Aurora tahu bahwa ini bukan sekadar pertempuran kecil. Jika ingin benar-benar menang, dia harus membuat Shen Yue kehilangan kekuasaan sepenuhnya. Satu pukulan tidak cukup—dia harus menghancurkan reputasi dan kedudukannya secara permanen.
---
Memanfaatkan Rasa Takut
Keesokan harinya, Shen Yue kembali ke sekolah dengan wajah tegang.
Rumor telah menyebar lebih luas dari yang dia bayangkan. Setiap kali dia berjalan di koridor, bisikan-bisikan terdengar di sekelilingnya. Tatapan yang dulu penuh penghormatan kini berubah menjadi kecurigaan.
Aurora mengamati dari kejauhan, melihat bagaimana ketakutan mulai menggerogoti musuhnya.
Namun, ini belum cukup.
Dia perlu memastikan bahwa Shen Yue tidak hanya kehilangan pengaruh, tetapi juga merasa benar-benar sendirian.
---
Mengisolasi Shen Yue
Aurora mendekati beberapa anggota kelompok Shen Yue yang mulai goyah. Dia memilih mereka dengan hati-hati—orang-orang yang sudah tidak terlalu setia tetapi masih takut akan konsekuensi.
“Saat kapal mulai tenggelam, kau punya dua pilihan,” katanya kepada salah satu gadis yang dulu sering mengganggu Elena Zhao. “Ikut tenggelam bersama kaptenmu, atau menyelamatkan diri.”
Gadis itu menggigit bibirnya. “Apa maksudmu?”
Aurora menyeringai. “Shen Yue sudah kalah. Kau hanya perlu memutuskan apakah ingin tetap mendukung seseorang yang akan segera jatuh atau berpihak pada pihak yang lebih kuat.”
Tak butuh waktu lama sebelum anggota kelompok Shen Yue mulai menjauh.
Shen Yue mendapati dirinya sendirian di kantin sekolah. Tak ada lagi teman-teman yang mengelilinginya. Mereka yang dulu mendukungnya kini enggan berdekatan dengannya.
Dia mencoba berbicara dengan salah satu dari mereka, tetapi gadis itu hanya memberikan tatapan dingin sebelum pergi tanpa sepatah kata pun.
Aurora menyaksikan semuanya dengan tatapan puas.
Shen Yue telah menjadi bayangan dari dirinya yang dulu.
---
Pukulan Terakhir
Namun, Aurora tidak berhenti di situ.
Dia memastikan bahwa rumor mengenai Shen Yue mencapai pihak sekolah.
Dengan bantuan Xia Wei, dia menyusun laporan anonim mengenai berbagai tindakan buruk Shen Yue—dari penyebaran fitnah, perundungan, hingga manipulasi teman-temannya.
Beberapa guru akhirnya mulai memperhatikan.
Saat kepala sekolah memanggil Shen Yue ke kantornya, Aurora tahu pertarungan ini sudah hampir selesai.
Beberapa jam kemudian, kabar menyebar. Shen Yue dihukum karena perbuatannya. Dia kehilangan semua hak istimewanya di sekolah dan diperingatkan bahwa jika dia mengulanginya lagi, dia akan dikeluarkan.
Aurora tidak bisa menahan senyum puas.
Ini bukan sekadar kemenangan biasa—ini adalah penghancuran total.
---
Konfrontasi Terakhir
Saat pulang sekolah, Shen Yue menghadang Aurora di luar gerbang.
Wajahnya merah karena amarah dan matanya dipenuhi kebencian.
“Kau puas sekarang?” Shen Yue berbisik tajam. “Kau telah mengambil semuanya dariku.”
Aurora menatapnya tanpa ekspresi. “Aku hanya membalas apa yang kau lakukan padaku selama ini.”
Shen Yue mengertakkan giginya. “Aku akan membalas dendam.”
Aurora mendekatkan wajahnya dan berbicara dengan suara rendah tetapi penuh ancaman.
“Kau bisa mencoba… Tapi kau harus ingat satu hal, Shen Yue.”
Shen Yue menelan ludah, merasa tekanan dari kehadiran Aurora yang berbeda dari Elena Zhao yang dulu dia kenal.
Aurora menatapnya tajam.
“Aku bukan lagi gadis lemah yang bisa kau injak-injak. Kali ini, jika kau mencoba melawan, aku tidak akan membiarkanmu bangkit lagi.”
Shen Yue terdiam. Dia tahu bahwa kali ini, ancaman itu nyata.
Dengan wajah pucat, dia berbalik dan pergi.
Aurora tersenyum tipis, merasa kemenangan ini lebih manis dari yang dia bayangkan.
---
Kemenangan yang Manis, Tapi Perang Belum Selesai
Dengan jatuhnya Shen Yue, posisi Aurora di sekolah semakin kuat.
Namun, dia tahu bahwa pertarungan ini hanyalah permulaan.
Masih ada Zhao Ren, Liu Mei, dan Jiang Han yang harus dia hadapi.
Masih ada banyak perhitungan yang belum diselesaikan.
Aurora berjalan dengan tenang, tetapi dalam hatinya, dia sudah menyusun rencana baru.
Dia tidak akan berhenti sampai semua musuhnya hancur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments