Part 8

    Ting

Lian dan Queen sampai dilantai 4, mereka berjalan kekamar utama 1

   Ceklek

Saat mereka masuk, Lian dan Queen dibuat kagum kembali dengan kamar itu yang memiliki desain clasic dicampur dengan modern

Dengan rooftop yang menyajikan pemandangan kota yang indah karena mansion Lian terdapat dibukit jadi seluruh kota terlihat disana

" Bub ini pemandangan di sini indah sekali " Ucap Queen, pemandangan itu sangat indah jika dilihat dari atas yang dapat memanjakan mata siapa pun

   Wush

Angin semilir berhembus membuat rambut pendek Queen mengikuti arah angin tersebut

Lian yang tak ingin membuang kesempatan, mengambil handphonenya dan memotret moment itu, lalu menjadikannya wallpaper handphone

Lian menghampiri Queen dan memeluknya dari belakang

" Apakah kamu senang sayang? " Tanya Lian

" Aku sangat senang bub, pasti akan betah jika tinggal disini " Jawab Queen

" Kau bisa tinggal disini, izin terlebih dahulu ke orang tuamu " Ucap Lian

" Benarkah? aku boleh tinggal disini? " Tanya Queen membalikkan badannya dan menatap Lian dengan mata berbinar

" Iya sayang kau boleh tinggal disini " Jawab Lian mengelus lembut kepala Queen

" Terima kasih bub " Ucap Queen membalas pelukan Lian

   Ceklek

" Kak, Tania..... " Ucap Tania membuka pintu kamar kakanya dan pemandangan pertama yang dia lihat adalah Lian dan Queen yang berpelukan

Queen menoleh kearah Tania dan seketika sebuah ide muncul dikepalanya, dia makin memeluk mesra Lian, yang membuat Tania tak tinggal diam dan langsung menghampiri mereka berdua

" Oh jadi kalian melupakan ku yah, sampai lupa kalau sekarang waktu makan siang " Ucap Tania menatap tajam Queen

Queen melepaskan pelukannya dan membalas tatap Tania

" Ups.. maaf kita lupa kalau ada dedek manis disini " Jawab Queen tersenyum licik

" Kakak jadi makin nakal yah " Ucap Tania masih menatap tajam Queen

" Kakak cantik mu ini hanya nakal ke cowo nya sendiri bukan keorang lain " Jawab Queen

" Eh udah udah jangan berantem mulu kerjaannya, kalian dulu besti kenapa jadi musuh heran aing " Ucap Lian memisahkan 2 ciwi yang kalo gak dipisah akan terjadi perang dunia ke 3

" Ayo kita pergi untuk makan siang dan pergi keperusahaan ku terlebih dahulu " Ucap Lian yang langsung menggendong Tania

Tania langsung tersenyum bahagia dan menatap Queen sambil menjulurkan lidah kecilnya

Queen berdecak kesal karena cemburu, Lian yang peka tak perlu lama langsung memegang tangan Queen dengan tangannya yang satu lagi

" Udah gak usah ribut terus oke, aku kasih tantangan jika kalian akur aku kasih hadiah " Ucap Lian

Queen dan Tania saling menatap dan akhirnya mengangguk menerima

Mereka bertiga berjalan keluar dari kamar Lian dan masuk kedalam lift

   Ting

Pintu lift terbuka, Lian membawa kedua orang kesayangannya ke sebuah garasi miliknya

Saat Lian membuka pintu garasi, telihat sebuah 2 super car disana

Queen dan Tania terkejut dengan sebuah mobil dengan warna merah menyala digarasi

Lian membayangkan sebuah kunci mobil Ferrari laferrari aperta disaku celananya dan membuka pintu mobil dengan kuncinya

Lian menurunkan adiknya dan berjalan santai kemobilnya kedua ciwi mengekor dibelakangnya

" Ayo masuk " Ucap Lian membukakan pintu mobilnya

" Terima kasih sayang " Jawab Queen dengan senyum manis nya dan Lian mengangguk

Lian menutup pintu mobil dan berjalan kekursi kemudi, tak butuh waktu lama Lian menjalankan mobilnya kesebuah restaurant untuk makan siang

   Vrummm

   Vrummm

Lian berhenti disebuah lampu merah, banyak mobil yang berjaga jarak takut membuat goresan dibody mobil mahal itu

' Sistem tampilkan status ' Guman Lian dalam hatinya sambil menunggu lampu berubah menjadi hijau

[ Ding...menampilkan status tuan rumah ]

[ STATUS ]

Nama : Lian Arkana

Umur : 17 tahun

Ras : Manusia

Skil : Teknik beladiri muay thai

Ketampanan : 80+5\= 85/100

Kecerdasan : 83/100

Kekuataan : 83/100

Kelincahan : 70/100

Kendaraan : Lamborghini veneno roadster, Ferrari laferrari aperta

Aset : 100% saham RS WIJAYA, Mansion elite no 1 Crystal land, 100% saham perusahaan Ereborn

Penyimpanan Sistem : Black card Premium, Kunci Lamborghini veneno roadster, Handphone Iphone 15 pro max, surat surat mobil, kunci mansion elite no1, dokumen mansion dan liontin berbentuk bulan spesial

Poin Sistem : 20 poin

Toko Sistem : Terbuka

' Sistem apa toko sistem menjual sebuah handphone? 'Batin Lian bertanya

[ Ding... ada tuan ]

' Berapa handphone yang seperti ku sistem? '

[ Ding... Iphone 15 pro max \= 15 poin sistem ]

[ Apakah tuan yakin ingin menggunakan poin sistem? ]

[ YA/TIDAK ]

' Ya sistem aku yakin ' Jawab Lian

[ Ding...selamat Tuan mendapat Handphone Iphone 15 pro max dengan memory tak terbatas dan sudah ada kartunya, otomatis masuk kedalam penyimpanan sistem ]

[ Sisa poin \= 5 ]

[ STATUS ]

Nama : Lian Arkana

Umur : 17 tahun

Ras : Manusia

Skil : Teknik beladiri muay thai

Ketampanan : 85/100

Kecerdasan : 83/100

Kekuataan : 83/100

Kelincahan : 70/100

Kendaraan : Lamborghini veneno roadster, Ferrari laferrari aperta

Aset : 100% saham RS WIJAYA, Mansion elite no 1 Crystal land, 100% saham perusahaan Ereborn

Penyimpanan Sistem : Black card Premium, Kunci Lamborghini veneno roadster, 2 Handphone Iphone 15 pro max, surat surat mobil, kunci mansion elite no1, dokumen mansion dan liontin berbentuk bulan spesial

Poin Sistem : 5 poin

Toko Sistem : Terbuka

Lian mengangguk puas dengan status nya perlahan meningkat

Saat lampu sudah berubah menjadi hijau, Lian langsung menancap gas mobil nya dan suara dari mobilnya tak luput dari pasang mata yang melihat sebuah Super car yang melesat cepat dijalanan

" Kemarin gw liat Lamborgini sekarang Ferrari apa mata gw lagi membawa keberuntungan ya, ampe gw 2x liat mobil idaman gw "

" Gak tau tapi sialnya mobil itu sudah menjadi mobil Tuan muda yang kaya itu "

Banyak komentar dari warga +62 membicarakan mobil Lian, sedangkan Lian? jangan ditanya dia mengabaikan omongan omongan itu

Singkatnya Lian telah sampai disebuah restaurant outdor terkenal dikota Lian tinggali

Lian turun dari mobilnya dan diikuti oleh Queen dan Tania

Mereka menjadi sorotan para pengunjung restaurant itu, bagaimana tidak mereka datang ke restaurant dengan super car yang harganya selangit dan melihat seorang pemuda tampan dengan seorang gadis cantik keluar dari mobil

Lian tak memperdulikan tatapan itu dan menggenggam Queen juga Tania yang di sampingnya, berjalan masuk ke restaurant itu

Singkatnya mereka telah menemukan tempat duduk kosong yang disamping mereka dengan pemandangan kebun teh yang indah

" Pilih menu makanan sepuas dan sekenyang kalian " Ucap Lian kepada kedua gadis itu

" Beneran kak? kalo gtu aku mau ini, ini, dan ini " Jawab Tania yang menunjuk menu makanan

" Kalau kamu sayang? " Tanya Lian pada kekasihnya

" Hmm, aku apa ya? aku pesan chicken bowl cheese dan minumnya jus mangga saja " Jawab Queen

" Baiklah kalian tunggu dlu oke aku mau pesan dulu " Ucap Lian yang tadi mencatat pesanan mereka, dan Lian beranjak dari kursinya lalu pergi kekasir

Dimeja itu hanya tinggal Queen dan Tania, hening di meja itu karena rasa canggung diantara mereka

" Kakak mm... maafin aku ya tadi pagi " Ucap Tania menunduk mengakui kesalahan nya

" Tak apa kakak juga minta maaf sama kamu karena kakak juga egois " Jawab Queen juga meminta maaf

" Jadi kita tak perlu ribut dan debat lagi oke " lanjut nya dan Tania mengangkat kepalanya dan mengangguk

" Kak, mau tau gak kak Lian.... " Ucap Tania terpotong

" Hallo Kakak cantik kenalan dong " Ucap seorang pemuda

Queen yang tadinya tersenyum manis ke tania kini langsung menatap tajam pemuda itu

" Im not have time " Jawab Queen datar yang masih menatap tajam pemuda tersebut

" Jangan gitu dong kakak cantik aku berjanji akan membahagiakan kakak cantik " Ucap pemuda itu yang berusaha membujuk Queen

" Kenalin aku Marcel, dan aku adalah...... " Ucap marcel terhenti ketika ada yang memegang pundak nya

***Bugh***

***Bugh***

Seseorang membogem langsung tepat di perut lalu muka Marcel, Marcel langsung tersungkur di lantai restaurant itu dan mendapat lembab di wajah nya

" Sayang " Ucap Queen yang tersenyum melihat sang kekasih

Ya orang yang menghajar Marcel adalah Lian, Lian mencengkram kerah baju Marcel dan mengangkat nya

" Nyali lo ternyata kuat dekat dekat ke pacar orang " Ucap Lian menatap tajam Marcel dan menguatkan cengkramannya

" Le-pasin gw " Jawab Marcel yang sudah sesak

" Oke gw lepasin " Ucap Lian melemparkan Marcel kesebuah meja kosong

Marcel menstabilkan pernafasannya terlebih dahulu, Lian hanya tersenyum miring melihat Marcel seperti itu

Saat Lian ingin menghajar Marcel kembali sebuah teriakan seseorang membuatnya tak jadi melakukannya

" BERHENTI !! " Teriak seorang pria paruh baya mendatangi mereka

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***