CHAPTER 5: kesedihan

Pria asing yang mencengkram pegelangan tangan Haerin menyeret kasar tubuhnya ke sebuah semak semak, Haerin meruntuk dalam hati. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Pria itu mendorong tubuh Haerin hingga Haerin tersungkur, Haerin merasakan tubuhhnya sangat sakit, jangankan kabur berdiri saja ia kepayahan.

'tidak mereka tidak boleh menyentuh tubuhku' batin Haerin.

Tangan Haerin mengulung melindungi tubunya dari tangan salah satu lelaki yang akan menyentuhnya, Haerin terkekeh kembali. Mungkin sekarang ia lebih baik mati daripada dilecehkan seperti ini.

Mati?

Mati lagi?

Brakk......

Belum sampai tangan pria itu menyentuh dirinya, laki laki itu sudah tersungkur karena tendangan seseorang, Haerin sangat bersyukur akhirnya ada juga orang yang menolongnya.

"Aggashi apakah anda baik baik saja?" tanya seseorang gadis menghampiri Haerin.

Haerin mendongak menatap gadis itu, dan bukankah gadis itu adalah gadis yang tadi bersama Seja tentu Haerin ingat itu dengan jelas. Tapi bukankah itu berarti Orang yang sekarang sedang menghajar hidung belang itu adalah Seja.

"Aggashi kenapa anda diam saja, And baik baik saja bukan?"

Haerin hanya bisa mengangguk, ia masih terkejut dengan kedatangan Seja san Gadis ini yang kemungkinan besar adalah kekasih gelap Seja.

"Aggashi, apakah anda dayang istana?"

Haerin Diam saja, entahalah kenapa ia merasa tidak ingin menjawab. lalu selanjutnya ia melihat Seja menghampiri mereka, Haerin tidak bisa membaca raut wajah seja. Karena memang selalu dingin seperti biasanya.

"Hwan ah, sepertinya Nona ini adalah dayang Istana sebaiknya dia pulang bersamamu" Suara itu mengalun lembut.

"Dia sudah aman, Nae ri mari aku akan mengantarmu pulang"

Haerin tertawa miris dalam Hatinya, Setelah melihat dirinya Haerin yakin Seja sangat menyesal telah menolongnya, dan mungkin Seja juga takut dirinya akan melaporkan kekasih gelap Seja kepada ibu suri.

"Tapi jalan kembali ke istana cukup sepi, sebaiknya dia pulang bersamamu"

"Tidak perlu Aggashi, saya cukup tahu diri untuk menganggu waktu kalian, terima kasih sudah menolong saya, saya permisi" Ucap Haerin merendah.

Dalam hatinya ia tertawa miris, begitu amat buruk nasibnya. Tidak di sini tidak juga di dunai modern. Ia beranjak melangkah. Jika kalian bertanya apakah ia sakit hati? Tentu saja jawabnya iya. Mana ada Seorang Istri yang tidak sakit hati diperlakukan seperti itu sekalipun benih cinta itu belum muncul tetapi Haerin masih memiliki hati bukan?

Seja meraih tangan Nae ri lalu menariknya untuk menjauh, sedikit menyeretnya mungkin membuat sedikit kernyitan di dahi Nae ri.

"Hwan ah, Kasian Nona itu. Bagaimana jika ia bertemu penjahat lagi?"

Naeri memang gadis baik, ia selalu memikirkan orang lain, karena itu Hwan merasa sangat nyaman berada di samping Nae ri, Mereka sudah mengenal satu sama lain sejak mereka kecil. Saat itu ayah Naeri adalah seorang tabib di istana dan Naeri kecil sering diajak untuk mengunjungi Istana dari situlah persahabatan mereka terjalin, Persahabatan yang melibatkan perasaan yang sebenarnya sulit dijelaskan, Entah perasaan itu mewakili semuanya atau hanya sekedar perasaan tetapi tetap sulit untuk dijelaskan.

Langkah mereka telah sampai di depan rumah Naeri, Naeri mendongak untuk menatap wajah seja karena memang seja lebih tinggi darinya. Ia ingin mencari sesuatu di wajah Seja, tetapi nihil ia tak menemukan apapun hanya wajah datar tanpa ekspresi yang ia lihat. Sejak dulu ia memang tidak bisa melihat lagi senyum Seja, walau sekuat apapun ia menghibur sSeja, tetapi sangat sulit untuk memunculkan senyum tersebut.

"Masuklah" ucap Seja datar.

Naeri mengangguk lalu beranjak memasuki rumahnya tersebut. Seja memejamkan matanya sejenak lalu beranjak dengan langkah cepat meninggalkan rumah tersebut, Karena tak tau mengapa ia merasakan kekawatiran pada Sejabin, entah bagaimana perasaan tersebut bisa muncul padahal ia sangat membenci Sejabin.

Tak jauh dari tempat tadi ia melihat Sejabin berjalan dengan menenteng sepatunya, karena tidak melewati jalan utama Sejabin terlihat kesulitan, jalan utama menuju istana tentulah sangat ramai karena tidak ingin menjadi pembicaraan ia pun melewati jalan lainya. walaupun ia mengenakan pakaian dayang tetapi jika tetap melewati jalan utama mereka tetap akan menganggap aneh seorang dayang yang berjalan sendirian malam itu.

Seja menjaga jarak sekitar 15meter di belakang Haerin, Sehingga Haerin sama sekali tidak menyadari kehadiran Seja. Ia bahkan meninggalkan kudanya di rumah Naeri hanya untuk memastikan Haerin aman. Sebenci apapun ia pada sejabin tentu ia tidaklah setega itu membiarkan seorang wanita dilecehkan. Hwan bersikukuh jika ini dilakukanya demgan alasan kemanusiaan bukan kepedulianya terhadap wanita itu.

ꕤ⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤ THE PRINCE WOMAN⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤ ꕤ

Terpopuler

Comments

Sunshine

Sunshine

percuma terlahir kembali kalau g bisa mengubah keadaan thor....jangan becanda dong thor

2022-04-13

2

leochart

leochart

duh gimana ya, nggak real life atau dunia halu klo baca pas selingkuh rasanya panas bgt ni dada rasanya...hmm semoga berubah baik ya paksu

2022-03-30

2

Nur Fadilla

Nur Fadilla

aku suka

2022-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAGIAN 1: Terdampar ke Masalalu.
2 CHAPTER 2: Menjadi Miliknya
3 CHAPTER 3: Kebaikan Ibu Suri
4 CHAPTER 4: Pesta Lampion
5 CHAPTER 5: kesedihan
6 CHAPTER 6: Ini Semua takdir
7 CHAPTER 7: RACUN
8 CHAPTER 8: Bunga kecil itu mematikan
9 CHAPTER 9: kematian Raja
10 CHAPTER 10: Apakah aku tidak berati untukmu?
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21: Awal dari Cinta
22 CHAPTER 22: Ini adalah Cinta
23 CHAPTER 23: Kapan aku bahagia
24 CHAPTER 24: Perasaan Sang Bunga
25 CHAPTER 25: Kebenaran
26 CHAPTER 26: Sebuah Rahasia
27 CHAPTER 27: Racun
28 CHAPTER 28: Apakah itu adil?
29 CHAPTER 29 : Wanita itu miliku
30 CHAPTER 30: Anak itu cerdas
31 CHAPTER 31: Sakit hati
32 CHAPTER 32: Bunga penghias istana
33 CHAPTER 33: Eomma-Mama
34 CHAPTER 34: Ratuku
35 CHAPTER 35: Rencana yang buyar
36 CHAPTER 36: Awal kebahagiaan
37 CHAPTER 37: Rencana baru
38 CHAPTER 38: Fitnah
39 CHAPTER 39: Biarkan aku melindungi
40 CHAPTER 40: Untuk Jelas
41 CHAPTER 41: Geramnya
42 CHAPTER 42: Rencana menjijikan
43 CHAPTER 43: Menjadi licik adalah keharusan bukan pilihan
44 CHAPTER 44: Ibu mendadak jadi baik
45 CHAPTER 45: Yeosang menjadi iblis
46 CHAPTER 46: Hukuman berat itu di depan mata
47 CHAPTER 47: Hukuman untuk Putri
48 ••••
49 CHAPTER 48: Melindungi lawan.
50 CHAPTER 49: Kebencian yang semakin menjadi
51 CHAPTER 50: Sudah tidak ada rencana
52 CHAPTER 51: Bersama selamanya.
53 CHAPTER 52: Sebuah Dekrit
54 CHAPTER 53: Kematian tragis pembawa kehancuran.
55 CHAPTER 54: Penyesalan yang membunuhku.
56 CHAPTER 55: Jangan bersedih.
57 CHAPTER 56: Kabar Bahagia.
58 CHAPTER 57: Ancaman untuk Ratu.
59 CHAPTER 58: Sebuah pertanyaan.
60 CHAPTER 59: Salam perpisahan.
61 CHAPTER 60:
62 CHAPTER 61: Cemburu.
63 Kau Harus Hati-Hati.
64 Laporan penuruan tahta.
65 Pembunuh bayaran.
66 Jangan menikah lagi, Jeonha!
67 Rasa malu yang membunuh.
68 Pengampunan
69 Kabar bahagia.
70 Entah apa ini.
71 Di sini, di hati ini.
72 Kisah ikan dan kupu-kupu.
73 Benang Merah.
74 Kelahiran Putra Mahkota Yang Tak terlupakan.
75 Aku akan selalu mengingatmu.
76 Saranghamnida Jeonha.
77 Jihoon-ie
78 Menjadi pengasuh.
79 Meet the cast.
80 Lee Jae Won.
81 Bertemu kembali.
82 Lee Jae Hwan
83 Sore hari yang indah.
84 Pertengkaran Dua Saudara.
85 Berenang
86 Lihat saja.
87 Cerita lampau keluarga Lee.
88 Chuma & Chumi
89 Tidak hanya di istana, disinipun ada orang jahat.
90 Hari paling menyenangkan.
91 Hukuman.
92 Kim Alin sang wanita Casino.
93 Penyelamat.
94 Apa salahku?
95 Peony yang indah.
96 Celaka!
97 Kau lebih cocok menjadi istriku!
98 Mengapa kau peduli Padaku?
99 Kemana ibunya?
100 Saya ingin bicara sebentar.
101 Selamat jalan Nyonya Lee.
102 Salju Itu Suci.
103 Soo Hee Si Nenek Lampir.
104 Naa
105 Demam.
106 Lee Harang.
107 Semoga saja.
108 Han Nara
109 Jaewon itu posesif.
110 Saya minta maaf.
111 Seluncur Es.
112 Ramalan pembuat hati gundah.
113 Tidak diinginkankan.
114 Jalang.
115 Tidak.
116 Baikkan?
117 Perasaan aneh.
118 Yeayy
119 Yeayyy
120 The Day In Jeju.
121 2nd
122 Mana yang tepat?
123 Cerai.
124 Surat cinta dari masalalu.
125 Malam yang hening.
126 Aku mencintaimu dari dulu.
127 ?
128 Sepenggal kisah dari masa lalu.
129 Terimaksih.
130 Benarkah?
131 Flashback.
132 Ayo kita menikah!
133 Hanya aku, jangan wanita lain!
134 Film yang diangkat dari kisah cinta kita.
135 Gaun indah.
136 Berikan aku waktu.
137 Sekretaris kurang ajar.
138 Ada aku disisimu.
139 Terenggut paksa.
140 Penyesalan
141 Tanpa harapan.
142 Lebih baik mati saja!
143 Jangan ragukan aku!
144 Last.
Episodes

Updated 144 Episodes

1
BAGIAN 1: Terdampar ke Masalalu.
2
CHAPTER 2: Menjadi Miliknya
3
CHAPTER 3: Kebaikan Ibu Suri
4
CHAPTER 4: Pesta Lampion
5
CHAPTER 5: kesedihan
6
CHAPTER 6: Ini Semua takdir
7
CHAPTER 7: RACUN
8
CHAPTER 8: Bunga kecil itu mematikan
9
CHAPTER 9: kematian Raja
10
CHAPTER 10: Apakah aku tidak berati untukmu?
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21: Awal dari Cinta
22
CHAPTER 22: Ini adalah Cinta
23
CHAPTER 23: Kapan aku bahagia
24
CHAPTER 24: Perasaan Sang Bunga
25
CHAPTER 25: Kebenaran
26
CHAPTER 26: Sebuah Rahasia
27
CHAPTER 27: Racun
28
CHAPTER 28: Apakah itu adil?
29
CHAPTER 29 : Wanita itu miliku
30
CHAPTER 30: Anak itu cerdas
31
CHAPTER 31: Sakit hati
32
CHAPTER 32: Bunga penghias istana
33
CHAPTER 33: Eomma-Mama
34
CHAPTER 34: Ratuku
35
CHAPTER 35: Rencana yang buyar
36
CHAPTER 36: Awal kebahagiaan
37
CHAPTER 37: Rencana baru
38
CHAPTER 38: Fitnah
39
CHAPTER 39: Biarkan aku melindungi
40
CHAPTER 40: Untuk Jelas
41
CHAPTER 41: Geramnya
42
CHAPTER 42: Rencana menjijikan
43
CHAPTER 43: Menjadi licik adalah keharusan bukan pilihan
44
CHAPTER 44: Ibu mendadak jadi baik
45
CHAPTER 45: Yeosang menjadi iblis
46
CHAPTER 46: Hukuman berat itu di depan mata
47
CHAPTER 47: Hukuman untuk Putri
48
••••
49
CHAPTER 48: Melindungi lawan.
50
CHAPTER 49: Kebencian yang semakin menjadi
51
CHAPTER 50: Sudah tidak ada rencana
52
CHAPTER 51: Bersama selamanya.
53
CHAPTER 52: Sebuah Dekrit
54
CHAPTER 53: Kematian tragis pembawa kehancuran.
55
CHAPTER 54: Penyesalan yang membunuhku.
56
CHAPTER 55: Jangan bersedih.
57
CHAPTER 56: Kabar Bahagia.
58
CHAPTER 57: Ancaman untuk Ratu.
59
CHAPTER 58: Sebuah pertanyaan.
60
CHAPTER 59: Salam perpisahan.
61
CHAPTER 60:
62
CHAPTER 61: Cemburu.
63
Kau Harus Hati-Hati.
64
Laporan penuruan tahta.
65
Pembunuh bayaran.
66
Jangan menikah lagi, Jeonha!
67
Rasa malu yang membunuh.
68
Pengampunan
69
Kabar bahagia.
70
Entah apa ini.
71
Di sini, di hati ini.
72
Kisah ikan dan kupu-kupu.
73
Benang Merah.
74
Kelahiran Putra Mahkota Yang Tak terlupakan.
75
Aku akan selalu mengingatmu.
76
Saranghamnida Jeonha.
77
Jihoon-ie
78
Menjadi pengasuh.
79
Meet the cast.
80
Lee Jae Won.
81
Bertemu kembali.
82
Lee Jae Hwan
83
Sore hari yang indah.
84
Pertengkaran Dua Saudara.
85
Berenang
86
Lihat saja.
87
Cerita lampau keluarga Lee.
88
Chuma & Chumi
89
Tidak hanya di istana, disinipun ada orang jahat.
90
Hari paling menyenangkan.
91
Hukuman.
92
Kim Alin sang wanita Casino.
93
Penyelamat.
94
Apa salahku?
95
Peony yang indah.
96
Celaka!
97
Kau lebih cocok menjadi istriku!
98
Mengapa kau peduli Padaku?
99
Kemana ibunya?
100
Saya ingin bicara sebentar.
101
Selamat jalan Nyonya Lee.
102
Salju Itu Suci.
103
Soo Hee Si Nenek Lampir.
104
Naa
105
Demam.
106
Lee Harang.
107
Semoga saja.
108
Han Nara
109
Jaewon itu posesif.
110
Saya minta maaf.
111
Seluncur Es.
112
Ramalan pembuat hati gundah.
113
Tidak diinginkankan.
114
Jalang.
115
Tidak.
116
Baikkan?
117
Perasaan aneh.
118
Yeayy
119
Yeayyy
120
The Day In Jeju.
121
2nd
122
Mana yang tepat?
123
Cerai.
124
Surat cinta dari masalalu.
125
Malam yang hening.
126
Aku mencintaimu dari dulu.
127
?
128
Sepenggal kisah dari masa lalu.
129
Terimaksih.
130
Benarkah?
131
Flashback.
132
Ayo kita menikah!
133
Hanya aku, jangan wanita lain!
134
Film yang diangkat dari kisah cinta kita.
135
Gaun indah.
136
Berikan aku waktu.
137
Sekretaris kurang ajar.
138
Ada aku disisimu.
139
Terenggut paksa.
140
Penyesalan
141
Tanpa harapan.
142
Lebih baik mati saja!
143
Jangan ragukan aku!
144
Last.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!