Keduanya mematung melihat Aiman berada didepan pintu Rumah, wajahnya memerah dan matanya berkaca-kaca, mereka berdua menelan ludahnya dengan susah payah.
"Ini tidak seperti yang kamu dengar Aiman". Ucap Aira terbata-bata.
" hahahaah". Tawa sumbang Aiman dengan kencang.
Tawa itu terdengar menyakitkan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Mertua Limited Edition
BAB 26
Comments