Episode 4 : Nasihat Dari Ibu

"Kakak ngapain ambil buku Bulan!!"

"Apa maksud kamu menggambar laki laki dengan nama Bintang? Ada gambar love love nya lagi! Kamu suka sama Bintang?"

"Itu bukan urusan kakak ya?"

"Jelas urusan kakak!"

"Kenapa?"

"Kalau kamu memang menyukai Bintang, isi hati kita sama, Bulan!!"

"Lalu kenapa kalau aku suka?"

"Biarkan kakak yang mendapatkan hati Bintang dek!! Jodohmu masih banyak diluar sana!!"

"Nggak usah atur atur isi hati aku kak!! Di antara cowok cowok yang kukenal dari kecil, cuman Bintang yang menarik perhatian aku, kak!!"

                        SREK!!! Suara robekan kertas terdengar tajam di telinga Bulan.

"Tempatkan isi hatimu di tempat yang tepat, Bulan!" Sambil melempar kertas gambaran Bulan ke lantai.

"KAK!!! JANGAN PERGI KAK!!"

                       Tetapi, Matahari terlanjur pergi meninggalkan Bulan menuju kamar mandi. Bulan sangat sedih karena mengetahui sifat kakaknya yang tiba tiba secemburu itu terhadapnya.

"Bintang..." Bulan mengatakan nama itu dalam hati secara terus menerus.

                      Malam hari pun tiba, bapak baru saja pulang dari kantornya. Ibu menyambut bapak dengan senang.

"Bagaimana kerjaannya?"

"Baru saja tadi ada yang ajak kerja sama kerja dengan perusahaan di Malaysia."

"Perusahaan di Malaysia?"

"Iya Bu.."

                            Ayah dan ibu mulai berbicara tentang perusahaan di Malaysia yang mengajak kerjasama dengan perusahaan milik sang bapak. Di sisi lain, Asisten Rumah Tangga di rumah itu, Mbak Vita sudah menyiapkan makan malam di atas meja.

"Tuan, Nyonya, makan malam sudah siap.."

"Oke, panggil anak anak suruh ke ruang makan." Kata Bu Zafirah.

"Baik Nyonya.."

                             Bulan dan Matahari pun datang dan duduk di kursi masing masing. Mereka pun mulai makan malam. Saat di tengah makan malam berlangsung, ada yang menelpon Matahari, yaitu Andin.

"Iya, Andin? Kenapa?"

"Lo mau ikut kami nggak? Biasa..ke kafe!"

"Baru aja makan malam sama keluarga.."

"Nggak papa, kami tunggu nih di rumah Azizah!"

"Ya.."

"Ok!"

                              Setelah itu, makan malam pun dilanjutkan kembali. Namun terhenti saat Matahari mengingat sesuatu.

"Oh iya, Bu, sebenarnya loh Bulan suka sama anak baru itu!"

                                Saking terkejutnya, Bu Zafirah hingga tersedak sedak.

"Hah?!"

"Beneran Bu!!" Kata Matahari.

"Apa benar apa yang dikatakan kakak, Bulan?" Tanya Bu Zafirah.

"Iya Bu..Tapi kan Bulan cuman suka.."

"Ibu mau kasih kalian satu nasihat. Ingat nasihat ini baik baik. Suka dengan seseorang itu adalah hal yang wajar, itu adalah sifat manusiawi. Asal jangan terlalu suka secara berlebihan, apalagi sampai pacaran! Kalian sudah tau kan? Pacaran itu haram. Apalagi zaman sekarang ini, banyak sekali ibu lihat di media sosial, banyak yang kena kasus pelecehan! Kalian tau apa penyebabnya? Mencintai atau menyukai seseorang terlalu berlebihan dan pacaran! Jadi kalian, jangan sampai ada yang pacaran! Malu maluin keluarga tau kalau sampai kalian salah satunya pacaran! Dalam keluarga kita, entah itu Paman, Bibi, Eyang, sampai ke buyut buyut kita dahulu. Tidak ada sama sekali yang menurunkan sifat pacar-pacaran itu nggak ada! Jadi jangan sampai kalian ini jadi orang pertama dalam keluarga kita yang ketahuan pacaran sama laki laki di luar sana! Diharamkan juga sama agama!"

"Iya Bu.." Jawab Bulan dan Matahari.

"Baguslah kalau kalian mau mendengarkan ibu. Sekarang kita lanjut makan malam lagi.." Mereka pun lanjut makan malam lagi setelah Bu Zafirah memberi nasihat kepada Bulan & Matahari.

...BERSAMBUNG...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***