Ada seorang kakek-kakek tua yang jatuh di dekat rumah Agam dan agam pun menolongnya.
"Aduh Kakek tidak apa-apa ? Biar saya bantu kakek ayoo kita masuk rumah saya dulu biar saya obatin" ucap Agam
"Tidak usah cu saya tidak apa-apa ko" jawab kakek tua
"Udah masuk ke, saya ambil obat dulu yh ke dalem" ucap agam
"Ada apa mas, knapa panik gitu?" Tanya bela istri agam yang sedang mengandung
"Ada kakek-kakek jatuh depan rumah kita kasian, orang nya di depan ini mau aku obatin" jawab Agam
Lalu Agam mengobati luka kakek tadi sedangkan bela memberikan kakek tua itu makanan dan minuman
"Nah udah saya obatin ke, ini diminum dulu, makanannya juga di makan ke, oh iah ini istri saya ke dia lagi hamil bentar lagi lahiran" ucap agam
"Terima kasih banyak nak, boleh kakek bilang sesuatu?" Ucap kakek
"Apa ke?" Jawab agam dan bela
"Jika nanti anak kalian lahir laki-laki tolong sematkan nama Dewa di depan namanya, dan jika perempuan Dewi" ucap kakek
Mendengarkan itu agam dan bela hanya bisa diam karna mereka sudah punya nama untuk bayi mereka
"Dia akan menjadi orang yang kuat yang bisa melindungi negara ini" ucap kakek lagi
"Iah ke terima kasih banyak untu namanya" jawab bela
"Saya permisi pulang yah nak terima kasih sudah menolong saya" ucap kakek
"Sama-sama ke biar saya antar kakek ke depan" ucap agam
Setelah kakek itu pergi ternyata bela mengalami kontraksi dan bela pun di larikan ke rumah sakit oleh agam
Di tempat pasangan ambar dan galang serta pasangan diah dan teo sedang berada di acara keluarganya mereka mereka menemukan seorang kakek-kakek yang di marahi oleh salah satu keluarga
"Ada apa ini ? Tanya pak teo
"Pemulung ini mau nyelonong masuk aja ga sopan banget jorok bau, udah aku usir malah diam saja" ucap mira adik bungsu teo dan galang
"Cukup mira kamu masuk sana biar kaka yang atasi" ucap galang
"Kakek kenapa ? Kakek lapar ? Mari masuk dulu saya siapkan makanan untuk kakek yah" ucap galang
"Biar saya aja kamu tunggu aja di sini nanti malah di maki lagi sma mira" ucap teo
"Mau bawa makanan ini kemana mas?"ucap diah istri teo yang sedang duduk bersama ambar istrinya agam
"Kedepan, ada orang yang membutuhkan, di depan jiga ada galang" ucap teo
Mereka mengikuti teo k depan
"Ini pak silahkan di makan" ucap teo
Kakek itu pun makan sambil senyum ke arah istri galang dan teo
"Terima kasih, boleh kakek minta tolong sesuatu" ucap kakek
"Minta tolong apa ke?" Jawab ambar dengan antusias
"Jika kelak anak kalian lahir laki-laki tolong beri nama Dewa dan jika perempuan tolong beri nama Dewi" ucap kakek itu
"Tapi kita sudah punya nama untuk anak-anak kita ke" jawab diah
Dengan tersenyum kakek pun menjawab "kelak anak-anak kalian anak menjadi anak yang berguna yang bisa melindungin negara ini" ucap kakek
"Kalau begitu kakek permisi pulang, terima kasih banyak kalian sudah baik sama kakek sudah memberi makan kakek walaupun kalian orang berada tapi kalian tidak lupa dengan orang yang d bawah" ucap kakek lagi
Mereka yang masih pada diam pun dengan ucapan kakek di awal akhirnya tersadar juga
"Sama-sama ke, kakek mau kemana ? Biar saya antar" ucap galang
"Tidak usah nak jagalah istri mu bentar lagi dia akan melahirkan" ucap kakek dengan senyuman
Setelah kakek itu keluar rumah ternyata ambar dan diah merasakan kontraksi dan mereka di bawa k rumah sakit
Dari kejauhan kakek pun tersenyum "syukurlah ternyata 7 permata mahkota itu jatuh kepada orang yang tepat" ucap kakek tua itu yang sudah bertemu dengan pasangan suami istri yang anaknya akan menerima kekuatan 7 dewa dewi dan kakek tua pun berubah wujud menjadi Raja Diamond
Oe...oe....
"Selamat pak, anak bapak laki-laki" ucap seorang dokter kepada Agam
"Terima kasih dok" jawab Agam
"Kita beri nama Adrian Wicaksono yah de" tanya Agam kepada Bela
"Iah mas" jawab bela dengan bahagia
Owee owee owee suara tangisan bayi yang baru lahir
Di tempat berbeda juga ada 6 lagi anak yang mau lahir
Pasangan ke dua, Rida dan Diki memberi nama anak mereka Indira Surahman
Pasangan ke tiga, Tia dan Dira memberi nama anak mereka Malik Abimanyu
Pasangan ke empat, Mayang dan Bagas memberi nama anak mereka Damini Bagaskara
Pasangan ke lima, Diah dan Teo memberi nama anak mereka Fabian Fernandes
Pasangan ke enam, Vera dan Dion memberi nama anak mereka Julian Agasthya
Pasangan ke tujuh, Ambar dan Galang memberi nama anak mereka Adeline Fernandes
Saat anak-anak di beri nama para orang tua lupa ucapan kakek-kakek yang telah mereka temui dan anak- anak mereka terus menangis tidak bisa berenti
"Ada apa ini ? Mengapa anak kita menangis terus setelah di kasih nama" ucap bagas
"Mas apa karna kita tidak tidak memberikan nama Dewi untuk anak kita" jawab mayang
"Mana mungkin bisa begitu de, lagian kan kita ga kenal sama kakek itu" jawab bagas
"Apa kita coba aja sematkan nama dewa untuk anak kita mas, agar anak kita berenti menangis terus" ucap Diah kepada Teo
"Benar mas kita juga sematkan nama dewi untuk anak kita" ucap ambar kepada galang
Setelah mereka menyematkan nama Dewa untuk bayi laki-laki dan nama Dewi untuk bayi perempuan para bayi pun berenti menangis dan tiba-tiba keluar cahaya biru di dalam tubuh bayi mereka.
Sekarang bayi-bayi tersebut sedang menyerap kekuatan dari 7 Permata Mahkota Raja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments