kesed6itu kembali di saat tua(2)

mbok iyem kaget mendengar juminten menerima lamaran lelaki tua itu,di tatapan nya wajah juminten lama.

"apa yang kamu ucapkan itu memang benar ada nya juminten"kamu menerima lamaran mujiono ?"juminten mengangguk pelan.

"iya mbok"!aku sudah gak mau terlalu lama menjadi gadis mbok"di tatapan nya wajah lelaki tua yang bernama mujiono itu,dan sepertinya mujiono tau apa yang terjadi dengan juminten.

"saya akan menjaga minten dengan baik mbok iyem "!akhirnya mbok iyem tak bisa berbicara apa apa lagi mendengar ucapan mujiono itu.

pada hari yang sudah di setujui mujiono dan juminten melangsungkan pernikahan mereka.

mbok iyem tak banyak mengundang orang, karena keadaannya yang terbilang pas pasan itu.

kamil dan kawan kawan nya datang untuk menghadiri acara pernikahan nya juminten.

saat kamil mendekati juminten tatapan mata kamil tertuju pada bukit kembar juminten yang terlihat sangat besar itu.

saat juminten menjabat tangan juminten dan dia mendekati telinga juminten.

"aku ingin meniduri kamu sekali lagi minten "!mendengar hal itu juminten kaget dan wajah nya menjadi merah.

tapi juminten tak bisa berbicara apa apa.

akhirnya acara pernikahan itu pun berlangsung dengan cukup meriah,walaupun hanya di saksikan oleh sedikit orang.

mbok iyem tersenyum pahit,entah mengapa dia merasa akan ada sesuatu di balik ini semua, malam itu juminten dan mujiono masuk kedalam kamar nya.

tinggal mbok iyem seorang diri,mata tua nya menatap kegelapan malam dengan hati yang sedih.

"ampun gusti "!apa yang akan terjadi dengan diri aku gusti"aku sudah tua tapi masih saja merasakan kesulitan seperti ini"!mbok iyem menangis dengan pilu.

sementara itu didalam kamar, juminten terduduk di tepi tempat tidurnya, sedangkan mujianto sedang membuka baju nya,karena udara saat itu terasa panas.

"kenapa mas mau menikahi aku?"wanita yang sedang hamil "mujianto terdiam,dan menatap juminten sesaat.sebelum menjawab pertanyaan dari juminten.

"saya tau kamu sudah hamil besar"!mungkin tak berapa lama lagi kamu akan melahirkan "!juminten terdiam,air matanya mulai menetes.

"saya menikah dengan kamu minten bukan karena kamu itu cantik dan masih muda"!tapi saya menikahi kamu karena ingin menyelamatkan anak kamu dari kata anak jinah"!juminten memeluk mujianto dan menangis.

"memang aku sudah tua"!dan bukan lelaki kaya"!tetapi setidaknya dengan adanya aku"!anak kamu tak akan malu menjalani hidupnya kelak"!karena ada aku bapak nya"!itu yang akan orang lihat buat anak kamu itu minten "!juminten menatap wajah mujiono dan dia bersyukur masih ada orang berhati malaikat seperti dia.

"tenang saja minten "!aku tak akan meniduri kamu"!sampai anak itu lahir"!karena aku tak akan menyentuh mu sampai kamu yang memintanya "!juminten terdiam dan mengganguk pelan.

malam itu juminten tertidur di atas tempat tidurnya, sementara mujiono tidur di bawah dengan tikar

hari hari di lalui dengan penuh kebahagiaan, walaupun setiap saat juminten merasa bersalah kepada mbok iyem dan juga mujiono suaminya.

sampai pada suatu hari perut juminten mulai sakit ,mbok iyem merasa kaget,karena pernikahan juminten dengan mujiono baru berjalan lima bulan,tapi mbok iyem tak mau banyak bicara.

mujiono terlihat sibuk merebus air panas untuk bayi nya mandi nanti.

juminten melahirkan dengan selamat, bayi nya perempuan cantik dan berkulit putih.

juminten meminta mujiono untuk mengazan kan bayi nya dan memberikan nama untuk anak perempuan nya itu.

mbok iyem tersenyum bahagia melihat bayi mungil itu.

bayi perempuan itu di beri nama sumira oleh mujiono, karena cantik dan berkulit putih.

hari hari berlalu sumira telah bisa jalan,pada saat itu ada acara di kampung itu ,yaitu menyambut kelahiran anak dari kamil sendiri.

mbok iyem di undang untuk masak di rumah keluarga kamil.

sedangkan suaminya mujiono sedang sibuk di ladang nya.

siang itu juminten sedang mengeloni sumira

tiba tiba pintu rumah juminten terbuka,dan dua orang lelaki telah berdiri di depan juminten.

kamil menatap susu juminten yang sedang di isap oleh sumira,tiba tiba dia sudah tak kuat lagi ,juminten di ikat dan di ditelanjangi oleh kamil dan teman nya itu juminten menangis dan meminta tolong tapi tak ada yang mendengar nya,akhirnya karena juminten berteriak terus,kamil membukam mulut juminten dengan kain popok sumira.

kedua manusia durjana itu berulang kali mengauli juminten hingga juminten terkulai tak berdaya,tiba tiba saja pintu rumah nya juminten ada yang mengetuk dari luar.

dan memanggil nama juminten, ya lelaki itu tak lain adalah mujiono suami juminten.

karena tak ada jawaban akhir nya pintu itu di dobrak oleh mujiono dari luar.

alangkah terkejutnya mujiono melihat isterinya sedang di gauli oleh lelaki lain,dan keadaan isterinya terikat dengan tali.

mujiono langsung mengambil golok yang tergeletak di atas meja rumah itu,dengan cepat golok itu di babat kan ke kepala orang yang sedang mengauli isterinya itu.