Ch. 434 - Adik Seperguruan Kesepuluh

Qin Shan sangat senang saat ini, ia sendiri bahkan tidak menyangka akan berhasil menyerang seekor wind beast yang pergerakannya cukup lincah seperti panda bersayap ini. Bahkan jika ia menggunakan pedangnya pun, menyerang seekor wind beast tetap memerlukan usaha yang keras.

“Jika aku dapat menyerang wind beast dengan panahku walaupun hanya satu serangan, itu artinya keahlianku dalam memanah sudah berkembang dengan pesat.” Qin Shan tersenyum lebar. Sebenarnya ia senang tidak hanya karena perkembangan wawasan dao panahnya, melainkan karena akhirnya ia bisa keluar dari dunia monster ini.

Sebelumnya, Yi Changluo mengatakan padanya bahwa latihan mereka di dunia monster ini akan berakhir setelah ia berhasil menyerang seekor wind beast.

Saat Qin Shan berbalik untuk menuju ke arah di mana Yi Changluo berada, ia dikejutkan dengan Yi Changluo yang telah melesat ke depan dengan kecepatan tinggi.

Yi Changluo menggunakan kecepatan tertingginya untuk tiba di tempat di mana panda bersayap yang telah terkena oleh serangan Qin Shan berada. Ia dengan cepat meraih panda tersebut dan memasukan sebutir pil keemasan ke dalam mulutnya.

“Eh? Kakak Yi, apa yang kau lakukan?” melihat tindakan Yi Changluo membuat Qin Shan keheranan. Ia tidak menyangka Yi Changluo akan menyelamatkan wind beast tersebut dengan memberikan sebuah pil yang cukup berharga bahkan bagi dirinya.

“Adik Qin, maafkan aku karena menyembunyikan hal ini darimu. Sebenarnya wind beast ini sudah dimiliki oleh seseorang dan namanya adalah Xiao Xiong. Xiao Xiong adalah wind beast tingkat tinggi yang keberadaannya sudah hampir punah. Aku tidak menyangka dengan wawasan dao panahmu yang sekarang ini kau bisa menyerang Xiao Xiong dengan cukup parah.” ucap Yi Changluo dan wajahnya terlihat sedikit pucat dan gelisah.

Mendengar apa yang dikatakan Yi Changluo, Qin Shan menjadi sangat terkejut dan ia tidak bisa mengatakan apapun selama beberapa saat.

“Jadi maksudmu wind beast ini sudah menjadi peliharaan seseorang? Siapa yang menjadi tuannya?” tanya Qin Shan dengan cepat. Ia tidak menduga hal ini akan terjadi, ia tidak pernah berpikir akan ada seseorang yang mau memelihara wind beast seperti panda bersayap itu.

Meskipun merupakan wind beast tingkat tinggi, panda bersayap itu sama sekali tidak memiliki keunggulan selain kecepatannya yang menakjubkan dan rupanya yang imut. Faktanya memelihara panda bersayap itu bisa dibilang sebuah pemborosan.

“Sebelumnya aku mengatakan padamu bahwa wind beast ini hanya diketahui oleh tiga orang saja, kan? Orang yang memelihara wind beast ini adalah kakak seperguruan pertama, Fu Rongyi!” saat Yi Changluo mengatakan hal itu, raut wajah Qin Shan menjadi tak sedap dipandang.

“Sialan, kau telah membuat kita berada dalam masalah serius! Cepat sembuhkan Xiao Xiong sebelum kakak Fu menyadarinya!” sama seperti Yi Changluo, Qin Shan juga ikut menjadi panik saat ini.

Bertahun-tahun yang lalu, ia tahu bahwa Fu Rongyi adalah murid Greenlotus yang paling kuat. Fu Rongyi mengembangkan daonya terhadap dao angin dan menjadikannya seorang Heavenly God. Kekuatan Fu Rongyi masih menjadi misteri hingga saat ini, namun beberapa murid Greenlotus yang lain berpendapat bahwa Fu Rongyi mungkin sudah hampir mencapai tahap Heavenly God elit.

Meskipun saat ini kekuatan Qin Shan sudah berada di atas rata-rata para Heavenly God di Three Realm, tetap saja ia tidak akan bisa menang melawan seorang Heavenly God elit dengan mudah.

“Apa kau buta? Saat ini aku memang sedang berusaha menyembuhkan Xiao Xiong! Lebih baik kau bantu aku untuk melancarkan sirkulasi energi di tubuhnya.” ucap Yi Changluo dengan keras.

Kekuatan serangan panah Qin Shan sebelumnya begitu besar karena anak panahnya terbuat dari energi kekacauan. Karena itulah kerusakan yang terjadi pada tubuh Xiao Xiong cukup serius.

Perlu diketahui, para wind beast memiliki pertahanan tubuh yang lemah dan serangan yang lemah. Hal inilah yang menjadikan para wind beast tidak terlalu berguna pada saat pertarungan.

Qin Shan berdecak kesal lalu segera membantu Yi Changluo untuk menyembuhkan Xiao Xiong.

Meskipun Xiao Xiong adalah seekor monster wind beast yang hampir sekuat seorang Heavenly God awal, penampilannya terbilang menggemaskan dengan bulu berwarna hijau dan sayap kecil di punggungnya. Fu Rongyi pasti menjadikan Xiao Xiong sebagai hewan peliharannya tidak hanya karena dia merupakan seekor wind beast, tapi juga memiliki penampilan yang imut.

Yi Changluo dan Qin Shan membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk menyembuhkan Xiao Xiong dengan sempurna. Setelah sembuh, Xiao Xiong langsung kembali menghilang dan menyatu dengan angin. Melalui kejadian sebelumnya, kini Xiao Xiong pasti takut terhadap Qin Shan.

“Ah, sial. Aku tidak percaya aku telah mengeluarkan sebutir pil Pure Yang hanya untuk makhluk itu.” Yi Changluo menggerutu sambil menggigit bibirnya. Ia sakit hati karena telah membuang-buang sebuah pil yang bahkan sangat berharga bagi para Heavenly God.

Melihat Yi Changluo yang sedang menggerutu itu Qin Shan hanya bisa menghela napas pendek. Ia tahu manfaat dan sebesar apa nilai sebuah pil Pure Yang yang baru saja Yi Changluo keluarkan.

Pil Pure Yang dapat mengembalikan energi kehidupan seseorang dengan waktu yang singkat. Bahkan saat seseorang hampir mati, pil ini dapat menyembuhkannya dengan kecepatan yang luar biasa. Karena itulah pil Pure Yang ini sangat langka dan berharga. Tidak banyak para Alchemist di Three Realm yang mampu membuat pil Pure Yang ini.

“Lupakan, saat ini kita harus kembali ke gunung Soul Desolate terlebih dahulu. Kita telah melakukan latihan tanpa henti selama lima tahun, sudah waktunya untuk kembali. Lagipula aku masih ada urusan yang belum terselesaikan di beberapa dunia utama. Adik Qin, kuharap kau bisa menyampaikan permintaan maafku pada kakak Fu.” ucap Yi Changluo dengan serius dan ia segera berjalan dengan cepat.

Mendengar hal itu Qin Shan diam-diam mencibir dalam hatinya. “Orang ini... Dia berniat kabur dari masalah dan menjadikanku tumbal. Benar-benar anjing yang tak tahu malu.” meskipun Qin Shan kesal terhadap Yi Changluo, ia tidak bisa mengatakannya secara langsung karena Yi Changluo telah membantunya dalam mengembangkan wawasan dao panah.

Hanya dalam waktu yang singkat mereka telah keluar dari dunia monster dan tiba di gunung Soul Desolate. Saat ini keduanya telah berada di Aula Array Teleportasi yang dijaga oleh Dong Gouzhi.

“Oh? Kalian sudah kembali. Apa latihanmu di dunia monster berjalan dengan baik, adik Qin?” sesat setelah keduanya tiba di Aula Array Teleportasi itu, Dong Gouzhi langsung menghampiri mereka.

Yi Changluo dan Qin Shan saling berpandangan dan keduanya terdiam selama beberapa saat. “Kupikir latihannya berjalan lancar, tidak ada masalah yang perlu dipikirkan.” ucap Yi Changluo dengan tenang. Ini adalah kebohongan, faktanya baru saja mereka mendapat masalah yang cukup merepotkan.

“Baguslah. Dengan bimbingan kakak Yi, aku yakin wawasanmu dalam dao panah akan semakin mendalam. Seharusnya kau bangga karena telah berlatih bersama seorang kultivar dao panah nomor satu di Three Realm.” ucap Dong Gouzhi kepada Qin Shan.

“Ya, tentu saja aku... Bangga?” Qin Shan tidak tahu harus menjawab seperti apa. Kenyataannya Yi Changluo sama sekali tidak dapat diandalkan selama masa latihannya, ia dapat berkembang sejauh ini adalah karena teknik Celestial Archer King. Meski demikian, Yi Changluo tetap membantunya dalam menemukan metode latihan yang paling efektif.

“Di samping itu, selama kalian pergi lima tahun ini, terjadi beberapa peristiwa yang menggemparkan di gunung Soul Desolate ini.” ucap Dong Gouzhi sambil tersenyum tipis.

“Peristiwa yang menggemparkan? Peristiwa apa?” tanya Qin Shan dengan cepat.

Dong Gouzhi tersenyum lebar dan ia menjawab. “Beberapa bulan yang lalu, murid pelayanmu, Yu Yaoren berhasil menembus tahap Spiritual God. Berapa lama kemudian, Guru mengunjunginya dan menjadikannya murid kesepuluhnya.”