Episode 2

Joana mengerjapkan beberapa kali kedua matanya untuk menyesuaikan pandangan nya dengan cahaya silau lampu yang begitu terang. dan begitu kesadaran nya pulih, Denyutan ngilu di kepalanya langsung terasa begitu hebat.

Joana meringis sembari berusaha bangkit dari posisi berbaring nya.

“Kamu masih lemah. Sebaiknya jangan dulu banyak bergerak.” Suara berat itu membuat Joana tersentak. Refleks Joana menoleh dan mendapati sosok tampan yang tentu Joana ketahui siapa.

“Kamu...”

Sosok tampan itu menoleh membalas tatapan penuh keterkejutan Joana kemudian tersenyum manis.

“Dokter sudah memeriksa keadaan kamu. Dia juga memberikan vitamin untuk kamu.”

Joana menelan ludah. Dia masih berusaha mencerna ucapan sosok tersebut.

“Daniel, apa maksud kamu?” Tanya Joana kemudian. Meski begitu kenyataan bahwa dirinya sedang hamil membuat Joana deg degan. Joana tidak ingin siapapun tau tentang kehamilan nya.

“Aku sudah tau semuanya. Aku juga tau siapa ayah dari janin yang sedang kamu kandung Joana.”

Ucapan itu membuat jantung Joana berhenti sejenak. Bagaimana mungkin ada orang lain tau tentang apa yang bahkan belum Joana beritahukan pada siapapun.

“Apa maksud kamu?”

“Jangan pura pura bodoh Joana. Kamu nggak bisa mengelak lagi. Kamu hamil anak Dante kan? Dan sekarang Dante bersama Lea, sahabat kamu.”

Joana menggeleng tidak percaya. Bagaimana mungkin Daniel yang sebagai adik kelasnya tau segala permasalahan yang sedang Joana hadapi sekarang.

“Aku bisa bantu kamu.” Lanjutnya dengan tenang.

Joana tidak berkata apa-apa. Dia masih sangat terkejut dengan apa yang di dengarnya.

“Aku akan bertanggung jawab. Tidak masalah meski anak itu bukan anak aku.”

Mata Joana terbelalak. Lelucon apa yang sedang dia dengar sekarang. Daniel yang notabenenya adalah adik kelasnya yang bahkan usianya lebih muda darinya mengatakan akan bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak pernah dia lakukan.

“Jangan bercanda. Aku tidak akan membawa nama orang lain dalam masalahku. Aku juga tidak mau menyusahkan orang lain.” Tegas Joana.

Daniel terkekeh geli.

“Kamu nggak punya pilihan lain Joana.” Katanya.

Joana tersenyum miring.

“Kamu salah. Aku punya banyak pilihan untuk melanjutkan hidup ini. Jadi entah itu kamu atau siapapun tidak bisa mengatur hidupku.” Tegas Joana.

Sejujurnya Joana memang tidak tau harus bagaimana. Tapi bukan berarti Joana akan begitu bodoh mengambil keputusan. Apa lagi jika harus mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya. Terlebih dirinya juga tidak tau siapa dan bagaimana seorang Daniel. Yang Joana tau hanya Daniel adalah adik kelas di sekolah tempatnya menimba ilmu.

“Benarkah begitu? Memangnya siapa lagi yang akan kamu percaya selain aku disini? Sahabat kamu Lea? Atau pacar, ah maksudku mantan pacar kamu yang brengsek itu?”

Joana menatap Daniel dengan rahang mengeras. Kedua manusia brengsek itu memang sudah tidak bisa di percaya lagi. Sahabat dan mantan pacarnya mereka sama sama tidak punya perasaan.

“Sudahlah Joana.. Dengarkan apa kataku. Kamu tidak akan menyesal. Aku jamin.” Daniel berusaha meyakinkan Joana.

Ya, sejak dulu memang Daniel sangat mengidolakan Joana, bahkan Daniel juga memiliki perasaan spesial untuk Joana. Dan dengan adanya masalah ini Daniel merasa dirinya sudah seharusnya bertindak. Bukan hanya karena rasa ingin memiliki saja dirinya berniat bertanggungjawab atas janin yang sedang Joana kandung. Tapi juga karena rasa ingin melindungi. Perasaan Daniel tulus apa adanya tanpa ada niat terselubung sedikitpun atas Joana. Tidak masalah meskipun Joana sudah begitu jauh dalam berhubungan dengan mantan kekasihnya, Dante.

“Dasar gila !!” Umpat Joana penuh amarah.

Tidak mau berlama lama bersama Daniel, Joana pun lekas bangkit kemudian turun dari ranjang mewah itu. Dengan sisa tenaga yang dia miliki, Joana pun melangkah keluar dari kamar Daniel kemudian berlalu meninggalkan kediaman mewah itu.

Daniel yang tidak mau sesuatu yang tidak di inginkan terjadi pun segera menghubungi seseorang untuk mengikuti Joana dan memastikan Joana baik baik saja.

“Ikuti dia. Pastikan dia selalu baik baik saja.” Perintah Daniel pada seseorang yang ada di seberang telepon.

Daniel kemudian kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celana rumahan yang dia kenakan. Dia menghela napas. Meski dirinya tidak ada hubungan darah dengan janin yang sedang Joana kandung saat ini, namun Daniel tidak keberatan jika harus menganggap nya sebagai darah daging nya sendiri nantinya. Lagi pula Dante dan Joana sudah tidak lagi bersama. Di tambah profil keluarga Dante yang cukup buruk membuat Daniel yakin Joana dan anaknya tidak akan aman jika bersama mereka.

“Joana... apapun alasannya kamu harus bersamaku.” Batin Daniel yang memang tidak menerima penolakan apapun dari Joana.

Joana memang menolak dengan keras. Tapi itu tidak menyurutkan niat Daniel untuk bertanggung jawab.

*****

Beberapa hari setelah kejadian itu Joana pun mengurung dirinya di rumah. Joana sama sekali tidak keluar sama sekali bahkan untuk sekedar berjemur di pagi hari.

Hal itu membuat si mbok yang bekerja dengan Joana bertanya tanya. Pasalnya tidak biasanya Joana murung seperti itu. Apa lagi Joana adalah gadis yang periang dan ramah pada siapa saja.

“Eum.. Sarapan nya sudah siap non...” Suara si mbok berhasil mengalihkan perhatian Joana.

“Nanti saja mbok.” Jawaban yang sama selama beberapa hari keluar dari bibir pucat Joana. Suaranya bahkan terdengar sangat tidak bersemangat.

Si mbok menghela napas pelan. Dia sangat khawatir pada majikan cantiknya itu.

“Non harus sarapan. Beberapa hari ini non tidak semangat makan. Non tidak bekerja, non juga tidak sekolah. Kalau boleh si mbok tau, apa non sedang ada masalah?” Si mbok berkata dengan suara sangat lembut. Wanita tua itu sudah sangat mengenal bagaimana Joana. Apa lagi selama ini papah Joana yang tinggal di luar negeri juga sangat percaya padanya.

Joana menghela napas pelan. Beberapa hari berpikir mencari jalan keluar namun sampai sekarang Joana belum juga menemukannya. Joana malah semakin bingung. Joana merasa sendiri dan tidak ada tempat untuk bercerita.

“Aku kangen sama mamah mbok..” Jawab Joana sedih. Joana tidak sepenuhnya berbohong karena memang dirinya juga sangat merindukan mendiang sang mamah yang sudah 5 tahun ini tidak ada di sampingnya.

Si mbok tersenyum simpul. Entah kenapa si mbok merasa bukan hanya itu masalah yang sedang di hadapi Joana.

Pelan pelan si mbok mendekati Joana yang duduk di sofa panjang di kamarnya. Wanita tua itu mengusap lembut bahu Joana.

Joana yang mendapat usapan lembut dari si mbok pun menangis. Pertahanan nya runtuh saat itu juga. Joana langsung terisak dan memeluk si mbok erat.

“Aku takut mbok... Hiks hiks...” Tangis Joana dengan tubuh bergetar.

Si mbok yang sedikitpun tidak tau permasalahan yang di hadapi Joana hanya bisa membalas pelukan erat Joana sembari mengusap usap lembut punggung Joana. Si mbok berharap hal itu bisa membuat Joana sedikit tenang dan tidak merasa sendiri.

TBC

Guys jangan lupa tinggalkan jejak ya..

Like dan komentar

Kritik dan saran di butuhkan disini🥰

Terpopuler

Comments

Cindy

Cindy

lanjut kak

2025-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!