Wajah wanita itu sangat familiar di benaknya sangat mirip dengan pasangan Mc dari warna rambut,mata hingga segi warna pakaiannya tanpa Sadar ia menerima uluran tangan itu dengan penuh rasa penasaran ia langsung bertanya.
"jiejie..apa jiejie sendirian"ungkap Huawei bertanya seraya wanita itu tersenyum dan menjawab
"iya pada awalnya jiejie sendirian sekarang tidak lagi"ungkap wanita bermata merah pada
gadis imut di depannya itu. Ia Sadar sepertinya ia juga monster Roh seperti dirinya tapi masih belum dewasa jika ia berada di luar pasti sangat bahaya.
"Siapa nama kamu bisa jiejie tahu"ungkap wanita bermata merah itu menanyai dirinya dengan sopan sambil menghulurkan lobak merah 🥕 kearahnya.
"oh..nama saya HuaWei"ungkap nya menerima lobak yang diberikan ia makan dengan nikmat.
"jadi HuaWei kenapa kamu sendirian disini"
ungkap wanita itu mengusap lembut pucuk kepala HuaWei yang masih enak makan lobak merah yang diberikan sebelumnya cukup enak.
"enmm..aku ditinggal jiejie ku dia keluar untuk berlatih di dunia manusia aku ditinggal sendiri tanpa hala tuju"ungkap dirinya tanpa ingin menyembunyikan apa-apa.
"oh..jadi kamu juga sendirian"ungkap wanita bermata merah memancarkan aura kesedihan yang tak dapat ia tembak.
"jiejie juga ditinggalkan seperti ku"ungkap ku yang semakin terlihat seperti anak-anak pada umumnya.
"iya..jadi Ayuh tinggal bersama jiejie seketika mahukan"ungkap wanita mata merah itu pada Hua Wei yang bangkit mengikuti jejak langkahnya dari belakang dengan sangat patuh dan ceria
"jiejie..siapa nama jiejie"ungkap Huawei bertanya kerana penasaran dengan hati yang lembut wanita itu membalas nya
"enmm..jiejie tidak memiliki nama pada awalnya tapi dia selalu memanggil jiejie dengan sebutan A Lin.."ungkap wanita bermata merah itu dengan jejak kelembutan bercampur dengan kerinduan yang tidak bisa diukur.
"dia itu siapa jiejie"ungkap Huawei bertanya seperti anak pada umumnya yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
"Dia..enmm.. seseorang yang berharga dihidup jiejie..dia sangat jiejie rindui"ungkap wanita bermata merah itu sambil melihat kearah bulan sambil mengingat memori yang sebelumnya ia habiskan bersama sosok itu yang pada akhirnya harus pergi meninggalkan dirinya sendiri.
Walau begitu hatinya tetap terpaku pada sosok itu. sosok itu pernah berkata bahawa dirinya bukanlah manusia melainkan suatu keberadaan yang tidak sepatutnya ada di benua itu. Tapi ia tetap tidak memperdulikan hal itu dan ingin bersama dengan nya. Ia masih di dalam lamunannya terhenti apabila suara imut HuaWei membuat ia kembali Sadar.
"Jiejie kemana dia pergi"ungkapan itu seperti seorang anak kecil menanyakan keberadaan orang tuanya sahaja itu yang diperkatakan di Hati A Lin.
"enmm..dia pergi ke tempat yang sangat-sangat jauh"ungkap A Lin terdengar seperti sedang mengelabui sosok anak kecil tapi pikiran Huawei bukanlah seperti anak kecil pada umumnya ia tahu bahawa A Lin tidak ingin mengatakannya jadi ia tidak lagi bertanya tentang hal itu.
Mereka berjalan sangat lama hingga kedalaman hutan terlihat sebuah danau yang sangat luas serta pergunungan yang tinggi dengan pohon-pohon gergasi yang sangat lebat. Udara serta energy roh disitu sangat murni ia menyedari tempat itu terlihat cukup familiar hinggalah satu sosok besar muncul dari balik air ia terlihat seperti naga dengan kepala seperti seekor sapi dengan tanduknya itu.
"Da Ming lihatlah siapa yang aku bawa"ungkap A Lin pada Monster Roh penjaga hutan itu yang bernama Dan Ming kepada HuaWei yang melihat itu tergamam kagum sosok monster Roh yang ia cari akhirnya ketemu.
"Da Ming..salam perkenalan aku..HuaWei"ungkapnya terdengar sangat lucu dan antusias..
Da Ming memerhatikan gadis itu yang sepertinya juga monster Roh yang berubah wujud dan dari segi Auranya dirinya adalah Tipe tumbuhan langka.
"Kau lakukan apa disini"ungkapan Da Ming membuat A Lin menjeling tajam kearah Dan Ming seraya melihat kearah HuaWei ia takut HuaWei tersinggung akan hal itu malah kekhwatirannya sia-sia wajah HuaWei terlihat begitu teruja terlihat seperti ingin segera melompat kearah Dan Ming.
Melihat keterujaan dimata kecil HuaWei A Lin terus melihat kearah Dan Ming yang terlihat gerun apabila bertatapan dengan A Lin.
"HuaWei kamu mahu menunggang diatas Daming"ungkapan A Lin membuat Dan Ming tersinggung manakala HuaWei mengangguk Antusias.
Pandangan Da Ming sangat pasrah dikala HuaWei menaikinya. Ia terpaksa menyetujui ini hanya kerana itu pinta A Lin maka ia tetap Melakukannya. dengan penuh kesabaran ia membawa HuaWei yang tersenyum gembira berpusing-pusing di sekitar Danau hingga sosok gorila besar melompat dari kejauhan menuju tepian danau mereka berada ia terus menyapa A Lin detik itu.
"A Lin aku pulang..eh..siapa diatas Da Ming itu..pertama kali aku melihat kerbau itu membenarkan sosok menaiki tubuh nya apalagi di kepala dia yang pertama A Lin sahaja belum pernah"ungkap sosok gorila itu berkata panjang lebar hal itu hanya ditanggapi dengan senyuman seraya kembali menjahit sebuah hanfu berwarna putih peach dengan sedikit corak kehijauan.
"A Lin..apa kau mendengar ku..sudah beberapa lama sejak kali terakhir kau menjahit kan pakaian..apa kau membuatkan itu untuk sosok itu"ungkapan Gorila itu hanya membuat A Lin menghelakan nafas
"Er Ming ini..ku buatkan untuk HuaWei dia akan tinggal bersama kita mulai sekarang"ungkapan A Lin membuat gorila yang dipanggil Er Ming itu mengalihkan pandangan konyolnya kearah gadis yang masih seronok di atas Da Ming seraya berkata.
"Apa gadis yang diatas Da Ming itu akan tinggal bersama kita"ungkap Er Ming Kuat membuat HuaWei yang masih asyik mengalihkan pandangannya kearah Er Ming di kejauhan
"Seperti nya ia udah pulang..kamu mahu gantian sama dia"ungkap Dan Ming melihat keatas kepalanya dimana HuaWei berada memerhatikan sosok Er Ming dari jauh
"mahu..Da Ming..ayuh gantian"ungkap HuaWei Riang. Da Ming membawa HuaWei kearah Er Ming. HuaWei yang terlalu teruja melompat dari atas membuat semuanya kaget terutama Er Ming ia spontan menyambut HuaWei dengan gaya ala tuan puteri.
"ehhe.."ungkapan HuaWei dengan wajah tak bersalah membuat mereka hanya bisa mendesah pelan. Er Ming meletakkan GuaWei kebawah berada disisi A Lin yang baru sahaja ingin mengomel malah dikejutkan dengan suara kagum HuaWei melihat pakaian yang dijahit oleh A Lin
"Linjiejie..apa ini untukku.."ungkap dirinya mengambil pakaian itu yang siap untuk ia kenekan. Melihat itu mereka hanya tersenyum dalam diam melihat keriangan HuaWei membuat aura sekeliling mereka lebih bercahaya.
Bersambung
jangan lupa like dan komen ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments