"apa kamu melihat pak Jeno tadi? Kayaknya dia lagi natap anak itu ya?"
"anak itu siapa maksudmu?" -
"Jaemin..."
"kenapa memangnya?" -
"ish! Kamu tidak berpikir kalau Jaemin menggunakan guna-guna?! Pak Jeno itu orangnya dingin dan tak tersentuh, tapi akhir-akhir ini dia selalu melihat ke arah kelas kita dan tatapannya jatuh pada Jaemin si anak manja itu"
"hum... Benar juga ya?" -
"nah... Oh ya, kamu tau kan kalau aku benci sekali sekelas sama anak baru itu?"
"iya kenapa?" -
"aku punya rencana untuk menyingkirkannya."
"bagaimana itu?" -
"dengan membuatnya malu di pesta."
"kamu ingin mengundang anak itu juga?!" -
"ya, dan setelah itu mempermalukannya." ujarnya sembari tersenyum miring.
"bagaimana dengan teman Jaemin yang pendek itu? Apa kau juga akan mengundangnya?" -
"Hemm... Entahlah, kurasa tidak. Dia belum memiliki masalah denganku."
••••
Haechan
"lihat itu ada pak Jeno, Nana..." bisiknya pelan.
Saat ini mereka berada di dalam kelas, pelajaran tengah berlangsung.
Jaemin
"oh iya..." matanya menatap sosok yang masih di luar itu yang tampak menatapnya intens.
Haechan
"apa Nana pernah berpikir kalau pak Jeno suka sama Nana??" masih berbisik.
Jaemin
"Nana juga tidak tau.." balasnya yang juga berbisik.
Haechan
"tapi Na—"
"Seo Haechan?!" panggil guru dengan nada keras.
Haechan
"echan tidak melakukan apapun!" terkejut hingga memekik tanpa sadar.
Guru yang mengajar hanya menampilkan wajah bingungnya, semua anak kelas tertawa mendengar pekikannya yang terlihat seperti tertangkap basah.
???
Guru : "kenapa kamu berteriak? Saya manggil kamu untuk jawab soal di papan tulis. memang ngapain kamu tadi?!"
Haechan
"e-eh... Enggak ada kok Bu guru hehe"
???
Guru : "yasudah, sini kamu ke depan. Kerjakan soal ini. Dan Jaemin, setelah ini kamu yang nomor 3." tunjuknya.
Jaemin
"loh... Kok Nana buk?"
???
Guru : "kamu tidak mau hah?!"
Jaemin
"i-iya mau kok..."
••••
Koridor.
Jaemin
"loh... Ada pak Jeno!"
Jaemin
"pak Jeno!!" pekiknya, untung saja tempat itu sedang sepi.
Jeno
"oh? Nana?"
Jaemin
"hehe, bapak ngapain di sini?"
Jeno
"saya hanya berjalan-jalan saja."
Jaemin
"begitu ya.."
Jaemin
"oh ya, akhir-akhir ini pak Jeno sering sekali ke sekolah, pak Jeno ada urusan ya??" tanyanya dengan wajah polos.
Jeno
(sial, berhenti membuat jantungku tidak nyaman!!)
Jeno
"a-ah... Ya, saya... Ke sini sedang memeriksa ekhm.. Hanya memantau ya seperti itu."
Jaemin
"pak Jeno rajin sekali, sampai setiap hari ke sini"
Jeno
"hahaha"
"kau lihat itu? Ganjen sekali dia."
"iya ya? Apa dia memang berniat mendekati pak Jeno?" -
"si anak manja itu pasti sedang mencari sugar daddy melewati pak Jeno."
"kau bukannya juga ya? Seperti pak Jeno misalnya? Dia sangat hot—" -
"diam!" membekap mulut sang sahabat.
Mereka sedang mengintip di pojokan tempat itu.
••••
"yak! NA JAEMIN!!!!" panggilnya dengan suara keras.
Comments