Bab 4. Kisah Papa Mama Sophia

siang nya Sophia sudah di boleh kan pulang oleh Dilan ,kini Sophia sedang dalam perjalan pulang kerumah bersama kedua Orang tua nya

"Sophia Kalau Kamu mau dirawat sama Dokter Dilan , kamu jangan bandel nya nurut sama Dia ,"ujar Wilson kepada Putrinya

"baik Pa , tapi Papa bilang sama dokter itu jangan kasar kasar sama Sophia, Sophia takut sebenarnya,! ujar Sophia

"hmmm ," jawab Wilson singkat dan kemudian fokus lagi ke jalanan

Sedangkan dikantor Dilan baru saja keluar dari ruangan meeting dan berjalan menuju ruangan kerja nya sampai nya disana Dilan pun duduk di kursi kebesaran nya dan sudah disuguhi dengan tumpukan kertas berwarna putih

Saat sedang mengerjakan laporan,Dilan pun mendapat kan telfon dari teman nya yaitu Arga

(_hmm ada apa Lo telpon Gue ,?Taya Dilan kepada Arga yang ada di sebrang telpon sana

(_Gue mau ingati Lo kalau nanti kita ada makan malam bersama klien jam 8 malam ," ujar Arga

"hmmm Gue tahu kok ," Jawab Dilan yang langsung mematikan telpon nya disebelah pihak

"jahat banget tuh anak selalu aja matiin telpon nya sebelah pihak Gue kan belum selesai go mong "kesal Arga didalam hati nya me ingat teman nya yang selalu seperti itu

"yaudah lah emang tuh bocah selalu seperti itu ,"geleng Arga yang kemudian berjalan menuju ruangan nya

Sedangkan dirumah, Sophia sedang duduk duduk di ruang tv dengan Mama Layla sedang Wilson sesuai mengantar kan Mereka kerumah langsung pergi menuju kantor karena ada rapat penting

"Mama ,apakah Mama udah lama temanan sama Tante Emily ,? Taya Sophia sambil memakan cemilan nya

"tentu , Mama sama Tante Emily sudah berkawan sejak kami masih sekolah dulu ,"jawab Layla kepada putrinya

"jadi kok sekarang masih temanan apalagi Papa sama Paman Lucas jugak temanan kok ke betulan banget Ma ,? Taya Sophia begitu penasaran

"kamu penasaran banget sih Sayang ," ujar Layla yang tersenyum dengan ke penasaran Sophia

"Maaaa ,Sophia benar benar penasaran gimana Mama bisa bertemu Papa dan Paman Lucas bisa ketemu Tante Emily," ?ujar Sophia yang cemberut

"hhhhh lucu banget Kamu Sayang kalau cemberut gitu ,yaudah sini biar Mama ceritain ,"ujar Layla

Sophia pun mendekat ke Mama nya lalu tiduran di paha Mama nya , jangan heran dengan tingkah Sophia yang kayak gitu, Sophia kan emang manja banget sama orang tua terutama Mama nya

"jadi dulu Papa sama Mama kenalan pas Mama kuliah di Jerman sama Tante Emily, disitulah awal mula nya ,dan kenapa Paman Lucas dan tante Emily bisa bertemu , karena sebuah perjodohan dari orang tua , " ujar Layla panjang lebar

"lalu Tante Emily mau Ma , dan Paman Lucas asal Orang mana ,? Taya Sophia semakin penasaran

"Tante Emily mau aja sama Paman Lucas di jodohkan, dan Paman Lucas itu asli nya Orang belanda Sayang , kamu udah tau kan sekarang,"ujar Layla

"Sophia udah tau sekarang, romantis jugak nya Ma kisah cinta Paman Lucas dan Tante Emily," Ujar Sophia

"Kamu mau Mama jodohkan juga ,? Taya Layla

"gak mau ,Meraka pasti orang jahat ,Sophia tidak mau di jodohkan,"ujar Sophia

"lelaki belum semua nya jahat Sayang ," ujar Layla menyakinkan putri nya

Dipagi hari yang cerah terlihat lah dua orang lelaki dan perempuan sedang duduk santai dibelakang rumah nya , dia adalah Sophia dan Dilan ,hari ini Dilan sudah mulai merawat Sophia

