Suami Suka Selingkuh (S3)
Aurelia Mahesa berdiri di tengah ruang tamu rumahnya, tangan menggenggam erat ponsel yang masih menampilkan pesan singkat itu.
"Aku menunggumu di hotel, Sayang. Cepat datang sebelum aku merindukanmu terlalu dalam. Karina ❤️"
Darahnya berdesir, tubuhnya seakan kehilangan daya. Pandangannya mengabur, tapi ia memaksa dirinya untuk tetap berdiri tegak. Sudah berhari-hari hatinya didera kecurigaan. Pulang larut malam, telepon yang sering diabaikan, aroma parfum wanita di kemeja Aditya. Semua tanda itu kini menemukan kepastiannya.
Aditya Mahendra, suaminya, telah mengkhianatinya.
Ia menunggu di ruang tamu dengan kesabaran yang hampir habis. Waktu terus bergulir, menunjukkan pukul satu dini hari. Bunyi deru mobil terdengar dari luar. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka, dan sosok yang selama ini ia cintai melangkah masuk.
Aditya tampak santai, jasnya terlipat di lengannya, kancing kemeja atas terbuka, rambutnya sedikit berantakan, dan—Aurelia bisa mencium aroma itu. Parfum yang bukan miliknya. Aroma yang tidak asing lagi.
"Aurel, kau belum tidur?" suara Aditya terdengar biasa, seolah tidak ada yang salah.
Aurelia menatapnya tajam. Matanya yang bening kini diselimuti amarah dan kesedihan. "Di mana kau?" suaranya bergetar, mencoba tetap tenang.
Aditya melepas sepatunya tanpa tergesa. "Lembur. Banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan."
Aurelia tersenyum sinis, air mata yang sejak tadi ia tahan mulai menggenang. Ia mengangkat ponselnya, menampilkan pesan dari Karina. "Pekerjaan yang harus diselesaikan? Di hotel, bersama Karina?"
Rahang Aditya mengeras. Ia terdiam sejenak, tapi hanya untuk sesaat sebelum menghela napas panjang. "Aurel, aku bisa jelaskan."
"Jelaskan?" Aurelia tertawa pendek, getir. "Lalu kau akan mengatakan ini hanya salah paham? Bahwa aku melihat sesuatu yang tidak nyata?"
Aditya menatapnya dengan ekspresi datar. Tidak ada penyesalan. Tidak ada ketakutan karena ketahuan. Justru ia terlihat… lega.
"Aku mencintainya, Aurel," kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirnya.
Dunia Aurelia serasa runtuh. Napasnya tercekat. Ia melangkah mundur, seolah kata-kata suaminya adalah tamparan yang menghantam wajahnya. "Kau mencintainya?" suaranya berbisik, nyaris tak percaya.
Aditya mengangguk pelan. "Aku tak ingin menyakitimu, tapi aku juga tak bisa membohongi diriku sendiri. Aku dan Karina—kami sudah bersama cukup lama."
"Berapa lama?" Aurelia menelan kepedihannya, berusaha mempertahankan sisa harga dirinya.
Aditya mengalihkan pandangannya. "Dua tahun."
Dua tahun.
Dua tahun ia menjalani pernikahan dengan seorang pria yang mencintai wanita lain. Dua tahun ia hidup dalam kebohongan, sementara Aditya membagi cintanya dengan perempuan lain. Hatinya terasa dihantam ribuan duri, tapi air matanya belum jatuh. Ia menolak menangis di depan pria yang mengkhianatinya.
"Kau tahu apa yang lebih menyakitkan dari perselingkuhanmu?" suara Aurelia terdengar pelan, tapi penuh luka. "Kau tidak merasa bersalah."
Aditya menatapnya, ekspresinya tetap tenang. "Aku hanya ingin kau mengerti, Aurel. Aku tak bisa membohongi perasaanku. Aku menyayangi Karina. Aku tidak ingin berpisah darinya."
Aurelia tertawa kecil, getir. "Kau ingin aku mengerti? Mengerti bahwa suamiku tidur dengan wanita lain selama dua tahun? Mengerti bahwa aku telah dipermainkan?"
Aditya mendesah, seolah bosan dengan percakapan ini. "Aku tak ingin berdebat. Aku lelah. Aku akan tidur di kamar tamu malam ini."
Ia berbalik, melangkah ke arah tangga.
"Jangan pernah kembali ke kamarku," suara Aurelia terdengar dingin, penuh ketegasan yang bahkan mengejutkan dirinya sendiri.
Langkah Aditya terhenti. Ia menoleh sebentar, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya menatapnya sejenak, lalu melanjutkan langkahnya ke atas.
Saat pintu kamar tamu tertutup, seluruh pertahanan Aurelia runtuh. Air matanya akhirnya jatuh, isak tangisnya menggema di ruang tamu yang kini terasa begitu asing.
Lima tahun ia mencintai pria itu, mempercayainya, mendampinginya dalam suka dan duka. Dan dalam sekejap, semua itu hancur.
Tapi satu hal yang pasti—Aurelia tidak akan tinggal diam. Jika Aditya pikir ia akan meratap dan menerima semuanya begitu saja, ia salah besar.
Pengkhianatan ini harus dibayar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Ma Em
Bagus thor ceritanya baru awal saja sdh merasakan hati deg2an apalagi Aurelia yg merasakan suaminya punya wanita lain semoga Aurelia bisa melawan pelakor jgn diam saja dan kalah dari pelakor bila perlu buat Aditya menyesal karena sdh menyakiti hati seorang istri.
2025-03-18
1
Katherina Ajawaila
awal cerita yg menarik, gemes kalau ada yg berbau pelakor atau pebinor🧐
2025-04-08
1
Uthie
Mampir untuk cerita yg selalu menguras emosi jiwa soal Pengkhianatan 👍😆
2025-04-08
1