Kartu hitam

Keiko menaikkan ujung alisnya ketika melihat benda hitam disodorkan Jonathan untuknya. Sebuah kartu hitam yang tentu disukai oleh semua orang, Black card.

''Aku tidak tau cara membujuk wanita, Kau bisa membeli apapun yang kau mau''

Ucap Jonathan yang merasa kikuk dengan tindakannya, Cukup bingung karna ini pertama kali dia berusaha membujuk seorang gadis.

''Kau yakin?''

Tanya Keiko seolah meragukan ucapan pria dihadapannya

''Kau tau tuan Jonathan, Aku sangat sangat boros, Dan jangan sampai kau menyesalinya ketika kartu itu sudah berada di tanganku''

Ucap Keiko kemudian tanpa ragu, Bukankah itu sikap alami seorang wanita yang kerap kalap ketika berbelanja?

Lagi pula dia bukan tipe gadis yang suka bermuka dia. Dia tidak munafik, Dia menyukai uang dan berbelanja. Bagi Keiko itu adalah salah satu cara yang ia gunakan ketika moodnya sedang buruk. Dan kebetulan itu memberikannya sebuah rezeki, Bukankah berdosa ketika menolaknya? Namun keiko harus tetap memastikannya.

''Tentu, Kau bisa belanja sepuas mu, Tapi''

Ucap Jonathan santai, Namun ia menggantung perkataannya

Srekk

Keiko jelas terkejut ketika Jonathan menarik pinggangnya, Tubuh mereka rapat dengan sempurna dengan tangan Keiko yang berada didepan dada Jonathan, Menahan tubuh pria itu.

''Tapi apa?''

Tanya Keiko yang memicingkan matanya kesal jika pria itu mempermainkan dirinya. Dan jika itu benar bisa dipastikan gadis itu akan mengamuk sejadi jadinya. Namun mendengar ucapan pria itu seketika membuat Keiko ternganga

''Berhenti memanggilku tuan, Aku tidak suka''

Ucap jonathan sedikit kesal.

Pria itu benar benar muak ketika Keiko memanggilnya dengan sebutan tuan. Seolah mereka tidak saling mengenal, Dia lebih suka ketika keiko memanggilnya dengan sebutan daddy, Terdengar begitu manis di telinganya namun Jonathan memilih enggan mengakuinya.

''Hanya itu?''

Gadis itu kembali memastikan dan Jonathan menganggukkan kepalanya

''Baiklah baiklah itu urusan gampang, Sekarang bisa lepaskan aku, Aku merasa sesak''

Sahut Keiko yang berusaha melepaskan dirinya dari Jonathan yang membelit tubuhnya dan membuatnya sedikit merasa sesak.

Jonathan terkekeh ia kemudian melepaskan Keiko sembari mengacak rambut gadis itu dengan gemas.

''Ahhhh jangan mengacak rambutku''

Keiko berteriak histeris, Bagi gadis itu rambut termasuk salah satu cabang dari kecantikan yang ia miliki.

''Daddy kau tau untuk mendapatkan rambut yang memukau dan paripurna seperti ini, Aku menghabiskan waktu lebih dari sejam didepan cermin''

Gerutu gadis itu yang memandang Jonathan yang semakin terkekeh dibuatnya. Namun ia memilih mengalah dari pada melihat Keiko mengamuk seperti tadi

''Oke oke, Maafkan aku, Sekarang kita pulang, Dan ikut bersamaku''

Ucap Jonathan yang langsung menggenggam tangan Keiko yang indah itu

''Tapi mobilku''

Tolak Keiko yang menahan langkahnya ketika Jonathan mulai menariknya jalan

''Bahkan kau tidak tau dimana letak mobilmu, Baby''

Ucap Jonathan terkekeh yang secara spontan membuat Keiko terkejut

''Kau memanggilku apa daddy?''

Tanya gadis itu senang, Wajahnya yang tadi terlihat kesal kini terlihat begitu berseri ketika mendengar Jonathan memanggilnya baby, sangat manis di telinganya.

''Tidak''

''Daddy ayolah, Aku ingin mendengarnya sekali lagi''

Bujuk Keiko dengan manja, Dia sangat suka mendengarnya, sangat sangat suka

''Lupakanlah''

Mendengar ucapan Jonathan membuat Keiko kesal dibuatnya. ia menghentakkan kakinya kesal, Kemudian berjalan meninggalkan Jonathan yang kalut dibuatnya

''Oke oke maafkan aku baby, Kemarilah, Kau bahkan belum mengambil kartu milikmu''

Ucap Jonathan yang terus mengikuti langkah Keiko. Keiko yang mendengar ucapan Jonathan langsung menghentikan langkahnya.

Benar juga, Dia belum mengambil kartunya, Ohh god demi sang kartu Keiko membalikkan tubuhnya menatap Jonathan dengan malas.

