03

Setelah hampir setangah jam kurang aku menunggu kedatangan julian , dan tak lama ada seorang laki laki turun dari ojeg online menghampirku ya itu julian.

" Sayang kamu baik baik saja. " ucap julian penuh khawatir.

" Aku baik baik saja , cuma masih merasa syok sedikit ". ucap ku.

" Syukur lah ayo kita pulang , eh tunggu itu kenapa kaki mu berdarah dan sangat banyak sekali darah ." ucap julain.

Aku melihat kaki ku dan ternyata bener kaki sebalah kanan berdarah cukup banyak ,aku gak merasakan sakit karna mungkin masih syok.

" Aku gak tau , tapi ini gak sakit kok ." ucap ku.

"Kita ke klink dulu sebelum kita pulang oke, aku gak mau kamu kenapa napa ." ucap julian dengan langsung menggendong ku dan mendudukan ku ke jok motor.

Diperjalanan menuju klink ,aku hanya memandang wajah julian dari spion motor ku ,aku merasa beruntung memiliki seorang kekasih yang sangat mencintai ku? meski pun aku di sini sendirian karna keluarga ku memang berada di bandung .

kurang lebih 20 menit aku sampai di klink julian pun mengendong ku masuk ke dalam klink.

" Dokter tolong kaki pacar saya berdarah. " ucap julian.

" Baik pak bawa pacar anda masuk ke ruanga saya. " ucap dokter itu.

Aku pun di bawa masuk ke dalam ruangan dokter tersebut julian membaringkan badan ku di kasur yang ada di sanah .

Dokter pun memeriksa kaki dan memeriksa badan ku yang dikit memar karna banyak luka luka kecil di tangan dan kaki ku.

" Seperti kuku pacar anda harus di cabut dua biji pak karna kalau tidak akan infeksi ." ucap dokter itu.

" Baik lah dok lakukan yang terbaik untuk pacar saya. " ucap julian.

'" Sayang aku tidak mau itu rasanya pasti sakit. " ucap ku.

" Cuma sakit sebentar kamu tahan oke. " ucap julian.

Aku hanya bisa menuruti perintah pacar ku, karna memang yang dia lakukan itu yang terbaik buat ku , julian masih tetap di samping ku dia selalu ingin menemaniku ,dokter itu pun mulai bersiap untuk mencabut kuku kaki ku.

" Tahan sedikit ya ini pasti sakit , saya akan kasih alkohol supaya tidak terasa sakit ." ucap dokter itu.

Aku hanya diam saja tidak menjawab omongan dokter itu setelah dokter itu memberi alkohol kuku kaki ku pun di cabut dan.....

" Awww ini sakit sekali sayang sudah aku gak mau di lanjutin ini benar benar sakit hiks hiks. " ucap ku sambil menangis

" tahan sedikit ini tinggil satu lagi " ucap dokter.

" Katanya sakit nya cuma sebentar ini masih terasa sakit saya gak mau pokonya ayo kita pulang sayang hiks hiks hiks ." ucap ku.

" Ya ampun pacar anda ini seperti anak kecil ya bahkan melebihi anak kecil. " ucap dokter.

Dokter itu pun melanjutkan mencabut kuku lagi dan akhirnya aku menangis sekencang kencanganya, karna memang terasa sakit sekali ,sampai sampai baju julian pun sudah kotor karna terkena ingsung ku dan air tangisaku.

" Ya ampun pacar anda jorok sekali ." ucap doktre.

" Sudah tidak papa dok saya tetap sayang kok sama pacar saya ." ucap julian menatap ku.

" Terimakasih " ucap ku masih terbata bata karna cape menangis.

Setelah semuanya beres julian pun membayar adminitrasi nya dulu, setelah itu dia mengantar ku pulang ke kosan , saat di jalan arah pulang julian begitu cerewat mengingatkan ku agar obat nya di minum untuk menghilangkan rasa nyeri , setelah 1 jam akhirmya aku nyampai di kosan ku.

" Sayang kamu istirhat oke , maaf aku gak bisa jangain kamu aku harus balik lagi ke kapal sayang ." ucap julian lembut sambil mengelus rambut ku.

" Tidak papa maaf sudah merepotkan mu. " ucap ku.

"Tidak masalah sayang , aku sekarang tidur ini sudah malam , aku balik ke kapal ya aku sudah memesan ojek online kok ", ucap julian.

" Baik lah hati hati ." ucap ku.

" Bye sayang cepat sembuh. " ucap julain sambil mencium kening ku.

Aku pun hanya bisa tersenyum setelah melihat laki laki itu pergi ,dan aku segera masuk ke rumah untuk beristirahat.

*terimakasih tuhan karna engkau telah memberikan hamba laki laki yang sangat tulus mencintai ku guma ku di dalam hati..

.

.

.

.

#RM*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***