Bab 17

"Satria Suteja" jawab satria

Rani yang sedang menulis sesetu Li bukunya pun terhenti saat mendengar nama itu.

"Oh jadi ini putra mereka... Menarik " ujar Rani dalam hati

"Baiklah untuk hari ini saya maafkan besok jangan terlambat lagi atau saya buat kamu berdiri di depan sana" ujar guru itu tegas

"Baik Bu saya mengerti... terima kasih" ujar satria lalu mencari tempat duduk nya.

Tidak terasa waktu cepat berlalu, sudah tiga bulan Rani bersekolah di SMA Bima sakti 1.

Rani pun sudah mendapat satu teman lagi yang bernama Ayunda, awal perkenalan mereka karena Rani membantu Ayunda yang saat ia sedang pingsan di waktu upacara.

Setelah kejadian itu Rani dan Manda dengan Ayunda menjadi teman dekat walaupun Ayunda bukan satu kelas dengan Rani.

...----------------...

Waktu istirahat pun tiba semua anak keluar kelas menuju kantin.

"Rani ayo kekantin" ajak Manda

"Nanti deh aku mau ke toilet dulu, kamu duluan saja" jawab Rani

"Baiklah, aku tunggu kamu di kantin ya" ujar Manda lalu keluar kelas.

Setelah kepergian Manda Rani pun pergi ke toilet, baru saja ia kelur pintu ia bertabrakan dengan satria yang Akan masuk kelas.

"Maaf tidak sengaja" ujar Rani dan membantu satria bangun dari jatuhnya.

Saat satria melihat wajah Rani ia sangat terpesona dan terkejut, pertama karena kecantikan Rani kedua karena wajah Rani terasa familiar jika hanya sekali tatap.

"Apa ada yang sakit, ayo aku bantu ke UKS" tanya Rani yang melihat satria hanya menatapnya saja.

Tidak lama Satria pun tersadar dari keterkejutannya, "Ah tidak apa apa, aku juga salah karena jalan tidak lihat lihat" ujar satria

"Baiklah jika begitu ayo bangun" ujar Rani setelah membantu satria ia pun meninggalkan satria begitu saja.

"Dia tidak terpesona begitu dengan ku?" tanya satria pada dirinya sendiri sembari menatap Rani lekat, sampai ia tidak sadar jika temannya saat ini sudah ada di sebelahnya.

"Hayo lihatin siapa Lo" ujar teman satria sedari SMP

"Gak ada, apaan sih Lo Bay" jawab satria

"Jangan bohong, pasti Lo lagi liatin cewek tercantik di kelas kita bukan" ujar Bayu

"Sok tau lo" ujar satria tertawa kecil

"Tu kan bener, tapi emang gak salah kok emang dia itu cantik banget pinter lagi ya walau terlihat orang bisa kerena dia anak beasiswa" ujar Bayu

"Oh begitu, sudah ayo kita kekantin laper" ujar satria lalu pergi dari sana.

Tanpa di ketahui mereka sedari awal kejadian tadi sudah ada yang memperhatikan mereka dengan pandangan marah.

Dia adalah Ayunda, ya Ayunda secara diam diam sudah sangat menyukai Satria, tanpa di ketahui siapa pun Ayunda selalu memberi pelajaran pada gadis yang terlihat ingin mendekati satria.

"Awas saja kau Rani, aku akan buat kau menyesal karena sudah membuat satria tertarik padamu, aku akan buat semua orang membencimu" ujar Ayunda dengan rencana jahatnya.

Beberapa hari kemudian

Terdengar bisikan bisikan para siswa jika Rani adalah anak orang miskin yang bersekolah hanya dari beasiswa.

Dan semua orang mulai tidak menyukainya karena dia di sebut hama tapi Rani tidak perduli.

Apa lagi hari ini adalah hari ujian mid semester, jadi dia tidak begitu peduli dengan gosip tentangnya.

"Rani kenapa semua orang jadi begini? Tanya Manda khawatir

"Biarkan saja Manda, untuk apa perduli soal ini" jawab Rani santai

"Tapi mereka kelewatan sampai bilang kamu. Parasit dan hama" ujar Manda marah

"Biarkan saja, yang penting tidak begitu" jawab Rani santai

"Ayo kekelas" ujar Rani menggandeng tangan Manda menuju kelas.

Saat Rani masuk kelas ia di tatap oleh anak satu kelas,

"Kenapa kalian menatap Rani begitu?" tanya Manda heran

"Itu lihat di papan tulis" tunjuk salah satu siswa lalu Rani dan Manda pun menoleh kesana saat mereka lihat ternyata disana banyak tulisan yang menghina Rani.

"Siapa yang melakukan ini?" tanya Manda marah

"Sudah Manda biarkan saja" ujar Rani santai

"Tidak bisa Rani ini namanya pencemaran nama baik" jawab manda

"Sudah ayo duduk kita mau ujian, biarkan saja sampai mereka lelah" ujar Rani

"Tapi Rani bukan kami yang melakukannya, saat kita masuk sudah ada itu semua" ujar teman satu kelas Rani dan Manda

"Ya aku tau, tenang saja aku tidak menuduh kalian " Jawab Rani dan tersenyum lalu duduk dengan tenang.

Manda yang melihat ketenangan Rani hanya bisa menghela nafas.

"Oh iya Rani Minggu depan aku akan mengenalkan kamu pada seseorang" ujar manda

"Siapa?" tanya Rani

"Ada pokoknya, seharusnya dia masuk bersama kita waktu itu pertama masuk tapi Karena dia sakit jadi baru sembuh total dan sekarang baru bisa masuk sekolah" jelas Manda

"Apa dia satu kelas kita Atan kelas lain?" tanya Rani

"Dia anak kelas sebelas" jawab Manda

"Oh baiklah" uja Rani.

Setelah itu guru pun datang dan ujian pun di mulai.

Beberapa jam kemudian akhirnya jam istirahat pun berbunyi, semua pergi ke kantin untuk istirahat dan makan.

Saat Rani dan Manda lewat di depan kerumunan anak pria disana ada yang menatap Rani dengan intens.

"Satria Lo selalu mandangi Rani tapi perasaan gak ada tindakan, apa Lo takut deketin dia?" tanya Bayu

"Untuk apa takut" jawab satria

"Jika tidak takut bagaimana jika Lo gue tantang atau taruhan untuk mendapatkan cinta Rani selama 1 bulan jika dalam satu bulan Lo gak bisa dapatin Rani Lo harus kasih motor baru Lo ke gue bagaimana?" tanya Bayu

"Lo nantang gue? Terus kalau gue menang gue dapat apa?" tanya satria

"Gue kasih motor gue itu, bagaimana?" tanya Bayu

"Ok deal" jawab mereka.

Satria tersenyum kecil meremehkan Bayu dan Rani.

Setelah kejadian itu satria terus berusaha mendekati Rani, berbagai macam cara tapi Rani tidak pernah menggubris satria yang ada Rani sangat muak melihat satria.

Sedangkan Ayunda yang tau akan hal itu menjadi sangat marah dan benci pada Rani, di depan Rani Ayunda berprilaku baik dan seperti sahabat tapi di belakang Rani ia membuat Rani di benci banyak orang.

Seperti hari ini Ayunda menyebarkan foto foto Rani memasuki mobil mewah, foto foto itu di buat seakan Rani menjadi wanita panggilan om om, berita itu tersebar di forum sekolah hingga membuat sekolah heboh.

 Tapi dengan tenang Rani tidak menggubris itu semua. Ia hanya cuek saja. Sedangkan Manda sudah sangat geram pada semua yang terjadi.

 "Rani ayolah jangan diam saja, sekali kamu telpon Daddy mu dan memberi tau semuanya pasti semua selesai. Jika Abang dan kakakmu tau pasti mereka semua habis" ujar Manda

"Hehehe bilang saja kamu mau bertemu salah satu saudaraku" ujar Rani dan itu membuat Manda malu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

deria

deria

lah kenapa gak ada tindakan
emang mau dibully fisik baru bakalan ada tindakan gitu
curk boleh tapi harga diri harus di pertahankan dong bukan malah diem diem bae

2025-03-28

2

Diah Susanti

Diah Susanti

siapa juga yang suka ma anak angkat bodoh, yang keterima sekolah karena nyogok 😏😏😏😏

2025-03-29

0

🍁𝓐𝓹❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰 👻ᴸᴷ

🍁𝓐𝓹❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰 👻ᴸᴷ

jangan terlalu banyak bermimpi dech satria🙄🙄🙄🙄

2025-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!