Ch. 439 - Yang Berniat Mati Maka Matilah Saja

Ketika piringan segi delapan Yin Yang dan sinar kapak itu mengarah pada Qin Shan, muncul lonjakan energi elemental yang menghempaskan semua objek di sekitar dalam radius beberap ratus meter.

Qin Shan adalah seorang Great Circle tahap Profound Immortal, kekuatannya melebihi ahli tahap Heavenly God rata-rata bahkan bersaing dengan Heavenly God elit. Dua orang semut ini ternyata berani mencoba menggigitnya?

Saat piringan segi delapan Yin Yang milik Luo Fei sudah hampir mencapainya, Qin Shan mengibaskan tangannya yang diselimuti energi kekacauan ke depan dengan santai.

Splash! Serangan piringan segi delapan itu dibatalkan dengan mudah hanya dengan kibasan tangan Qin Shan. Sinar kapak yang tampak mampu membelah ruang juga Qin Shan batalkan dengan hanya lonjakan energi elemental immortalnya. Menurutnya, untuk melawan dua semut ini ia bahkan tidak perlu menunjukan sepuluh persen kekuatannya sekalipun.

Kejadian yang baru saja terjadi membuat Luo Fei dan Chen Long terbelalak, tentu saja seorang True Immortal awal yang tidak ikut menyerang juga menampakan ekspresi tak percaya.

Luo Fei dan Chen Long adalah seorang Spiritual God bertanda merah yang salah satunya hampir mencapai tanda biru. Di dunia Agung posisi keduanya berada di puncak dan mereka memiliki kekuatan yang sangat besar. Kini kedua sosok itu bahkan tidak berdaya melawan seorang kultivator tak dikenal itu. Apakah ini terlihat masuk akal bagi True Immortal awal itu?

“Para Teman Dao, kuharap kalian mengerti niat kedatanganku ke sini. Aku hanya ingin memasuki tanah Harta Karun Lima Elemen dan menemukan beberapa peluang di sana. Aku berjanji aku akan segera pergi setelah urusanku di sini selesai.” ucap Qin Shan dengan nada yang tenang, namun sebenarnya ia sedang menyembunyikan niat membunuhnya.

Esensi Lima Elemen adalah benda paling berharga menurut Qin Shan dan ia sangat membutuhkannya. Ia tentu saja tidak ingin terlibat dengan dua orang semut ini dan menyia-nyiakan waktunya yang berharga. Sebenarnya ia bisa menyelesaikan masalah ini dengan kembali ke wujud aslinya sebagai Qin Shan, tapi ia tidak ingin melakukan hal itu. Selain karena ia masih mencurigai Luo Fei, ia juga tidak ingin menarik perhatian para Spiritual God di dunia Agung. Ia yakin setelah keberadaannya diketahui, ia tidak akan bisa pergi dari dunia Agung dalam waktu dekat.

Mendengar Qin Shan yang berbicara baik-baik, Chen Long tidak punya pilihan lain selain membalasnya. “Maafkan aku atas tindakanku sebelumnya terhadap Teman Dao ini. Karena Teman Dao ingin memasuki tanah Harta Karun Lima Elemen maka silahkan saja. Tapi kita sebagai seorang Spiritual God atau True Immortal tidak bisa memasukinya.” jelas Chen Long sambil menyembunyikan perasaan terkejutnya.

Kultivator tak dikenal di hadapan mereka ini jelas adalah seorang Spiritual God dari aura yang dipancarkan tubuhnya. Tapi baik Luo Fei maupun Chen Long tidak menyangka bahwa jurus mereka akan dipatahkan dengan mudah. Perlu diketahui, bahkan seorang Spiritual God tertinggi pun tidak akan bisa mematahkan jurus mereka hanya dengan satu gerakan. Untuk menjawab keanehan ini Chen Long hanya punya satu jawaban, orang di depannya saat ini adalah seorang Heavenly God. Ia tentu saja tidak akan membuang nyawanya begitu saja untuk bertarung dengan seseorang yang sedari awal tidak bisa ia hadapi.

Dibandingkan Chen Long yang berpikir logis, Luo Fei malah mengirimkan sinyal darurat kepada seluruh kultivator terkuat di sekitar mereka untuk mengepung Qin Shan. Bahkan keempat Spiritual God dan True Immortal lain pun juga ia kirimkan pesan darurat. Luo Fei tidak peduli bahwa lawannya saat ini adalah seorang Heavenly God atau bukan, yang pasti ia tidak bisa membiarkan orang asing memasuki tanah Harta Karun Lima Elemen dengan mudah.

“Bisakah Teman Dao ini menjelaskannya padaku mengapa seorang Spiritual God keatas tidak bisa memasuki tanah Harta Karun Lima Elemen?” tanya Qin Shan dengan tulus. Setelah melihat bahwa sikap Chen Long ini cukup baik, tidak ada alasan baginya untuk bersikap acuh tak acuh.

Chen Long melirik Luo Fei sekilas sebelum menghela napas panjang dan mulai menjelaskan. “Ada dua alasan mengapa para Spiritual God tidak bisa memasuki tanah Harta Karun Lima Elemen. Alasan pertama adalah karena ada array pertahanan di jalur masuknya. Bahkan jika kau adalah seorang Heavenly God yang benar-benar kuat pun, kau tidak akan bisa menerobosnya dengan mudah. Karena memang array itu terbentuk secara alami oleh hukum Langit dan Bumi.”

“Lalu apa alasan kedua?” tanya Qin Shan segera. Ia sudah tahu bahwa harta karun yang sangat berharga seperti Esensi Lima Elemen ini akan dijaga oleh sebuah array pertahanan yang sangat kuat, karena itulah ia sudah mempersiapkan segalanya.

“Alasan kedua adalah karena tanah Harta Karun Lima Elemen memiliki hukum Langit dan Bumi yang sedikit rusak. Banyak hukum dao di sana yang tidak sempurna dan akhirnya memudar. Karena hal inilah para Spiritual God akhirnya dikekang oleh peraturan hukum Langit dan Bumi yang rusak tersebut. Andaikan hukum di sana masih cukup stabil, maka seorang Heavenly God pun akan bisa memasukinya.” setelah Chen Long menjelaskannya pada Qin Shan, ia hanya bisa menarik napas dingin. Pada akhirnya rahasia yang sangat penting ini bocor begitu saja oleh dirinya.

Qin Shan agak paham sekarang karena penjelasan dari Chen Long. Menurut pengamatannya, sebenarnya tidak ada masalah apapun jika ia memasuki tanah Harta Karun Lima Elemen. Ia bisa menggunakan teknik kelas Immortalnya untuk menyerang array pertahanan di jalur Harta Karun Lima Elemen. Ia juga bisa menggunakan Pembuluh Energi Dao untuk melindungi dirinya di dalam sebuah dunia yang hukum Langit dan Buminya sudah rusak. Selama ia mempersiapkan semuanya dengan benar, maka tidak akan ada yang terjadi padanya.

Qin Shan sebenarnya sudah siap untuk melesat dan memasuki jalur Harta Karun Lima Elemen di atas langit. Namun, ia menyadari bahwa empat Spiritual God dan True Immortal lain sudah tiba di tempat ini. Di saat yang bersamaan keempat Spiritual God dan True Immortal itu melemparkan masing-masing tiga bendera array dan membentuk sebuah array pembunuh dan pertahanan yang menakutkan.

Saat hal ini terjadi Qin Shan hanya bisa mendengus dingin. Meskipun array yang menjebaknya di sini tidak bisa menahan ataupun membunuhnya, tapi array ini sudah cukup untuk menahannya selama beberapa tarikan napas. Tentu saja dengan waktu yang sesingkat itu Qin Shan sudah pasti telah dikepung oleh ketujuh Spiritual God dan True Immortal tersebut.

Dalam situasi seperti ini Qin Shan tidak mempunyai pilihan lain selain mengancam semua Spiritual God dan True Immortal tersebut.

“Aku akan memberikan kalian satu kesempatan untuk menyingkir dari jalanku. Jika kalian memang berniat untuk mati, maka matilah saja.” Qin Shan mendengus dingin saat menyebarkan aura immortalnya.

Hanya dalam waktu kurang dari satu tarikan napas saja aura immortal Qin Shan sudah melonjak ke arah delapan Spiritual God dan True Immortal yang mengepungnya. Sebuah gunung besar seakan-akan telah turun ke atas pundak mereka dan menekan mereka untuk bertekuk lutut di hadapan aura immortal yang perkasa ini.