Eps 10 "Penyerangan"

Saat ini Freya dan beberapa anggota Black Wolf sedang berada di perjalanan untuk kembali ke kerajaan Benedict, Jia Li hanya membawa 3 anggota Alpha dan 3 anggota Beta, 2 berada di sisi kanan dan 2 di kiri kereta kuda Freya dan 2 lagi berada di belakang kereta kuda Freya sedangkan Quon berada di paling depan untuk mengawal keberangkatan mereka.

Saat mereka sudah melewati hutan kekaisaran Liu tiba-tiba mereka di cegat oleh beberapa orang berpakaian hitam, sontak saja mereka secara mendadak menghentikan kuda mereka dan kusir kereta kuda yang di tempati Freya juga menghentikan kereta kuda nya, Freya yang tidak mengetahui jika mereka sedang di kepung mengaduh kesakitan saat kereta kuda nya berhenti mendadak.

“Kita dikepung!” ucap Quon dengan sedikit berteriak “Lindungi putri Huanran!” perintah Quon

Para anggota Black Wolf pun segera turun dari kuda mereka dan mengeluarkan pedang mereka masing-masing dan setelah itu mengelilingi kereta kuda yang Freya tempati, Freya yang mendengar ucapan Quon tersentak kaget tapi setelah itu dia tersenyum miring karena dia tahu siapa yang sudah berani-beraninya melakukan hal ini jika bukan pangeran Han Qiancheng!

Freya pun segera mengambil pedangnya dan setelah itu turun dari kereta kuda nya dan menghampiri Quon

“Quon apakah kita di kepung?” tanya Freya dengan dingin saat dia sudah berada di belakang Quon

Quon yang mendengar ucapan Freya pun membalikan badannya

“Putri kenapa anda keluar dari kereta? ini sangat berbahaya sebaiknya putri segera kembali karena kita akan membereskan para tikus sialan ini!” ucap Quon

Freya yang mendengar ucapan Quon tersenyum miring

“Quon apa kau lupa siapa aku?” Freya bertanya dengan dingin dan menatap orang-orang berpakaian hitam itu dengan datar

Jika dihitung orang-orang itu ada sekitar 15 orang sudah di pastikan rombongan nya kalah jumlah, tapi Freya tidak takut sama sekali

“Maaf putri hamba lupa” Quon menunduk saat mengucapkan itu

“Sudahlah sebaiknya kau fokus untuk menghadapi para tikus di depan mu itu” Freya melambaikan tangannya mengisyaratkan agar Quon kembali fokus untuk menghadapi orang-orang berpakaian hitam itu

Quon pun mengangguk dan kembali membalikan badannya, dia masih bingung kenapa orang-orang berpakaian hitam ini masih belum bergerak hanya mengepung mereka saja?

“Pangeran Han Qiancheng apakah kau tidak ingin keluar dan menghadapi ku langsung?” Freya berkata dengan nada sedikit keras tapi sangat dingin

Orang-orang Black Wolf dan Quon yang mendengar ucapan Freya tersentak kaget ternyata orang-orang ini suruhan pangeran Kekaisaran Han? Han Qiancheng?!

Devin atau pangeran Han Qiancheng yang mendengar itu tersenyum sinis karena Freya yang berani mengucapkan hal seperti itu, setelah itu dia pun turun dari atas pohon tempat persembunyian nya yang tak jauh dari tempat Freya dan setelah itu berjalan menghampiri Freya dengan Jun di belakang nya

Freya yang melihat pangeran Han itu sudah muncul dan sedang menghampiri nya hanya menatap dia dengan dingin.

“Ternyata kau seorang pria pengecut pangeran!” ucap Freya dengan sinis saat Han Qiancheng sudah berada di depannya

“Demi membunuh seorang musuh kita harus sesekali menjadi pengecut!” jawab nya dengan dingin

“Heh” Freya tersenyum dingin saat mendengar ucapan pangeran Han itu

“Jadi kau masih ingin membunuh ku?” tanya Freya

“Tentu saja!”

Freya menggeleng kan kepala nya saat mendengar itu, dia benar-benar sangat ingin tahu kenapa pria di depan nya ini sangat ingin membunuh nya!

“Jika begitu mari kita mulai, aku tidak ingin menghabiskan waktu ku hanya untuk bermain-main dengan mu!” Freya mengeluarkan pedang nya dari sarung nya

“Aku sangat ingin beradu pedang dengan pangeran Han Qiancheng yang katanya sangat hebat itu setelah merasakan peti mati!” ejek Freya

Pangeran Han Qiancheng yang mendengar itu menggertak kan giginya, dan setelah itu mengeluarkan pedang nya juga dan diapun mulai menyerang Freya sedangkan Jun melawan Quon dan anggota Black Wolf melawan orang-orang berpakaian hitam itu.

Tring..

Tring..

Tring..

Tring..

Pangeran Han dan Freya terus beradu pedang, mereka saling menyerang dan menangkis satu sama lain mereka terlihat imbang dan sangat hebat, Freya menatap Han Qiancheng dengan dingin dan tajam.

