SPIRITUAL !

Sore hari ini Arness langsung ganti seragam kerja dan membersihkan sisa make up nya setelah bekerja dan duduk di bangku ruang loker sambil membuka grup chat WA nya.

“Hei ! pada dimana ?” tanya Arness di grup chat WA SPIRITUAL

“Aku baru banget sampai rumah Uma” jawab Ivy

“Yang lain belum dateng ?” tanya Arness

“Belum Ness, kamu kesini aja kalau udah pulang” jawab Uma

“Ness, kamu masih di outlet ?” tanya Ibraa

“Masih” jawab Arness datar

“Aku jemput Ness” jawab Lucky

“Aku mau samper kamu dulu Ness, nanti kita berangkat bareng ke rumah Uma” jawab Ibraa

“Buruan, aku sama Tristan tinggal jalan doang nih dari rumah” sahut Iza

“Aku udah di jalan nih sama Raka” ucap Irsya

“Kalian duluan aja Ibraa, Ky, nanti malah telat kalau kesini dulu” ucap Arness

..

Masih menunggu balasan dari 2 laki-laki itu, Amin, yang sudah rolling shift sama Yanto memanggil Arness dari pintu ruang office.

“Arnesss..” teriak Amin

“Iya pak, hadir” jawab Arness sambil bangun dari duduknya dan menghampiri Amin

“Ada yang nyariin di luar” ucap Amin

“Heh ??” gumam Arness bingung

“Ya udah pak tolong tunggu sebentar, Arness mau ambil tas dulu” jawab Arness tenang

“Oke Ness” jawab Amin sambil senyum lalu menutup pintu office

Arness masuk ruang loker, memakai jaket codoray, mencepol asal rambutnya ke atas, dan memakai sling bag nya.

Sebenarnya Arness sudah rapih dan bisa saja langsung berangkat ke rumah Uma, tapi dia memilih buat duduk istirahat di ruang loker.

Arness berjalan ke office sekalian absen pulang, lalu pamit ke Tyo yang duduk di kursi officenya.

Setelahnya Arness keluar ruang office dan melihat siapa yang mencarinya.

..

“Arnnesss..” teriak 2 suara laki-laki yang duduk di bangku koridor

Arness langsung melihat ke arah suara itu lalu berjalan cepat ke arah mereka.

“Kan udah aku bilang langsung aja” ucap Arness kesal

“Orang kangen juga, peluk dulu dong” ucap Lucky sambil merentangkan kedua tangannya

“Ogah !” jawab Arness datar

“Apa kabar Ness ?” tanya Ibraa sambil senyum

“Alhamdulillah baik, kamu apa kabar ?” tanya Arness ke Ibraa

“Alhamdulillah aku juga baik” jawab Ibraa senang

“Hei Ness ! aku nggak di tanya kabar nih ?” tanya Lucky iri

“Emang kamu nanya kabar ke aku ?” ledek Arness

“Cih, dasar ya ngeselin” ucap Lucky sambil bersiap mengacak-acak rambut Arness

“Heh ! berani kamu ?” tanya Arness tegas sambil mengepalkan tangan kirinya di depan wajah Lucky

“Hahaha.. ya nggak berani lah” ucap Lucky takut

“Udah ayo kita berangkat” ajak Ibraa yang sudah berjalan duluan

“Ayo lah !” ucap Arness menyusul Ibraa

“Hei ! Tungguin lah” susul Lucky

..

Arness, Ibraa, dan Lucky nggak sadar kalau ada sepasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi.

Mereka bertiga mengendari motornya masing-masing ke rumah Uma.

..

Sesampainya di rumah Uma, yang lainnya sudah datang duluan.

“Jangan salahin aku, mereka yang tiba-tiba muncul di tempat kerja ku” ucap Arness sebelum di ceramahin sama para sahabatnya, terutama Iza dan Uma

“Hahahaha.. udahlah.. sebentar ya, aku mau ke kamar” ucap Uma bergegas masuk ke kamar dan keluar membawa 1 plastik besar

..

