Dikamar milik keiko
Ketiga gadis itu tampak terdiam dalam waktu yang cukup lama. Mereka dibuat syok setelah mendengar penjelasan Kazuki yang tidak lain adalah ayah dari sahabat mereka yang dengan langsung mengkonfirmasi jika Keiko benar benar akan dijodohkan
''Lalu kau setuju?''
Clara bertanya pada Keiko, Yang saat ini tengah mengaplikasikan masker ke wajahnya.
''Entahlah''
Keiko menjawab dengan acuh, Ia kembali mengoleskan masker ke wajahnya dan berhenti ketika merasa telah cukup
''Apakah dia tampan? Kaya?''
Tanya Zee dengan beruntun, Cukup penasaran dengan sosok yang akan dijodohkan dengan sahabatnya itu
''Papa mengatakan kalau dia kaya tapi kalau untuk tampan aku tidak tau, Kau tau sendiri berapa jarak umur kami, Jadi aku takut berekspektasi lebih''
Jawab Keiko
''Lalu jika dia tampan? Apa kau mau?''
''Mungkin saja''
Jawab Keiko sembari terkekeh, Ia tidak memusingkan apapun saat ini. Mengetahui kekasih yang mengkhianatinya itu cukup membuat moodnya menurun.
Dan ia lebih memilih merawat asetnya kembali agar kecantikannya tetap terjaga.
''Bagaimana jika dia sudah beruban? Berbadan bungkuk? Bahkan giginya banyak yang telah copot''
Oceh Zee kemudian, Cukup ngeri mendengar perbedaan umur sahabatnya dengan pria yang akan dijodohkan dengan Keiko
''Yang benar saja, Aku akan menolaknya''
Timpal Keiko dengan cepat, Dia kemudian berdiri dari posisinya bergerak mendekati kedua sahabatnya yang kini berbaring di kasur king size miliknya.
Bugg
Keiko turut menghempaskan tubuhnya di kasur tersebut.
''Tapi jika dia tampan, Akan aku pertimbangkan''
Lanjut Keiko terkekeh, Namun nyatanya ia tidak berharap banyak dengan pertemuan mereka nanti malam otaknya masih tidak bisa berfikir dengan baik.
...****************...
Beberapa jam berlalu
Kazuki yang tidak lain papa dari Keiko tampak menunggu dengan perasaan kesal, Karna sedari Keiko tidak kunjung keluar dari kamarnya.
''Keiko, Cepatlah kita akan terlambat nanti''
Teriak Kazuki untuk kesekian kalinya.
''Kau itu sudah cantik, Tidak perlu memakai kuas kuas itu berjam jam''
Oceh Kazuki kemudian yang bisa menebak jika putrinya pasti sedang bergelut dengan puluhan kuas miliknya.
Dan ocehannya berhenti ketika pintu kamar milik putrinya itu akhirnya terbuka, Memperlihatkan sosok Keiko yang begitu cantik dan memukau dengan mini dress bewarna hitam yang sangat kontras dengan kulit putihnya.
''Papa ini sangat cerewet''
Kesal Keiko ketika papanya itu tidak berhenti berteriak sejak tadi, Itu sungguh mengganggu konsentrasinya. Meski ia tidak tau siapa dan bagaimana pria yang akan temui nanti. Namun bagi gadis itu penampilan adalah segalanya.
''Kau benar benar lama''
''Oh ayolah papa waktunya masih banyak lagi pula terlambat sepuluh menit tidak masalah bukan''
Timpal keiko dengan kesal dia mengikuti langkah papanya.
Kazuki hanya diam, Berurusan dengan Keiko benar benar cukup membuat kepalanya sakit. Dan ketika dirinya terus menimpali ucapan putrinya itu, Maka Keiko pun tidak akan berhenti berceloteh.
Benar benar gadis yang berisik
Pikir Kazuki.
Dia kemudian masuk kedalam mobil mewah miliknya, Dan ketika telah memastikan Keiko sudah masuk dengan aman. Pria paruh baya itu menginjak pedal gas mobilnya membelah padatnya malam ibu kota jepang saat ini.
Suasana dalam mobil tersebut begitu sunyi, tidak ada suara, Dengan Keiko dan Kazuki fokus dengan pekerjaan mereka masing masing.
Kazuki yang fokus kearah jalan dan Keiko yang tampak sibuk dengan ponsel berlogo apel miliknya.
''Semoga sukses, Girls''
''Ya, Semoga sukses Keiko dan aku harap pria tua itu cukup tampan untuk membuat Deon terbakar api cemburu''
Keiko menarik bibirnya, Membuat lengkungan indah yang mampu membuat siapapun terpesona melihatnya. Dia merasa lucu dengan pesan yang dikirimkan Zee dan Clara di grub mereka yang cukup menghibur dirinya.
Dan tak terasa mobil mereka kini bergerak ke area basement restoran xxx yang akan mereka kunjungi.
Keiko melihat kearah ponselnya, Bercermin memastikan penampilannya sudah sempurna kali ini.
''Kau sudah cantik Keiko, Ayo cepat''
Seru Kazuki yang kini telah membukakan pintu mobil putrinya itu. Keiko tersenyum menyambut uluran tangan papanya kemudian berjalan masuk kedalam restoran.
Para pegawai tentu saja terpesona dengan penampilan Keiko yang menurut mereka sangat sangat cantik. Mereka mengembangkan senyumnya dan tentu saja dibalas oleh Keiko dengan ramah.
''Oh god, Kau lihat gadis itu dia sangat cantik''
''Benar, Lihat dia membalas senyumku''
Bisik bisik pegawai wanita yang turut memuji penampilan Keiko malam ini.
Kazuki mengedarkan pandangannya mencari sosok yang dia kenali, Hingga matanya tertuju pada meja yang berada disudut sana.
Terlihat pasangan paruh baya melemparkan senyum kearahnya. Kazuki tersenyum ia kemudian menggiring keiko mendekat kearah meja tersebut.
Di meja tersebut
''Son, kau pasti menyukainya, Dia gadis yang sangat cantik''
Edward membuka suaranya, Menatap putranya yang sedari tadi hanya fokus pada ponselnya tersebut.
Mendengar apa yang dikatakan papanya, membuat Jonathan mengangkat kepalanya.
''Kau mengatakan seperti itu seolah aku tidak dikelilingi gadis yang cantik, Dad''
Timpal Jonathan cepat
Dan itu adalah sebuah fakta.
Wanita cantik? Bahkan ia sering kali melihatnya tak hanya melihatnya bahkan para wanita cantik itu terkadang berbondong bondong bergerak kearahnya untuk naik di kasur bersamanya, Menikmati malam panas bersama CEO tampan itu.
''Ini berbeda Jo, Kau tau dia gadis yang begitu cantik''
Ucap Harumi yang di angguki oleh suaminya itu.
Tidak berselang lama yang mereka tunggu telah tiba. Harumi mengembangkan senyumnya, Melambaikan tangan agar Kazuki melihat kearah mereka.
Edward dan Harumi berdiri dari posisi mereka, mengulurkan tangan mereka pada Kazuki yang kini telah berdiri di hadapan mereka.
''Senang bertemu denganmu kembali, Kazuki"
Ucap Edward dengan ramah, Matanya kemudian beralih pada Keiko yang tersenyum kepadanya.
''Putrimu benar benar tumbuh dengan begitu cantik''
Puji Edward kemudian
Mendengar hal tersebut membuat Kazuki mengembangkan senyumnya.
''Kita berdua terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk bertemu seperti dulu Edward''
''Dan untuk putriku, Kecantikannya mengikuti Aerum''
Timpal Kazuki yang matanya tertuju pada Keiko yang sedang berada di pelukan Harumi.
''Oh Keiko, Kau benar benar cantik sayang''
Puji Harumi yang menangkup wajah mungil Keiko, Dia menatap wajah Keiko dengan intens benar benar tidak menemukan cela dari kecantikan gadis tersebut.
Keiko tersenyum, Turut menggenggam tangan Harumi dengan hangat.
''Aunty bahkan jauh lebih cantik''
Ucap Keiko kemudian.
Meski wanita paruh baya dihadapannya tidak muda lagi. Namun kecantikan wanita tersebut tidak bisa membuat orang lain mengelak. Bahkan ia yakin jika waktu muda nyonya Harumi sangatlah cantik.
''Selain cantik, Ternyata mulut putrimu juga manis Kazuki"
Ucap Harumi yang terkekeh ringan, Dia kemudian meminta mereka untuk duduk.
Dan kini posisi Keiko berada tepat di samping kursi milik Jonathan, Namun sayangnya Keiko tidak bisa melihat wajah pria itu bahkan dirinya dilanda penasaran yang teramat sangat kali ini.
''Jonathan, Bisakah kali ini kau fokus pada kami semua, Kau bisa mengerjakan pekerjaanmu di perusahaan nanti''
Sungut Harumi, yang tidak menyukai kelakuan putranya yang sedari tadi hanya fokus pada ponselnya.
Jonathan yang mendengar ocehan mamanya itu kembali menghela nafasnya, Dia kemudian meletakkan benda pipih itu dimeja, Kemudian mengangkat wajahnya menatap mereka semua.
Keiko terdiam beberapa saat ketika melihat wajah dari pria itu. Dia mengedipkan matanya berkali kali.
Dan saat netra mereka bertemu, Ingin sekali keiko menjerit sekencang kencangnya
''Ohh god, dia sangat tampan''
Jerit Keiko dalam hati
****************
Haiiii haiii reader's ku.
aku harap kabar kalian selalu baik.
bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?
cukup like, komen dan juga vote
agar aku selalu semangat untuk update.
aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.
aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,
bantu aku yah hehe
salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments