja pengganti nya. ini bener bener gila. Dia pusing akan hal tersebut

"Kek... bagaimana bisa aku tak tau apa apa. Ini menyangkut hidup ku kek, kenapa kalian bertindak seenaknya!" murka nya dengan tak setuju.

 "Apa kakek pernah melarang mu dekat dengan wanita yang kabur saat acara akad sudah ingin di mulai. Apa kakek pernah meminta mu untuk menentang pernikahan kalian. Sekarang liat apa yang terjadi. calon istri mu kabur entah kemana. Dan pesta nya Batal begitu saja. Dengar Aska, kakek punya pilihan untuk mu.untuk menyelamatkan keluarga besar Kita. jadi ikut lah saran kakek. wanita yang kakek pilih juga cantik dan baik.

 Hal itu membuat Aksa terdiam. Sulit baginya untuk menjawab.

 "Kek... Aku tak ingin menikah." ucap tegas Aksa kepada kakek nya.

 "Dan membiarkan para tamu tau bahwa calon penerus keluarga Mahesa ditinggalkan calon pengantin entah kemana. Sungguh sangat miris Aksa. Ini bukan menyangkut masa depan mu. Ini juga menyangkut harga diri keluarga Mahesa. Dipermalukan atau dibicarakan oleh orang orang yang hadir disini. Dan kau akan diam saja?' ucap kakek Brio yang menuntut jawaban Aksa.

"Kek... Aku tak mengenal nya. Jadi biarkan aku menentukan pilihan ku sendiri."

 "Jangan egois Aksa. Dulu aku membiarkan mu memilih sendiri, dan berakhir seperti ini. sudah dari awal aku bilang, calon mu itu suruh menghadapi ku dulu. Tapi dia tak datang. Dan liat apa yang dia buat. seperti melemparkan kotoran tepat di wajah ku. Ini sungguh membuat ku kecewa Aksa. satu satu nya pilihan yaitu menikah dengan gadis yang aku pilihkan."

"Baiklah... Tapi setelah aku menikah aku bebas berbuat apa saja. dan kakek tak perlu ikut campur tentang hidup ku lagi!"

"Hahahah....jangan menyakiti perasaan wanita baik baik itu aksa. Kalau saja itu terjadi, kau yang akan berhadapan dengan kakek mu ini!"

"Dan ingat, ucapan kakek tak main main. sebaiknya pasang topeng mu lagi, dan turun lah kebawah. akad nikah akan segera berlangsung.

 Wajah tampan Aksa mengeras seketika. Dia tak bisa berbuat apa apa sekarang.apa dia harus menikah Dengan gadis asing itu. Bahkan wajah nya saja tak tau seperti apa

"Menyebalkan!" desis nya dengan wajah datar.

 Dengan terpaksa dia turun dan memasang wajah nya dengan topeng emas dan berjalan menuju ke aula tersebut.

 "Sebaiknya kita mulai Acara nya pak." ucap penghulu yang sudah begitu lama menunggu.

 "Maaf atas keterlambatannya pak, segera dimulai. Cucu ku akan turun sebentar lagi."

Kegagahan Aksa membuat orang yang di sana terpukau. Tapi sayang wajah nya tak pernah terekspos sedikitpun. Hal itu sering sekali diperbincangkan para netizen khusus warga+62.

 "Wow... Dia sangat gagah. Tapi tak pernah menunjukkan wajah nya itu."

"Bener, apa dia buruk rupa?"

"Kurasa dia memiliki wajah yang cacat, sehingga selalu memasang topeng nya di hadapan publik."

"Tapi pesta nya begitu meriah. Mengalahkan artis ibukota."

"Kalau cacat pun buat apa, soalnya bikin malu."

 Begitulah bisik bisik yang terdengar di telinga Weni. Tentu saja membuat nya puas. biarkan saja anak tirinya menikah dan menjadi boneka para pejabat itu. Dia tak keberatan sama sekali. Lagi pula dia yakin pasti wajah pria itu cacat.

"Desi pasti akan mendapatkan pria yang tampan dan juga kaya raya. Lihat saja setelah putri ku sembuh nanti, dia akan bahagia. Aku dan juga jaya juga hidup tanpa bayang bayang istri pertama dan juga anak kandung mas jaya." gumam nya tersenyum miring.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***