Eps. 4: Yun

Dalam perjalanan mencari Green Herb, Rey bertemu hewan seperti Wild Snake ataupun Wild Rabbit. Rey segera membunuh hewan tersebut karena membantunya untuk menaikkan Exp. Ia membunuh beberapa hewan yang memberikan Exp hingga naik ke level 2. Tak lama, ia tiba di tempat tujuannya. Ia segera mencari Green Herb yang biasanya berada di bawah pohon. Cukup sulit membedakan Green Herb dengan rumput biasa. Yang membedakannya adalah Green Herb sedikit berbau harum. Rey terus memetik tumbuhan hijau itu dan memastikannya. Jika itu adalah rumput, ia segera menjatuhkannya. Jika itu Green Herb, ia segera meletakkannya di Inventori. Butuh waktu hampir setengah jam untuk Rey menemukan 15 Green Herb. Rey sengaja mencari lebih karena Green Herb ini akan ia ubah menjadi Potion saat ia telah berhasil mempelajari skill Alchemy.

Rey berjalan pelan ke arah kota. Namun, langkahnya terhenti oleh seekor serigala. Monster yang berbentuk serigala ini disebut Wolf dan merupakan salah satu monster yang sering dibunuh para pemula.

Wolf itu melompat menerkam Rey. Ia telat bereaksi hingga mengurangi HP miliknya sebesar 24%. Rey mengumpat sebelum menangkap monster berbulu abu-abu itu. Dengan cepat Rey memenggal kepala Wolf itu. Wolf adalah monster yang sangat agresif. Dengan statusnya sekarang, cukup sulit membunuh wolf karena ia sangat cepat. Karena itulah Rey terpaksa menangkap dahulu monster itu. Ia melihat tubuh Wolf itu sejenak. Lalu, muncul beberapa benda di sebelah hewan itu

[Wolf's Meat didapatkan ]

[Wolf's Meat didapatkan ]

[Wolf's Meat didapatkan ]

[Wolf's Meat didapatkan ]

Rey tersenyum canggung melihat Drop Item yang ia dapatkan. Drop item sendiri adalah benda yang di dapatkan setelah membunuh mahkluk hidup.

"Mungkin aku bisa menjualnya," gumam Rey lalu melangkah kembali ke desa. Ia segera menuju Potion Shop dan menemui Rhodes.

"Kau menyelesaikannya lebih cepat dari yang aku duga," ucap Rhodes dan menerima 10 Green Herb.

[Quest selesai

Reward: Hubungan baik dengan Rhodes +2]

"Sebenarnya aku masih membutuhkan bantuanmu. Beberapa hari ini aku tidak mendapatkan pelanggan. Tolong carikan aku [Wolf's Meat] di hutan."

[Quest: Permintaan Rhodes

Kesulitan : F

Rhodes memintamu mencarikannya [Wolf's Meat ].

[Wolf's Meat]: 0/3]

Rey tersenyum canggung sebelum meletakkan empat [Wolf's Meat] di atas meja. Beruntung ia sempat mengambil daging-daging serigala itu. Sempat terlintas di pikirkannya untuk membuang benda yang awalnya ia anggap tak berguna itu.

Rhodes menatap empat daging di mejanya itu sambil tersenyum.

[Quest Selesai

Reward: Hubungan baik dengan Rhodes +3]

"Kau diberkahi keberuntungan nak," ucap Rhodes. "Aku sebenarnya membutuhkan satu pertolonganmu lagi," ucap pria sepuh itu. Ia lalu menjelaskan dia kekurangan bahan untuk membuat Small Str Potion. Rey sendiri mengenali apa itu Small Str Potion. Potion jenis itu adalah ramuan yang berguna untuk menaikkan beberapa persen poin Str. Rhodes menjelaskan bahwa ia membutuhkan Blood's Red-eyed Bear.

"Namun dengan peralatanmu yang seperti itu kau hanya akan terbunuh," ucapnya. Ia lalu masuk ke dalam sejenak. Ia lalu keluar sambil membawa sebuah pedang. Ia menyerahkan pedang itu kepada Rey.

[Calpheon Sword (Rare)

Req: 5

Attack: 119

Pedang magis yang dibuat Master Blacksmith dari negeri Calpheon yang telah hancur]

Rey terkejut dengan pedang di hadapannya itu. Setelah membunuh berbagai monster dan Wolf, levelnya naik menjadi level enam. Dengan kata lain ia bisa menggunakan pedang dengan kualitas ini. Kualitas suatu senjata maupun armor dibagi menjadi enam yaitu Basic, Rare, Epic, Mystic, Legendary, dan Ancient yang paling tinggi. Rey mendapatkan sebuah pedang dengan kualitas Rare yang memiliki syarat level 5. Dengan kata lain ia mendapatkan sebuah pedang bagus untuk Newbie . Setelah Rey menerima pedang itu, segera muncul panel tranparan di depannya.

[Quest: Permintaan Rhodes

Kesulitan: E

Rhodes mulai mempercayai dirimu dan memberilanmu salah satu pedang kesayangannya. Ia memintamu mencarikannya darah dari monster Red-eyed Bear]

"Terima kasih paman. Aku akan segera mencari barang yang kau minta " ucap Rey segera melangkah pergi. Ia sangat bersemangat mendapatkan pedang yang begitu bagus.

Rey segera masuk ke dalam hutan sambil terus menggenggam erat pedangnya. Ia terus waspada dan menajamkan indra pendengarannya. Sesekali ia menoleh ke sekitar. Sebelumnya ia juga sempat diberitahu tempat dimana biasanya Red-eyed Bear mencari makan, dan Rey berada di kawasan itu sekarang. Tiba-tiba sebuah auman terdengar keras. Rey segera belari ke arah suara itu. Tak butuh waktu lama untuknya menemukan monster yang ia cari. Namun sayangnya, ada orang lain disana. Rey dengan cepat melesat ke arah orang itu.

********

Yun baru bermain Might Magic Online seikitar seminggu yang lalu. Walaupun ia telah bermain selama itu, ia memiliki perkembangan yang lambat. Ia memiliki Job Special-Tier yang bernama Ice Realm. Ia bisa mengeluarkan es dari kedua tangannya dan bisa membentuk apapun, salah satunya pedang. Namun, untuk menggunakannya ia harus menggunakan begitu banyak Poin Mana atau yang disebut juga MP. Karena itulah ia selalu menaikkan level bersama orang lain. Ia pun juga masuk sebuah Guild Second Class yang tak lama lagi menjadi First Class bernama Light Crusader.

Dan hari ini ia berniat menaikkan levelnya bersama beberapa orang rekan Guildnya. Ia naik hingga level 10 setelah beberapa saat. Namun saat mereka sedang beristirahat, mereka diserang oleh seekor monster beruang yang bertubuh besar. Dua orang rekannya segera terbunuh. Mereka segera melawan monster itu. Setelah melihat kekuatan monster itu, Yun merasa hari ini adalah hari yang sial. Ia hanya bisa menatap pasrah saat dua rekan lainnya yang tersisa terbunuh oleh monster itu. Ia terduduk pasrah menatap monster di hadapannya. Wanita itu mulai berpikir ia akan kehilangan satu atau dua level setelah dibunuh monster bermata merah itu. Saat ia merasa tidak ada harapan, sekelebat bayangan datang menariknya menjauh. Orang itu menolongnya dan memberikan sebotol Small Potion. Lalu orang misterius itu segera melawan monster berbentuk beruang yang tadi menyerangnya. Yun berdecak kagum melihat keahlian pemuda yang menolongnya itu. Ia bisa melihat tebasan-tebasan yang dilakukan pemuda itu berbeda dari orang lain. Tebasan pemuda itu sulit ditebak. Yun mulai memperhatikan gerakan orang itu secara seksama dan mempelajarinya.

********

Rey melesat dan menarik tangan wanita itu menjauh. Ia melihat wanita itu yang kini menatapnya bingung. Rey merasa ini bukan saat yang tepat untuk bicara, jadi ia segera mengeluarkan Small Potion terakhir yang ia miliki dan memberikannya pada wanita itu. Ia segera berbalik dan menyerang Red-eyed Bear dihadapannya. Rey sempat melihat status monster itu yang ternyata berada di level 15. Rey tersenyum kecut mengetahui level monster itu lebih besar dari dua kali levelnya. Rey segera menebas belasan kali. Rey tersenyum senang mengetahui pedang ditangannya begitu tajam. Pedang itu cukup memberikan serangan pada monster berbulu gelap itu. Rey melompat mundur sejenak dan melesat kembali. Ia menghunuskan pedangnya menuju jantung monster itu. Namun karena Rey terburu-terburu, ia terpaksa terkena pukulan monster besar itu. Ia segera terpelanting jauh. Rey melihat ia kehilangan hampir separuh poin nyawanya. Monster itu kembali menyerang Rey. Ia memukul, mencakar, dan melakukan serangan lain ke arah Rey. Rey dipaksa masuk ke dalam mode bertahan. Rey sebisa mungkin menghindari maupun menangkis serangan yang begitu besar itu. Ia akan tamat jika terkena beberapa serangan seperti tadi. Saat itu wanita yang di tolong Rey tadi datang memberikan bantuan.

Wanita itu menebas beruang itu menggunakan pedang esnya. Saat itulah Rey melihat ada celah yang begitu besar. Rey meloncat cepat dan menggenggam erat pedangnya.

"Slash," teriak Rey mengeluarkan Skillnya. Seketika pedang Rey menjadi sedikit bersinar. Dengan cepat, monster beruang itu kehilangan semua poin nyawanya karena kepalanya yang telah terpisah dari tubuhnya. Tubuh monster itu jatuh. Rey segera jatuh terduduk. Dengan levelnya sekarang, cukup sulit mengalahkan monster yang memiliki level jauh diatasnya.

Setelah Rey bernafas tenang, barulah ia menatap perempuan yang membantunya tadi yang kini juga terduduk letih. Perempuan itu menggunakan armor putih dengan garis biru. Pedang es di tangannya segera menghilang pelan. Rey menatap perempuan itu bingung. Setelah berpikir beberapa saat, barulah ia menyadari sesuatu.

"Terima kasih karena menyelamatkanku tadi," ucap perempuan itu setelah tenang. Suaranya begitu lembut.

"Ah, ya. Aku juga berterima kasih kepadamu karena membantuku tadi. Siapa namamu?" Rey hendak menanyakan sesuatu yang lain, tapi ia beranggapan lebih baik menanyakan nama wanita di hadapannya itu lebih dahulu.

"Yun," jawabnya pelan. Ia lalu sedikit menjauh. Rey menyadari perempuan yang bernama Yun itu sedikit sulit berinteraksi dengan orang asing. Atau mungkin ia sulit berinteraksi dengan lawan jenis.

"Aku mau menanyakan sesuatu. Kau memiliki Job Special-Tier?" tebak Rey. Sesuatu keanehan baginya. Yun jelas memakai armor seorang Swordman, namun ia tak memiliki pedang satupun. Ia juga bisa mengeluarkan sebuah pedang es. Memang ada beberapa Job yang bisa membuat pedang dari es, tetapi seharusnya level dari Job itu haruslah begitu tinggi. Ia tidak akan kesulitan melawan monster seperti Red-eyed Bear yang berlevel rendah ini. Jadi Rey berpikir wanita dihadapannya ini memiliki Job Special-Tier. Tentunya Rey sendiri sudah bisa menebak Job apa yang dimilikinya. Yun menganggukkan kepalanya perlahan setelah berpikir cukup lama.

"Aku tidak percaya bisa bertemu Job Ice Witch di sini." Rey berucap pelan yang seketika mengejutkan Yun. Rey hanya melihatnya bertarung sesaat, tetapi Rey bisa menebak Job dirinya dengan tepat. Yun mulai menjauh. Ia merasa Rey begitu misterius.

Rey menghela nafas sejenak. Ia melihat Drop Item yang dijatuhkan Red-Eyed Bear. Ia melihat sebotol ramuan. Setelah memeriksa ramuan itu, Rey tersenyum lebar karena apa yang ia cari telah ia dapatkan. Rey mengambil Drop Item yang tersisa dan memberikannya pada Yun. Yun segera terkejut dan berusaha menolak barang-barang itu.

"Ambil saja. Saat aku datang, Hp monster itu telah tersisa separuh. Jadi wajar jika kau mendapatkan bagian," ucap Rey. Rey pun hendak melangkah pergi. Namun ia dihentikan saat sebuah panel tranparan muncul di hadapannya.

[Yun mengirimkan permintaan pertemanan

Terima / Tolak]

Rey tersenyum lebar dan menekan tombol terima. Lalu Rey melangkahkan kaki sambil melambaikan tangan meninggalkan Yun sendiri.

"Jadi namanya Rey," gumam Yun saat melihat daftar temannya yang hanya berisi satu nama tersebut.

******

Rey terkejut saat tiba-tiba Quest miliknya dibatalkan karena kondidi khusus yang tak ia mengerti. Rey segera berlari cepat menuju Potion Shop. Ia masuk ke dalam toko itu dan memanggil Rhodes beberapa kali.

"Paman," panggil Rey. Tak ada terdengar jawaban. Rey memanggil Rhodes beberapa kali lagi, namun tetap tak terdengar jawaban. Dengan cepat, Rey segera masuk ke dalam rumah pria tua itu. Alangkah terkejut dirinya mengetahui Rhodes telah bersimbah darah di lantai.

"Paman," teriak Rey lalu segera memeriksa kondisi Rhodes. Ia mendapat luka tusukan yang dalam di dadanya. Rhodes membuka matanya perlahan. Dengan segenap kekuatannya, ia berbicara walaupun sedikit sulit.

"Dengar anak muda. Aku ingin kau melanjutkan tugas dari guruku. Aku percaya kau dapat melakukannya. Aku akan memberikan job yang kumiliki serta beberapa Skill milikku. Maukah kau melanjutkan tugasku?" tanyanya.

[Rhodes, seorang Knight dari negeri Calpheon ingin mewariskan Job dan Skill miliknya

Apa kau ingin berganti Job?

Catatan: Berganti Job akan terkena pinalty yang membuat levelmu turun hingga ke level 1]

"Ya. Aku bersedia membantumu," ucap Rey sejenak. Rhodes segera meletakkan tangannya ke kening Rey. Saat itu pula tubuh Rey menjadi sedikit hangat dan bercahaya kebiruan.

[Pewarisan Job Selesai]

Rey bisa melihat levelnya turun perlahan dan berhenti di angka 1. Lalu muncul panel status lain.

[Anda mendapatkan Job Twin Heart dari Holy Knight of Calpheon Rhodes

Twin Heart

Twin Heart adalah Job unik dimana seorang ahli pedang dapat menggunakan berbagai senjata dan sihir tanpa terikat aliran manapun. Job ini hanya dimiliki orang yang berpikiran luas dan memiliki kemurnian hati yang tinggi

Bonus: Str+5, Vit+4, Int+4, Dex+6, Lck +8

-saat bertarung seorang diri All Stat +50%

-saat menggunakan pedang str +20%

-jika menggunakan dua pedang yang seimbang mendapatkan bonus Str +5%, Dex +15%

-dapat menggunakan semua senjata

-dapat menggunakan semua armor

-dapat mempelajari semua skill]

Rey terkejut karena dirinya mendapatkan Job Special-Tier. Berbagai notifikasi segera muncul di hadapannya. Namun ia lebih memilih mengabaikannya.

Rhodes pun menujuk sebuah peti di sudut ruangan. Ia lalu memuntahkan sesuatu dari mulutnya. Itu adalah sebuah kunci berwarna emas.

"Aku harap kau mau melanjutkan misiku. Kau akan menemukan segala yang kau butuhkan disana," ucapnya pelan. Suara nafas Rhodes terdengar semakin tidak beraturan.

"Aku akan pergi sebentar lagi. Hanya ini yang bisa kuwariskan padamu." Rhodes mengeluarkan sebuah liontin dengan manik kristal biru langit. Ia meletakkan liontin itu ke tangan Rey. "Kuharap bangsa Iblis akan musnah karena adanya dirimu. Sebelum aku mati, bisakah kau memberitahu namamu?" tanyanya sambil tersenyum lebar.

"Rey. Namaku Rey."

Ia lalu menutup matanya perlahan. Senyumnya tak pudar hingga akhir hayatnya. Rey tak mengerti apa yang telah terjadi, namun ia lebih memilih menguburkan Rhodes dahulu. Setidaknya Rhodes mendapatkan tempat peristirahatan terakhir yang layak.

Rey menggenggam erat kunci emas di tangannya. Ia segera membuka peti yang sempat ditunjuk Rhodes sebelum hidupnya berakhir. Ia menemukan beberapa benda di dalam peti itu. Dua diantaranya adalah Skill Book.

[Sky Alchemist (production)

Skill yang memungkinkan pengguna membuat berbagai jenis potion

Chaos Heart (Active)

Memasukkan mana pada benda akan memberikan benda tersebut elemen Chaos. Setiap 50 Mana berubah menjadi 2 Atk/2 Def selama 1 menit]

"Dua skill khusus," ucap Rey spontan setelah membaca skill [Sky Alchemist ] dan [Chaos Heart]. Ia bersyukur mendapatkan Job Special-Tier dan dua Skill Book ini bersamaan. Ia lalu melihat ke dalam peti tadi. Ia melihat ada beberapa Potion yang segera ia simpan di Inventori. Lalu juga ada sebuah kotak putih seukuran telapak tangan yang tidak ia kenali. Rey menatap lekat kotak putih itu lekat-lekat sebelum menyimpannya juga. Dan benda terakhir adalah sebuah buku catatan yang terlihat ditulis langsung oleh Rhodes. Rey keluar dari Potion Shop itu dan mencari sebuah penginapan. Ia punya beberapa copper jadi ia bisa menginap beberapa malam. Setelah menyelesaikan segala urusannya dan membayar 10 copper, Rey segera menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya itu. Rey membuka buku tadi. Perlahan ia membaca buku yang ditulis Rhodes. Kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, lembar demi lembar, tak ada satupun yang ia lewatkan. Membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk membaca habis buku tersebut. Namun satu yang dapat ia pastikan, hal ini menyangkut ras Demon yang bangkit kembali.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***