Cewek Tercantik

Mid semester berlalu Zira sudah mulai terbuka dan akrab degan Sila. Dimas juga masih terus mengejar Zira. Dan sebagian teman yang lain juga senang dekat dengan Zira yang suka membantu dan buat orang di sekitarnya tertawa dengan tingkah kocaknya. Entah hal kecil apa yang di lakukan Zira mereka akan tertawa. Tika dan Fita belum bisa menerima Zira. Mereka selalu menatap Zira dengan sinis dan sering mengeluarkan kata-kata yang kasar.

Sedangkan Refan hanya dekat dengan Kianu. Dia juga ikut basket bareng Dimas dan Farel. Dan sifatnya masih tetap sama.

“apa yang dilihat mr.Es batu sih” Zira memperhatikan luar jendela yang juga sedang dilihat Refan

Refan berbalik melihat ke arah Zira yang masih belum mendapatkan jawaban dari apa yang sebenarnya di lihat Refan. Zira yang sadar di lihat refan

“apa lu lihatin gue” Zira melotot dengan mulut yang komat kamit

Refan hanya memalingkan wajahnya dengan ekspresi yang susah di tebak.

“dasar es batu ga ada akhlak” batin zira

“gara-gara tuh orang hati dan pikiran gue busuk terus. Haa sabar Nazira sabar” batin Zira lagi sambil mengelus dadanya sendiri.

“hei kenapa lu" tanya Sila yang baru saja datang.

“haa enggak apa sil” yang tersentak dari lamunannya

“kenapa lu lihatin Refan. Jangan bilang lu suka ya sama Refan” sila tersenyum menggoda Zira.

“Apaan ya enggak lah” Zira menatap Sila aneh.

“Fita suka sama Refan loh” bisik Sila

“terus masalahnya sama gue apa Sil” Zira

“yaaah mau kasih tau aja. Siapa tau lu juga suka kan. Gue enggak mau aja sahabat-sahabat gue bertengkar karena masalah cowok. Apa lagi kalian belum saling care.” Sila

“enggga usah aneh-aneh deh. Aku enggak suka sama cowok dingin dan jahat gitu” Zira

“Refan jahat? Dia pernah jahatin lu apa?” Sila

“lu enggak perlu tau. ceritanya kapan-kapan aja kalau gue mood” zira yang terus membuka buku coret-coretanya.

Buku itu seperti drawing book Cuma isinya bukan hanya gambaran yang di buat Zira saja. Isinya Ada tulisan sedih dan umpatan kekesalan Zira juga.

Lapangan basket.

Semua pemain selesai latihan dan duduk di pinggir lapangan. Dimas, Refan, Kianu dan Farel membahas pertandingan yang akan di laksanakan seminggu lagi. Dan di sela-sela pembahasan.

“lihatin apa bro” Farel

“cewek tercantikku lah” Dimas

“lu masih belum bisa berhenti Dim. Padahal udah di tolak Zira 100 kali” Farel yang hiperbola

Dimas mengangguk “enggak mungkin bisa di tinggalin gitu saja rel. Namanya juga terlanjur sayang” Dimas masih belum mengalihkan pandangannya dari Zira.

“lu ngomong seakan akan sempat pacaran sama Zira. Aslinya selalu di cuekin hahaha” Farel

“kirain lu cuma gangguin Dimas aja rel. Ternyata si Dimas memang suka dengan Zira? “ kianu

“dari sejak awal masuk mos nuk. Heran gue sama teman lu ini. Emang gue akui bodynya cantik apa lagi wajahnya tapi sayang lemot dan pendiamnya itu enggak asik” Farel

Refan melihat ke arah Zira dengan tatapan tidak senang.

"Bisa enggak dia tidak berpakaian seperti itu" Batin Refan

“kalau gue bisa milih. Mendingan sama Sila yang manis walaupun enggak secantik Fita Tika dan Zira. tapi pintarnya itu loh” farel senyum senyum sendiri.

“yang penting menurut Dimas sekarang body nya bro. Sila pintar tapi cuma itu aja. Tika imut tapi kasar. Fita cantik tapi enggak seksi. Dan azira cantik, seksi, buat pingin meluk tapi lemot hahahaa semua ada kekurangan guys” kianu tertawa keras

Tok “ aduh” kianu memijat mijat kepalanya yang di pukul

“lu kenapa sih fan” kianu

“diam mulut lu” refan dengan tatapan mematikan

“bagus bro” dimas mengajukan tangannya untuk tos dengan refan

“jangan bilang lu juga suka sama salah satu cewek itu fan” Farel

“jangan ngaco” Refan

“sebenarnya Zira tidak secantik itu. Cuma wajahnya pingin minta di sayang selalu buat enggak bisa lupa. Susah di jelaskan dengan kata kata guys” dimas

“gue luan” Refan yang mulai kesal berdiri dari duduknya.

“pokonya lu enggak boleh dekatin Sila ya Fan” jerit Farel

“apa lagi Zira bro. Hadapin gue kalau lu berani” jerit Dimas

“Enggak mungin gue suka sama cewek murahan seperti itu” batin Refan

Setelah seminggu berlalu pertandingan antar sekolah dilaksanakan dan sekolah cipta karya tepatnya di sekolah Zira menjadi tuan rumah. Sila Zira dan teman teman dari kelas lain menjadi sesi konsumsi. Yang mana itu sesi tersibuk setelah sesi acara dan sesi media.

“Zira tolong ambilkan minum buat tim basket” Tika

“tapi gue harus menyiapkan yang lain tik” Zira

“itukan tugas lu juga dan acara ini puncaknya di tim basket. Apa harus gue lagi yang ngurus hal kecil kayak gitu haaa. Dan apa lu enggak lihat kita lagi sibuk menyukseskan acara ini. sedangkan lu cuma segitu saja sudah nolak” tika dengan bentakannya

“biar gue ambilin” Zira

karena Zira orang yang tidak ingin ada keributan. kalau harus mengalah dia akan mengalah.

“gitu dong. sampai emosi gue lu buat” Tika

“memang pemain pemainnya enggak bisa jalan sendiri. Kan udah gue sediain” batin zira

“meraka kan punya kaki. Apa takut kakinya enggak bisa di gunain lagi kalau mengambil minum sedekat ini” tambah batin zira

Zira pun memberi botol minuman kepada setiap pemain tim cipta karya. Dan terakhir untuk Refan

“nih" Refan mencampakkan handuk ke zira.

Zira pun menangkapnya “buat apa” zira kebingungan.

“Elapin keringat gue” refan membuka tutup botol dan langsung meminumnya

“lu kan bisa ngelap sendiri. Emang gue pembantu lu apa” teriak zira tapi tidak di dengar yang lain.

Buuuurrr....

“haaaa” zira langsung terdiam karna wajahnya di sembur refan

“sorry. Bukannya lu memang pembantu yang nyediain semua jasa yang kami butuhkan” Refan dengan wajah tidak bersalah mendekatkan wajahnya ke telinga Zira

“termasuk jasa wanita panggilan” bisik Refan

“berengsek lu” zira mencampakkan handuk di tangannya ke wajah Refan dan berlalu pergi

“kenapa dia Fan” tanya Fita

“enggak tau” Refan duduk kembali.

Setelah kata kata menyakitkan yang di ucapkan refan. Zira hanya mensibukan dirinya di acara tersebut tanpa bicara apapun dengan Sila. Dia hanya mengangguk setiap Sila dan yang lain bicara.

Terpopuler

Comments

Manusia

Manusia

bagus Thor lanjut Thor mampir yuk kecerita ku SiCupuXPentolan aku tunggu kehadiran mu

2020-09-11

1

Joanne March⚘

Joanne March⚘

hai sudah ku bom 4 like sekaligus+rate 5 untukmu. Tetap semangat menulis ceritanya yaa😁✊


jangan lupa beri vote di lapakku saat mampir nanti yaa😉terima kasih

2020-09-10

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

follback kak 👌👍👍👍👍👍

2020-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Masuk SMA
2 Cewek Aneh
3 Mr.Es
4 Cewek Tercantik
5 Jahat
6 Hancurnya Persahabatan
7 Ciuman Pertama
8 Aku Pergi
9 Bertahun
10 Luka Tidak Terlihat
11 Pertemuan Yang Menyakitkan
12 Mencari
13 Interview Menyebalkan
14 Terpaksa
15 Sebatas Kerja
16 Egois
17 Pengingat Masa Lalu
18 Pengingat Masa Lalu II
19 Perjodohan
20 Bimbang
21 Penolakan
22 Ganti Rugi
23 Mahar
24 Pernikahan
25 Awal Pernikahan
26 Apa Yang Terjadi ?
27 Honeymoon
28 Pernyataan Cinta
29 Kembali
30 Fitnah
31 Pergi Dari Rumah
32 Pergi Dari Rumah II
33 Mencari Zira
34 Rasa Bersalah
35 Siapa Mereka ?
36 Pengganggu
37 Negosiasi
38 Mood Zira
39 Tanda Kehamilan
40 Tanda Kehamilan II
41 Zira Koma
42 Menunggu
43 Tersadar
44 Tersadar II
45 Sahabat yang pernah hilang
46 Perasaan Fita
47 Pertanyaan Zira
48 Interogasi
49 Niat Buruk
50 Perasaan Fita II
51 Arti Sahabat
52 Beberapa Ingatan
53 Adik Kesayangan
54 Zira
55 Pemutusan Kontrak
56 Penangkapan
57 Berita
58 Deva dan media
59 Ingatan
60 Ingatan II
61 Baik-Baik Saja
62 Jaksa
63 Milikku
64 Milikku II
65 Pertengkaran Deva dan Tias
66 Jangan mengharap cinta dan jangan membenci
67 Penuh dengan rahasia
68 Raya dan Kianu
69 Persidangan Pertama
70 Luka
71 Sila dan Farel
72 Kecerian Zira
73 Ancaman
74 Cinta
75 Persidangan kedua Fita
76 Obsesi
77 Berharap semua luka akan membaik
78 Memperbaiki keadaan
79 Berdamai - Finis
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Masuk SMA
2
Cewek Aneh
3
Mr.Es
4
Cewek Tercantik
5
Jahat
6
Hancurnya Persahabatan
7
Ciuman Pertama
8
Aku Pergi
9
Bertahun
10
Luka Tidak Terlihat
11
Pertemuan Yang Menyakitkan
12
Mencari
13
Interview Menyebalkan
14
Terpaksa
15
Sebatas Kerja
16
Egois
17
Pengingat Masa Lalu
18
Pengingat Masa Lalu II
19
Perjodohan
20
Bimbang
21
Penolakan
22
Ganti Rugi
23
Mahar
24
Pernikahan
25
Awal Pernikahan
26
Apa Yang Terjadi ?
27
Honeymoon
28
Pernyataan Cinta
29
Kembali
30
Fitnah
31
Pergi Dari Rumah
32
Pergi Dari Rumah II
33
Mencari Zira
34
Rasa Bersalah
35
Siapa Mereka ?
36
Pengganggu
37
Negosiasi
38
Mood Zira
39
Tanda Kehamilan
40
Tanda Kehamilan II
41
Zira Koma
42
Menunggu
43
Tersadar
44
Tersadar II
45
Sahabat yang pernah hilang
46
Perasaan Fita
47
Pertanyaan Zira
48
Interogasi
49
Niat Buruk
50
Perasaan Fita II
51
Arti Sahabat
52
Beberapa Ingatan
53
Adik Kesayangan
54
Zira
55
Pemutusan Kontrak
56
Penangkapan
57
Berita
58
Deva dan media
59
Ingatan
60
Ingatan II
61
Baik-Baik Saja
62
Jaksa
63
Milikku
64
Milikku II
65
Pertengkaran Deva dan Tias
66
Jangan mengharap cinta dan jangan membenci
67
Penuh dengan rahasia
68
Raya dan Kianu
69
Persidangan Pertama
70
Luka
71
Sila dan Farel
72
Kecerian Zira
73
Ancaman
74
Cinta
75
Persidangan kedua Fita
76
Obsesi
77
Berharap semua luka akan membaik
78
Memperbaiki keadaan
79
Berdamai - Finis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!