eps 2

Suara tangisan begitu pilu terdengar dari dalam kamar yang begitu luas seorang wanita menangis di pojokan kamar membenamkan kepalanya di lututnya

" hiks hiks hiks Ayah Ibu wulan kangen wulan cape hiks mengapa dunia begitu kejam terhadap wulan bu wulan ingin pergi saja" ujar Wulan dengan tangisan yang semakin keras tanda bahwa wulan sudah lelah dengan kehidupannya menjadi wanita simpanan Rangga sebagai bentuk pertanggungjawaban menurut pria itu tapi nyatanya wulan semakin menderita

Diluar pintu sedang berdiri 2 orang parubaya suami istri yang mendengarkan tangisan sang nyonya yang begitu menyayat hati

" Kasian nona selama ini Tuan muda tak perna memperhatikan nyonya dan bayinya sehingga nona sering menangis sendiri aku tak tega melihat nona seperti ini pak "Ujar Bi Ami pembantu yang selama ini mengurus dan menemani Wulan

" Tuan muda sudah keterlaluan ya Bu suatu saat iyah pasti menyesal telah memperlakukan Nona dan bayinya seperti ini andaikan aku punya kekuasaan aku akan membawa nona keluar dari kehidupan yang membuatnya menderita" Ujar pak Andi supir pribadi di vila ini yang menjaga wulan dan membantu mengantarkan wulan untuk memeriksa kandungannya pak Andi sudah menggap wulan seperti anaknya sendiri

Bi Ami memberanikan diri mengetuk pintu kamar wulan karena khawatir dengan keadaan Wulan jika menangis terlalu lama dan kelelahan akan berdampak pada kandungannya..

tok tok tok

" Nona ini bibi tolong buka pintunya bibi ingin bicara dengan nona" ujar bi Ami

Wulan yang mendengar suara bi Ami bergegas bangun dan membukakan pintu selama ini jika wulan sedih selalu menumpahkan keluh kesahnya kepada bi Ami karena wulan hanya memiliki bi Ami dan pak Andi wulan menggap mereka seperti orang tua kandungnya sendiri

pintu di buka setelah itu wulan langsung memeluk erat bi Ami dan menangis di pelukan bi Ami

" hik hiks mengapa hidup wulan begitu berat bi wulan tidak kuat bi kak Rangga tidak peduli wulan dan anak di kandungan wulan bi " ujar Wulan sambil menangis di pelukan bi Ami

" Nona yang sabar nona harus kuat demi si kembar jika nona seperti ini akan berdampak pada si kembar sekarang nona dengerin bibi ya nona harus istirahat bibi temenin sampai nona tidur" Ujar bi Ami menenangkan wulan

" Istirahatlah nak jangan banyak pikiran biarlah Tuhan yang menghukum perbuatan Tuan Muda suatu saat nanti Tuan muda akan menyesal telah menyakiti nona,sekarang istirahatlah sudah larut malam " ucap pak Andi setelah itu pak andi berlalu pergi

Wulan berbaring sambil rambutnya di elus oleh bi Ami setelah beberapa menit wulan pun tertidur bi menatap sedih wajah wulan yang kelelahan tapi tetap terlihat cantik

" Kamu cantik dan anak yang baik nak entah kenapa nasibmu harus seperti ini istirahatlah bibi berharap tuan muda segera sadar dan melihat kehadiran mu di sisinya kasian si kembar tuan benar' bodoh menyiakan perempuan sebaik nona Wulan" ucap bi Ami setelah itu pergi meninggalkan kamar wulan setelah memastikan wulan telah tertidur

Sementara seorang pria beberapa kali menghela nafasnya sambil menyetir mobil menuju ke Jakartanya Rangga Atmaja setelah perdebatannya dengan Wulan Rangga memutuskan untuk pulang setelah urusannya selesai ia akan kembali ke desa menengok wulan dan anaknya bicara soal anak Rangga penasaran jenis kelamin anaknya karena selama ini ia hanya fokus bekerja dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan Celsi tanpa memikirkan wulan dan calon anaknya

" Maafkan Aku wulan ku harap perlahan kamu akan mengerti ,aku berharap kamu menjaga anakku dengan baik setelah ia lahir aku akan membawanya ke Jakarta dan melepasmu mencari kebahagiaanmu sendiri aku akan memberikan kamu kompensasi agar kamu bisa hidup tanpa kekurangan"ucap Rangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!