Episode 5 Penghinaan di Sekolah

Pagi itu, langit mendung seolah mencerminkan suasana hati Aurora—atau lebih tepatnya, Elena Zhao.

Setelah menghadapi Liu Mei dan Zhao Ren, ia kini harus kembali ke tempat lain yang tidak kalah menyebalkan: sekolah.

Dulu, sekolah adalah satu-satunya tempat di mana Elena berpikir ia bisa menemukan kedamaian dari neraka di rumah. Tapi sayangnya, ia justru menemukan neraka yang lain.

Di sekolah, ia bukan hanya ditindas oleh teman-temannya, tetapi juga oleh tunangan resminya, Jiang Han.

Aurora tersenyum dingin saat mengingat pria itu.

Baiklah. Jika mereka ingin bermain permainan ini, aku akan bermain lebih baik dari mereka.

---

Tiba di Sekolah

Elena Zhao—sekarang Aurora—melangkah melewati gerbang sekolah dengan tenang. Ia mengenakan seragam SMA bergaya elitis dengan blazer hitam, rok lipit selutut, dan sepatu kulit hitam mengkilap.

Dulu, tubuh ini selalu berjalan dengan kepala tertunduk, berusaha tidak menarik perhatian.

Tapi hari ini berbeda.

Langkahnya tenang, tegap, dan penuh percaya diri.

Murid-murid yang mengenalnya mulai berbisik di belakangnya.

“Hei, bukankah itu Elena Zhao?”

“Apa dia tidak malu kembali ke sekolah setelah apa yang terjadi kemarin?”

“Apa dia sudah lupa bagaimana Jiang Han mempermalukannya?”

Aurora tidak memedulikan mereka.

Dulu, kata-kata itu akan menghancurkan Elena. Tapi sekarang?

Mereka hanyalah suara latar belakang yang tidak berarti.

---

Bertemu dengan Shen Yue

Saat Aurora baru saja tiba di lorong utama, seorang gadis dengan rambut panjang bergelombang dan seragam yang dikenakan sedikit lebih ketat mendekatinya dengan langkah angkuh.

Shen Yue.

Ratu sekolah, si gadis kaya yang selalu haus perhatian, dan orang yang paling membenci Elena.

Di belakangnya, beberapa gadis pengikut setianya berdiri sambil tertawa kecil, siap menikmati drama pagi ini.

Shen Yue melipat tangan di dada, menatap Aurora dengan ekspresi mengejek.

“Elena Zhao,” katanya dengan nada manis yang palsu. “Aku benar-benar tidak menyangka kau masih berani datang ke sekolah setelah insiden kemarin.”

Aurora hanya menatapnya tanpa ekspresi.

Dulu, Elena pasti sudah gemetar dan menundukkan kepala.

Tapi sekarang?

Ia hanya menyelipkan tangannya ke saku rok dan menatap Shen Yue dengan mata dingin yang sama seperti saat ia masih menjadi Aurora De Luca.

Shen Yue tampak tidak nyaman sesaat, tapi dengan cepat ia menyembunyikannya di balik senyum sinis.

“Apa? Kau tiba-tiba bisu?” Shen Yue mencibir. “Atau kau hanya sedang berpikir bagaimana cara mempermalukan diri sendiri lagi?”

Gadis-gadis di belakangnya tertawa kecil.

Aurora menghela napas pelan, kemudian berbicara dengan nada santai.

“Shen Yue.”

Nada bicaranya begitu tenang dan rendah, tapi entah kenapa, Shen Yue merasakan sesuatu yang dingin merayap di tulang punggungnya.

“Kenapa wajahmu tegang begitu?” lanjut Aurora, sudut bibirnya sedikit terangkat. “Kau terlihat takut.”

Shen Yue tersentak. “A-Apa?”

