Ch. 428 - Teknik Celestial Archer King

Buku hijau tersebut melayang dan mendarat di tangan Qin Shan. Meski samar-samar, Qin Shan masih bisa merasakan jejak Divine Will gurunya di buku tersebut. Dengan kata lain, Greelotus belum sepenuhnya melepaskan ikatannya dengan buku tersebut.

Namun, Qin Shan tidak masalah sama sekali. Ia memiliki kehendak spiritual yang lebih hebat dan kuat dari Divine Will. Divine Will milik gurunya itu bahkan dapat dipatahkan dengan mudah oleh kehendak spiritualnya.

Qin Shan tidak membuang waktu lebih lama lagi dan segera membuka sampul depan buku hijau tersebut. Di halaman pertama terdapat beberapa kata yang sepertinya ditulis dengan tergesa-gesa dan bentuknya cukup berantakan. Meski demikian Qin Shan masih bisa membacanya dengan cukup mudah. Tentu saja bahasa yang digunakan buku tersebut adalah bahasa dari Dunia Immortal.

“Teknik Celestial Archer King?” seperti dugaan Greenlotus, buku hijau ini memanglah sebuah teknik untuk dao panah. Karena Qin Shan tidak pernah mempelajari tentang dao panah sebelumnya, ia cukup bersemangat saat ini.

“Kelemahan seorang kultivator pedang adalah jarak serangnya yang tidak sejauh kultivator yang menggunakan busur. Tapi di kehidupan sebelumnya aku tidak memedulikan hal itu, karena memang cukup jarang ada seorang kultivator yang memfokuskan daonya pada dao panah.” gumam Qin Shan dengan pelan. Di saat yang bersamaan ia juga mulai membalik halaman selanjutnya dari buku hijau tersebut.

Setelah membaca dan mempelajari beberapa halaman dari buku hijau tersebut selama beberapa jam, Qin Shan benar-benar menjadi sangat bersemangat sekarang. Ini bukan karena teknik Celestial Archer King ini adalah sebuah teknik kelas Immortal, itu karena ia benar-benar merasa bahwa dao panah cukup mudah dipelajari. Menurutnya, dao panah jauh lebih sederhana dibandingkan dao pedang yang selama ini ia pelajari.

“Setipa dao di dunia ini saling terikat satu sama lain, itu karena semua dao berasal dari tempat yang sama, yaitu dao surga. Karena pemahaman dao pedangku sudah sangat tinggi dan bahkan hampir mencapai tahap heavenly dao, maka mempelajari dao panah cukup mudah bagiku.” Qin Shan tersenyum lebar dan ia terus melanjutkan membaca buku hijau tersebut.

...

Teknik Celestial Archer King ini memanglah sesuatu. Setiap kata yang terdapat di buku tersebut selalu terkandung oleh dao panah yang sangat kuat. Bahkan Qin Shan tidak henti-hentinya berdecak kagum saat membaca buku tersebut. Karena hal ini pula, pemahaman Qin Shan terhadap dao panah semakin berkembang seiring berjalannya waktu.

Qin Shan membutuhkan waktu satu minggu penuh hanya untuk mempelajari tahap pertama dari teknik Celestial Archer King. Teknik ini sendiri memiliki tiga tahap yang berbeda, dan masing-masing tahap memiliki perbedaan kekuatan yang luar biasa.

“Meskipun aku sudah mempelajari tahap pertama dari teknik Celestial Archer King, bukan berarti aku juga sudah menguasainya. Karena itulah aku ingin melakukan latihan memanah yang sesungguhnya.” Qin Shan bergumam sambil mengelus dagunya. Setelah beberapa saat terdiam, ia akhirnya bangkit dan langsung pergi meninggalkan kediamannya.

Saat ini Qin Shan sedang menuju ke puncak gunung tertinggi di gunung Soul Desolate. Ia ingin menguji coba teknik tentang dao panah yang sebelumnya telah ia pelajari.

...

Beberapa waktu kemudian Qin Shan telah tiba di puncak tertinggi gunung Soul Desolate, tanpa membuang waktu lagi ia segera mengeluarkan sebuah busur hitam pekat yang tidak memiliki tali busur. Panah ini ia dapatkan saat berada di Menara Dewa bertahun-tahun yang lalu.