Tidak di ragukan lagi memang pangeran Han Qiancheng sangat hebat bermain pedang, terbukti semua serangan dia dapat di tangkis dengan mudah, Freya sangat ingin tahu belajar dari mana pangeran Han Qiancheng ini, hingga bisa menjadi sehebat ini hanya dalam waktu 4 tahun lebih?

Freya yang masih bergelut dengan pikiran nya tidak menyadari jika pangeran Han menyerang ke arah lengan nya dan akhirnya pedang pangeran Han pun berhasil menggores lengan Freya, walaupun tidak dalam tapi itu sangat perih dan darah terus mengalir dari luka itu

Sreettt..

“Argh...” teriak Freya dan dia pun memundurkan langkahnya sembari memegang luka nya

Freya yang sedang merasakan sakit diluka nya pun menolehkan kepalanya ke arah anggota nya dan terlihat sudah ada lebih 5 orang berpakaian hitam itu yang sudah mati, sedangkan Quon masih bertarung dengan Jun dan mereka terlihat imbang

Tapi tiba-tiba saat dia masih mengamati Quon dan Jun pandangan nya menjadi sedikit buram dia pun menggeleng kan kepala nya dan berkedip beberapa kali, pangeran Han Qiancheng yang melihat itu tersenyum sinis.

Dia memang tidak bisa membunuh Freya karena kehebatan nya yang setara dengan nya, dia sudah bilang bukan jika tidak bisa membunuh nya maka dia bisa menculiknya!

Jangan pikir dia bodoh, tentu saja jika kita harus menculik seseorang kita harus menyiapkan segala sesuatunya! oleh karena itu dia sudah mengolesi pedang nya dengan racun tidur yang membuat orang yang terkena racun itu akan pingsan untuk waktu 2 jam!

Freya yang menyadari jika ada yang tidak beres dengan nya pun melihat ke arah pangeran Han yang sekarang sedang berjalan ke arahnya dengan senyuman sinis nya,

“Sialan! kau meracuni ku bajjingan?!” ucap Freya dengan dingin

Pangeran Han yang mendengar itu hanya terdiam dan segera menggendong Freya dengan gaya bridal style, Freya yang berada di dalam gendongan pangeran Han memberontak tapi tenaga nya sudah tidak cukup dia semakin melemah

“Quonn.. cepat pergi dari sini bersama anggota yang lain dan segera kembali ke kekaisaran Liu, katakan pada mereka jika aku di culik oleh pangeran bajjingan Han Qiancheng! katakan juga pada Fredy aku membutuhkan nya untuk membunuh pria bajjingan ini!!” teriak Freya dengan keras saat pangeran Han membawa nya masuk ke dalam hutan kekaisaran Liu

Quon dan para anggota Black Wolf yang mendengar teriakan Freya segera menatap ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya mereka saat melihat putri Huanran sudah dibawa pergi oleh pangeran Han itu

“Putriiii!!” teriak Quon dengan khawatir

“Tuan Quon kita tidak memiliki waktu banyak, kita harus segera pergi dan kabari yang lainnya!” ucap salah satu anggota Alpha

Quon yang mendengar itupun segera mengangguk dan meninggalkan tempat itu setelah mengambil pedang kesayangan Freya yang sudah di jatuhkan Freya tadi, setelah itu dia pun pergi bersama yang lain saat sudah berhasil membunuh orang-orang berpakaian hitam, jika kalian menanyakan Jun? dia sudah pergi bersama pangeran Han

Sedangkan Freya yang berada di gendongan pangeran Han sudah tidak bisa membuka matanya lagi dia pun dengan inisiatif mengalungkan tangannya pada leher pangeran Han itu, jika sewaktu-waktu dia di jatuhkan dari gendongan itu dia pun bisa menarik pangeran Han untuk ikut jatuh bersama nya walaupun itu tidak mungkin karena dia pasti sudah pingsan.

Han Qiancheng yang melihat Freya mengalungkan tangannya pada leher nya pun menatap ke arah Freya dan dia pun bisa melihat jika Freya sudah pingsan, dia yang melihat betapa damai nya wajah Freya saat tertidur pun menghentikan langkahnya.

Freya sangat cantik! untuk waktu yang lama pangeran Han menatap wajah cantik Freya tanpa berkedip, dia merasakan perasaaan hangat mengalir ke dalam dirinya, dia tidak tahu kenapa tapi dia tidak bisa mengalihkan pandangan nya dari wajah Freya, tidak bisa di pungkiri Freya memang gadis yang sempurna!

Jun yang melihat tuan nya berhenti mengikuti arah pandangan tuan nya dan melihat jika putri Huanran sudah pingsan, dia pun hanya mengangguk saja

Setelah itu mereka pun kembali melanjutkan langkah mereka ke arah tempat kuda yang mereka tinggalkan tadi dan segera pergi ke tempat persembunyian mereka, dimana tidak ada seorang pun yang tahu kecuali dirinya, Jun dan orang-orang yang dia latih.

Tempat itu sangat terpencil dan dia yakin anggota Black Wolf pun tidak akan mengetahui nya!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***