Narsis

kini hari sudah sore langit pun sudah menampakkan senja..dan Icha beserta keluarganya baru saja menginjakan kakinya di kota Surabaya...ya ini bukan yang pertama kali bagi Icha berkunjung di kota ini...karna ini adalah kota kelahirannya ayahnya.

Icha dan kedua orangtuanya telah berada di rumah neneknya yang langsung disambut dengan penuh kasih sayang dan kerinduan dari kakek dan neneknya...ya disitu nenek dan kakeknya tinggal sendiri ditemani beberapa pembantu di situ.

mereka sedang asik bercengkrama di ruang keluarga dengan Icha yang tiduran di pangkuan sang nenek.

" maaf nyonya makanannya sudah siap " ucap salah satu pekerja di situ, yang di jawab anggukan oleh sang pemilik rumah.

Nenek

" ayoh kita makan dulu kalian pasti capek kan karna perjalanan jauh, entar langsung istirahat kalo sudah selesai " ajaknya.

Icha

" iya nek icha sudah laper banget " sambil mengelus perutnya.

kini yang berada di ruangan itu hanya tertawa dan geleng-geleng kepala dengan kelakuan Icha yang manja seperti anak kecil ( sambil pada beranjak dari situ ke ruang makan ).

Icha

sesudah makan Icha pamit untuk masuk kekamar yang selalu ia tempati kala berkunjung disitu... Icha langsung merebahkan dirinya di kasur dan terlelap karna kecapean tanpa membersihkan diri terlebih dulu.

kini Icha beserta keluarganya sudah siap untuk pergi kondangan dengan Icha menggunakan gaun panjang lengan sesiku berwarna hitam dan rambut yang di ceruly

di biarkan tergerai hanya jepit kecil yang menghiasi rambutnya di sisi kiri tak lupa tas selempang kecil di bahunya dan high heels senada yang menghiasi kaki jenjangnya membuatnya terlihat anggun..mereka langsung menuju ke gedung dimana tempat resepsi tersebut diadakan.

Icha beserta keluarganya memasuki gedung tersebut dimana resepsi pernikahan di langsungkan, dan mereka disambut hangat oleh sahabat papanya yang mempunyai acara..

tak selang beberapa lama Neo beserta keluarganya juga sudah sampai di acara tersebut karna Keluarga Neo adalah orang terpandang jadilah pusat perhatian semua orang.

karna Icha merasa bosan dia bangun dari duduknya dan hendak mengambil minuman di meja prasmanan..tpi tanpa sengaja kakinya kepleset karna ada bekas minuman yang tumpah dan membuatnya hampir terjatuh tapi bukannya jatuh ke lantai malah jatuh di pelukan seseorang..

" aaakkhh.." dengan sigap Neo menarik Icha ke pelukannya. ya Neo memang sedang berdiri di depan Icha sambil ngobrol dengan salah satu temannya, mata mereka saling menatap cukup lama dan akhirnya Neo berbicara yang membuat Icha tersadar..

Neo

" apakah aku segitu tampannya nona hingga matamu tak berkedip, dan mau sampai kapan kau memelukku hemmm " ucapnya sambil senyum jail.

Icha

kini Icha menjadi malu sendiri dan langsung melepaskan pelukannya, " maaf, dan makasih telah menolongku. "

Neo

yang malah membuat Neo tersenyum

" bagaimana kau berterimakasih padaku heemmm, hanya dengan ucapan " godanya.

Icha

" lalu aku harus dengan apa berterimakasih denganmu, ap aku harus mebayarmu " polosnya.

Neo

" hahaha..,memang kau pikir aku kekurangan uang nona aku punya banyak uang dan juga tampan " pedenya.

Icha

" lalu apa yang kau mau " ucap Icha sambil menggrutu dalam hatinya kenapa gue harus ketemu cowok kayak gini modelnya.

Neo

" mana nomor telepon mu " ucapnya.

Icha

" buat ap tuan " Icha bingung sendiri dengan permintaan kaki-laki tersebut.

Neo

" sudah sini berikan saja hpmu " dan langsung menyambar hp Icha yang di pegang, neo memasukan nomornya ke hp Icha dan menelpon nomornya sendiri.

setelah itu Neo mengembalikan hp tersebut ke pemiliknya sambil tersenyum dan berkata..

" siapa tau nanti kamu rindu dengan ku nona, kau bisa menghubungi ku kalo kau pingin ketemu " dan langsung pergi meninggalkan Icha yang lagi bengong.

kini Icha tersadar dan betapa sebelnya dia dengan laki-laki tersebut. lalu dia mengambil minuman nya dan kembali duduk dengan keluarganya.

saat Icha membuka hpnya betapa terkejutnya dia saat ada sebuah pesan masuk yang di hpnya bertuliskan nama pengirim dengan nama KEKASIHKU...dan pesan itu isinya. " jangan kamu ganti namaku di hpmu dengan nama lain ya sayang " begitu Icha membaca pesan tersebut ia mengerutkan keningnya. " dasar pria gila " umpatnya. Icha mengabaikan pesan tersebut tak membalas nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!