BAB 26

Keduanya mematung melihat Aiman berada didepan pintu Rumah, wajahnya memerah dan matanya berkaca-kaca, mereka berdua menelan ludahnya dengan susah payah.

"Ini tidak seperti yang kamu dengar Aiman". Ucap Aira terbata-bata.

" hahahaah". Tawa sumbang Aiman dengan kencang.

Tawa itu terdengar menyakitkan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!