Stress Relief

POV Farel.

Aku melihatnya memejamkan mata di sofa dengan kakinya terangkat ke atas meja agar ia bisa meluruskan kakinya.

"Nada", panggilku pelan.

"Sudah selesai kak?".

"Iya, aku pikir kamu tidur tadi".

Ia hanya tersenyum kemudian menunduk merubah posisi duduknya dan memainkan lipatan gaunnya. Aku tau sebenarnya ia ingin mengutarakan sesuatu.

"Kamu tuh kenapa sih Nada?", tanyaku sambil tertawa kecil.

"Mmm... bantu aku buka gaunku kak", ucapnya sambil menunduk.

Aku tertawa kecil mendengarnya, lalu duduk dibelakangnya. Nada memegang rambutnya, memperlihatkan bahu dan sebagian punggungnya yang tidak tertutup kain. Aku bisa melihat kenapa ia kesulitan dengan gaun ini.

Aku membuka beberapa ikatan tali dibagian atas, lalu melonggarkannya sampai ke bagian bawah. Tanganku refleks menyentuh kulit punggung Nada yang putih mulus.

Nada merespon sikapku dengan langsung berdiri sambil memegang bagian atas gaunnya agar tetap menutupi tubuhnya. Sambil bersikap canggung ia berkata, "Terima kasih kak", dan berlalu masuk kamar mandi.

Usahanya untuk menutupi bagian atas tubuhnya terlihat agak sia-sia bagiku. Karena sikap canggungnya, ia tidak memperhatikan dengan benar pegangannya pada gaun, aku bisa melihat payudaranya yang berusaha keluar dari gaun yang ditahan Nada. Tanpa sadar aku terus menatapnya sampai ia menghilang dari pandanganku.

Aku ini pria normal, melihat pemandangan seperti itu, tentu aku membayangkan malam pertama kami, yang jelas tertunda hingga batas waktu yang tidak tertentu.

Sabar ok, ucapku sambil memegang juniorku. Ya, jangankan malam pertama entah kapan aku bisa tidur bersamanya di satu tempat tidur yang sama, ucapku dalam hati sambil memandang sofa yang menjadi tempat tidurku untuk malam ini.

Keesokannya kami mengucapkan salam perpisahan kepada keluarga kami, dan beberapa anggota keluarga lainnya saat makan pagi, kemudian anggota keluarga yang tersisa saat kami check out dari hotel.

Kami akan langsung menuju apartemen yang kini telah direnovasi untuk keperluan kami berdua. Sesampainya dipintu apartemen, untuk sesaat Nada berdiam diri di depan pintu sambil melihat nomor apartemen pintu.

"Nada apa kamu tau kenapa aku memilih lantai 18?".

"Kenapa?", balasnya sambil masuk ke dalam apartemen.

"Karena itu tanggal ulang tahunmu".

"Bisa aja deh gombalnya", ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Tuh kamu suka ga percayaan gitu sih. Aku beneran Nada. Aku keren kan? Harusnya sih kalau cewek normal lainnya, waktu cowoknya bilang begitu, ia akan terharu dan nilai poin nya bertambah loh Nada".

"Yah sayangnya itu bukan aku", ucapnya sambil duduk di sofa.

"Kak aku aja yang pakai kamar yang kecil".

"Aku aja Nada, lagipula di kamar utama ada kamar mandi dalam dan semua baju kamu juga ada disitu, akan lebih mudah untuk kita berdua jika kamu yang di kamar utama".

Ia tampak berusaha mencerna perkataanku.

"Mmm... jadi kecelakaan kaya kemarin bisa terhindarkan".

"Apaan sih kak? Kecelakaan apa?".

"Yang kemarin malam itu, aku kan cowok normal Nada, tentu saja melihat bagian tubuhmu terekspos membuat aku berfantasi".

"Kakak! Ok baiklah, aku masuk kamar dulu kak", ucapnya sambil menggeret kopernya.

Aku tersenyum melihatnya, yah aku memiliki waktu satu tahun, aku pasti bisa membuatnya berubah pikiran.

...----------------...

POV Nada.

Sebenarnya aku tidak tega kak Farel tidur dikamar kecil, karena disana bukan benar-benar tempat tidur melainkan sofabed. Memang sofabed itu juga nyaman dijadikan tempat tidur, tapi apartemen ini kan milik kak Farel.

Tapi alasan kak Farel ada benarnya, kami memang sengaja membuat wardrobe di kamar utama, ini semua untuk menutupi kami tidur dikamar terpisah. Jadi dikamar kecil hanya ada 1 sofabed, dan meja kerja yang aku gunakan dulu. 2 Minggu sekali mama Farel akan mengirimkan salah satu asisten rumah tangga dirumahnya untuk membersihkan apartemen, jadi kami harus lebih berhati-hati agar rahasia ini tidak terbongkar.

Aku janjian makan siang bersama Arum di restoran tidak jauh dari kantornya. Sudah sekitar 2 bulan Arum bekerja di perusahaan FnB.

"Jadi, bagaimana rasanya seminggu menjadi nyonya Farel Na?".

"Hmmm... entahlah, ada aja yang buat aku kesal, padahal aku mau mencoba untuk menerimanya".

"Kaya kemarin tuh, udah tau ada mba mau datang, tapi selimut tidur dia masih ada dikamar kecil, handuk juga masih menggantung dikamar mandi luar, aku yang beresin semuanya".

"Ya kamu juga, ngapain kamu yang beresin kan kamu tinggal ingetin Farel aja Na".

"Malas, lebih cepat aku yang beresin. Ga hanya itu Rum, kadang dia suka nonton sambil minum bir dan makan kacang kan Rum, memang sih dia beresin, tapi kurang rapi, masih banyak remahan kulit kacang disitu, tapi menurut dia, dia udah beresin, gimana ga kesal coba Rum".

"Ya kamu maklum aja Na, dari sisi Farel dia sudah berusaha loh Na, cuma memang mungkin kurang rapi dari sisi kamu. Selama ini Farel hanya dibesarkan oleh mba, kalau kamu kan masih ada mama yang mengajarkan kamu untuk ga bergantung sama mba".

"Ya iya juga sih Rum, tapi aku tetap kesal kan jadinya".

"Aku punya ide, kamu tulis semua yang kamu rasakan tentang Farel setiap hari, semacam catatan harian. Tiap akhir bulan, kamu baca ulang catatan kamu, kamu bisa membandingkan lebih banyak sisi Farel yang membuat kamu kesal atau tersenyum. Catatan itu selain untuk stress relief tapi juga bisa untuk semacam evaluasi".

"Mmm... menarik Rum, iya nanti aku coba".

Aku akan mulai menulis catatan harian, malam ini.

Dear diary,

Tadi pulang kerja kak Farel bawain croissant kesukaan aku, aku tau jaraknya lumayan juga dari arah rumah. Meski dia ga tau aku kesal karena remahan kacang kemarin malam, tapi aku anggap sikapnya barusan sebagai permintaan maaf. Ok baiklah aku akan mulai berusaha melihat usahanya untuk menyenangkanku.

Aku menulis curhatan singkat di laptopku sebelum tidur.

......................

*stress relief, upaya untuk mengurangi stres.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!