Ep.17

Di ruang makan rumah Arsenio, semua menikmati makanan mereka masing-masing.

“mom, dimana Darren?” tanya Michael yang belum melihat putra pertamanya sedari tadi,

“Darren tadi sudah mengabari mommy, kalau dia sedikit terlambat...”

“Hai semuanya, mom...dad..” sapa Darren

“Nah itu yang di cari-cari sudah datang, halo sayang”, Darren mencium sayang pipi kanan ibunya Aileen

“heemmm” suara deheman oma Ayu membuat Darren sadar dan salah tingkah, karena terlalu lama di luar negeri hingga ia menjadi lupa mengucapkan salam.

“Hehehe...oma....Assalammualaikum oma” Darren cengengesan dengan salah tingkah.

“Huh dasar bocah tengil, sudah dewasa tapi masih harus di ingati terus”

“Jangan marah oma sayang, Darren bawa kejutan buat oma dan yang lainnya”

Kening Oma Ayu berkerut mendengar perkataan cucu pertamanya,

“kejutan???”

“O ya sebentar” Darren berjalan keluar dari ruang makan dan kembali lagi dengan menggandeng seorang wanita cantik yang elegan.

“Semuanya kenalin, Amanda calon istri Darren”

Semua mata tertuju pada wanita yang di bawa Darren, alangkah terkejutnya Daniel yang melihat Amanda wanita yang di perkenalkan oleh Darren. Begitupun Aileen, sean, Arvin dan Ansel, mereka tampak sangat terkejut dengan kehadiran Amanda.

“Alexa?!” panggil Daniel yang sangat terkejut dengan wanita yang dibencinya hingga sangat ingin dia lupakan.

“Alexa? Siapa Alexa?” kening Darren berkerut saat mendengar adiknya memanggil wanitanya dengan nama yang berbeda.

Semuanya diam seribu bahasa, Michael dan Oma Ayu menatap heran kearah Aileen dan Daniel berserta sahabatnya. Davira menatap bingung pada sahabat sahabat kakaknya yang terlihat sangat terkejut. Amanda kebingungan saat Daniel memanggilnya dengan nama Alexa

“Maaf sebelumnya, namaku Amanda Putri Handoko” Amanda memperkenalkan diri agar semua orang tidak salah paham padanya.

“Tidak mungkin, kamu pasti Alexa? Untuk apa kamu kemari, apa kamu belum puas menghancurkan putraku?” Tanya Aileen yang sangat emosi dan hampir memukul Amanda jika tidak di tahan oleh Michael suaminya.

“Maaf tante, aku memang benar-benar buk...”

Amanda yang belum sempat menjelaskan jati dirinya, Daniel memegang erat lengannya dan segera di tarik keluar dari ruang makan. Wajahnya penuh dengan amarah yang membuat semua takut

“Dan...jangan kurang ajar kamu...” Darren segera menepis tangan Daniel yang mencengkram tangan Amanda dan mendorong Daniel.

“Dia bukan Alexa yang seperti kalian pikir, Dia Amanda...” Darren langsung merogoh dompet Amanda di dalam tas Amanda dan mengeluarkan tanda pengenal milik Amanda.

Darren memperlihatkan tanda pengenal itu pada Daniel dan semua orang yang ada di ruang makan. Diam-diam tanpa sepengetahuan yang lain, Arvin memfoto tanda pengenal itu untuk di selidiki oleh anak buahnya yang seorang Hacker untuk memeriksa kebenaran Amanda.

“Amanda sudah tujuh tahun tinggal di luar negeri dan baru hari ini dia menginjakkan kakinya di negara ini”

Aileen menatap tajam ke arah Amanda, mencari kebohongan di matanya.

“Sungguh hebat Kau Alexa, dengan mudahnya kau memperdayai kakakku” Daniel tampak geram dan hendak menarik Amanda kembali. Namun di halangi oleh Darren, ansel memegang lengan kekar Daniel untuk tidak melakukan tindakan.

