Halo semuanya.....
Terima kasih untuk kritikan dan Sarannya. Kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel, Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca....
...****************...
mereka tertidur dengan pulas sampai lupa waktu untung hari itu Siska sedang libur jadi dia tidak terlalu khawatir tentang pekerjaannya.
Jan menunjukan jam 3 sore mereka sangat kelelahan karena itu mereka tidur Sampai sore hari.
Siska bangun terlebih dahulu dan melihat laki - laki itu masih memeluknya dengan kuat, dia sedang melihat dan mengamati laki - laki ini siapa Karena dia seperti tidak asing namun, saat Siska sedang menatap laki - laki itu Dengan lekat, tiba - tiba pintu kamar terbuka, membuat dirinya kaget, untung saja tubuh Siska dan Aska di tutup olah selimut.
"kamu siapa?" tanya Siska
"maaf saya adalah Leo asisten tuan Aska, nona" ucap laki - laki yang baru masuk itu.
Dia adalah leo asisten Aska, saat leo menyebut nama Aska, terlihat dari raut wajah Siska yang kaget.
"apa dia Aska, teman Ciko adikku?" ucap Siska dalam hati.
"maaf apa bisa kamu keluar dulu sebentar saya ingin memakai baju" ucap Siska
"ah iya silahkan, dan ini baju dari tuan aska, " ucap leo, leo pun langsung keluar dari ruangan itu.
Siska melepaskan pelukan Aska dan turun dari kasur dan memakai baju yang di berikan leo, dia mencari barang - barangnya dan setelah itu dia membuka pintu dan pergi keluar dari rumah itu.
Siska sudah di luar rumah mewah itu dan dia berjalan cukup jauh dari rumah ke pintu gerbang, dia sedikit lelah karena jarak dari rumah ke gerbang cukup jauh
"luas banget sih ini rumah, cape banget gue akhh, kenapa dia bawa gue ke sini sih?" ucap Siska dengan kesal.
Siska pun sampai di depan gerbang dan langsung keluar dengan mudah.
Siska langsung memesan taksi online, saat dia sedang menunggu taksi online dia berjalan ke arah pos satpam yang menjaga area perumahan elit itu.
Dan saat Siska sampai di pos penjaga, berbarengan dengan taksi online yang dia pesan sampai.
tidak butuh waktu lama Siska pun sudah berada di apartemennya, untung nya hari itu adalah hari libur jadi siska tak terlalu repot. Siska merebahkan dirinya di atas kasur dan melamun
"apa dia benar Aksa yang gue kenal ya? Memang sih ada kemiripan sedikit! Tapi mana mungkin dia mau ketemu gue lagi" monolog Siska, Siska hanya diam menatap langit kamarnya, tiba - tiba perutnya berbunyi tanda dia sudah lapar
"makan apa ya gue" ucap Siska sambil berjalan ke arah dapur dan melihat isi kulkas.
untung saja kemarin dia berbelanja bulanan terlebih dulu jadi dia tidak kesusahan.
"aku masak udang asam manis, sambel, sama tumis kangkung aja dah, tambah goreng jengkol juga mantap" ucap Siska sambil mengambil bahan - bahan yang akan di masaknya dalam kulkas.
Siska memang pintar dalam memasak apapun, jadi dia tidak sering makan di luar karena Siska bisa memasak jauh lebih enak.
makanan pun siap dan Siska makan dengan nikmat, sampai dia nambah nasi 3 kali karena dia sangat kelaparan.
Setelah makan dia melihat email dan melihat ada beberapa pekerjaan yang harus Siska kerjakan, Siska mengerjakan kerjaannya sampai jm 2 malam dan setelah itu dia tidur.
pagi harinya Siska masih libur karena tanggal merah, dia berniat untuk jalan - jalan di dekat apartemen nya ada taman jadi dia ingin berjalan - jalan di sana karena saat pagi hari udara di sana sangat sejuk.
Setelah Siska keluar dari apartemennya dan berjalan ke taman dia merasa ada yang mengikuti tapi dia tidak melihat siapapun saat dia berjalan tiba - tiba ada yang menepuknya, Siska kaget dan berteriak.
"ahhhhh tolong" teriak Siska
"heh heh ini gue Andri" ucap Andri sambil membekap mulut Siska
"eh lu gue kira siapa? Maaf ya lu juga kenapa ngagetin gue sih. Gue kira culik " ucap Siska
"sorry sorry. lu kenapa gue liat dari jauh, kaya orang yang di kejar orang?" ucap Andri
"ya gue Dari keluar apartemen gue, gue ngerasa di ikutin, jadi gue tadi kaget banget pas lu nepuk pundak gue" ucap Siska
"ya udah lah sekarang kan ada gue jadi aman! lu mau kemana emangnya?" ucap Andri
"gue mau jalan - jalan aja nyari udara segar, gue dari kemarin di rumah ngerjain kerjaan mulu jadi sumpek, jadi gue keluar dulu buat nyari udara seger, jadi kepal gue seger lagi" ucap Siska
"gue juga sama sumpek kerja mulu, lu udah sarapan belum?" ucap Andri
"belum sih" ucap siska
"kalo begitu kita makan dulu, di sana ada tukang bubur langganan gue enak, gue jamin lu pasti suka" ucap Andri
"oke lah gas ken" ucap Siska sambil mereka berjalan menjauh dari taman dan menuju ke tempat tukang bubur mangkal.
"tuh tukang buburnya udah ada" ucap Andri
"iya, cacing - cacing gue udah berontak nih" ucap Siska mereka pun tertawa
"mang buburnya masih ada?" ucap Andri
"ada mas 2 porsi lagi" ucap tukang bubur
"pas kalo begitu, buatin dua ya mang pedes semua" ucap Andri, Andri tau Siska suka pedas jadi dia memesan juga untuk Siska yang pedas
"tunggu sebentar ya mas" ucap tukang bubur
"iya mang" ucap tukang bubur.
setelah menunggu cukup lama bubur pun jadi.
"ini mas buburnya" ucap tukang bubur
"makasih pak" ucap Siska.
tukang bubur itu hanya mengangguk dan pergi ke gerobaknya, saat mereka asik makan bubur.
terlihat dari kejauhan ada sebuah mobil yang berhenti di pinggir jalan dan di dalam mobil ada seseorang yang sedang melihat Siska dan Andri makan dia adalah Aska
"kamu meninggalkan ku setelah kita bergulat semalaman sayang, lalu kamu pergi dan sekarang kamu sudah berduaan dengan laki - laki lain, aku akan menghukum kamu lagi sayang" ucap Aska sambil tersenyum, dan langsung menutup kaca mobilnya dan pergi dari sana.
"gimna enak gak buburnya?" ucap Andri
"enak lah ini gue dah abis, lu mah lama!" ucap Siska dan melihat bubur Andri yang masih banyak.
Siska memang dari apartemennya sudah mulai lapar jadi saat dia makan bubur dia makan dengan lahap karena rasa lapar nya sudah mulai terasa
"sebenernya gue udah makan di rumah tadi, tapi sedikit jadi gue sekarang makanya cuma sedikit sekarang" ucap Andri, Siska hanya mengangguk
"mang jadinya berapa?" ucap Siska
"eh gue yang bayar aja!" ucap Andri, sambil mengambil uang di sakunya,
"udah gue aja, gue yang terakhir Lo" ucap Siska
"ya udah, tapi nanti kalo kita jalan gue yang teraktir ya" ucap Andri
"oke, jadi berpa mang?" ucap Siska
"jadinya 35 ribu mbak" ucap tukang bubur
"ini pak, makasih buburnya enak banget" ucap Siska
"iya makasih mbak"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments