who?

Halo semuanya....

selamat membaca.......

Bila masih banyak kesalahan dalam penulisan komen saja di kolom komentar

Terima kasih......

...****************...

Dua puluh menit kemudian, Siska sudah beres mandi dia langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke dalam walk-in closet untuk memakai baju.

Setelah memakai baju, karena Siska belum makan siska awalnya ingin memasak namun karena dia lupa belum pergi belanja bulanan jadi Siska mau beli nasi goreng saja di depan apartemennya.

Siska pun keluar dari apartemennya dan pergi ke arah penjual nasi goreng yang ada di sebrang apartemennya yang ada di pinggir jalan, hanya membutuh kan waktu lima menit dengan berjalan kaki.

"Mang beli nasi goreng satu, pedes nya kaya biasa" ucap Siska

"Oke neng, tunggu ya" balas Abang penjual nasi goreng

"Ok santai aja bang" ucap Siska.

Nasi goreng yang di pesan Siska sudah siap.

"Nih neng, maaf rada lama ya neng, malam Minggu soalnya. Lagi rame - rame nya" ucap abang penjual nasi goreng

"Gak papa mang santai aja. rame banget ya hari ini bang?" ucap Siska basa basi

"Iya neng rame mungkin karena malem Minggu jadi rame" ucap Abang penjual nasi goreng.

Siska pun hanya mengangguk dan lanjut memakan dengan lahap nasi goreng, karena dia sudah lapar.

Siska pun sudah selesai, Siska langsung membayar kepada Abang penjual nasi goreng. dia langsung pulang jalan kaki Karena jarak apartemen dan tukang nasi goreng tidak terlalu jauh.

Saat dia sedang berjalan tiba - tiba ada mobil berwarna hitam yang berhenti di sampingnya. Siska pikir itu Hanya orang yang ingin parkir di pinggir jalan, jadi Siska terus bejalan dan Tidak menghiraukan mobil yang berhenti di sampingnya.

Tiba - tiba Siska di kagetkan dengan suara kelakson dari mobil hitam itu, lalu seorang laki - laki tampan, tinggi, putih dan mempunyai badan yang kekar, keluar dari dalam mobil hitam itu, walaupun dia memakai masker namun di pastikan laki - laki itu tampan, awalnya terdiam sampai Siska seperti terhipnotis dengan ketampanan laki - laki itu.

"Kamu lagi apa di sini?" ucap laki-laki itu kepada Siska. membuat Siska kembali tersadar dari lamunannya.

"Maaf kamu siapa ya?" ucap Siska.

Laki - laki itu hanya tersenyum dan mendekati Siska, Siska yang kaget dan takut langsung ingin berlari, namun usaha nya hanya sia-sia karena saat Siska ingin berlari, laki-laki itu lebih dulu memeluknya dari belakang dan menariknya masuk ke dalam mobil.

"Ahhhhhhh lepasss" teriak siska.

Sambil berteriak saat ingin berteriak lagi mulutnya sudah di tutup dengan tangan besar dan kekar laki-laki itu.

Siska langsung di masukan ke dalam mobil, Siska di tengkurap kan dan tangannya di ikat ke belakang

"lu siapa sih? Lepasin gak" ucap Siska sambil berteriak.

Laki-laki itu keluar dari mobil langsung masuk kembali ke kursi kemudi. laki - laki itu langsung menjalankan mobilnya. siska masih terus mengoceh di kursi belakang.

tiga puluh menit kemudian, tiba-tiba mobil itu berhenti dan laki-laki itu pun keluar dari mobil, langsung membuka pintu mobil belakang dan dia langsung mengangkat Siska dengan cara menggendong.

"Ini di mana? Apa gue mau di jual ya" monolog dalam hati Siska.

Siska terus mencoba berontak, namun saat Siska mencoba memberontak dia seketika terdiam saat bums nya di tampar oleh laki - laki itu.

"Diam" ucap laki - laki itu tegas.

Siska langsung terdiam di saat merasakan ada tangan yang menampar bums nya dengan cukup keras.

AHHHH~~!!

"Lepas lepasss... Tolongggg"

Siska yang terus menjerit meminta tolong, sambil memukul - mukul punggung laki - laki itu.

Saat laki - laki itu masuk ke dalam rumah, semua pelayan yang melihat laki - laki itu langsung menghentikan aktifitas mereka dan menundukkan kepala mereka.

Siska pun melihat orang berbaju hitam dan pelayan yang sama menundukkan kepalanya saat laki - laki yang membawanya melewati mereka.

Laki - laki itu berjalan ke arah lift dan masuk ke dalam dan menekan tombol lantai empat.

Setelah Sampai di lantai empat dia berjalan keluar dari lift dan menuju ke salah satu kamar yang ada di Sana.

Siska langsung di bawa masukan ke dalam kamar itu dan di lempar cukup kasar oleh laki - laki itu.

"akhhhh"

Teriak Siska yang kesakitan karena di lempar ke atas ranjang yang cukup keras.

Saat Siska sedang kesakitan karena dia di lempar ke atas ranjang dengan cukup kasar, dia melihat ke arah sekita kamar itu, dia terkejut melihat Dinding kamar yang di penuhi oleh foto - foto Siska yang sama sekali Siska pun tidak punya foto itu.

Siska yang tercengang melihat banyaknya foto dirinya yang sangat banyak tertempel di dinding, saat Siska sedang fokus melihat foto dirinya yang ada di tembok yang sangat banyak.

Siska memikirkan kalo mungkin yang menculiknya adalah pembunuh yang sudah mengincarnya dari lama.

"akhh Lo siapa sebenernya? apa salah gue LEPAS!! LO MAU BUNUH GUE KAN" teriak siska dengan kencang.

Tiba - tiba laki - laki itu membuka maskernya dan memperlihatkan wajah yang tampan, Siska yang melihat wajah laki - laki itu Tidak mengenalinya sama sekali.

"Lo siapa? lepasin gue!" ucap Siska.

Laki - laki itu tersenyum manis, dia segera menjatuhkan bobot badanya di atas tubuh Siska, Siska langsung bergetar ketakutan.

"Apa yang mau Lo lakuin? Minggir!" teriak Siska dengan masih laki - laki itu ada di atasnya.

"Ini hukuman kamu sayang karena kamu tidak mengenalku" ucap laki - laki itu.

"Hukuman apa? Kamu yang harusnya di hukum, kamu sudah menculik ku!" teriak Siska dengan emosi.

"Benarkah?" tanya laki - laki itu sambil menaikan alisnya sebelah.

Karan Siska yang terus mengoceh jadi Laki - laki itu langsung membungkam mulut siska dengan mulut, ciuman yang awalnya biasa lama - lama berubah menjadi ciuman yang lebih menuntut dia mencium begitu dalam, Sampai Siska hampir kehabisan oksigen.

Sampai lima menit kemudian Siska mencoba mendorong laki - laki itu tapi tenaganya kalah jauh dari laki - laki itu, malah membuat laki - laki itu memeluknya lebih erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Siska.

Siska pun kembali berontak namun dia tidak bisa melakukanya lagi, karena Siska sudah terbuai dengan permainan laki - laki itu di ceruk lehernya.

Saat laki - laki itu fokus dengan ceruk leher Siska, di bawah sana juga Tidak hanya diam.

Laki - laki itu mulai membuat sentuhan kepada inti Siska, membuat Siska tersentak dan ingin menjauhkan tubuh mereka berdua.

"ahhhh"

Laki - laki itu hanya tersenyum dia malah lebih menekankan dan muali terjadi gesekan yang cukup dalam.

Membuat Siska kejang dan Tidak berdaya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!