Mr Arrogant I Love You

Mr Arrogant I Love You

Prologue

Pagi itu seorang perempuan tampak melamun di kamarnya. Ia sedang memikirkan permintaan orang tuanya yang meminta dirinya untuk segera menikah. Tapi bagaimana mau menikah, kekasih saja dia tidak punya. Tidak hanya kekasih, bahkan tidak ada laki-laki yang mau mendekatinya. Bukannya tidak bisa bergaul, tapi dia memang membatasi dirinya untuk tidak berteman dengan lawan jenis. Karena ia tidak percaya dengan yang namanya laki-laki, setelah melihat sahabatnya sendiri bunuh diri akibat ditinggal kekasih yang sudah menghamilinya. Sejak saat itu dia memang sangat dingin terhadap laki-laki, kecuali Ayah dan adik lelakinya yang sangat ia sayangi. Perempuan itu adalah Rania Adriana Aline. Gadis cantik yang sudah berumur 26 Tahun, yang sudah di tuntut menikah oleh keluarganya. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Arya Pradana Putra dan Livana Seraphina. Rania sudah menyelesaikan pendidikannya di bidang Hubungan International dan sudah bekerja di suatu perusahaan yang cukup terkenal selama kurang lebih satu Tahun. Namun ia baru saja diberhentikan akibat adanya pengurangan karyawan. Sehingga membuat gadis itu jadi pengangguran. Rania segera pulang ke kampung halamannya menemui Ayah dan Bundanya. Selama berada di rumah, ia selalu ditanya oleh para tentangga dan mengatakan dirinya perawan tua karena tak kunjung menikah. Sebenarnya ia tidak terlalu mempedulikan omongan orang yang mengatakan dirinya perawan tua. Namun setelah mendengarkan ucapan Bundanya semalam, membuat perempuan itu memikirkannya.

"Kak, kamu sedang memikirkan apa? " tanya Bunda Livana pada putri sulungnya saat melihat anaknya itu melamun pagi-pagi.

"Tidak ada Bunda, aku hanya sedang duduk saja" jawabnya memberi alasan, ia tidak mau menambah beban pikiran Ibunya. "Bunda mau kemana? " tanya Rania saat melihat Ibunya sudah rapi pagi itu.

"Bunda mau ke rumah Paman Reynand, hari ini kan adik sepupu kamu menikah kak" Bunda Livana menghampiri putrinya.

"Astaga, iya Bunda aku lupa. Aku siap-siap dulu ya Bun. Bunda sama Ayah tunggu didepan saja, aku tidak lama kok" ucap Rania pada Bundanya.

"Baiklah, Bunda mau menemui Ayahmu dulu. Cepat ya, adik-adikmu sudah siap semua" Bunda Livana segera pergi meninggalkan kamar putrinya. Rania segera mandi dan bersiap-siap dengan terburu-buru. Kemudian ia segera keluar dari kamarnya menuju ke ruang depan.

"Nah itu kakak" Alden menunjuk ke arah Rania. Alden adalah adik kedua Rania dan dia sangat menyayangi kakaknya itu.

"Ayo kita berangkat" ajak Ayah Arya pada keluarganya. Mereka semua segera menaiki mobil dan segera berangkat menuju tempat Paman Reynand.

"Selamat ya Kak atas pernikahan Vanessa. Akhirnya, semua anak Kakak sudah menikah semua" ucap Bunda Livana pada Kakaknya Reynand setelah mereka sampai di tempat acara.

"Iya dek, kamu kapan menyusul punya menantu? " tanya Paman Reynand dan membuat senyum Bunda Livana lenyap.

"Entahlah Kak, anakku itu susah sekali mendapatkan jodoh. Aku tidak habis pikir, apa yang kurang darinya, sampai tidak ada yang mau dengannya" Bunda Livana tampak gusar, ia tidak tau lagi bagaimana harus menghadapi omongan tetangga tentang anaknya yang tak kunjung menikah.

"Sabar dek, mungkin mereka masih saling mencari dan belum menemukan satu sama lain. Karena takdir itu bukan kita yang menentukannya. Jangan terlalu kamu tekan putrimu, nanti yang ada dia akan stress memikirkan semua hal itu" Paman Reynand memberikan nasehat pada adik bungsunya.

Bunda Livana terus saja mengobrol dengan kakaknya, karena mereka memang jarang sekali bertemu. Palingan bertemunya saat lebaran atau perayaan lainnya. Karena Paman Reynand sudah pindah ke luar negri. Tapi rumahnya memang sengaja tidak ia jual, supaya saat pulang ke Negaranya ia tidak harus menginap di hotel atau tempat saudara.

"Vanessa, selamat ya semoga rumah tangga kalian selalu dilimpahi keberkahan dan mendapatkan kebahagiaan" ucap Rania pada adik sepupunya itu.

"Terimakasih kakak, semoga kakak segera bertemu dengan laki-laki yang akan selalu menjaga dan melindungi orang baik seperti kakak ya" Vanessa langsung memeluk Rania, karena Rania adalah salah satu kakak sepupu yang disayangi oleh Vanessa. Mereka selalu pergi berdua saat Vanessa sedang libur dan pulang ke Negaranya atau saat Rania yang berlibur ke tempat Pamannya.

"Terimakasih atas doa yang kamu ucapkan, kakak terharu sekali. Kakak sangat menyanyangimu" kemudain mencium pipi Vanessa. "Jaga adikku baik-baik ya, jangan sampai kamu menyakitinya! " pesan Rania pada suami Vanessa.

"Iya kak, aku akan selalu menjaga dan menyayangi Vanessa dan tidak akan menyakitinya" jawab Rico dan menjabat tangan Rania. Setelah memberikan selamat kepada kedua pengantin, Rania segera menemui Bunda dan Pamannya yang sedang berbincang.

"Paman, aku sangat merindukanmu" ucap Rania setelah berada di dekat Paman Reynand dan segera memeluk kakak dari Bundanya.

"Hahah, Paman juga merindukanmu sayang" Paman Reynand mengelus kepala keponakannya lembut.

"Kapan kamu kembali? Bukannya kamu di luar kota ya? " tanya Paman Reynand pada anak dari adiknya itu.

"Sudah sebulan yang lalu Uncle, karena aku sudah tidak bekerja lagi" Rania sedikit menarik sudut bibirnya.

"Lalu apa kegiatan kamu sekarang?"

"Tidak ada Paman, hanya membantu Bunda saja"

"Kenapa kamu tidak ikut dengan Paman saja?" tanya Paman Reynand. "Nanti disana kamu bisa cari pekerjaan lain" sambungnya lagi.

"Tidak perlu Paman, nanti aku merepotkan lagi" Rania tampak sungkan kepada kakak dari Bundanya.

"Ya ampun nak, kamu seperti orang lain saja. Nanti kalau kamu dapat pekerjaan, kamu boleh memilih untuk tinggal dengan Uncle atau di apartment" Paman Reynand mengusap kepala keponakannya itu.

"Bagaimana Bunda? " tanya Rania pada Bundanya.

Bunda Livana yang sudah mendengar percakapan antara putrinya dan kakaknya barusan, sebenarnya tidak mau lagi terlalu jauh dari anak sulungnya itu. Tapi akhirnya ia mengalah dan membiarkan putrinya ikut dengan Paman Reynand.

"Bunda mengizinkan sayang, kakak boleh ikut dengan Paman Reynand. Tapi kamu harus minta izin Ayah dulu" Bunda Livana memberikan izin putrinya.

"Baiklah Bun, aku akan menemui Ayah dulu" Rania segera menghampiri Ayahnya yang sedang berbincang dengan temannya.

"Ayah, aku mau bicara" ucapnya pada Ayah Arya setelah ia berada di hadapan Ayahnya.

"Iya sayang, kamu mau bicara apa? " Ayah Arya menoleh pada putrinya.

"Tadi Paman Reynand mengajakku untuk ikut dengannya dan Bunda sudah mengizinkannya. Jadi aku mau meminta izin Ayah" Rania meminta izin kepada Ayahnya.

"Kalau ditanya Ayah mengizinkan atau tidak, sebenarnya Ayah tidak mau kamu pergi lagi. Tapi jika memang itu yang terbaik untukmu, Ayah akan mengizinkannya" jawab Ayah Arya kemudian memeluk putrinya itu dan membawanya menemui Paman Reynand dan Bunda Livana.

"Kakak benar mau membawa putriku ke sana? " tanya Ayah Arya kepada kakak iparnya.

"Iya Arya, kakak akan membawa Rania untuk ikut bersama kakak besok" jawab Paman Reynand pada adik iparnya yang berdiri di depannya.

"Baiklah, tolong kakak jaga putriku, aku mengizinkan Rania pergi bersama kakak" ekpresi Ayah Arya langsung berubah sendu. Karena baru sebentar ia berkumpul dengan anak sulungnya, dan sekarang dia harus pergi lagi. Malah perginya lebih jauh dari tempat sebelumnya. Bunda Livana yang melihat wajah suaminya langsung mengusap-usap punggung itu, agar sedikit lebih tenang.

_________________

"Hallo semuanya, author punya karya baru. Ini akan author berikan visualnya sebagai gambaran dari para tokoh cerita ya.

Rania Adriana Aline

Aldrich Kavindra Bagaskara

Alden Kenzie Alharon

Adhlino Malven Alvito

Lucas Fernando

Rachel Maureen Jovita

Vanessa Naomi Syakira

Berliana Emerald

Pemeran pendukung

Arya Pradana Putra (Ayah Rania)

Livana Seraphina (Bunda Rania)

Aiden Narendra Bagaskara (Daddy Aldrich)

Agneta Laurinda (Mommy Aldrich)

Arshad Arian Rendra (Adik bungsu Rania)

Terpopuler

Comments

Mahrita Sartika

Mahrita Sartika

visual in q suka q suka q suka

2021-04-18

1

Ennoel EAulie

Ennoel EAulie

visualnya kerennn 👍

2021-03-20

1

Shakira Keyyila Zahra

Shakira Keyyila Zahra

nyimak,uuuuh thor meleleh aq klo visualnya cakep"ginimh

2021-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Berangkat
3 London
4 Mengunjungi
5 Bertemu
6 Dunia ini sempit
7 Pencuri
8 Kamu Calon Istriku
9 Manusia Arrogant
10 Kenapa Aku Harus Melihatnya?
11 Insiden Kamar Mandi
12 Terungkap Kebenaran
13 Terimakasih Sudah Mengajakku
14 Tolong Urut Kaki Saya
15 Rania Masuk Rumah Sakit
16 Aku Akan Menjaganya
17 Saya Takut
18 Dasar Mesum
19 Tidak Bisa Menahan Diri
20 Menghilangnya Rania
21 Bertemu Kembali
22 Istri Cantik Aldrich
23 Macan Tutul Jadi Kucing Anggora
24 Kemarahan Mommy Agneta
25 Aldrich Kabur
26 Terimakasih Sudah Kembali
27 Pangeran Kodok
28 Kunjungan Keluarga Aldrich
29 Fitting
30 Kejutan
31 Pernikahan
32 Goal Jugaaa
33 Pertemuan Kita Penuh Drama
34 Back to London
35 Kotak Makanan
36 Firasat
37 Kehilangan yang Mendalam
38 Rencana Memberi Kejutan
39 Masuk Angin Or....
40 Gado-Gado
41 Aku Benci Pengkhianat
42 Salah Paham Berakibat Fatal
43 Koma
44 Kabar Baik dan Kabar Buruk
45 Bangunlah Sayang
46 Penyamaran
47 Rania Bangun
48 Welcome Home Baby
49 Kedatangan Ibu Mertua
50 Bantuan Si Kembar
51 Ngidam Ala Rania
52 Kedatangan Tamu
53 Pria Menyebalkan
54 Kepulangan ke Indonesia
55 Panggilan Baru
56 Penerimaan Karyawan Baru
57 Aldrich Marah
58 Aku Bisa dan Aku Mampu
59 General Manager
60 Keinginan Rania
61 Ternyata Mereka Merindukan Daddy
62 Bertemu dan Mengikhlaskan Kembali
63 Mood Swing
64 Sebuah Pengakuan
65 Baby Twin
66 Pertemuan dan Perpisahan End
67 Extra Part 1
68 Extra Part 2
69 Extra Part 3
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Prologue
2
Berangkat
3
London
4
Mengunjungi
5
Bertemu
6
Dunia ini sempit
7
Pencuri
8
Kamu Calon Istriku
9
Manusia Arrogant
10
Kenapa Aku Harus Melihatnya?
11
Insiden Kamar Mandi
12
Terungkap Kebenaran
13
Terimakasih Sudah Mengajakku
14
Tolong Urut Kaki Saya
15
Rania Masuk Rumah Sakit
16
Aku Akan Menjaganya
17
Saya Takut
18
Dasar Mesum
19
Tidak Bisa Menahan Diri
20
Menghilangnya Rania
21
Bertemu Kembali
22
Istri Cantik Aldrich
23
Macan Tutul Jadi Kucing Anggora
24
Kemarahan Mommy Agneta
25
Aldrich Kabur
26
Terimakasih Sudah Kembali
27
Pangeran Kodok
28
Kunjungan Keluarga Aldrich
29
Fitting
30
Kejutan
31
Pernikahan
32
Goal Jugaaa
33
Pertemuan Kita Penuh Drama
34
Back to London
35
Kotak Makanan
36
Firasat
37
Kehilangan yang Mendalam
38
Rencana Memberi Kejutan
39
Masuk Angin Or....
40
Gado-Gado
41
Aku Benci Pengkhianat
42
Salah Paham Berakibat Fatal
43
Koma
44
Kabar Baik dan Kabar Buruk
45
Bangunlah Sayang
46
Penyamaran
47
Rania Bangun
48
Welcome Home Baby
49
Kedatangan Ibu Mertua
50
Bantuan Si Kembar
51
Ngidam Ala Rania
52
Kedatangan Tamu
53
Pria Menyebalkan
54
Kepulangan ke Indonesia
55
Panggilan Baru
56
Penerimaan Karyawan Baru
57
Aldrich Marah
58
Aku Bisa dan Aku Mampu
59
General Manager
60
Keinginan Rania
61
Ternyata Mereka Merindukan Daddy
62
Bertemu dan Mengikhlaskan Kembali
63
Mood Swing
64
Sebuah Pengakuan
65
Baby Twin
66
Pertemuan dan Perpisahan End
67
Extra Part 1
68
Extra Part 2
69
Extra Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!