“Aku hanya bertanya,” Aurora berkata pelan, matanya menatap langsung ke dalam mata Shen Yue. “Biasanya kau senang sekali berteriak-teriak padaku. Tapi sekarang, suaramu gemetar. Kenapa?”

Gadis-gadis lain saling berpandangan.

Mereka tahu Shen Yue selalu mendominasi Elena Zhao. Tapi hari ini, ada sesuatu yang berbeda.

Sesuatu yang... menakutkan.

Shen Yue menggertakkan giginya, lalu mendekat dan berbisik tajam, “Jangan kira kau bisa berubah hanya karena kau bertingkah sedikit berani. Kau tetaplah sampah yang tidak diinginkan siapa pun.”

Aurora tidak terguncang.

Sebaliknya, ia tersenyum kecil dan mencondongkan tubuhnya mendekati Shen Yue, berbisik di telinganya dengan suara rendah yang hampir seperti desisan.

“Kita lihat siapa yang menjadi sampah, Shen Yue.”

Shen Yue menegang.

Ada sesuatu dalam suara gadis ini yang membuat bulu kuduknya berdiri.

Untuk pertama kalinya, ia merasa...terancam.

---

Jiang Han, Sang Tunangan Pengkhianat

Seolah waktunya tepat, suara familiar terdengar dari ujung lorong.

“Elena.”

Aurora menoleh, dan di sana berdiri **Jiang Han**—pria yang secara teknis masih tunangannya.

Dengan wajah tampan, seragam yang dikenakan sedikit longgar untuk memberi kesan santai, serta tangan yang terselip di saku celananya, Jiang Han terlihat seperti pangeran dari luar.

Tapi Aurora tahu.

Di balik fasadnya, dia hanyalah seorang pengecut yang menikmati penderitaan orang lain.

Jiang Han melangkah mendekat dengan senyum setengah di wajahnya, seolah-olah ia sedang berbicara dengan seseorang yang berada di bawahnya.

“Kudengar kau masih belum menyerah,” katanya dengan nada mengejek. “Apa kau tidak malu setelah apa yang terjadi kemarin?”

Aurora memiringkan kepalanya sedikit. “Kenapa aku harus malu?”

Jiang Han terdiam sesaat.

Biasanya, Elena akan menghindari tatapannya dan berusaha menjelaskan diri. Tapi gadis ini?

Dia justru menatapnya dengan mata penuh penghinaan seolah Jiang Han bukan siapa-siapa baginya.

Gumaman mulai terdengar dari murid-murid di sekitar mereka.

“Apa-apaan ini? Elena tidak terlihat takut sama sekali.”

“Apa dia kena amnesia?”

Jiang Han mengerutkan dahi. “Kau benar-benar tidak tahu malu, ya?”

Aurora hanya tertawa kecil, tetapi tidak ada sedikit pun kehangatan dalam suaranya.

“Tidak tahu malu?” ulangnya. “Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu, Jiang Han.”

Kerumunan mulai berbisik lebih keras.

Shen Yue menegang di belakang Jiang Han. “Apa maksudmu?”

Aurora menatap langsung ke mata Jiang Han, senyum dinginnya tidak pernah luntur.

“Kau pria yang suka mempermalukan tunanganmu sendiri di depan umum,” katanya pelan, tapi jelas. “Dan kau masih berani berbicara tentang rasa malu?”

Kerumunan di sekitar mereka langsung terdiam.

Jiang Han mengepalkan tangan. “Elena, jangan berani—”

“Tunggu.” Aurora mengangkat tangannya, menghentikannya. “Aku hanya ingin bertanya sesuatu.”

Semua orang menunggu dengan tegang.

Aurora menyilangkan tangan di dada, lalu berkata dengan suara santai, “Sejak kapan aku menganggapmu sebagai tunanganku?”

Jiang Han terkejut.

Shen Yue terbelalak.

Kerumunan langsung gaduh.

“Apa-apaan ini? Elena menolak Jiang Han?”

“Apa dia sudah gila?”