''Kemarikan''

Keiko mengulurkan tangannya membuat Jonathan semakin dibuat gemas dengan tingkah gadis itu. Menurutnya Keiko terlihat begitu apa adanya tanpa menutupi sikap asli dari gadis tersebut.

''Cium aku''

Keiko mendelikkan matanya ketika mendengar permintaan Jonathan.

''Daddy bahkan telah mencium ku tadi, Apa itu belum cukup?''

Sungut Keiko dengan mata yang menatap kesal kearah tunangannya.

''Itu berbeda baby, Sekarang cium aku lalu kau bebas menggunakan kartu ini''

Keiko mecebikkan bibirnya, Namun ia tetap melakukannya, Dia melangkah mendekati Jonathan kemudian mencium bibir pria itu.

Ketika Keiko ingin melepaskannya, Jonathan menahan tengkuknya, Memperdalam ciuman mereka membuat Keiko melototkan matanya.

''Emmm''

Jonathan merasa kesusahan karna Keiko tak kunjung membuka mulutnya, Hingga ia menggigit bibir bawah gadis itu dan membuat Keiko terkejut dan secara spontan membuka mulutnya.

Jonathan tentu tidak membuang kesempatan itu, Dia membiarkan lidahnya miliknya menjelajah mengajak lidah Keiko untuk saling berbelit.

Keiko yang awalnya menolak kini mulai terbawa suasana, Secara perlahan ia mulai mengikuti belitan Jonathan meski terasa kaku karna ini pertama kali baginya.

Dan seolah hilang kendali, Tangan kekar pria itu mulai bergerak kebawah mulai bergerak naik dalam dress fanta milik Keiko.

Keiko yang menyadari hal tersebut, dengan cepat menahan tangan Jonathan. Kemudian berusaha memalingkan wajahnya agar ciuman panas mereka terhenti.

''Daddy, Apa kau gila kita bisa melewati batas"

Kesal Keiko dengan nafasnya yang memilih membuang pandangannya karna malu

''Ohh shitt, Maafkan aku baby, Bibirmu terlalu manis''

Ucap Jonathan yang sedikit menggeram seolah tidak menyadari dimana mereka saat ini. Dia kemudian segera membenahi dress milik Keiko dengan menggerutu karna dress tersebut begitu pendek dan memperlihatkan paha mulus Keiko dengan begitu jelasnya.

''Untuk apa memakai baju seperti ini, Apa ini baju anak sd?''

Gerutu pria itu

''Setelah ini pastikan kau tidak memakai pakaian ini lagi baby, Kau bisa membeli baju yang lain dengan kartu yang aku berikan''

Keiko memutar bola matanya jengah, Calon tunangannya ini benar benar cerewet. Meski ia turut merasa senang karna dengan itu dirinya yakin jika Jonathan telah memiliki rasa padanya sekalipun pria itu belum mengakuinya.

''Oke daddy, Kau ini benar benar cerewet''

''Good girl''

Ucap Jonathan senang, Ia kemudian membuka jas miliknya kemudian memakaikannya pada tubuh Keiko yang terlihat begitu kebesaran.

''Sekarang ayo, Aku akan mengantarmu pulang, Tidak usah pikirkan mobilmu, Bobby akan mengurusnya''

Jelas Jonathan yang mengerti apa yang ada di pikiran gadisnya tersebut.

Keiko pada akhirnya menganggukkan kepalanya, Kemudian mengikuti langkah Jonathan yang kini membawanya kearah mobil pra tersebut.

disisi lainnya

Tampak seorang pemuda mengepalkan tangannya, Pria itu terlihat terkejut setengah mati melihat kejadian didepannya.

Mulai dari Keiko yang marah hingga adegan ciuman itu yang nyaris membuat dirinya kehilangan kata kata.

"Calon istri? Calon tunangan?"

"Jadi kau memiliki kekasih lain di belakangku Keiko? dan itu yang membuatmu melepaskan tanpa ragu?"

Desis Deon dengan penuh kemarahan.

Tadi ketika Keiko pergi bersama pria itu, Deon memilih mengikuti mereka dari arah belakang, Bergerak tanpa diketahui oleh keduanya. Dan yang ia saksikan dihadapannya benar benar tidak bisa membuatnya berkata kata.

Sehingga pria itu mulai berasumsi dengan pikirannya sendiri. Berfikir jika Keiko memutuskan hubungan mereka karna telah menjalin kasih bersama Jonathan dibelakangnya, Dia menolak mengakui kesalahannya sendiri.

..........

Haiiii haiii reader's ku.

aku harap kabar kalian selalu baik.

bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?

cukup like, komen dan juga vote

agar aku selalu semangat untuk update.

aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.

aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,

bantu aku yah hehe

salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***