Di rumah mewah terjadi perdebatan antara orang tua dan anak . "Papa sama mama tidak bisakah mengerti perasaanku , batalkan perjanjian tak penting itu sekarang atau aku akan pergi dari rumah ini sekarang ," ancam Deni dengan suara lantang .
Sebuah tamparan mendarat di pipi Deni dengan keras . "Kamu masih di bawah asuhan papa dan mama ,,,, kamu tidak bisa keluar dari rumah ini mulai minggu depan kalian akan melangsungkan pernikahan ingat Deni ini demi masa depan kamu kelak , kamu tidak akan menyesal dengan menikahi anak teman papa ," kata Edi Hartanto papa Deni .
"Apakah mama tidak punya cara lain dengan menikahkan aku dengan perempuan selain anak teman mama itu ,kan masih banyak anak teman mama yang lain ," kata Deni meminta pertolongan . "Deni ,, teman mama yang ini punya hutang sama kita dan dia menyanggupi perjodohan ini ,kamu harus terima , sayang tolong mengertilah ," kata Mery membujuk Deni .
Deni frustasi dengan keputusan papanya ia melihat papa dan mamanya bergantian lalu pergi ke kamar dengan membanting pintu dengan keras . "Pa ,bagaimana kalau Deni kabur di hari pernikahan kita pasti malu di lihat banyak orang ," kata Mery menangis melihat suaminya yang tenang .
"Aku yakin Deni tidak akan melawan keinginan kita ,ma ,,, lihat saja nanti ," kata Edi minum air . "Mama khawatir Deni tertekan dengan perjodohan ini ," sahut Mery . Edi memeluk istrinya dan mencium kepalanya agar istrinya tenang .
Deni memandang keluar jendela mencari ide agar pernikahan tidak terjadi , ia merasa putus asa karena di sisi lain ia memikirkan mamanya jika suatu saat penyakitnya kambuh siapa yang akan membantunya jika papanya sibuk kerja .
Deni menelepon kekasihnya yang bernama Indah , namun tidak di angkat , setelah beberapa saat di angkat . Suara berat di seberang membuat Deni penasaran . " Halo siapa ini ?"tanya Indah yang baru bangun dari tidur . "Sayang , tumben jam segini bangun tidur kamu ngapain aja ?" tanya Deni curiga .
Indah melihat ke samping seseorang tidur memeluknya sambil mencium lehernya membuat Indah mendesah . Deni semakin curiga adanya suara Indah mendesah marah . "Kamu selingkuh ,,,indah jawab ," suara Deni menyadarkan Indah sedang mendesah menikmati kecupan seseorang disebelahnya .
"Sayang ,, bukan maksudku itu suara televisi kamu tahu kan kalau di kamarku ada televisinya , aku sedang menonton televisi ," jawab Indah berbohong , Indah panik dengan membungkam mulut pria disampingnya dengan selimut .
"Kamu jangan bohong Indah ,, aku tahu suara asli sama suara televisi ,,, jika kamu ketahuan selingkuh kita putus ," Deni menutup ponselnya dan membuang ke sembarang tempat berteriak dalam hatinya ia merasa dibohongi kekasihnya di sisi lain dia dijodohkan dengan orang lain membuatnya frustasi .
"Sial ,,sial ,,, Kenapa jadi seperti ini sih , aku harus membuktikan kalau kamu tidak selingkuh Indah ," gumam Deni meraih kunci mobil dan pergi dari rumah menuju tempat kos Indah .
Selama perjalanan Deni tidak fokus hampir saja jatuh dan hampir menabrak pengendara lain . Sampai di depan tempat kos ,ia melihat motor parkir di depan kos Indah .Deni langsung mendobrak pintu kamar kos milik Indah .
Deni terkejut melihat pemandangan di dalam kamar kos ,begitu juga kedua orang yang sedang melakukan adegan dewasa menoleh ke arah pintu dengan marah . Deni dan Indah saling memandang dengan perasaan sulit diartikan , Deni jijik melihat pemandangan didepannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments