Setelah notifikasi pemberitahuan dari sistem untuk memulai misi pertama, tiba-tiba muncul sebuah Black Card di tangan Chen Yuan. Kartu edisi khusus yang hanya ada satu di setiap negara, berisi saldo sebesar 9000 triliun.
"Baiklah," gumamnya pelan.
"Kalau begitu, biarkan aku mencoba misi pertamaku dengan gadis ini di depanku."
Dengan tatapan penuh hasrat, sambil tersenyum bahagia, Chen Yuan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya.
"Haaa… hahaha! Aku akan coba misi pertamaku," ucapnya, hampir tak sabar.
Xu Lele, yang berdiri di depan Chen Yuan, menatapnya dengan penuh kecurigaan, hatinya dipenuhi dengan pemikiran negatif.
"Cantik, jangan marah. Hari ini aku akan menanggung biaya untukmu," ujar Chen Yuan, membuka percakapan dengan senyum tipis yang menggoda.
Tiba-tiba, notifikasi kembali muncul di layar hologram Chen Yuan.
"Dingggggg"
Hubungan dengan target berhasil terikat.
Xu Lele menatap Chen Yuan dengan tatapan penuh kecurigaan, sedikit bingung dan marah. "Apa maksud bocah sialan ini?" pikirnya, terkejut dengan ucapan Chen Yuan.
Notifikasi kembali muncul, kali ini lebih menarik.
"Dingggggg"
Mission: Serangan Balik Xu Lele
Hadiah penyelesaian misi: 10% Cesback dari uang misi yang digunakan untuk dimiliki oleh tuan rumah.
Koin Ketertarikan: 5 Poin peningkatan (bisa digunakan untuk mengaktifkan skill dari tuan rumah, termasuk konstitusi, keahlian berbagai bidang, kekuatan, kelincahan, dll).
"Heh, memamerkan kekayaan dan mencoba menggoda aku? Apa kau punya kemampuan itu?" ejek Xu Lele dengan senyum pahit di wajahnya.
"Apa itu Xu Lele, wanita tercantik di Fakultas Seni? Aku dengar dia sangat tangguh, bahkan bisa menghabiskan tiga puluh ribu hanya dengan satu kalimat," gumam Chen Yuan dalam hati, sambil menatap Xu Lele dengan rasa penasaran.
"Hahhh, orang ini pasti akan kesulitan. Tapi sekarang aku punya kemampuan untuk membuktikan semuanya," pikir Chen Yuan.
"Apakah aku punya kemampuan itu? Hah, cobalah dan kau akan tahu!" balas Chen Yuan dengan nada sedikit merayu, berusaha menantang.
"Baiklah, kalau begitu. Hari ini aku rencana mentraktir semua teman-teman di minimarket ini untuk beli jajan sepuasnya. Bisa kah kau membantu dengan uang?" ujar Xu Lele sambil menyodorkan barcode rekeningnya ke arah Chen Yuan.
"Hehhh, mengenakan pakaian murahan dan masih coba untuk menggoda aku? Aku akan beri tahu apa itu pelecehan!" gumam Xu Lele dalam hatinya, merasa kesal.
"DING!"
Transfer 50 juta Hua Xia diterima.
Notifikasi saldo masuk dari smartphone Xu Lele.
"Haaaa! Transfer 50 juta tanpa ragu sedikit pun? Bukankah itu memperlakukan uang seperti tak ada harganya?" pikir Xu Lele, kaget dan bingung. "Orang ini, yang terlihat seperti tunawisma, apa mungkin dia adalah generasi kedua yang kaya raya?"
"Okay, 50 juta sudah aku transfer," jawab Chen Yuan, mengonfirmasi transfernya kepada Xu Lele.
Beberapa pengunjung di minimarket yang mendengar obrolan mereka pun terkejut dan memperhatikan percakapan tersebut.
"Bisakah aku menambah WeChat-mu? Permintaan pertemanan," tanya Chen Yuan, mencoba untuk lebih mendekatkan diri.
Xu Lele, yang masih terkejut dan belum percaya dengan kemudahan Chen Yuan mengeluarkan uang sebanyak itu, akhirnya berkata, "Apa aku buta? Apa dia benar-benar generasi kedua yang kaya raya?" Xu Lele menutup mulutnya, menahan rasa kaget yang luar biasa.
"Hmmm… baiklah, kalau begitu… mari lanjutkan," gumam Xu Lele, meskipun masih tak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi.
"Jangan terburu-buru, tambahkan saja WeChat juga bisa," jawab Xu Lele, sambil menatap Chen Yuan dengan senyuman yang menggoda.
"Tapi kau harus pergi ke suatu tempat," lanjut Xu Lele, sambil berbisik lembut di telinga Chen Yuan.
Ekspresi keringat dingin Chen Yuan semakin jelas saat Xu Lele mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinganya.
"Saksikan bagaimana aku dengan kejam mengambil keuntungan darimu," bisik Xu Lele dalam hatinya, merencanakan sesuatu yang tak terduga.
Mereka berdua keluar dari minimarket dan berjalan menuju pusat kota, melewati keramaian kota. Xu Lele mengarahkan Chen Yuan menuju sebuah bangunan tiga lantai dengan etalase kaca yang memamerkan barang-barang berkelas.
"Ya, toko GUGOI," pikir Xu Lele, dengan tatapan mata penuh nafsu. "Aku akan menggali emasku di sini."
Sambil berjalan mendekati toko, Chen Yuan mengikuti di belakang Xu Lele.
"Aku hanya ingin melihat ketulusan dan sikapmu," ujar Xu Lele, seolah menguji keseriusan Chen Yuan.
"Baguslah, ini sudah mulai intens!" jawab Chen Yuan, sambil tersenyum penuh kepuasan.
"Tidak masalah, pilih saja apa yang kamu suka," jawab Chen Yuan, memberikan keleluasaan pada Xu Lele untuk memilih barang yang dia inginkan.
"Nafsu ku sangat kecil, aku takut tak akan diterima sampai kematianku. Waktu yang sempurna untuk menggunakanmu sebagai eksperimen untuk sistem 'Anjing Penjilat,'" pikir Xu Lele dalam hatinya, sambil berjalan memilih barang dengan angkuhnya.
Tiba-tiba terdengar suara yang familiar yang membuat Chen Yuan terkejut.
"Kak Junkai, bagaimana pendapatmu tentang tas ini? Apa terlihat bagus di aku?" Suara itu datang dari arah Xu Lele yang sedang berbicara dengan seseorang.
"Ehhhhh… itu Lin Shutong?" seru Chen Yuan dalam hati.
Seketika, Chen Yuan menoleh ke sumber suara itu dan melihat Lin Shutong tengah berdiri mengenakan tas yang dia pilih di depan Junkai, yang sedang duduk di sofa tunggu sambil memegang smartphone, tampak tidak memperhatikan Shutong yang sibuk memamerkan tasnya.
"!!!!!! Ehh…" ekspresi terkejut langsung muncul di wajah Shutong saat melihat Chen Yuan, yang juga berada di dalam toko. "Sedang apa dia di sini?"
"Ehhh, dia di sini…" pikir Chen Yuan, termenung, memandang Shutong yang masih meratapi putus cintanya dengan dirinya.
"Mantan pacar? Sepertinya aku datang di waktu yang salah," gumam Xu Lele, menyadari kehadiran Chen Yuan di toko itu.
"Tidak, tidak. Kau datang di waktu yang tepat!" jawab Chen Yuan, dengan senyuman manis yang penuh arti, seolah menyembunyikan kebahagiaannya.
"Masih ada tas koleksi spring di toko ini?" tanya Xu Lele kepada penjaga toko, berusaha mengalihkan perhatian dari percakapan yang tak terduga.
"Hanya ada satu yang tersisa, kak. Yang terakhir di toko ini," jawab penjaga toko, sambil menunjuk ke arah Shutong, yang sedang mencoba tas pilihan Xu Lele.
"Ah, Chen Yuan mengetahui aku di sini…" pikir Shutong dalam hati, sedikit khawatir.
"Baiklah, biarkan aku tunjukkan perbedaan antara pecundang dan Kak Junkai," pikir Shutong, sambil melirik ke arah Xu Lele dan Chen Yuan.
"Kak Junkai, ulang tahun seseorang akan datang. Bagaimana menurutmu tas ini? Apakah terlihat bagus di aku?" ujar Shutong dengan suara sedikit lebih keras, mencoba menarik perhatian Junkai.
"Hari ulang tahun? Bukan kita sudah merayakan ulang tahunmu?" jawab Junkai dengan nada bingung, seolah tak mengerti.
"Ini ulang tahun Lunar, tapi aku masih memiliki ulang tahun Matahari," jawab Shutong dengan senyum licik.
"................." Junkai tampak terkejut. "Dengarkan Shutong, aku tidak suka gadis yang terlalu materialistis. Kau tidak bersama denganku hanya karena uang, kan?" ujarnya dengan nada jengkel, sambil melirik Shutong.
Tiba-tiba, ekspresi terkejut muncul di wajah Shutong, dengan keringat dingin mengalir di wajahnya. Aura negatif muncul di atas kepalanya, menandakan kecanggungan yang sedang dia rasakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Kaworu Nagisa
Duh, jleb banget!
2025-03-19
1