“Maaf, sepertinya anda semua masih tidak mempercayai saya jika saya bukan Alexa. Lebih baik saya permisi” Amanda beranjak pergi dengan maksud meninggalkan kediaman Arsenio, langsung di cegah oleh Darren.

“Tidak Amanda, sebelum semua ini selesai aku mohon kamu tetap disini” Darren memegang tangan Amanda menenangkannya.

Deringan smartphone Arvin memecahkan ketegangan di ruangan makan, semua mata tertuju pada Arvin yang segera mengangkat ponselnya

“Bagaimana...” Arvin segera loudspeker smartphonenya berharap jika yang mereka tuduhkan benar.

“Saya sudah mengecek kalau tanda pengenal itu Asli bos, wanita pemilik tanda pengenal ini bernama Amanda Putri Handoko. Dia tinggal di luar negeri selama tujuh tahun, belum pernah kembali ke negara IN sekalipun. Dia adalah putri tunggal Ardi Handoko dan Maira Handoko”

Arvin dan yang lain terkejut dengan informasi dari anak buahnya menegaskan jika Amanda tidak berbohong dan mengatakan sebenarnya.

“Masih ada lagi?” Arvin bertanya apakah masih ada informasi yang di dapatkan oleh anak buahnya lagi.

“Iya bos, dia memang memiliki saudara sepupu namanya Alexa Cahya Handoyo, anak kedua dari Rudi Handoyo dan Naira citra Handoyo. Saat ini dia masih di luar negeri merintis karir modelingnya...”

“baiklah, kerja bagus (mematikan ponselnya). Semua sudah di konfirmasi Dan, nona ini memang Amanda bukan Alexa” Arvin menerangkan jika semua informasi yang di berikan Amanda adalah benar.

“Semuanya sudah terbukti bukan” Darren meninggikan suaranya.

Aileen masih diam dan memilih meninggalkan ruang makan kembali kekamarnya. Michael dan Davira bingung dengan sikap Aileen, Daniel memilih pergi kembali ke kamarnya.

Sean dan Arvin merasa kebingungan memilih meninggalkan ruang makan menuju lantai dua untuk duduk di ruang keluarga bersama dengan Davira. Michael memilih menemui istrinya untuk meminta penjelasan siapa sebenarnya Alexa dan mengapa Daniel bersikap sangat tidak baik kepada Amanda.

Ansel meraih smartphonenya untuk menghubungi klien dan menyampaikan kalau pertemuan mereka di undur. Oma Ayu menatap sedih kearah Amanda dan Darren

“Maafkan sikap keluarga ku Amanda” ujar Darren penuh penyesalan.

“Tidak apa-apa Darren, aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini. Tapi sepertinya mommymu begitu membenci Alexa, sebenarnya ada apa antara adikmu dengan saudara sepupuku?” Amanda semakin penasaran hubungan Alexa saudara sepupunya dengan Daniel.

Oma Ayu yang masih di ruang makan menatap wajah Amanda yang berubah sendu dengan sikap keluarganya.

“ Amanda... Darren....ikut oma”

Oma Ayu mengajak Darren dan Amanda untuk duduk di taman belakang. Amanda duduk di samping oma Ayu, Darren duduk si seberang mereka.

Dengan lembut oma Ayu menyentuh dan membelai punggung tangan Amanda

“Amanda, oma mewakili semuanya meminta maaf, jika sikap kami hari ini membuatmu tidak nyaman”

“Amanda tidak apa-apa oma, orang-orang memang sering salah mengenali Amanda dengan Alexa. Amanda hanya tidak mengerti apa yang adik Darren dan tante begitu membenci Alexa”

“Tenang saja sayang, aku akan coba berbicara dengan mereka. Aku minta maaf padamu atas sikap keluargaku, seharusnya hari ini kita membicarakan tentang rencana pernikahan kita kepada mommy dan daddy, tapi semuanya menjadi kacau”