#4 สี่

.
"apa kamu melihat pak Jeno tadi? Kayaknya dia lagi natap anak itu ya?"
"anak itu siapa maksudmu?" -
"Jaemin..."
"kenapa memangnya?" -
"ish! Kamu tidak berpikir kalau Jaemin menggunakan guna-guna?! Pak Jeno itu orangnya dingin dan tak tersentuh, tapi akhir-akhir ini dia selalu melihat ke arah kelas kita dan tatapannya jatuh pada Jaemin si anak manja itu"
"hum... Benar juga ya?" -
"nah... Oh ya, kamu tau kan kalau aku benci sekali sekelas sama anak baru itu?"
"iya kenapa?" -
"aku punya rencana untuk menyingkirkannya."
"bagaimana itu?" -
"dengan membuatnya malu di pesta."
"kamu ingin mengundang anak itu juga?!" -
"ya, dan setelah itu mempermalukannya." ujarnya sembari tersenyum miring.
"bagaimana dengan teman Jaemin yang pendek itu? Apa kau juga akan mengundangnya?" -
"Hemm... Entahlah, kurasa tidak. Dia belum memiliki masalah denganku."
••••
Haechan
Haechan
"lihat itu ada pak Jeno, Nana..." bisiknya pelan.
Saat ini mereka berada di dalam kelas, pelajaran tengah berlangsung.
Jaemin
Jaemin
"oh iya..." matanya menatap sosok yang masih di luar itu yang tampak menatapnya intens.
Haechan
Haechan
"apa Nana pernah berpikir kalau pak Jeno suka sama Nana??" masih berbisik.
Jaemin
Jaemin
"Nana juga tidak tau.." balasnya yang juga berbisik.
Haechan
Haechan
"tapi Na—"
"Seo Haechan?!" panggil guru dengan nada keras.
Haechan
Haechan
"echan tidak melakukan apapun!" terkejut hingga memekik tanpa sadar.
Guru yang mengajar hanya menampilkan wajah bingungnya, semua anak kelas tertawa mendengar pekikannya yang terlihat seperti tertangkap basah.
???
???
Guru : "kenapa kamu berteriak? Saya manggil kamu untuk jawab soal di papan tulis. memang ngapain kamu tadi?!"
Haechan
Haechan
"e-eh... Enggak ada kok Bu guru hehe"
???
???
Guru : "yasudah, sini kamu ke depan. Kerjakan soal ini. Dan Jaemin, setelah ini kamu yang nomor 3." tunjuknya.
Jaemin
Jaemin
"loh... Kok Nana buk?"
???
???
Guru : "kamu tidak mau hah?!"
Jaemin
Jaemin
"i-iya mau kok..."
••••
Koridor.
Jaemin
Jaemin
"loh... Ada pak Jeno!"
Jaemin
Jaemin
"pak Jeno!!" pekiknya, untung saja tempat itu sedang sepi.
Jeno
Jeno
"oh? Nana?"
Jaemin
Jaemin
"hehe, bapak ngapain di sini?"
Jeno
Jeno
"saya hanya berjalan-jalan saja."
Jaemin
Jaemin
"begitu ya.."
Jaemin
Jaemin
"oh ya, akhir-akhir ini pak Jeno sering sekali ke sekolah, pak Jeno ada urusan ya??" tanyanya dengan wajah polos.
Jeno
Jeno
(sial, berhenti membuat jantungku tidak nyaman!!)
Jeno
Jeno
"a-ah... Ya, saya... Ke sini sedang memeriksa ekhm.. Hanya memantau ya seperti itu."
Jaemin
Jaemin
"pak Jeno rajin sekali, sampai setiap hari ke sini"
Jeno
Jeno
"hahaha"
"kau lihat itu? Ganjen sekali dia."
"iya ya? Apa dia memang berniat mendekati pak Jeno?" -
"si anak manja itu pasti sedang mencari sugar daddy melewati pak Jeno."
"kau bukannya juga ya? Seperti pak Jeno misalnya? Dia sangat hot—" -
"diam!" membekap mulut sang sahabat.
Mereka sedang mengintip di pojokan tempat itu.
••••
"yak! NA JAEMIN!!!!" panggilnya dengan suara keras.
Jaemin
Jaemin
"iya? Ah... Kau—"
••••
Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!