“Aduhh, Uma ngomong dong, disini banyak orang, jangan bawa sendiri kalau berat tuh” ucap Arness yang langsung berdiri membantu Uma membawa plastik itu

“Aku masih kuat tauk” jawab Uma nggak mau kalah

“Ya.. ya.. ya..” jawab Arness nggak mau debat sama Uma

“Itu isinya apaan Uma ?” tanya Irsya penasaran

“Nih, buat kalian..” ucap Uma yang duduk dan membagikan satu persatu plastik dari dalam plastik besar itu

Isi dari plastik besar itu ada beberapa plastik kecil lagi yang berisi 4 buah dress dan 4 batik warna senada.

“Aku beliin kalian dress sama batik ini nanti kalian harus pakai di hari pernikahan aku ya.. buat Arness, Ivy, Irsya, sama Iza, sengaja aku bedain modelnya tapi tetap cantik semua kok” ucap Uma

“Hei ! manis” ucap Arness yang protes karena nggak suka di bilang cantik

“Iya iya.. khusus buat kamu itu manis” ucap Uma menahan kesal

“Aku juga minta kalian berseragam ya.. ini hari penting buat aku, aku mau kalian sesuai sama bayangan ekspektasi aku” ucap Uma

“Berseragam gimana Uma ? bukannya ini udah seragam ?” tanya Raka sambil memegang batik dari Uma

“Jadi gini, buat kalian, Arness, Ivy, Irsya, Iza, kalian wajib pakai heels.. dan kalian, Ibraa, Lucky, Raka, Tristan, kalian pakai celana warna cream ya sama sepatu pantofel hitam, aahhh..

Pasti kalian cantik-cantik ganteng-ganteng” jelas Uma dengan semangat lalu memegang kedua pipinya sambil membayangkan sahabat-sahabatnya

“Manis Uma, manis” protes Arness membuyarkan semangat Uma

“Ngeselin banget anak satu ini” ucap Iza menyentil hidung Arness

“Aww..” keluh Arness sambil mengelus hidungnya yang sakit

“Kebiasaan..” tambah Irsya

“Heh heh.. jangan gitu dong, kasihan Arness sakit” ucap Lucky membela Arness

“Hahaha.. kalian pada kenapa sih ?” ledek Tristan

“Padahal aku cuma bilang manis doang langsung di bully sama Iza” ucap Arness sok polos

“Jangan ngeselin” ucap Ivy sambil mencubit kedua pipi Arness

“Aaww.. sakit Vy” ucap Arness sambil mengelus pipinya setelah di cubit Ivy

"Ngakak aku tuh hahahaha..” ucap Uma

“Love you guys..” ucap Arness sambil memeluk Uma dan Ivy yang duduk di sampingnya

“Grup Hug !!” ucap Iza dan Irsya sambil menyusul memeluk Arness, Uma, dan Ivy

“Ikutan lah..” ucap Lucky

“Woi ! bentar, biar aku dulu sama Raka yang meluk, pacar kita” ucap Tristan memeluk Iza dari belakang dan Raka memeluk Irsya dari belakang

“Kita cuma dapet punggung laki-laki Ibraa” keluh Lucky

“Dah lah nggak usah ikutan meluk” jawab Ibraa cemberut

“Hahahahaha..” semua tertawa

**

SPIRITUAL adalah geng persahabatan Arness dengan yang lainnya.

Bagi yang nggak tahu pasti mikirnya aneh-aneh. Padahal sebenarnya itu ide dari Arness sendiri mengambil satu huruf depan dari nama sahabat-sahabatnya itu.

Dimulai dari Silvya (Ivy), Pimelani Arnessta (Arness), Irsyadina (Irsya), Raka, Ibrahim (Ibraa), Tristan, Umairah (Uma), Aliza (Iza), dan Lucky.

..

Awalnya Arness cuma kenal sama Uma, lalu Uma mengajaknya makan bareng sama Ivy dan Irsya, setelahnya Ivy mengajak Iza buat gabung.

Dan para laki-laki itu muncul bersamaan dari masing-masing outlet tempat kerja Arness, Uma, Ivy, Iza, dan Irsya.

Sebelumnya, Ibraa dan Lucky pernah bekerja di outlet Arness dan Uma, Tristan bekerja di outlet Ivy dan Iza, sedangkan Raka bekerja di outlet Irsya.

Lalu mereka saling mengenalkan satu sama lain dan sering jalan atau makan bareng.

..

Para laki-laki itu cuma sementara di outlet yang lainnya karena outlet mereka sedang di lakukan renovasi, dan setelah renovasi outlet mereka selesai mereka kembali ke outletnya masing-masing.

Dan saat itu lah terjadi cinlok antara Arness, Lucky, dan Ibraa dan keduanya di tolak mentah-mentah sampai sekarang sama Arness, Iza pacaran sama Tristan, begitu juga Irsya sama Raka.

..

Sejak di buatnya geng SPIRITUAL itu, mereka sepakat membuat sebuah perjanjian.

• Nggak boleh saling menjelek-jelekkan atau menyinggung perasaan anggota SPIRITUAL lainnya

• Ada dalam senang dan sedih, suka dan duka

• Membantu satu sama lain kalau terkena musibah atau masalah

• Persahabatan ini nggak akan pernah putus

• Nggak boleh melibatkan masalah pribadi (bagi yang pacaran) dalam siklus persahabatan SPIRITUAL

• Usahakan kumpul minimal 2 kali dalam sebulan

• Kalaupun nggak bisa kumpul, di grup chat harus selalu aktif

• Setiap kumpul wajib, kudu, harus, mesti, fardu’ain pakai sepatu biar terlihat kompak dan rapih

Ya, itulah perjanjian Arness dan sahabat-sahabatnya. Yang pasti buat poin terakhir, itu permintaan khusus Ivy dan Iza.

..

Walaupun nggak selalu lengkap, tapi mereka suka kumpul bareng walaupun cuma sekedar ngobrol atau makan bareng.

Persahabatan mereka sudah berjalan lebih dari 2 tahun dan berharap selalu bersahabat walaupun terpisah-pisah.

**

Episodes
1 Kenalan
2 Makan Bareng (1)
3 Makan Bareng (2)
4 Nggak Jaim
5 SPIRITUAL !
6 Akbar !
7 Sifat Arness ?
8 Khawatir
9 Akbar dan Akbar
10 Hari Pernikahan Uma (1)
11 Hari Pernikahan Uma (2)
12 Ketemu Mantan
13 Kak Akbar
14 Buket Bunga
15 Kaki Kram
16 Pernyataan
17 Jogging
18 Cemburu ?
19 Nolak ?
20 Akbar ku
21 Pesan Akbar
22 Hutan Mangrove (1)
23 Hutan Mangrove (2)
24 Buka Hati Buat Akbar
25 Menciumnya
26 Manja ?
27 Cemburu
28 Sahabat !
29 Hadiah dan Kenangan
30 Peduli
31 Godain Akbar (1)
32 Godain Akbar (2)
33 Godain Akbar (3)
34 Teman Rumah
35 Akbar Sayang
36 Saingan Akbar ?
37 Ujian
38 Ujian Lagi
39 Jadian
40 Panic Attack !
41 Kenalan Sama Keluarga Akbar (1)
42 Kenalan Sama Keluarga Akbar (2)
43 Nyaman Dengan Keluarganya
44 Pujian
45 Main PS
46 Pamit Pulang
47 Siapa Goda Siapa ?
48 Berangkat Kerja Bareng
49 Ditonjok ?
50 Kaget ?
51 Malam Takbiran Pertama
52 Penolakan
53 Es Krim (1)
54 Es Krim (2)
55 Akhir Malam Takbiran
56 Lebaran Pertamaku Sama Akbar (1)
57 Lebaran Pertamaku Sama Akbar (2)
58 Foto Bareng Arka dan Baby Shira
59 Ditinggal Lagi ?
60 Perpisahan (1)
61 Hari Pertama Ditinggal
62 Haters (1)
63 Ngadu
64 VC
65 Haters (2)
66 Permintaan
67 Gelisah
68 Haters (3)
69 Terkunci Di Dalam Toilet
70 Pengorbanan Seorang Sahabat
71 Ivy & Gio Jadian ?
72 Gelisah Dengan Hubungan Ivy & Gio
73 Bikin Bolu Kukus Pertama Kali
74 Main Kerumah Akbar Sendiri
75 Masak Sama Ira & Ivy
76 Ikut Live Music ?
77 Ikut Live Music (2)
78 Juara 1 !
79 Geram !!
80 Telat Pulang ?
81 Menutupi Masalah
82 Nikah ?
83 Haters Lagi
84 Pingsan Di Dalam Toilet Lagi
85 Ke Rumah Sakit (1)
86 Di Rumah Sakit
87 Pulang Dari Rumah Sakit
88 Oleh-Oleh
89 Debat Keluarga Akbar dan Perasaan Gio Ke Arness
90 Cek CCTV
91 Menceritakan Kejadiannya
92 Terbongkar Semuanya
93 Salam Author
94 Bucin
95 Perhatiannya Andre
96 Roy Marah ?
97 Gio Putusin Ivy Karena Arness
98 Arness & Gio Berkelahi
99 Arka Panggil Arness, Mama
100 Ijin Melamar Arness
101 Akbar Kelewat Manja
102 Perjanjian
103 Pertengkaran
104 Penyakit Kambuh
105 Penyesalan Akbar
106 Dirawat Di Rumah Sakit
107 Terbuka Tentang Penyakitnya
108 Mia Amore, Akbar
109 Andre, Kakak Laki-Laki Arness
110 Kemesuman Arness
111 Papa Bikin Arness Malu
112 Rasa Bersalah Arness Ke Kedua Orang Tuanya
113 Orang Tua Yang Saling Kenal
114 Obrolan Papa & Anak
115 Rencana Papa & Mama
116 Pengumuman Season 1 Tamat
117 Lagi Sakit Jadi Manja
118 Perubahan Sikap Arness
119 Dijenguk SPIRITUAL Geng
120 Mengigau Dan Bergumam Mesum
121 Kebodohan Arness
122 Hukuman Arness Yang Membingungkan
123 Nggak Kuat Sama Rengekkan Akbar
124 Hukuman = Hadiah
125 Lupa Kabarin Pacar Sendiri
126 Hari Kepulangan Dari Rumah Sakit
127 Viona Si Cerewet
128 Anak Kucing
129 Saksi Kebucinan Arness & Akbar
130 Kembali Bekerja
131 Kebucinan Arness & Akbar
132 Kegelisahan Arness & Akbar
133 Acara Lamaran Yang Arness & Akbar Impikan
134 Acara Lamaran Yang Lancar
135 Cara Viona & Gio Jalan
136 Kekhawatiran Arness
137 Perubahan Penampilan Arness
138 Mengubah Penampilan Satu Sama Lain
139 Tawaran Jadi Model ?
140 Pikiran Akbar Yang Sudah Berkelana Setelah Pernikahannya
141 Arness Jadi Model
142 Arness Si Ketua Geng
143 Janji Masak Buat Akbar
144 Keringat Lelah Arness
145 Keimutan Wajah Arness Saat Tidur Siang Sama Arka
146 Cara Bangunin Arness Versi Viona
147 Hari Pertama Jadi Model
148 Perasaan Viona Labil
149 Sadar Akan Kesalahan Masing-Masing
150 Promosi Di Hari Penting
151 Kembali Mengingat Masa Lalu
152 Kemarahan Fathir Bikin Trauma
153 Ivy Suka Sama Vino
154 Membantu Ivy PDKT Sama Vino
155 PDKT Ivy & Vino Dimulai
156 Kakak Beradik Yang Merepotkan
157 Berangkat Pagi-Pagi Ke Tempat Kerja
158 Kebersamaan Arness Ke Teman-Temannya
159 Akting (1)
160 Akting (2)
161 Drama Si Bucin
162 Akhir Pekan Bersama Arka
163 Siapa Yang Mesum ?
164 Perang PS
165 Hampir Kebablasan
166 Belanja
167 Akbar Agresif
168 Hadiah Untuk Fathir & Fera Tercinta
169 Kegelisahan Ivy Tentang Perasaan Vino
170 Perasaan Gelisah Arness
171 Membatalkan Pernikahan ?
172 Kebohongan Arness
173 Haruskah Berakhir ?
174 Promosi Jadi Chief
175 Menyelesaikan Masalah Yang Ada
176 Takut Gelap
177 Beli Seragam Buat Mereka Yang Tersayang
178 Viona, Kurcaci Ku
179 Dilarang Kasih Liat Seragam Satu Sama Lain !
180 Pakai Hadiah Dari Amore
181 Kasih Undangan Ke Tempat Kerja Lama Arness
182 Akad Nikah A Kuadrat
183 Resepsi Arness & Akbar
184 Menyanyikan Sebuah Lagu Untuk Istri & Suami Tercinta
185 Ivy & Vino Jadian
186 Malam Pertama (1)
187 Malam Pertama (2)
188 Perdana Mandi Sama Suami
189 Digoda Suami
190 Makan Bersama Suami & Mertua Di Luar
191 Roti Sobek & Roti Tawar
192 Bantu Tugas Istri
193 Kangen Tempat Tidur Sendiri
194 Hukuman Buat Arness
195 Perut Karet Arness & Viona
196 Ketularan Mesum
197 Laporan Ivy
198 Suami-Suami Mesum
199 Hadiah Jogging Buat Suami
200 Sepuluh Cucu Buat Papa Roy !
201 Ijin Mengundurkan Diri
202 Perkelahian Arness Dengan Dua Laki-Laki Nggak Dikenal
203 Dalang Dibalik Masalah Baru Arness
204 Arness Tambah Manja
205 Kehamilan Pertama Arness
206 Kehidupan Bahagia Arness & Akbar
207 Pengumuman Season 2 Tamat
208 Bersosial
209 Tingkah Z Kuadrat Yang Menggemaskan
210 Cara Didik Anak
211 Hot Daddy
212 Akhir Pekan Bersama Keluarga Kecil
213 Hamil Lagi
214 Viona Kangen Kerja
215 Kebersamaan Keluarga SPIRITUAL Geng
216 Hamil Bayi Kembar
217 Kelahiran Bayi Ke 3 & 4 Arness
218 Happy Ending
219 Pengumuman
Episodes

Updated 219 Episodes

1
Kenalan
2
Makan Bareng (1)
3
Makan Bareng (2)
4
Nggak Jaim
5
SPIRITUAL !
6
Akbar !
7
Sifat Arness ?
8
Khawatir
9
Akbar dan Akbar
10
Hari Pernikahan Uma (1)
11
Hari Pernikahan Uma (2)
12
Ketemu Mantan
13
Kak Akbar
14
Buket Bunga
15
Kaki Kram
16
Pernyataan
17
Jogging
18
Cemburu ?
19
Nolak ?
20
Akbar ku
21
Pesan Akbar
22
Hutan Mangrove (1)
23
Hutan Mangrove (2)
24
Buka Hati Buat Akbar
25
Menciumnya
26
Manja ?
27
Cemburu
28
Sahabat !
29
Hadiah dan Kenangan
30
Peduli
31
Godain Akbar (1)
32
Godain Akbar (2)
33
Godain Akbar (3)
34
Teman Rumah
35
Akbar Sayang
36
Saingan Akbar ?
37
Ujian
38
Ujian Lagi
39
Jadian
40
Panic Attack !
41
Kenalan Sama Keluarga Akbar (1)
42
Kenalan Sama Keluarga Akbar (2)
43
Nyaman Dengan Keluarganya
44
Pujian
45
Main PS
46
Pamit Pulang
47
Siapa Goda Siapa ?
48
Berangkat Kerja Bareng
49
Ditonjok ?
50
Kaget ?
51
Malam Takbiran Pertama
52
Penolakan
53
Es Krim (1)
54
Es Krim (2)
55
Akhir Malam Takbiran
56
Lebaran Pertamaku Sama Akbar (1)
57
Lebaran Pertamaku Sama Akbar (2)
58
Foto Bareng Arka dan Baby Shira
59
Ditinggal Lagi ?
60
Perpisahan (1)
61
Hari Pertama Ditinggal
62
Haters (1)
63
Ngadu
64
VC
65
Haters (2)
66
Permintaan
67
Gelisah
68
Haters (3)
69
Terkunci Di Dalam Toilet
70
Pengorbanan Seorang Sahabat
71
Ivy & Gio Jadian ?
72
Gelisah Dengan Hubungan Ivy & Gio
73
Bikin Bolu Kukus Pertama Kali
74
Main Kerumah Akbar Sendiri
75
Masak Sama Ira & Ivy
76
Ikut Live Music ?
77
Ikut Live Music (2)
78
Juara 1 !
79
Geram !!
80
Telat Pulang ?
81
Menutupi Masalah
82
Nikah ?
83
Haters Lagi
84
Pingsan Di Dalam Toilet Lagi
85
Ke Rumah Sakit (1)
86
Di Rumah Sakit
87
Pulang Dari Rumah Sakit
88
Oleh-Oleh
89
Debat Keluarga Akbar dan Perasaan Gio Ke Arness
90
Cek CCTV
91
Menceritakan Kejadiannya
92
Terbongkar Semuanya
93
Salam Author
94
Bucin
95
Perhatiannya Andre
96
Roy Marah ?
97
Gio Putusin Ivy Karena Arness
98
Arness & Gio Berkelahi
99
Arka Panggil Arness, Mama
100
Ijin Melamar Arness
101
Akbar Kelewat Manja
102
Perjanjian
103
Pertengkaran
104
Penyakit Kambuh
105
Penyesalan Akbar
106
Dirawat Di Rumah Sakit
107
Terbuka Tentang Penyakitnya
108
Mia Amore, Akbar
109
Andre, Kakak Laki-Laki Arness
110
Kemesuman Arness
111
Papa Bikin Arness Malu
112
Rasa Bersalah Arness Ke Kedua Orang Tuanya
113
Orang Tua Yang Saling Kenal
114
Obrolan Papa & Anak
115
Rencana Papa & Mama
116
Pengumuman Season 1 Tamat
117
Lagi Sakit Jadi Manja
118
Perubahan Sikap Arness
119
Dijenguk SPIRITUAL Geng
120
Mengigau Dan Bergumam Mesum
121
Kebodohan Arness
122
Hukuman Arness Yang Membingungkan
123
Nggak Kuat Sama Rengekkan Akbar
124
Hukuman = Hadiah
125
Lupa Kabarin Pacar Sendiri
126
Hari Kepulangan Dari Rumah Sakit
127
Viona Si Cerewet
128
Anak Kucing