"Dokter, apakah Dokter hari ini gak sibuk ,? Taya Sophia kepada Dilan

"bisakah Kamu mengantikan nama panggilan,!ujar Dilan yang berasa tidak nyaman di panggil itu walau sebenarnya dia Dokter

"kenapa ,terus Sophia harus manggil apa ,? Taya Sophia balik

"terserah Kamu Sophia ,"ujar Dilan

"kalau gitu Sophia akan manggil Dokter dengan nama kakak ,apakah boleh ,? Taya Sophia

"tentu boleh ,anggap saja saya sebagai kakak kamu ,"Beritahu Dilan

"benarkah , Sophia sangat senang akhirnya Sophia puya kakak lelaki ,"ujar Sophia kegirangan

"kenapa kamu terlihat begitu senang ,? Taya Dilan dengan nada tak paham mengapa Sophia begitu senang , dengan dia yang mem boleh kan dia memanggil nya dengan sebutan kakak

"Sophia senang karena sekarang Sophia puya kakak lelaki ,dari dulu Sophia pengen banget punya kakak ,tapi Sophia anak tunggal," ujar Sophia dengan mata yang sudah berkaca kaca

"apa Gue salah Nayak kenapa dia menangis ,batin Dilan didalam hati

"kanapa kamu begitu ingin puya kakak lelaki hmm,? Taya Dilan

"karena Sophia ingin di lindungi kalau semisalnya ada yang jahat sama Sophia , kalau ada kakak pasti dia akan datang dan membalas nya untuk Sophia ,"ujar Sophia yang lesu sambil air mata yang terjatuh membasahi pipinya tumben nya

"jangan menangis ,sekarang Sophia puya kakak,anggap saja Saya sebagai kakak mu seperti yang saya bilang tadi nya , jangan menangis lagi ,"ujar Dilan yang merasa iba kepada Sophia

"makasih ,boleh kah aku memeluk kakak ,? Taya Sophia

Dilan terdiam sejenak,dan kemudian setuju dipeluk sama Sophia

Sophia pun langsung memeluk Dilan akhirnya yang Sophia ingin kan terwujud juga

"makasih kak Dilan , tapi kak Dilan janji kan tidak akan jahat Sophia ,"? Taya Sophia sambil melepaskan pelukannya

"tentu gadis kecil Aku sudah berjanji pada mu dan pada Papa mu , " jawab Dilan sambil tersenyum

Sophia pun ikut tersenyum kepada Dilan, m reka pun mengobrol ngobrol sambil Dilan menanyakan apa yang terjadi kepada Sophia , hal apa yang bisa Sophia ketakutan

kini jam sudah menunjukkan pukul 3 sore Dilan pun pamit pulang kepada Tante Layla ,untuk pulang karena Dilan ada jadwal meeting sore ini

Di jalan Dilan pun mendapat notif panggilan dari Mama nya Emily,

(_ada apa Ma ,? Taya Dilan kepada Emily yang ada di sebrang telpon sana

(_Mama mau ngasih tau nanti pulang kerumah untuk makan malam keluarga,!Ujar Emily

(_ada acar apa Ma ,? Taya Dilan

(_Paman Ethan dan Tante Sinta baru pulang dari Afrika,"jawab Emily

(_hmm , Dilan akan pulang ," ujar Dilan kemudian mematikan telpon nya

kemudian Dilan pun melanjutkan perjalanan menuju kantor ,tidak lama kemudian Dilan pun sampai nya di lobby kantor ,Dilan pun masuk dan berjalan menuju ruangan CEO

Sampai nya di ruangan Dilan pun sudah di sambut oleh Arga yang baru saja menaruh dokumen yang harus Dilan tanda tangan kan

"bro gue udah taruh dokumen nya ,"ujar Arga yang menghampiri Dilan yang duduk di kursi kebesaran nya

"hmm udah sana Lo keluar ,! ujar Dilan

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***