Pernikahan yang Sesungguhnya

Azka curiga. Kenapa wanita di hadapannya ini tiba-tiba ingin dirinya kabur dan menemui Vira sekarang. Sesuatu yang Mustahil.

"Aku gak bohong, Kak. Tolong percaya sama aku," mohon Naiya sembari menatap dalam bola mata Azka.

"Aku minta maaf kalau udah bikin kekacauan kaya gini. Aku juga minta maaf karena udah fitnah kamu dan ngaku kalau sedang hamil anak kamu," lanjut Naiya.

Mencoba jujur walaupun ia tahu pasti pria di hadapannya ini akan sangat marah.

Azka menggelengkan kepalanya tak percaya dengan kata-kata yang keluar dari wanita dihadapannya ini. Jadi benar kalau Naiya telah memfitnah dirinya?

"Kenapa Lo ngelakuin ini semua, hah? Cewek murahan, Lo!!!" Naiya terkejut mendengar bentakan Azka. Pria itu bahkan juga meremas kuat kedua bahunya.

Naiya meringis merasakan kebas di kedua lengannya.

Sejak tadi wanita yang duduk di atas motor itu menyaksikan drama di depannya ini langsung bangkit menghampiri mereka lalu menepis kasar tangan Azka dari bahu Naiya, "Jangan kasar sama cewek!!!"

"Akhh...,"Azka menjambak rambutnya frustasi setelah melepaskan cengkramannya dari bahu Naiya. Ia bingung dengan apa yang terjadi.

"Sekali lagi aku minta maaf, Kak. Aku punya alasan kenapa ngelakuin ini semua. Dan ini satu-satunya cara yang bisa aku lakuin buat nebus kesalahan aku," ujar Naiya penuh penyesalan.

Azka mengembuskan napas lelah mendengar ocehan Naiya. Bingung harus percaya atau tidak.

"Aku mohon kamu pergi sekarang sebelum ada pengawal yang kesini," Naiya memegang erat kedua bahu Azka mencoba meyakinkan pria dihadapannya itu.

"Aku tahu pasti kamu bingung. Tapi gak ada waktu buat aku jelasin semuanya sama Kamu," lanjut Naiya.

Tubuh Naiya menegang ketika mendengar langkah kaki yang mendekat ke arah mereka. Pasti itu beberapa pengawal yang ditugaskan untuk berjaga.

"Cepat Kak! Kamu harus pergi sekarang!" perintah Naiya lalu mendorong tubuh Azka untuk menaiki motor bersama wanita tadi.

Azka tak punya pilihan lain. Ia menuruti kemauan Naiya dan menaiki motor tersebut hingga melaju membelah jalan raya. Jika Naiya berbohong sekalipun ia tak peduli. Seseorang yang sedang mengendarai motor di hadapannya ini hanyalah wanita. Jika bermacam-macam, Azka tak akan segan untuk melawannya. Gila memang. Semua yang menyangkut Vira membuatnya dapat bertindak nekat.

Sedangkan Naiya menatap kepergian Azka dengan tatapan sendu. Meskipun keadaan berpihak kepada Naiya, namun ia sadar hati pria itu tak akan pernah berpihak kepadanya. Naiya tak akan menahan seseorang yang memang ditakdirkan bukan untuknya.

Tak butuh waktu lama, Azka yang diantar oleh seseorang tak dikenal itu akhirnya tiba di sebuah rumah minimalis yang begitu sederhana namun tampak bersih dan rapi. Langkah kakinya berhenti di hadapan pintu coklat tua hendak mengetuknya.

"Apa iya Vira benar-benar disini?" batin Azka ragu.

Tanpa berpikir panjang lagi, ia mengetuk pintu rumah tersebut beberapa kali sebelum akhirnya seorang wanita yang sangat ia rindukan muncul di balik pintu.

"Vira," panggil Azka tak percaya.

Tak jauh berbeda dengan Azka, Vira membelalakkan matanya terkejut mendapati Azka ada dihadapannya.

"Sayang..," panggil Azka tersenyum hangat. Perasaannya begitu bahagia karena berhasil bertemu seseorang yang seminggu ini hampir membuat dirinya gila karena kekasihnya ini pergi begitu saja.

Sedangkan Vira hanya diam mencoba menormalkan perasaannya dan berusaha menampilkan raut wajah yang datar. Meskipun tak dapat dipungkiri, dirinya juga sangat merindukan pria di hadapannya ini.

"Ngapain kamu kesini? Maaf aku sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun termasuk kamu," ucap Vira. Ia kemudian menutup pintu dengan keras hingga membuat Azka terkejut.

"Vira, buka pintunya. Aku mau jelasin semuanya sama kamu," bujuk Azka dari luar sana.

"Aku pergi dari acara pernikahan buat ketemu kamu, Vira. Semua ini Naiya yang minta. Dia bilang sendiri kalau dia yang udah fitnah aku. Tolong percaya sama aku. Aku gak bohong," lanjut Azka.

Vira yang mendengar penjelasan Azka itu kemudian teringat dimana Naiya datang kepadanya dan mengatakan hal yang sama. Jadi Naiya benar-benar menepati janjinya? Sungguh sulit dipercaya.

"Oke, aku paham kalau kamu masih marah sama aku. Setidaknya aku udah tau kalau kamu baik-baik aja," ucap Azka mencoba mengerti. Tak mudah meyakinkan kekasihnya ini apalagi kejadian beberapa hari yang lalu pasti sangat menyakitkan bagi Vira.

"Aku bakal buktiin sama kamu, Vira. Kalau perlu aku bakal bawa Naiya sekarang juga di hadapan kamu supaya dia mengakui semua perbuatannya," lanjut Azka. Dirinya berbalik hendak kembali ke gedung pernikahan tadi dan memberitahukan kepada semua orang termasuk keluarganya bahwa Naiya telah memfitnah dirinya.

Namun, baru beberapa langkah keluar dari tempat itu. Tiba-tiba sepasang tangan melingkar di perutnya. Azka merasakan seseorang memeluknya erat dari belakang.

"Aku percaya sama kamu."

-oOo-

"Saya terima nikahnya Arunika Naiya Putri Pranata binti Wirawan Pranata dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

Naiya hanya mampu menunduk ketika suara ijab kabul itu terdengar jelas di telinganya. Ia masih tak percaya apa yang terjadi saat ini. Naiya pikir dengan menghilangnya Azka, acara pernikahan ini akan dibatalkan sesuai rencananya. Namun, ternyata dugaannya salah.

Andra yang merupakan papa dari Azka tiba-tiba memutuskan untuk tetap melaksanakan pernikahan ini demi menjaga nama baik keluarga Wijaya dan Pranata dengan mengorbankan putra pertamanya, Shaka.

Keputusan pria paruh baya itu tidak bisa dibantah. Ia dengan yakin mengatakan bahwa Shaka akan menggantikan Azka untuk menikah dengan Naiya.

"Selamat, kalian berdua telah resmi menjadi pasangan suami istri," ucap penghulu lalu menyalami Naiya dan Shaka secara bergantian.

Naiya menoleh ke arah pria yang telah resmi menjadi suaminya itu. Ia memang mengetahui bahwa Azka mempunyai seorang kakak. Namun, Naiya belum pernah bertemu dengan Shaka sebelumya. Ia heran mengapa pria itu bersedia menggantikan Azka untuk menikah dengannya. Mereka bahkan tidak saling mengenal satu sama lain.

Sedangkan di sisi lain, Shaka hanya menampilkan ekspresi datar dan terkesan tak acuh. Sama sekali tidak berminat dengan pernikahan ini. Dirinya benar-benar kesal dengan Azka yang tiba-tiba pergi meninggalkan tempat itu dan mengacaukan segala rencana yang telah mereka berdua susun. Rencana untuk balas dendam kepada wanita licik di sampingnya ini.

Shaka juga masih tak menyangka jika dirinya telah menikah sekarang. Apalagi menikah dengan wanita yang sama sekali tidak ia cintai. Semuanya terjadi begitu saja dan diluar dugaannya. Kalau bukan karena kesepakatan yang ia buat dengan papanya dan juga rencananya dengan Azka untuk balas dendam, mana mungkin Shaka bersedia menikah dengan wanita licik itu.

"Kalian berdua hiduplah dengan baik. Papa yakin semua ini adalah takdir. Belajarlah mencintai satu sama lain," ucap Andra kepada Shaka dan Naiya. Pria paruh baya itu tersenyum hangat.

Sedangkan Shaka yang melihat itu hanya menampilkan ekspresi jengah. Papanya itu memang pandai sekali bersandiwara. Shaka jadi teringat kejadian beberapa saat yang lalu ketika sang papa meminta dirinya untuk menggantikan Azka sebagai mempelai pria.

Episodes
1 Awal dari Segalanya
2 Hari Pernikahan
3 Pernikahan yang Sesungguhnya
4 Membuktikan
5 Bukan Karena Cinta
6 Permintaan
7 Sahabat
8 Bingung
9 Tidak Sengaja
10 Menagih Janji
11 Rencana
12 Malam Kedua
13 Terjadi Lagi
14 Mawar Putih
15 Tidak Sesuai Harapan
16 Terpesona
17 Jadi Office Girl?
18 Sarapan Bersama
19 Hari Pertama Bekerja
20 Keterlaluan
21 Jadi Sekretaris
22 Sebuah Perintah
23 Minta Maaf
24 Tekad
25 Melakukannya
26 Merasa Bersalah
27 Aturan Baru
28 Ternyata
29 Merasa Tidak Pantas
30 Ada yang Aneh
31 Cemburu
32 Kedatangan Lagi
33 Makan Bersama
34 Ingin Bercerai
35 Sedih
36 Berbohong
37 Hamil
38 Alasan
39 Muntah
40 Belum Pulang
41 Bayi Sialan Katanya
42 Tidak Pulang
43 Bertemu di Kantor
44 Jatuh
45 Sedikit Perhatian
46 Menemani
47 Akhirnya Bertemu
48 Salah Paham
49 Kecelakaan
50 Merasa Bersalah
51 Rumah Sakit
52 Pulang
53 Satu Mobil
54 Ulat Bulu Lagi
55 Satu Kamar
56 Bingung
57 Khawatir
58 Penyerangan
59 Kehilangan Kendali
60 Berusaha Menyangkal
61 Berusaha Menyangkal Lagi
62 Nasihat Dokter
63 Perhatian Shaka
64 Cerita Bi Nur
65 Ucapan Regan
66 Karma
67 Tidur Sama Saya Malam Ini
68 Bukan Tidur yang Seperti Itu
69 Dalam Bahaya
70 Kegilaan Alya
71 Melawan
72 Pendarahan
73 Kemarahan Andra
74 Istri Saya
75 Hitam-Putih
76 Mulai Terjawab
77 Andra, Amalia, dan Anjani
78 Andra, Amalia, dan Anjani (2)
79 Andra, Amalia, dan Anjani (3)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Awal dari Segalanya
2
Hari Pernikahan
3
Pernikahan yang Sesungguhnya
4
Membuktikan
5
Bukan Karena Cinta
6
Permintaan
7
Sahabat
8
Bingung
9
Tidak Sengaja
10
Menagih Janji
11
Rencana
12
Malam Kedua
13
Terjadi Lagi
14
Mawar Putih
15
Tidak Sesuai Harapan
16
Terpesona
17
Jadi Office Girl?
18
Sarapan Bersama
19
Hari Pertama Bekerja
20
Keterlaluan
21
Jadi Sekretaris
22
Sebuah Perintah
23
Minta Maaf
24
Tekad
25
Melakukannya
26
Merasa Bersalah
27
Aturan Baru
28
Ternyata
29
Merasa Tidak Pantas
30
Ada yang Aneh
31
Cemburu
32
Kedatangan Lagi
33
Makan Bersama
34
Ingin Bercerai
35
Sedih
36
Berbohong
37
Hamil
38
Alasan
39
Muntah
40
Belum Pulang
41
Bayi Sialan Katanya
42
Tidak Pulang
43
Bertemu di Kantor
44
Jatuh
45
Sedikit Perhatian
46
Menemani
47
Akhirnya Bertemu
48
Salah Paham
49
Kecelakaan
50
Merasa Bersalah
51
Rumah Sakit
52
Pulang
53
Satu Mobil
54
Ulat Bulu Lagi
55
Satu Kamar
56
Bingung
57
Khawatir
58
Penyerangan
59
Kehilangan Kendali
60
Berusaha Menyangkal
61
Berusaha Menyangkal Lagi
62
Nasihat Dokter
63
Perhatian Shaka
64
Cerita Bi Nur
65
Ucapan Regan
66
Karma
67
Tidur Sama Saya Malam Ini
68
Bukan Tidur yang Seperti Itu
69
Dalam Bahaya
70
Kegilaan Alya
71
Melawan
72
Pendarahan
73
Kemarahan Andra
74
Istri Saya
75
Hitam-Putih
76
Mulai Terjawab
77
Andra, Amalia, dan Anjani
78
Andra, Amalia, dan Anjani (2)
79
Andra, Amalia, dan Anjani (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!