129
Saksi Kebucinan Arness & Akbar
130
Kembali Bekerja
131
Kebucinan Arness & Akbar
132
Kegelisahan Arness & Akbar
133
Acara Lamaran Yang Arness & Akbar Impikan
134
Acara Lamaran Yang Lancar
135
Cara Viona & Gio Jalan
136
Kekhawatiran Arness
137
Perubahan Penampilan Arness
138
Mengubah Penampilan Satu Sama Lain
139
Tawaran Jadi Model ?
140
Pikiran Akbar Yang Sudah Berkelana Setelah Pernikahannya
141
Arness Jadi Model
142
Arness Si Ketua Geng
143
Janji Masak Buat Akbar
144
Keringat Lelah Arness
145
Keimutan Wajah Arness Saat Tidur Siang Sama Arka
146
Cara Bangunin Arness Versi Viona
147
Hari Pertama Jadi Model
148
Perasaan Viona Labil
149
Sadar Akan Kesalahan Masing-Masing
150
Promosi Di Hari Penting
151
Kembali Mengingat Masa Lalu
152
Kemarahan Fathir Bikin Trauma
153
Ivy Suka Sama Vino
154
Membantu Ivy PDKT Sama Vino
155
PDKT Ivy & Vino Dimulai
156
Kakak Beradik Yang Merepotkan
157
Berangkat Pagi-Pagi Ke Tempat Kerja
158
Kebersamaan Arness Ke Teman-Temannya
159
Akting (1)
160
Akting (2)
161
Drama Si Bucin
162
Akhir Pekan Bersama Arka
163
Siapa Yang Mesum ?
164
Perang PS
165
Hampir Kebablasan
166
Belanja
167
Akbar Agresif
168
Hadiah Untuk Fathir & Fera Tercinta
169
Kegelisahan Ivy Tentang Perasaan Vino
170
Perasaan Gelisah Arness
171
Membatalkan Pernikahan ?
172
Kebohongan Arness
173
Haruskah Berakhir ?
174
Promosi Jadi Chief
175
Menyelesaikan Masalah Yang Ada
176
Takut Gelap
177
Beli Seragam Buat Mereka Yang Tersayang
178
Viona, Kurcaci Ku
179
Dilarang Kasih Liat Seragam Satu Sama Lain !
180
Pakai Hadiah Dari Amore
181
Kasih Undangan Ke Tempat Kerja Lama Arness
182
Akad Nikah A Kuadrat
183
Resepsi Arness & Akbar
184
Menyanyikan Sebuah Lagu Untuk Istri & Suami Tercinta
185
Ivy & Vino Jadian
186
Malam Pertama (1)
187
Malam Pertama (2)
188
Perdana Mandi Sama Suami
189
Digoda Suami
190
Makan Bersama Suami & Mertua Di Luar
191
Roti Sobek & Roti Tawar
192
Bantu Tugas Istri
193
Kangen Tempat Tidur Sendiri
194
Hukuman Buat Arness
195
Perut Karet Arness & Viona
196
Ketularan Mesum
197
Laporan Ivy
198
Suami-Suami Mesum
199
Hadiah Jogging Buat Suami
200
Sepuluh Cucu Buat Papa Roy !
201
Ijin Mengundurkan Diri
202
Perkelahian Arness Dengan Dua Laki-Laki Nggak Dikenal
203
Dalang Dibalik Masalah Baru Arness
204
Arness Tambah Manja
205
Kehamilan Pertama Arness
206
Kehidupan Bahagia Arness & Akbar
207
Pengumuman Season 2 Tamat
208
Bersosial
209
Tingkah Z Kuadrat Yang Menggemaskan
210
Cara Didik Anak
211
Hot Daddy
212
Akhir Pekan Bersama Keluarga Kecil
213
Hamil Lagi
214
Viona Kangen Kerja
215
Kebersamaan Keluarga SPIRITUAL Geng
216
Hamil Bayi Kembar
217
Kelahiran Bayi Ke 3 & 4 Arness
218
Happy Ending
219
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!