Tekad dan pertanyaan

"Cassius, kau tahu benar kan konsekuensi dari kepergianmu itu? Tentang bahaya di luar sana dan juga kemampuanmu? Seingatku kau hanya punya satu loomb, dan itu juga hanya tipe common." ucap Gimuere sambil mengerutkan dahi.

Cassius menarik napas sebelum menjawab "Tentang loomb-ku, sebenarnya aku juga ingin membicarakan hal itu master. Aku merasa sepertinya loomb-ku mengalami peningkatan."

Gimuere menatapnya dengan serius "Apa maksudmu? Kau tidak sedang beralasan bukan? Coba jelaskan padaku detailnya."

"Baiklah, beberapa hari yang lalu saat aku sedang mencari ikan di sungai selatan, secara tidak sengaja tanpa kusadari aku masuk kedalam teritori beruang batu. Parahnya lagi, ternyata dia melihat keberadaanku saat aku lengah. ketika aku sadar dia sudah berada sekitar dua meter dibelakangku."

"Lalu apa yang kau lakukan pada situasi seperti itu? Kau tidak membuat gerakan tiba-tiba bukan?"

"Tentu tidak, aku hafal benar apa yang kau ajarkan. Aku diam dan menunggunya pergi untuk beberapa saat, tapi bukannya pergi dia malah menyerangku. Aku terpaksa melawannya, tapi di tengah perlawanan lenganku tergigit dan gigitannya semakin mematikan karena dia mengoyaknya dengan brutal. Secepat mungkin aku melakukan regenerasi pada seluruh tubuhku secara terus-menerus selama perlawanan."

"Lalu apa yang terjadi? bagaimana kau bisa melepaskan gigitannya ?"

Cassius lalu bicara dengan nada yang lebih menegangkan "Aku mengambil kesempatan saat dia berhenti menggoyangkan kepalanya sejenak lalu mengambil belati di pinggangku dan menusukkannya tepat ke leher beruang itu. Aku berhasil mengenai nadinya dan dia perlahan melemah karena kehabisan darah sebelum akhirnya mati."

"Dan bagaimana dengan lenganmu?"

"Lenganku terkoyak dan hampir putus, kehilangan beberapa jari dan hampir sekujur tubuhku berlumuran darah. Sebagian daging di bahuku juga terkoyak hingga tulangku terlihat. Tapi aku terus menggunakan regenerasi tanpa henti sambil berbaring di bawah pohon pinggir sungai, aku pun memejamkan mata menahan rasa sakitnya. Dan ketika aku sadar, tubuhku sudah kembali seperti semula tanpa luka sedikitpun."

"Hmm.. jadi sekarang loomb milikmu juga bisa menumbuhkan anggota tubuh yang hilang ya? Itu cukup mengejutkan, setauku hanya sihir seperti high heal saja yang bisa melakukannya. Itu juga memerlukan waktu dan energi yang sangat banyak dalam prosesnya, benar-benar mengejutkan." Ucap Gimuere sambil mengangguk terkesan.

"Tapi Cassius, yang akan kau hadapi di perjalananmu nanti bukan hanya sekedar beruang batu, melainkan monster yang lebih berbahaya lagi. Hanya jika kau punya tekad yang kuat saja yang bisa membuatmu bertahan di luar sana. Kemampuan menumbuhkan anggota tubuh saja tidak akan cukup." Tegasnya.

Cassius menatap mata Gimuere dengan mata penuh tekad "Master, selama ini aku seperti hidup dalam bayang-bayang setelah kejadian itu. Munculnya bunga Lemeria itu memeberikanku tujuan baru dalam hidup, aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini meski harus berhadapan dengan bahaya sekalipun."

Gimuere menghela napas panjang "Cassius, jika yang kau katakan itu memang benar maka baiklah. Kau berhak menentukan jalan hidupmu, kau sedikit mengingatkanku pada orang tuamu. Mereka tidak pernah gentar meski berhadapan dengan kematian tepat didepannya, dan kau adalah putra dari seorang kesatria. Sudah sepantasnya kau memilih jalan sebagai seorang kesatria, kurasa kini saatnya kau menjalani takdirmu."

"Terimakasih master, karena sudah memaklumiku" Cassius menundukkan kepalanya.

Setelah Cassius meyakinkan Gimuere, mereka berbincang sambil mengenang tentang keluarga Cassius, yaitu keluarga bangsawan Valerius. Mengenang tentang betapa terhormatnya keluarga itu dimata keluarga lain, bahkan keluarga kerajaan juga mengakui kehebatan dan keberaniannya. Ditengah perbincangan tiba-tiba Gimuere melempar pertanyaan pada Cassius.

"Jadi, kapan kau akan berangkat Cassius?"

Tanpa ragu Cassius menjawab "Mungkin besok."

"Apa..? besok..? secepat itu? apa kau tidak butuh persiapan?" Ucap Gimuere dengan terkejut.

Cassius menjawab dengan nada yang sedikit canggung "Sebenarnya, aku sudah bersiap dari kemarin. Ehem.. aku, berencana tetap pergi meskipun master melarangku."

"Kau!!.. hah.. aku benar-benar tidak mengerti dengan pola pikirmu. Tapi baiklah, setidaknya kau jujur. Malam ini ayo makan sepuasnya dan persiapkan diri dengan baik, belum tentu kau bisa makan dengan puas di luar sana." Ucapnya dengan menepuk-nepuk bahu Cassius.

Cassius tersenyum "Baik master, dan juga terimakasih karena telah mengajariku banyak hal dan menjagaku selama ini."

"Hahaha.. yah.. setidaknya itulah yang bisa kulakukan untukmu, juga tugas terakhirku sebagai kepala pengawal keluarga Duke Valerius." Gimuere mengucapkannya sambil tersenyum.

Malam berlalu dengan cepat, Cassius yang sudah membulatkan tekad pun berbaring di tempat tidurnya sambil menetap langit-langit ditemani cahaya remang dari bulan yang menembus jendelanya. Di sela waktu sebelum tidurnya ia bebicara pada dirinya sendiri dan merencanakan apa yang akan dilakukannya dalam perjalanan.

"Buku sejarah kerajaan Lemeria mengatakan kalau bunga Lemeria hanya tumbuh di dalam wilayah kerajaan saja. Bunga itu tidak akan pernah layu walapun sudah dipetik dalam waktu yang lama karena berhubungan langsung dengan loomb milik raja atau pewaris tahta. Dan juga bunga itu akan punah jika sudah tidak ada lagi keturunan langsung dari raja karena tidak ada yang mewarisi loomb-nya. Selain dari itu tidak ada catatan lebih jauh lagi."

"Yang lebih menarik perhatianku lagi adalah tentang loomb. Ternyata loomb bisa naik tingkat, tapi caranya masih tidak jelas. Punyaku sendiri naik tingkat saat penggunaannya mencapai batas ambang tertentu, mungkin saja itu adalah salah satu caranya. Selain itu, di buku juga tertulis kalau seseorang bisa memiliki sampai 4 loomb. Tapi sejauh ini hanya para raja yang bisa sampai pada tahap itu. Loomb milik raja diwariskan secara turun-temurun sebagai lambang pewarisan tahta, dan yang tau caranya hanya keluarga kerajaan. Hidup sebagai keluarga kerajaan benar-benar dilimpahi keberuntungan ya.. "

"Sedangkan loomb-ku hanya termasuk kategori common, dan aku juga cuma punya satu. Tapi tidak perlu berkecil hati, bisa saja peningkatannya tidak hanya sekali, tapi bisa lebih kuat lagi. Lagipula pengetahuan tentang loomb pada buku ini masih terlalu terbatas, kurasa jika aku ingin tahu lebih banyak aku harus mencaritahunya sendiri. Di dunia yang sebenarnya sangat luas ini, aku tidak akan berhenti hanya karena hal kecil. Aku harus jadi lebih kuat!"

Cassius pun terlelap dalam pikirannya, sepertinya bagi Cassius pengetahuan tentang loomb juga merupakan sebuah tujuan baru dalam perjalanannya. Berbagai pertanyaan mulai muncul dalam benaknya, tentang benarkah seseorang hanya bisa memiliki empat loomb? apa yang akan terjadi jika seseorang memiliki lebih? apakah orang seperti itu ada di dunia ini? apakah loomb bisa didapatkan? jika bisa, maka bagaimana caranya?. Sejenak pertanyaan-pertanyaan semacam itu berputar dikepalanya. Benih-benih ambisinya akan kekuatan perlahan mulai mendekatinya. Namun bisa atau tidaknya dia mengendalikan ambisi, itu tergantung pada dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

yongobongo11:11

yongobongo11:11

Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!

2025-03-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!