Hancurnya Persahabatan

Selama libur semester zira hanya menghabiskan waktu di rumah. Paling keluar hanya untuk berbelanja bareng ibunya. Meskipun begitu zira tidak pernah mengeluh dengan ayah dan ibunya. Dia udah sangat mengerti dengan keuangan orang tuanya yang paspasan.

Karna ayahnya harus membiayai kuliah abang nya juga sekolah dia dan adiknya. Bahkan setiap hari raya zira juga tidak meminta untuk di belikan baju oleh kedua orang tuanya. Karna yang di fikiran zira kalau ayah ibu punya uang tanpa diminta juga langsung di kasih.

Libur pun telah selesai.

Nazira masuk kelas yang di sambut jeritan teman temannya siapa lagi kalau bukan sila tika dan fita.

“aaaaaaaa gue kangen bangeeet” tika yang memeluk zira

“gue juga tauu” fita ikut memeluk tika zira

“hmmmm gue ga kangeen tuh. Tapi pingin meluk” sila ikut meluk fita tika zira

“dasar lo” fita menyiku sila

“hahaha me to guys. Tapi udahan dong meluknya. Berat nih” zira

Mereka pun melepas pelukannya.

“ra liburan kemana aja nih” tanya tika yang berjalan menuju mejanya

“rebahan aja” zira yang mulai duduk

“serius”fita

“ya iyalah gitu aja kok bohong sih” zira tersenyum melihat keanehan teman temannya itu

“kok bisa rebahan aja tapi badanya segini gini terus” tika

“apa hubungannya tik” sila yang ga suka

“biasnyakan kalau rebahan terus berat badan naik sil” tika

“tidak semua yang rebahan beratnya harus bertambah tika” sila

“iya iya gue minta maaf” tika

“ooo iya guys gue mau cerita nih” fita

“apaan” sila

“waktu gue liburan di bali kan. Gue jumpa refan” fita dengan bahagianya

“aaa serius. Jadi lo udah jumpa camer dong” tika menyelidik

“apaan sih hihi. Enggak refan liburan sendiri. Jadi dia yang jumpa orang tua gue hahah” fita

“cie cieee yang lagi senang, jangan-jangan kalian jodoh ” sila

“cie cie selamat” tika

“ihhh apaan sih lo pada” fita

“selamat fita”zira

“belum ra belum” fita

“kami ikut senang kalau lo senang” zira

Zira sila fita tika asik tertawa membahas semua hal yang d lewat kan termasuk kpop dan drama terbaru. Dan seseorang datang menghampiri mereka.

“gue mau bicara” seseorang yang baru datang

“refan. Pasti mau bicara dengan fita yaaa” tika

“silakan di ambil fita nya. Lama juga kita ga keberatan” sila mendorong fita ke arah refan

Zira yang melihat mereka pun tersenyum tanpa ada dendam melihat refan.Karna selama libur zira udah menguatkan dirinya untuk memaafkan semua perkataan refan dan kalau bisa dia harus menjaga jarak.

“bukan.” Refan menarik tangan zira

“haaa mau ngapaain lo” zira terkejut lalu menghempaskan genggaman tangan refan

“kan tadi udah gue bilang” refan

“gue ga punya urusan sama lo. Jadi ga ada yang perlu di bicarakan”zira

“kalian punya masalah apa” fita yang hawatir kalau refan dan zira udah pacaran

“ga ada apa apa fit. Ngomong aja ga pernah” zira

“nih orang ga senang lihat gue tenang sedikitpun “ batin zira

“aku mau bahas hubungan kita. Karna selama libur kamu ga mau angkat telpn aku dan bahkan ga mau aku ajak jalan” refan senyum kemenangan

“haaa lo waras kan “ zira melihat dengan tatapan aneh

“kalian pacaran” sila

Serentak zira dan refan

“iya” defan “enggak” zira

“kalian bisa serius ga sih” tika

“aku tau kamu marah. Tapi bukan gini caranya ra” refan tersenyum

“ lo jahat ra. Gue pikir kita udah bersahabat” fita berlari keluar kelas dan menabrak dimas

“lo ga apa ta” dimas yang terkejut melihat fita tiba tiba menabraknya

Fita mengabaikan dimas dan lanjut berlari dengan menangis

“ada apa dengan fita guys” dimas merangkul refan

“tanya cewek yang lo suka itu” tika berlalu mengejar fita

“lo juga ga percaya sama gue la” zira

“gue ga tau siapa yang benar sekarang. Setau gue lo ga mungkin nyakitin fita, di sisi lain aku juga tau refan bukan tipe cowok yang suka bohong” sila

“jadi lo percaya sama makhluk berengsek ini” zira menunjuk refan

“aku satu smp dengan refan dan dia ga pernah bohong. Sekarang malah gue ga kenal sama lo. Karna setau gue lo ga pernah bicara sekasar ini ra” sila menatap tidak percaya dengan yang di dengarnya

“ada apa ini ra, fan” dimas

“jadi lo percaya aku atau tidak la” zira menetekan air mata

“ga ada yang gue percaya” sila berlalu meninggalkan zira

“puas lo” menatap refan

“hmmm” refan langsung pergi ke mejanya

“kasih tau aku mereka kenapa. Aku akan bantu selesaikan permasalahan kalian”dimas

“dimas nanti aja ya aku ceritanya” zira

“ok, jangan nangis lagi yaa” dimas mengelus kepala zira

Refan yang melihat “dalam keadaan kayak gini pun masih sempat sempatnya tebar pesona” batin refan

Bel pulang sudah berbunyi.

Fita sila tika buru buru keluar agar tidak berpapasan dengan zira. Zira yang melihat mereka pun hanya menggelengkan kepala.

Di parkitan refan menghentikan zira.

“ayok gue antar pulang” refan

Zira hanya pergi menghindar. Refan pun menarik tangan zira

“lepaaas.... sakit” zira

“makanya ikut” refan

“lo punya masalah apa sama gue” zira melotot dengan air mata mengalir

“kenapa harus nangis lagu sih” batin refan

“kan udah pernah gue jawab” refan

“aku udah maafin lo. Jd ga perlu lo antar gue” zira

“jadi kenapa lo nangis. Bukannya lo makhluk tertegar di sekolah ini” refan

“please aku lelah. Bisa tolong hentikan ini” zira

“setelah gue antar lo pulang” refan

“janji ini yang terakhir” zira

“janji” defan mengacungkan jari kelingking nya

“dimana mobil lo” zira mengabaikan refan dan menghapus air matanya

Refan pun memimpin jalan menuju mobilnya

Sementara di sudut sekolah fita sila dan tika melihat zira beduaan dengan refan masuk mobil

Episodes
1 Masuk SMA
2 Cewek Aneh
3 Mr.Es
4 Cewek Tercantik
5 Jahat
6 Hancurnya Persahabatan
7 Ciuman Pertama
8 Aku Pergi
9 Bertahun
10 Luka Tidak Terlihat
11 Pertemuan Yang Menyakitkan
12 Mencari
13 Interview Menyebalkan
14 Terpaksa
15 Sebatas Kerja
16 Egois
17 Pengingat Masa Lalu
18 Pengingat Masa Lalu II
19 Perjodohan
20 Bimbang
21 Penolakan
22 Ganti Rugi
23 Mahar
24 Pernikahan
25 Awal Pernikahan
26 Apa Yang Terjadi ?
27 Honeymoon
28 Pernyataan Cinta
29 Kembali
30 Fitnah
31 Pergi Dari Rumah
32 Pergi Dari Rumah II
33 Mencari Zira
34 Rasa Bersalah
35 Siapa Mereka ?
36 Pengganggu
37 Negosiasi
38 Mood Zira
39 Tanda Kehamilan
40 Tanda Kehamilan II
41 Zira Koma
42 Menunggu
43 Tersadar
44 Tersadar II
45 Sahabat yang pernah hilang
46 Perasaan Fita
47 Pertanyaan Zira
48 Interogasi
49 Niat Buruk
50 Perasaan Fita II
51 Arti Sahabat
52 Beberapa Ingatan
53 Adik Kesayangan
54 Zira
55 Pemutusan Kontrak
56 Penangkapan
57 Berita
58 Deva dan media
59 Ingatan
60 Ingatan II
61 Baik-Baik Saja
62 Jaksa
63 Milikku
64 Milikku II
65 Pertengkaran Deva dan Tias
66 Jangan mengharap cinta dan jangan membenci
67 Penuh dengan rahasia
68 Raya dan Kianu
69 Persidangan Pertama
70 Luka
71 Sila dan Farel
72 Kecerian Zira
73 Ancaman
74 Cinta
75 Persidangan kedua Fita
76 Obsesi
77 Berharap semua luka akan membaik
78 Memperbaiki keadaan
79 Berdamai - Finis
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Masuk SMA
2
Cewek Aneh
3
Mr.Es
4
Cewek Tercantik
5
Jahat
6
Hancurnya Persahabatan
7
Ciuman Pertama
8
Aku Pergi
9
Bertahun
10
Luka Tidak Terlihat
11
Pertemuan Yang Menyakitkan
12
Mencari
13
Interview Menyebalkan
14
Terpaksa
15
Sebatas Kerja
16
Egois
17
Pengingat Masa Lalu
18
Pengingat Masa Lalu II
19
Perjodohan
20
Bimbang
21
Penolakan
22
Ganti Rugi
23
Mahar
24
Pernikahan
25
Awal Pernikahan
26
Apa Yang Terjadi ?
27
Honeymoon
28
Pernyataan Cinta
29
Kembali
30
Fitnah
31
Pergi Dari Rumah
32
Pergi Dari Rumah II
33
Mencari Zira
34
Rasa Bersalah
35
Siapa Mereka ?
36
Pengganggu
37
Negosiasi
38
Mood Zira
39
Tanda Kehamilan
40
Tanda Kehamilan II
41
Zira Koma
42
Menunggu
43
Tersadar
44
Tersadar II
45
Sahabat yang pernah hilang
46
Perasaan Fita
47
Pertanyaan Zira
48
Interogasi
49
Niat Buruk
50
Perasaan Fita II
51
Arti Sahabat
52
Beberapa Ingatan
53
Adik Kesayangan
54
Zira
55
Pemutusan Kontrak
56
Penangkapan
57
Berita
58
Deva dan media
59
Ingatan
60
Ingatan II
61
Baik-Baik Saja
62
Jaksa
63
Milikku
64
Milikku II
65
Pertengkaran Deva dan Tias
66
Jangan mengharap cinta dan jangan membenci
67
Penuh dengan rahasia
68
Raya dan Kianu
69
Persidangan Pertama
70
Luka
71
Sila dan Farel
72
Kecerian Zira
73
Ancaman
74
Cinta
75
Persidangan kedua Fita
76
Obsesi
77
Berharap semua luka akan membaik
78
Memperbaiki keadaan
79
Berdamai - Finis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!