Maharani dan Yesi berada di butik sedang memilih gaun untuk acara pernikahannya. "Kak Yesi saja yang memilih aku tidak tahu soal gaun buat nikah ," ucap Maharani lebih memilih duduk sambil memainkan ponselnya . " Yang nikah siapa yang beli siapa kamu itu aneh sekali ," sahut Yesi sambil memilih gaun yang cocok dengan tubuh Maharani .
Seorang pria masuk ke butik bersama dengan seorang ibu melihat pakaian untuk pernikahan . Sayang ,,, kamu mau pakai pakaian seperti apa ayolah jangan murung terus kamu itu sudah dewasa jangan seperti anak kecil ," ucap Mery kepada Deni yang diam saja .
Deni melihat pakaian pria yang terpasang di manekin membuatnya tidak bersemangat ."Terserah mama saja ," jawab Deni dengan malas sambil berjalan di sekitar butik , matanya menangkap seorang perempuan tak asing mendekat.
"Ngapain kamu di sini ?" tanya Deni kepada Maharani curiga .Maharani menoleh melihat orang di sampingnya terkejut . "Kamu ," ucap Maharani cuek . Deni melihat Maharani berada di butik merasa curiga bersikap biasa . "Kamu membeli gaun atau cuma lihat-lihat ?" tanya Deni menyelidik .
Maharani melirik Deni sama halnya curiga ." Bukan urusanmu ," jawab Maharani meninggalkan Deni seorang diri . "Cewek aneh ," gumam Deni . Mery mendekat ke arah Deni . "Kamu darimana saja dari tadi mama cari tidak ketemu eh malah di sini ," ucap Mery memberikan paper bag keada Deni .
"Apa ini ,ma ?" tanya Deni membuka paper bag . " Jangan di buka di sini nanti di rumah saja ," jawab Mery . Setelah berbelanja mereka berdua memutuskan pulang .
"Hani sini kamu coba dulu yang ini cepat ," panggil Yesi pada Maharani yang sedang melihat ke arah luar . Maharani menghampiri Yesi mengambil gaun dan mencoba di ruang ganti lalu keluar . Yesi terkejut melihat Maharani memakai gaun terpesona , Maharani sangat cantik dengan gaun perpaduan warna putih dan gold sedikit terbuka namun terlihat sangat anggun dan elegan .
"Kak Yesi jangan begitu dong aku tidak pede dengan gaun ini ,yang lain saja aku tidak suka ," ucap Maharani lalu masuk ke dalam ruang ganti dan melepas . Yesi memberikan gaun yang lain dan di pakai oleh Maharani . "Kamu pakai gaun apa saja tetap cantik dan anggun , aku jadi iri ," ucap Yesi mengagumi kecantikan Maharani .
"Kak Yesi bisa aja , sudah yuk pulang ," ajak Maharani segera pulang . "Tunggu sebentar ,ini gaun kamu pilih yang mana ?" tanya Yesi bingung memilih gaun untuk Maharani . "Terserah Kak Yesi saja ," jawab Maharani malas .Setelah memantabkan hati Yesi memilih yang paling sesuai dengan karakter Maharani dan akhirnya memilih yang pertama .
Setelah dari butik mereka membeli makan siang karena sudah lapar , mereka memilih makan di kafe langganan Yesi . "Kakak sering kesini ya ?" tanya Maharani melihat situasi di dalam kafe . "Sering banget apalagi sama mas Mahesa kalau malam tempat ini sangat romatis membuat kita betah dan tidak mau pulang ," ucap Yesi .
Maharani merasa penasaran dengan cerita Yesi ,ia baru pertama kali masuk kafe kini , memang nyaman berada di kafe ini ,ia berpikir suatu hari nanti akan mencoba ke sini lagi .
Seseorang masuk kafe melihat Maharani dan melewati tempat duduknya dengan cuek , Maharani merasa ada yang memperhatikan menoleh ke dalam kafe namun tidak merasa mencurigai seseorang . "Kamu mencari siapa , Han ?" tanya Yesi . "Tidak ada ," jawab Maharani .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments