pagi itu pak murdin mengajak nyai kembang untukpergi ke ladang mereka, dengan wajah cantik nya nyai kembang menjadi pusat perhatian warga desa itu.
"ayu tenang lee"!salah seorang pemuda keceplosan ngomong, nyai kembang hanya diam menunduk dan berjalan di belakang bapak nya.
saat nyai kembang sedang asyik membantu bapak nya memetik cabe, tiba tiba seorang wanita setengah tua datang menghampiri nyai kembang.
"siapa nama mu nduk?"nyai kembang menatap wanita itu dan tersenyum.
"nama saya nyai kembang bu"!ibu itu tersenyum manis kearah nya,melihat nyai kembang sedang berbicara dengan seseorang.
pak murdin segera menghampiri mereka berdua.
melihat kedatangan pak murdin wanita itu langsung pamit pergi .
pak murdin mendekati anak nya dan menarik tangan nya untuk duduk di pematang sawah itu.
"nduk"!dengarkan bapak mu ini ya"!kamu tidak boleh berbicara dengan siapa pun "!kecuali bapak"!nyai kembang mengganguk pelan.
"bapak tidak mau kamu kenapa napa nduk"!pak murdin mengusap rambut nyai kembang dengan penuh kasih sayang.
"besok bapak mau jual semua hasil panen bapak ke kota "!kamu ingat pesan bapak ya nduk"!nyai kembang mengganguk pelan.
selesai kejadian itu pak murdin mulai merasa khawatir dengan nyai kembang, dia takut kalau nasib anak nya ini sama dengan nasib sumira.
sedang semua pemuda desa telah mengetahui ,kalau pak murdin mempunyai seorang anak gadis yang sangat cantik .
hal ini membuat pak murdin ragu untuk meninggalkan nyai kembang seorang diri di rumah nya.
"pak aku mau minta ijin"!pak murdin menatap anak gadis nya dengan tatapan mata penuh wibawa.
"mau minta ijin apa toh nduk?"nyai kembang tersenyum manis.
"saya mau ke kali pak"!mau cuci pakaian disana"!alangkah kaget nya pak murdin mendengar ucapan nyai kembang.
"memang nya kamu ada teman nya nduk?"nyai kembang menggeleng pelan.
"kalau begitu tidak usah ya"!kamu mencuci nya di sumur saja nduk"tampak nyai kembang kecewa dari wajah nya.
pak murdin sadar kalau nyai kembang menginginkan di berikan ijin dari pak murdin.
karena merasa kasihan akhirnya pak murdin mengijinkan nyai kembang untuk mencuci di kali.
nyai kembang merasa amat senang karena bapak nya mengijinkan nya untuk mencuci di kali,ini baru pertama kali nya dia di ijinkan oleh pak murdin untuk mencuci di kali.
sesampainya di kali disana banyak gadis gadis sebayanya juga yang sedang asyik mencuci pakaian.
melihat kedatangan nyai kembang semua gadis itu menatap terkagum.
dan ada salah seorang ibu yang mencuci di ujung kiri menatap tajam kearah nyai kembang.
"wajah kamu mengingat kan saya dengan sahabat saya dulu nduk"nyai kembang tersenyum dan mulai mencuci pakaian.
"kamu siapa nama nya?"salah seorang gadis di situ bertanya kepada nyai kembang.
"nama aku nyai"!dan mereka pun menjadi akrab, tapi si ibu tetap fokus pada wajah nyai kembang.
akhirnya dia ingat wajah nya nyai mirip dengan sahabat nya yaitu juminten.
"aku baru ingat nduk"!wajah mu mirip sekali dengan sahabat ku juminten "!nama itu sepertinya sangat melekat didalam otak nyai kembang, tapi dia tidak tau siapa perempuan itu.
"apakah kamu masih saudara nya juminten?"nyai menggeleng tidak tau.
Si ibu tersenyum dan memegang tangan nyai kembang.
dan saat memegang tangan nyai kembang, dia melihat tanda yang sama dengan juminten di tangan nyai,yaitu ada tahi lalat di ujung jari telunjuk nya.
tentu saja hal ini membuat si ibu kaget dan terkejut, si ibu pun pamit untuk pulang lebih dulu.
tak berapa lama pak murdin pun tiba, dan menyuruh nyai kembang untuk segera pulang ,karena akan keburu magrib .
dengan cepat nyai kembang mengikuti bapak nya pulang ke rumah nya.
sepanjang perjalanan pulang ,nyai kembang terpikir tentang sikap ibu tadi,ada apa dengan ibu tadi.
tak berapa lama nyai pun sudah sampai di rumahnya, dan pak murdin menyuruh nyai masuk dan pak murdin yang menjemur pakaian nya.
sementara itu si ibu yang tadi bertemu dengan nyai kembang di kali terlihat sangat ketakutan, wajah nya pucat dan terlihat sangar gemetar.
seorang lelaki tua menghampiri nya,yang tak lain adalah suami dari si ibu itu.
"ada apa toh bu?"kenapa kamu seperti ketakutan "!si ibu tak mau menjawab, karena takut salah.
"pak tolong ambil kan aku air panas pak"!si bapak itu pun menurut,mengambil kan air hangat untuk si ibu.
bersambung kk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Karina Kurniati
trs Dahlia anaknya pa murdin kmn?
2021-06-20
1
Eni Sumarni
cakeeep bngt cerita nya
2021-04-23
0
Candylove Therryus
semakin penasaran..
2021-02-15
2