Cinta yang lain.

Haaaaiiii aku datang lagiiii😍😍😍

Selamat membaca ya😙😙😙

*

Fika,Ela,Steve dan Aldo melanjutkan langkah mereka menyusuri taman hiburan yang menyajikan banyak sekali wahana permainan.

mulai dari yang biasa saja sampai yang sangat memacu adrenalin.

Ke empat sahabat itu sangat menikmati permainan mereka.

mereka tak henti hentinya tertawa. Sudah lama sekali rasanya mereka tidak bermain seperti ini, hanya sibuk dengan pekerjaan yang menyita waktu dan pikiran mereka.

"Udah siang guys, gue laperr bangett" ujar Ela setelah turun dari rollcoaster yang sukses memutar mutar isi kepalanya.

"Makan apa ya" Aldo.

"Kita pulang aja makan mi instan dari Indonesia yang biasa Fifi masak" Steve terlihat bersemangat.

"Ya ampun Steve, siang siang panas panas gini malah minta mi instan, Udah pokoknya traktir kita makanan yang mahal. kenapa pelit banget malah minta mi instan" Ela menggerutu kesal pada Steve.

"Iya Steve, lagian kita lagi di luar gini malah minta pulang cuma buat mi instan" Aldo menyauti setuju dengan Ela.

"Emang lo nggak bosen, tiap ketemu gue pasti minta mie instan" Fika ikut tak setuju dengan Steve.

"Hehehe... Mi instan itu kayak kamu fi.. bikin nagih, gak pernah bosen akunya" Steve mulai menggombal lagi

"Banyak msg nya dong" Fika menyaut.

"Nggak sehat dong" Ela juga menimpali kata kata Fika

"Murah dong" Aldo ikut ikutan.

Plakkk.

Aldo langsung mendapat jitakan di kepalanya dari Fika.

"Gue gak murahan, enak aja lo bilang" Fika melotot pada Aldo.

"Kalian bisa bisanya ya ngatain Calon istriku, ayo Fi.. kita makan sendiri aja. tinggalin aja mereka" Steve menggandeng Fika dan menjauh dari Ela dan Aldo.

"Heeeii.. gue kan nggak ikut ikutan" Ela.

"Calon istri dalam mimpi lo kali Steve" Aldo.

Steve dan Fika mempercepat langkah mereka.

Aldo dan Ela mengikutinya dari belakang.

Fika pun ikut dengan mobil Steve, sedangkan Ela ikut dengan mobil Aldo.

mobil Steve berhenti di restoran mewah. Aldo pun ikut memarkirkan mobilnya di samping mobil Steve.

"Makan disini? di traktir kan ini??" Ela membuka suara sambil melihat Steve yang baru keluar dari mobil.

"Iya nenek lampir" Steve menjawab.

"Heee.. kok lo jadi ikut ikutan manggil gue nenek lampir sih Steve" Ela tak terima.

Fika hanya tersenyum melihat ketiga sahabatnya itu berdebat.

merekapun makan bersama. Steve masih selalu perhatian pada Fika. mulai dari menuangkan air putih sampai memotongkan Steak untuk Fika. dan Fika sudah terbiasa meskipun dia selalu menolak namun Steve tetap melakukannya.

*

Wildan masih tak beranjak dari meja kerjanya sampai kini jam sudah menunjukkan pukul 18.00 wib

Tiba tiba suara pintu ruangan itu terbuka, sontak Wildan langsung melihat kearah pintu.

"Sureprize..." Seorang perempuan cantik dan seksi menghampiri Wildan dengan balutan dress malam berwarna hitam, rambutnya terurai panjang.

Dia adalah Vania, Dokter yang selama ini mengobati Wildan. Sebagai Psikiater Vania benar benar berhasil menjadi teman yang nyaman untuk Wildan . hingga Wildan mampu melewati masa masa sulitnya.

" kapan balik? kenapa nggak bilang, kan aku bisa jemput di bandara.. " Wildan menatap perempuan cantik itu.

"Kan aku bilang sureprize tadi.." Vania.

"Gimana keadaan tante?" Wildan menanyakan keadaan Mama Vania yang saat ini sedang sakit dan berobat di Singapura, Vania baru dari sana.

"Sudah baikan, sudah pulang juga"

jawab Vania terasa sangat legah mengatakan itu.

"Ke indonesia.?"

"Nggak.. sementara masih pulang ke rumah kakek di Singapura, mama masih lemah buat naik pesawat wil" ucap Vania

"Tp syukurlah keadaan beliau sudah membaik"

"Iya, kamu masih lama will?" tanya Vania

"Nggak kok, ini udah selesai"

"Kita makan malem bareng ya" ajak Vania

"Iya, tp aku sholat dulu ya. bentar"

"Iya, aku tunggu sini"

Wildan pun melangkah ke kamar mandi, sedangkan Vania dudui di Sofa.

Wildan sholat di kamar berukuran kecil yang ada di dalam ruang kerja Wildan.

selesai sholat Wildan dan Vaniapun keluar beriringan. suasana kantor sudah sepi memang semua karyawan sudah pulang karna jam kantor sudah berakhir.

"Kita makan dimana will?" tanya Vania sambil membuka pintu mobil dan segera duduk di samping Wildan yang kini duduk di kursi kemudi.

"Di resto biasanya aja ya, Zain nungguin disana soalnya." jawab Wildan sambil melajukan mobilnya keluar area parkir kantornya.

"jadi sama Zain juga" . batin Vania

"Oh ... iya" jawab Vania singkat.

Hanya 15 menit mereka pun sampai di tempat yang di tuju.

Keduanya segera keluar dari mobil dan segera masuk ke restoran .

Wildan mengarahkan pandangannya kesana kemari dan melihat Zain di sebelah ujung ruangan di samping jendela.

Wildan pun menghampiri Zain.

"Udah lama?" sapa Wildan pada Zain sambil duduk di hadapan Zain.

"Iya, sampe kelaperan gue nungguin lu" jawab Zain

"lo kapan balik van?" Zain menyapa Vania yang sudah duduk di kursi di samping Wildan.

"Baru tadi sore landing Zain" jawab Vania.

"Tante gimana keadaannya van?" Zain.

"Udah baikan Zain, udah boleh keluar dari Rs" Vania

"Alhamdulillah deh van" Zain

"Lo belum pesen?" tanya Wildan pada Zain sambil membuka buku menu.

"Belum lah.. nungguin lu" Zain.

Merekapun segera memesan beberapa menu dan mengobrol swmbari menunggu pesanan mereka datang.

"Oh ya men.. gue denger Fika bakal dateng ke Indonesia" Zain.

Wildan hanya diam dan menyembunyikan perasaannya yang sedikit kacau mendengar penuturan Zain. Sebenernya Wildan sudah menduga bahwa Fika akan datang karna dia tau kak Nisa akan menikah tidak lama lagi.

Vania memandang Wildan dan memperhatikan ekspresi Wildan yang mulai berubah, Sebagai paikiater Vania sangat mampu membaca raut muka Wildan.

"Ohya Zain? kok lo bisa tau? " Vania mencoba menyauti omongan Zain yang sama sekali tak di gubris oleh Wildan.

" Yah tau.. soalnya gue punya temen yang se angkatan sama Fika SMA. mereka mau ngadain reuni, dan katanya Fika akan dateng.. Sofi. lu inget Sofi kan men?"

"Iya,,," Jawab Wildan singkat.

"Mangsa baru lu ya Zain,,?" Vania.

"Sofi itu dari dulu ngejar ngejar gue pas SMA, dan kemaren tiba tiba aja ketemu. nggak gue sangka dia cantik banget sekarang, hahahah" Zain.

"Lu jangan aneh aneh Zain,,, " Wildan.

"Kenapa? karna Sofi temennya Fika?" Zain.

Pesanan pun datang, Wildan tak menjawab pertanyaan Zain. dia mulai sibuk menikmati makanannya. begitupun Vania.

"Men.. kayaknya lo bener bener harus tegas sama perasaan lo kali ini. Fika cuma dateng sebentar. mungkin setelah nikahan kak Nisa dia balik lagi, dan kita nggak akan tau kapan dia balik kesini lagi. 3 tahun dia betah nggak balik . Jangan sampai di betah selamanya nggak balik kesini, Karna gue tau lo masih cinta sama Fika" Zain menasehati Wildan.

Wildan hanya mendengarkan tanpa menjawab Zain.

"Apa setelah Fika kembali, Wildan akan balik sama Fika? " batin Vania.

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟEᷞmͥiͣ M⃠🏚🄷❦⃝ᶠ

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟEᷞmͥiͣ M⃠🏚🄷❦⃝ᶠ

semoga aja wildan kembali dg fika

2021-01-13

1

Neng Yana

Neng Yana

bikin balikan fika sama wildan lagj dong

2021-01-01

3

lihat semua
Episodes
1 Afika Putri Gunawan
2 Sebelum badai datang
3 Badai datang
4 Batalkan saja pernikahan ini..
5 Selamat tinggal Mas Wildan.
6 Aku baik baik saja.
7 Lembaran baru.
8 Cinta yang lain.
9 Masih tentang dirimu.
10 Mungkinkah?
11 Kepulangan Afika
12 Terlalu Ekstrem untuk pertemuan pertama.
13 Kumpul keluarga
14 Rencana Papa.
15 Membuka jalan untuk kembali
16 Awal kesalah pahaman.
17 Cemburu?
18 Menyebalkan.
19 Karna lebih mudah memaafkanmu.
20 Akrab.
21 Nostalgia
22 Sweet moment.
23 Kebersamaan.
24 Perhatian.
25 Perhatian 2
26 Balikan?
27 Penyesalan.
28 Hatiku...
29 Keluarga.
30 Kegalauan Steve.
31 Butuh waktu..
32 Steve vs Wildan.
33 Posesif.
34 Saatnya berhenti...
35 Keseruan mereka.
36 Pagi yang indah.
37 Jalan dari Eky.
38 Kebenaran dari Wildan.
39 Meluapkan kemarahan.
40 Akhir dari penantian
41 Yang lalu biarlah berlalu
42 Pilih mas Wildan atau BTS?
43 Asal kamu bahagia fi..
44 Laki laki pencemburu
45 Para hati yang terluka.
46 Luka menyakitkan.
47 Suara suara aneh.
48 Reuni.
49 Tragedi Reuni.
50 Basah basahan lagi.
51 Di Pause dulu yaaa....
52 Satu sama
53 Nikah atau nonton konser??
54 Pertengkaran kekasih.
55 Menepiskan kecemburuan.
56 Rumah impian.
57 Aldo dan Obsesinya.
58 Wildan pov.
59 Memasuki dunia Fika.
60 Rencana pernikahan.
61 Pernikahan..
62 Kebahagiaan pengantin.
63 Malam pertama
64 Mas Wildan.. Sakit.!!!!
65 Paginya Fika dan Wildan.
66 Kotak penderitaan.
67 Nyaman..
68 Dasar Perjaka tua..
69 Visual versi author
70 Jepit Rambut Merah.
71 Rindu persahabatan kita.
72 Menjadi tamu di rumah suamiku.
73 Pertengkaran.
74 Mas yang salah...
75 Diam..
76 Nasihat mama dan mami.
77 Jatuh cinta lagi.
78 Dingin..
79 Hadiah perpisahan dari Vania.
80 Mas Bunglon...
81 Goyahnya hati Fika.
82 Pilihan terakhirku..
83 Keputusan Fika.
84 Jangan berkorban apapun.
85 My Fika
86 Hello good bye.
87 Lika liku kehidupan.
88 Tawaran
89 Katakan kamu kecewa !
90 Menghadapi masalah ala Fika dan Wildan
91 Lelaki paling tidak berguna.
92 Musibah
93 Malapetaka
94 Peluk
95 Kecewa.
96 Tersiksa.
97 Menyalahkan!
98 Ayo lewati semuanya bersama.
99 Jadikan ini pelajaran.
100 Membahagiakanmu
101 Cemburu menguras hati
102 Jadian.
103 Tentram
104 Telpon dari Vania.
105 Singapore
106 Rani Safitri Gunawan, Pov
107 Terbongkar
108 Harus bagaimana?
109 Kehancuran 1
110 Kehancuran 2
111 Keputusan.
112 Berpura pura baik baik saja
113 Tersiksa dengan keadaan.
114 Ceraikan wanita itu!
115 Surat Cerai
116 Aku Rindu..
117 Pergolakan Batin.
118 Pembuktian.
119 Bawa Fika pergi Pa..
120 Secercah harapan.
121 Pernikahan Ela dan Zain.
122 Perubahan Afika
123 Mengingkari Janji.
124 Mencarimu.
125 Dia benar benar pergi.
126 Rapuh...
127 Menjadi putri mama.
128 Bersama mama.
129 Menutup lembaran lama.
130 Bunuh diri.
131 Semua terluka.
132 Hari hari tanpa Fika
133 Last time.
134 Pengumuman!
135 Undangan pernikahan.
136 Bryan Spancer.
137 Pertemuan
138 Kamu masih istriku!
139 Daddy..
140 Siapa laki laki itu Fi?
141 Dinner with Spancer's Family
142 Penghinaan.
143 Papa...
144 Fika dan Bryan.
145 Aku selalu merindukan papa
146 Hari bahagia Calvin.
147 Maafkan mami.
148 Apakah ini akhirnya?
149 Kerinduan yang mendalam.
150 Kembali padanya.
151 Kembali kerumah.
152 I love you mas Wildan, I love you to my Fika.
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Afika Putri Gunawan
2
Sebelum badai datang
3
Badai datang
4
Batalkan saja pernikahan ini..
5
Selamat tinggal Mas Wildan.
6
Aku baik baik saja.
7
Lembaran baru.
8
Cinta yang lain.
9
Masih tentang dirimu.
10
Mungkinkah?
11
Kepulangan Afika
12
Terlalu Ekstrem untuk pertemuan pertama.
13
Kumpul keluarga
14
Rencana Papa.
15
Membuka jalan untuk kembali
16
Awal kesalah pahaman.
17
Cemburu?
18
Menyebalkan.
19
Karna lebih mudah memaafkanmu.
20
Akrab.
21
Nostalgia
22
Sweet moment.
23
Kebersamaan.
24
Perhatian.
25
Perhatian 2
26
Balikan?
27
Penyesalan.
28
Hatiku...
29
Keluarga.
30
Kegalauan Steve.
31
Butuh waktu..
32
Steve vs Wildan.
33
Posesif.
34
Saatnya berhenti...
35
Keseruan mereka.
36
Pagi yang indah.
37
Jalan dari Eky.
38
Kebenaran dari Wildan.
39
Meluapkan kemarahan.
40
Akhir dari penantian
41
Yang lalu biarlah berlalu
42
Pilih mas Wildan atau BTS?
43
Asal kamu bahagia fi..
44
Laki laki pencemburu
45
Para hati yang terluka.
46
Luka menyakitkan.
47
Suara suara aneh.
48
Reuni.
49
Tragedi Reuni.
50
Basah basahan lagi.
51
Di Pause dulu yaaa....
52
Satu sama
53
Nikah atau nonton konser??
54
Pertengkaran kekasih.
55
Menepiskan kecemburuan.
56
Rumah impian.
57
Aldo dan Obsesinya.
58
Wildan pov.
59
Memasuki dunia Fika.
60
Rencana pernikahan.
61
Pernikahan..
62
Kebahagiaan pengantin.
63
Malam pertama
64
Mas Wildan.. Sakit.!!!!
65
Paginya Fika dan Wildan.
66
Kotak penderitaan.
67
Nyaman..
68
Dasar Perjaka tua..
69
Visual versi author
70
Jepit Rambut Merah.
71
Rindu persahabatan kita.
72
Menjadi tamu di rumah suamiku.
73
Pertengkaran.
74
Mas yang salah...
75
Diam..
76
Nasihat mama dan mami.
77
Jatuh cinta lagi.
78
Dingin..
79
Hadiah perpisahan dari Vania.
80
Mas Bunglon...
81
Goyahnya hati Fika.
82
Pilihan terakhirku..
83
Keputusan Fika.
84
Jangan berkorban apapun.
85
My Fika
86
Hello good bye.
87
Lika liku kehidupan.
88
Tawaran
89
Katakan kamu kecewa !
90
Menghadapi masalah ala Fika dan Wildan
91
Lelaki paling tidak berguna.
92
Musibah
93
Malapetaka
94
Peluk
95
Kecewa.
96
Tersiksa.
97
Menyalahkan!
98
Ayo lewati semuanya bersama.
99
Jadikan ini pelajaran.
100
Membahagiakanmu
101
Cemburu menguras hati
102
Jadian.
103
Tentram
104
Telpon dari Vania.
105
Singapore
106
Rani Safitri Gunawan, Pov
107
Terbongkar
108
Harus bagaimana?
109
Kehancuran 1
110
Kehancuran 2
111
Keputusan.
112
Berpura pura baik baik saja
113
Tersiksa dengan keadaan.
114
Ceraikan wanita itu!
115
Surat Cerai
116
Aku Rindu..
117
Pergolakan Batin.
118
Pembuktian.
119
Bawa Fika pergi Pa..
120
Secercah harapan.
121
Pernikahan Ela dan Zain.
122
Perubahan Afika
123
Mengingkari Janji.
124
Mencarimu.
125
Dia benar benar pergi.
126
Rapuh...
127
Menjadi putri mama.
128
Bersama mama.
129
Menutup lembaran lama.
130
Bunuh diri.
131
Semua terluka.
132
Hari hari tanpa Fika
133
Last time.
134
Pengumuman!
135
Undangan pernikahan.
136
Bryan Spancer.
137
Pertemuan
138
Kamu masih istriku!
139
Daddy..
140
Siapa laki laki itu Fi?
141
Dinner with Spancer's Family
142
Penghinaan.
143
Papa...
144
Fika dan Bryan.
145
Aku selalu merindukan papa
146
Hari bahagia Calvin.
147
Maafkan mami.
148
Apakah ini akhirnya?
149
Kerinduan yang mendalam.
150
Kembali padanya.
151
Kembali kerumah.
152
I love you mas Wildan, I love you to my Fika.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!