“Aku pasti salah dengar...”

Tapi Aurora hanya tersenyum dingin.

“Elena Zhao yang dulu mungkin menganggapmu segalanya,” katanya pelan. “Tapi aku?”

Matanya bersinar tajam.

“Aku tidak butuh pria sampah dalam hidupku.”

Dan dengan itu, Aurora berbalik, melangkah pergi tanpa melihat ke belakang.

Ia meninggalkan Jiang Han, Shen Yue, dan semua orang dalam keheningan penuh keterkejutan.

Tapi ini baru permulaan.

Mereka tidak tahu bahwa Elena Zhao yang dulu telah mati, dan sekarang yang berdiri di depan mereka adalah Aurora De Luca.

Dan bagi mereka yang telah menyakitinya...

Neraka baru saja dimulai.

Episodes
1 Episode 1 Kematian Aurora De Luca
2 Episode 2 Terbangun di Tubuh Elena Zhao
3 Episode 3 Memori Pahit Elena
4 Episode 4 Penyiksaan oleh Keluarga
5 Episode 5 Penghinaan di Sekolah
6 Episode 6 Tunangannya Mengkhianatinua
7 Episode 7 Kemarahan Aurora
8 Episode 8 Balas Dendam Pertama
9 Episode 9 Mengendalikan Rasa Takut
10 Episode 10 Tantangan di Rumah
11 Episode 11 Menyusun Strategi
12 Episode 12 Merekrut Sekutu
13 Episode 13 Memenangkan Pertarungan
14 Episode 14 Membangun Reputasi Baru
15 Episode 15 Kejutan Bagi Jiang Han
16 Episode 16 Perang Bisnis Dimulai
17 Episode 17 Menarik Perhatian Li Wei
18 Episode 18 Jebakan dari Keluarga Zhao
19 Episode 19 Membalikkan Tuduhan
20 Episode 20 Mendapatkan Kekuatan Finansial
21 Episode 21 Melawan Saudara Tirinya
22 Episode 22 Mengalahkan Musuh di Sekolah
23 Episode 23 Bekerja Sama dengan Madame Lin
24 Episode 24 Memperluas Koneksi
25 Episode 25 Jiang Han Menyesal
26 Episode 26 Serangan Balik dari Keluarga Zhao
27 Episode 27 Penyelidikan Masa Lalu Elena
28 Episode 28 Konspirasi Lebih Besar
29 Episode 29 Bertemu "Revan"
30 Episode 30 Aliansi dengan Li Wei
31 Episode 31 Mengambil Alih Bisnis Keluarga
32 Episode 32 Menjatuhkan Ibu Tiri
33 Episode 33 Membalas Dendam Pada Zhao Ren
34 Episode 34 Mengungkap Kebusukan Ayahnya
35 Episode 35 Keluarga Zhao di Ambang Kehancuran
36 Episode 36 Jiang Han Menawarkan Kesepakatan
37 Episode 37 Konflik dengan Organisasi Mafia Lain
38 Episode 38 Rahasia Kematian Ibunya
39 Episode 39 Menyusun Perang Terakhir
40 Episode 40 Menggulingkan Ayahnya
41 Episode 41 Ayahnya Ditangkap
42 Episode 42 Mengambil Alih Kekaisaran Zhao
43 Episode 43 Serangan dari Pihak Lain
44 Episode 44 Bertemu Kembali "Revan"
45 Episode 45 Memilih Jalannya Sendiri
46 Episode 46 Musuh Baru: Organisasi Rahasia
47 Episode 47 Perang Melawan Organisasi Rahasia
48 Episode 48 Pertarungan Hidup dan Mati
49 Episode 49 Pengkhianatan Tak Terduga
50 Episode 50 Pertempuran Terakhir
51 Episode 51 Menguasai Dunia Kriminal
52 Episode 52 Li Wei Menyatakan Perasaannya
53 Episode 53 Meninggalkan Masa Lalu
54 Episode 54 Keputusan Besar
55 Episode 55 Mengakhiri Semua Dendam
56 Episode 56 Masa Depan yang Baru
57 Episode 57 Warisan Sang Ratu Mafia
58 Episode 58 Dunia yang Berubah
59 Episode 59 Pilihan Terakhir
60 Episode 60 Legenda yang Tak Pernah Mati
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Episode 1 Kematian Aurora De Luca
2
Episode 2 Terbangun di Tubuh Elena Zhao
3
Episode 3 Memori Pahit Elena
4
Episode 4 Penyiksaan oleh Keluarga
5
Episode 5 Penghinaan di Sekolah
6
Episode 6 Tunangannya Mengkhianatinua
7
Episode 7 Kemarahan Aurora
8
Episode 8 Balas Dendam Pertama
9
Episode 9 Mengendalikan Rasa Takut
10
Episode 10 Tantangan di Rumah
11
Episode 11 Menyusun Strategi
12
Episode 12 Merekrut Sekutu
13
Episode 13 Memenangkan Pertarungan
14
Episode 14 Membangun Reputasi Baru
15
Episode 15 Kejutan Bagi Jiang Han
16
Episode 16 Perang Bisnis Dimulai
17
Episode 17 Menarik Perhatian Li Wei
18
Episode 18 Jebakan dari Keluarga Zhao
19
Episode 19 Membalikkan Tuduhan
20
Episode 20 Mendapatkan Kekuatan Finansial
21
Episode 21 Melawan Saudara Tirinya
22
Episode 22 Mengalahkan Musuh di Sekolah
23
Episode 23 Bekerja Sama dengan Madame Lin
24
Episode 24 Memperluas Koneksi
25
Episode 25 Jiang Han Menyesal
26
Episode 26 Serangan Balik dari Keluarga Zhao
27
Episode 27 Penyelidikan Masa Lalu Elena
28
Episode 28 Konspirasi Lebih Besar
29
Episode 29 Bertemu "Revan"
30
Episode 30 Aliansi dengan Li Wei
31
Episode 31 Mengambil Alih Bisnis Keluarga
32
Episode 32 Menjatuhkan Ibu Tiri
33
Episode 33 Membalas Dendam Pada Zhao Ren
34
Episode 34 Mengungkap Kebusukan Ayahnya
35
Episode 35 Keluarga Zhao di Ambang Kehancuran
36
Episode 36 Jiang Han Menawarkan Kesepakatan
37
Episode 37 Konflik dengan Organisasi Mafia Lain
38
Episode 38 Rahasia Kematian Ibunya
39
Episode 39 Menyusun Perang Terakhir
40
Episode 40 Menggulingkan Ayahnya
41
Episode 41 Ayahnya Ditangkap
42
Episode 42 Mengambil Alih Kekaisaran Zhao
43
Episode 43 Serangan dari Pihak Lain
44
Episode 44 Bertemu Kembali "Revan"
45
Episode 45 Memilih Jalannya Sendiri
46
Episode 46 Musuh Baru: Organisasi Rahasia
47
Episode 47 Perang Melawan Organisasi Rahasia
48
Episode 48 Pertarungan Hidup dan Mati
49
Episode 49 Pengkhianatan Tak Terduga
50
Episode 50 Pertempuran Terakhir
51
Episode 51 Menguasai Dunia Kriminal
52
Episode 52 Li Wei Menyatakan Perasaannya
53
Episode 53 Meninggalkan Masa Lalu
54
Episode 54 Keputusan Besar
55
Episode 55 Mengakhiri Semua Dendam
56
Episode 56 Masa Depan yang Baru
57
Episode 57 Warisan Sang Ratu Mafia
58
Episode 58 Dunia yang Berubah
59
Episode 59 Pilihan Terakhir
60
Episode 60 Legenda yang Tak Pernah Mati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!