Episode 20

"emm....seyla" natan memulai pembicaraannya

"hmm"

"aku mau ngomong" kata natan

"ngomong saja ngapain harus bertanya dulu" jawab seyla

"sebenarnya sudah lama aku cinta dan sayang sama kamu sey,dengan adanya pernikahan ini,aku makin yakin kamu jodohku" natan menggenggam tangan seyla dengan nyaman

"apa kamu gak cinta sama aku?" imbuh natan

"emm.....sebenarnya aku sayang kamu,tapi kita sudah terlarut dengan permusuhan kita disekolah nat" kata seyla,kini keringat dingin mulai bercucuran

"jadi?kita sama sama cinta dong" natan mulai kegirangan

Natan memeluk seyla dengan erat seakan tidak mau terlepas darinya "aku gak mau kehilanganmu,jangan tinggalkan aku,love youu"

"love you too natan" jawab seyla sambil memeluk natan kembali

"kamu harus panggil aku sayang loh ya" kata natan sambil melepaskan pelukannya

"iya nat" jawab seyla

"sayang!!" saut natan

"kamu nih yaa dibilangin kok panggil aku sayang" imbuh natan

"iya sayang iya" kata seyal dengan tersenyum kecil

Pukul 19.00 mereka sudah berada di restoran menikmati makan malam

"gak kerasa besok kita pulang nih" reno memulai percakapan

"iya,padahal gw udah betah disini,tiap pagi ke pantai bisa sekalian cuci mata" saut ferdi

"dasar lo mata jelalatan" saut natan dengan menjitak kepala ferdi

"ck sakit" kata ferdi dan menjitak kepala natan balik

Natan dan ferdi kini bertengkar saling jitak kepala seperti anak kecil,orang² yang melihatnya sampai tertawa ngakak

"seylaa..pacar lo nih minta dibunuh" teriak ferdi,seyla yang melihat tingkah konyol mereka hanya bisa tertawa bahagia

"udah udah ayo makan" ajak alex

"sayang suapin dong" natan mulai manja

"gausah manja,makan sendiri" saut seyla

"iihh kamu harus tanggung jawab,karena kamu gak bantuij aku barusan,sekrang kepalaku sakit dijitak ferdi,jadi kamu suapin aku" kata natan

"yang sakit kepala bukan tangan" jawab seyla ketus

"iih sayangg" natan mulai mengayunkan tangan seyla dengan muka memelasnya

"aahh yasudah ayo,buka mulutmu" seyla mulai menyuapi natan

Setelah makan malak mereka melanjutkan dengan berbincang bincang,hingga tidak terasa kini sudah larut malam,akhirnha mereka memutuskan untuk pulang ke kamar masing² dan beristirahat

------

Kamar 201

"ngapa lo jadi manja bro,gw kenal lo mulai kecil,lo gapernah tuh manja² an gitu" sewot alex

"ga ngerti,suka aja gw manja sama seyla" saut natan

"bukannya lo paling malu sama namanya suap suapan ditempat umum,dulu lo pacaran mana pernah gitu" kata alex

"gatau,sekarang setelah sama seyla gw makin banyak perubahan,gw juga nyaman banget sama dia" kata natan sambil tersenyum

"alay lo" alex menggodanya

"serah gw" natan melujurkan lidahnya didepan alex

--------

Pagi hari mereka sudah siap untuk pulang,mereka membawa koper masing masing,namun tidak dengan seyla,yang kopernya dibawakan natan,natan tidak mau seyla kecapean.

Diperjalanan sama seperti awal,natan berada dibelakang mobil alex,mereka menempuh peejalanan lumayan cukup jauh.Didalam mobil natan menggandeng terus tangan seyla sambil sesekali mencium tangan seyla,reno dan ferdi yang melihatnya kini mulai risih

"ckck,kita jadi nyamuk nih" kata ferdi

"mending gw tidur aja" saut reno

"yoi bro tidur bae" kata ferdi

"udah sono,bocil mendinf tidur,gausah gangguin orang pacaran" saut natan sambil fokus dengan jalanan,seyla yang mendengar obrolan mereka hanya bisa tertawa cekikikan