Berdasarkan energi dan kekuatan yang di pancarkan oleh busur ini, Qin Shan yakin panah ini merupakan sebuah harta magis Immortal yang tidak kalah dari pedang Blackgold Dragonnya.

“Teknik Celestial Archer King adalah tentang bagaimana seseorang dapat meluncurkan serangan dengan sangat cepat dan dengan akurasi tinggi. Aku yakin, aku akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menguasai tahap pertama ini.” ucap Qin Shan dan ia mulai memosisikan busurnya dengan vertikal.

Dengan segera Qin Shan mengalirkan energi kekacauan ke tangannya dan membentuk sebilah anak panah yang terlihat sangat kuat. Bersamaan dengan itu, tali busur berwarna perak juga mulai muncul saat Qin Shan mengalirkan energinya kepada busur tersebut lalu menarik anak panahnya.

Saat ini objek sasaran Qin Shan adalah sebuah batu yang setidaknya berdiameter sekitar sepuluh meter yang berjarak setidaknya seratus kilometer dari tempat ia berada. Untuk awalan, ia tidak ingin menargetkan objek dengan jarak yang begitu jauh.

Slash! Saat Qin Shan menarik anak panah dari tali busur lalu melepaskannya, muncul sebuah gelombang energi yang cukup kuat dari busur yang digenggamnya.

Anak panah yang sebelumnya telah Qin Shan targetkan untuk mengenai batu yang berjarak seratus kilometer, kini keluar dari jalur yang telah ditentukan. Meskipun peristiwa tersebut hanya berlangsung selama beberapa detik, Qin Shan tetap sangat terkejut.

“Di gunung Soul Desolate, hampir tidak pernah ada angin yang kencang. Jika bukan karena angin, lalu apa yang menyebabkan panahku meleset dengan begitu jauh?” Qin Shan keheranan saat menyaksikan anak panahnya telah meleset dari target sejauh puluhan kilometer dari sasaran.

Qin Shan benar-benar bingung saat ini, sebelumnya ia telah membidik target dengan sangat hati-hati dan sempurna. Bagaimana mungkin ia tetap bisa meleset dan bahkan sangat jauh?

Karena hal ini, Qin Shan memilih untuk merenung selama beberapa daat, ia ingin memecahkan apa yang sebenarnya telah terjadi barusan. Seharusnya dengan wawasannya saat ini terhadap dao panah, ia tidak akan meleset seperti itu. Jika ia meleset pun seharusnya tidak akan sejauh puluhan kilometer meleset dari target.

Setelah beberapa saat, barulah Qin Shan menemukan jawaban atas apa yang terjadi sebelumnya.

“Saat aku melepaskan anak panahku dari busur, saat itu terdapat sebuah gelombang energi yang cukup kuat. Mungkin efek dari gelombang energi ini juga mempengaruhi akurasi dari panahanku.” Qin Shan hanya bisa menyimpulkan seperti demikian, jika apa yang ia simpulkan ternyata salah, maka ia tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Di percobaan yang kedua ini, Qin Shan hanya menggunakan energi qi untuk membentuk sebuah anak panah. Menurutnya, jika ia menggunakan energi kekacauan, maka gelombang energi yang akan terjadi nanti juga akan sangat besar. Untuk mengatasi hal itu, mau tak mau ia harus menggunakan energi qi yang relatif lebih lemah.

Slash! Sebuah anak panah berwarna biru yang terang melesat dengan kecepatan yang menakjubkan dari busur Qin Shan. Anak panah itu hanya memerlukan waktu sekitar satu tarikan napas untuk mencapai jarak seratus kilometer.

Dengan percobaan kedua ini, apa yang dipikirkan Qin Shan sebelumnya ternyata benar. Saat ia menggunakan energi qi, gelombang energinya akan jauh lebih minim saat ia melepaskan anak panah dibanding saat ia menggunakan energi kekacauan.

Meski demikian, anak panah Qin Shan tetap tidak dapat mengenai sasarannya. Anak panahnya bahkan telah meleset sejauh ratusan meter. Namun, ini lebih baik ketimbang yang sebelumnya yang telah meleset sejauh puluhan kilometer. Bisa dibilang saat ini ia telah mengalami peningkatan.