Hari ini adalah hari penobatan Sejabin, Sebenarnya juga disebut sebagai peresmian pernikahan Putri dan putra mahkota. Hari ini juga merupakan hari ke tiga Jihye terjebak dalam tubuh Song Haerin. Jihye tidak tahu bagaimana caranya agar ia bisa kembali kezaman modern. Tapi ia juga bersyukur setidaknya kini disini hidupnya jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Ia berdiri di depan pintu balai pertemuan istana. Hwal-ot berwarna merah disertai sulaman emas melekat Indah di tubuh ramping Jihye, tidak pernah ia bayangkan sebelumnya ia mengenakan Hwal ot, yang biasanya ia lihat di drama. Jangan lupakan aksesori dan bunga bunga di kepalanya yang membuatnya kian menawan. Juga riasan yang membuatnya semakin cantik.
Di belakang Jihye ada sekitar 12 orang dayang dengan pakaian senada. Di samping kanan dan kiri Jihye ada 2 orang gadis yang cantik. Mereka tadinya adalah gadis yang merupakan kandidat 3 besar Putri mahkota, biasanya kandidat Putri mahkota yang tidak terpilih nantinya akan menjadi selir setelah putra mahkota menjadi Raja. Gadis Di samping kanan Jihye bernama jung min hwa ia adalah Putri dari seorang yangban kaya Raya dan adik dari Panglima perang jung, ia sangatlah cantik tetapi tentu saja tidak ada apa apa nya dengan Jihye. Sedangkan gadis di samping kiri Jihye Bernama Kang Jae in ia adalah Putri dari perdana mentri Kang, ia sedari kecil memang di didik untuk menjadi wanita putra mahkota. permaisuri Guang xin juga menyukai gadis itu tetapi keputusan terakhir mengenai Putri mahkota jatuh kepada Song Hae-Rin. Hal membuat Jae in sangat membenci Haerin.
Di belakang Jihye dayang terlihat berbisik-bisik membicarakan tentang Siapa yang lebih pantas menjadi Sejabin. Beberapa dari mereka bahkan menjelekkan Jihye. Hal itu membuat Jihye mendengus kesal. Apakah mereka tidak tahu jika dirinya mendegar apa yang mereka katakan.
Pintu besar dan megah terbuka perlahan membuat napas Jihye tercekat ia memejamkan matanya sesaat sekedar untuk menetralkan irama detak jantungnya yang tidak karuan. Di depan pintu ada Putra Mahkota yang menyambutnya dengan tatapan sinis. Tatapan mata elang itu seolah berkata-
'aku membencimu'
sudah Jihye duga putra mahkota pasti tidak akan menyukainya.
Ia melangkahkan kakinya lau berdiri disamping putra Mahkota lalu mereka berdua berjalan bersama menuju Altar tertinggi untuk memberi penghormatan kepada Raja dan Ratu negri ini untuk pembuka acara.
Di altar tertinggi adalah tempat untuk keluarga inti kerajaan. Dengan gagahnya yang mulia Raja Gwak duduk dengan jubah berwarna biru tua bersulamkan emas disamping kiri nya terdapat ibu suri Agung yang masih terlihat cantik di usianya yang tidaklah lagi muda. Sedangkan yang duduk di samping kanan Raja Gwak adalah permaisuri Guang xin yang berdarah Mongolia wanita itu memang sangat baik tetapi sosoknya tidak dapat mengantikan permaisuri Min di hati Hwan. Bagi Hwan tidak ada yang bisa mengantikan sosok ibu kandungnya tersebut.
Dibarisan altar ke dua terdapat 2 Pangeran dan empat Putri kerajaan mereka adalah anak Raja Gwak dari para selir karena dari dua permaisuri nya ia hanya memiliki satu putra yaitu Hwan. Kabarnya Raja tidak pernah bersedia menyentuh permaisuri Guang xin tidak ada yang tahu alasan dari hal itu. Raja Gwak hanya menjadikan Permaisuri Guang xin untuk mengisi kekosongan kursi permaisuri hanyalah sekedar itu tidaklah lebih.
Sedangkan dibarisan ketiga di isi oleh para penasihat istana dan orang orang penting istana mereka juga turut membawa istri beserta Putra Putri mereka.
Sedangkan di barisan paling bawah para Menteri berdiri dengan sangat rapi sesuai dengan posisi mereka masing masing. Disana Perdana menteri Song menatap Putrinya penuh haru semenjak ia mendengar kabar putrinya terpilih menjadi Sejabin ia berencana untuk mengunjungi putrinya tetapi sepertinya ia terlalu sibuk dengan urusan istana. Sebenarnya ia memang tidak terlalu dekat dengan Putri nya itu. Semenjak sang istri meninggal ia jarang sekali pulang ke kediamannya, ia hanya meninggalkan beberapa pelayan dan penjanga untuk putrinya tersebut. Dan kini putrinya sudah menjadi bagian dari keluarga istana ia yakin setelah ini akan sulit untuk menemui putrinya. Ah tak apa asalkan putrinya itu Bahagia.
⿴⃟۪۪⃕᎒⃟ꕤTHE PRINCE WOMAN⿴⃟᎒⃟ꕤ
Acara penobatan telah usai kini Jihye duduk di depan Cermin seorang diri hanya ditemani cahaya dari beberapa lilin. Ia sudah tidak mengenakan hwall ot dan hiasan kepala yang menurutnya sangat berat dan membuat kepalnya pusing. Riasan di wajahnya juga telah tandas. Ia tidak suka wajahnya dirias terlalu berlebihan.
Sedangkan mengenai Ah ri, ia tidak tahu pelayannya itu dimana sekarang. Ah sekarang ia ingat di dalam drama Saeguk yang sering ia tonton, tidak diizinkan seorang pun memasuki kamar sejabin di malam pernikahan bahkan pelayan pun tak diizinkan hanya Seja yang berhak memasuki kamar Sejabin. Ah berarti kini dirinya tengah menunggu kedatangan Seja, mengingat hal itu membuat Jihye terkekeh ia tidak yakin Hwan akan sudi memasuki kamarnya.
Dalam Sejarah Joseon Hwan tidak pernah mencintai seorang pun semasa hidupnya. Bagaimana bisa seorang hidup tanpa warna seperti itu. Itu artinya dirinya yang seharusnya bahagia karena mandapat gelar sejabin harus menelan bulat-bulat kebahagiaan itu karena justru ia menjadi wanita tersial didunia karena tidak dicintai oleh suami nya sendiri.
Ia menatap ruangan megah itu dengan pandangan sedu. Kini tempat itu sepenuhnya menjadi miliknya. Mungkin kamarnya di kediaman Keluarga Song tidak ada apa apa nya. Ah Jihye jadi teringat dengan kamar sederhana nya di zaman Modern dan bagaimana kabar ibunya saat ini. semoga saja wanita berjasa itu baik baik saja. Sebenarnya Jihye sangat Marah karena sikap ibunya yang akan menjadikanya ****** tetapi semarah apapun ia pada ibunya ia tidak bisa membenci ibunya bagaimanapun wanita itulah yang membuatnya hadir di dunia.
Brakkk......
Pintu itu terbuka dengan kasar membuat lamunan Jihye terbuyar. Ia terkejut ketika melihat Seja memasuki Ruangan itu dengan wajah datar dan jangan lupakan tatapan dinginya Sepertinya Seja tidak menyukai kehadirannya sebagai Sejabin. Jihye beranjak ia mengangkat hanboknya lalu sedikit membungkukkan badannya. Ia ingin terlihat sopan karena sebenarnya ia sedikit bergidik ngeri dengan Aura Seja.
Plakkk.......
Tamparan keras itu mendarat di pipi sebelah kanan Jihye dapat ia rasakan sensasi panas dan perih menjalar di permukaan kulitnya. Ia juga sempat terhuyung sedikit tetapi untunglah ia bisa menyeimbangkan kembali tubuhnya. Ia yakin pasti sekarang pipinya sudah memerah. Kembali lagi beberapa pertanyaan memenuhi benaknya.
Apakah ia memiliki salah dengan Seja? Bahkan ini adalah pertemuan ke duanya dengan Seja setelah penobatan tadi. Jihye tidak berani berbicara karena ia yakin jika berbicara Sepatah kata pasti tidak akan di dengar kan oleh Seja. Justru seja akan marah padanya.
"Aku akan sesegera mungkin membuatmu keluar dari Istana, kau tidak pantas mendapat posisi Sejabin"
"Silahkan saja saya juga tidak tertarik dalam posisi ini" ucap Jihye sarkas. Entah keberanian itu datang dari mana. Yang pasti memang benar ia tidak menginginkan posisi itu bukan.
"Benarkah?" tanya pangeran disertai kekehan sinis.
"wanita mana yang menginginkan seseorang yang kasar seperti anda" ucapnya dengan pandangan mata yang ia arahkan ke lantai untuk menghindari tatapan mematikan dari lawan bicara.
Jihye memejamkan matanya pelan, baru saja ia membuat kesalahan bagaimana bisa ia berbicara seperti itu pada Seja bisa bisa Seja akan membunuhnya. Ia sangat meruntuki mulutnya yang tidak bisa ia kontrol.
Seja tersenyum sinis. Tanpa mengatakan sepatah katapun ia berlalu meninggalkan tempat itu. Jihye menghela nafas dalam cobaan terberatnya di istana adalah Seja, bahkan baru saat sekali bertatap muka tetapi seja sudah langsung menamparnya, bagaimana dengan nantinya.
"Cih pantas saja Haerin mencoba bunuh diri pasti ia sangat tidak sudi menikah dengan lelaki kejam dan gila itu" monolog Jihye dengan kesal.
Seja memanglah sangat tampan. Pahatan wajahnya nyaris sempurna dan berperawakan atletis mungkin jika dizamanya Seja akan menjadi aktor ngetop yang di puja banyak orang. tetapi, hal itu tentunya tidak sebanding dengan sikap kejamnya yang mampu membuat para wanita takut.
𖥨ํ∘̥⃟❍ིི۪۪⃕۫۫͜ TBC⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤ ⃝༘⃕☬️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Mien Mey
serasa nontor dakor🤗
2022-06-02
0
Aya Vivemyangel
kayak cerita CEO ya ,, buat pangeran itu bucin 😂😂😂
2022-03-09
0
Nurhasanahjj
ini mengingatkanku padaa drama saeguk apa yaa lupa?? 😅
2022-02-09
0