Sang Ibu

Suara gaduh dari ruang tamu membuat Marsha mengernyit. Sejak kepergian Sean, rumah ini selalu sunyi. Maka, suara asing yang tiba-tiba muncul membuatnya waspada. Dengan langkah pelan, ia berjalan menuju sumber suara, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Langkahnya terhenti begitu ia mencapai ambang pintu ruang tamu. Seorang wanita paruh baya berdiri tegak di tengah ruangan, matanya tajam mengawasi para pelayan yang tampak tegang di hadapannya. Wanita itu berpenampilan anggun, tetapi sorot matanya menunjukkan wibawa yang tak main-main.

Ketika wanita itu menyadari keberadaannya, ekspresinya berubah. Matanya menyipit, meneliti Marsha dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Siapa kamu?” tanyanya, suaranya tegas namun mengandung nada mencurigakan.

Marsha membuka mulut, hendak menjawab, tetapi salah satu pelayan lebih dulu angkat bicara.

“Bu, dia adalah Bu Marsha, istri Pak Sean.”

Ruang tamu mendadak hening. Wanita itu terbelalak, jelas terkejut dengan pernyataan tersebut. Namun, alih-alih senang, ekspresinya justru menunjukkan ketidaksukaan yang begitu jelas.

“Istri?” katanya dengan nada tajam, seolah-olah kata itu adalah sesuatu yang menjijikkan.

Marsha merasa ada hawa dingin menjalari tubuhnya. Jadi… ini ibu Sean? Belum sempat ia berkata apa pun, suara langkah lain terdengar dari pintu utama. Seseorang masuk dengan anggun, membawa aura kepercayaan diri yang mencolok.

Lidya.

Marsha menegang. Lidya melangkah mendekat dengan senyum penuh kemenangan. “Tante, Tante akhirnya datang juga.”

Wanita paruh baya itu—ibu Sean—berbalik, ekspresinya melunak sedikit saat melihat Lidya.

“Lidya, kamu di sini,” katanya dengan nada lebih ramah.

“Jelas aja, Tante. Aku selalu menjaga rumah ini kalau Sean pergi.”

Marsha mengernyit. Apa maksudnya menjaga rumah ini?

Lidya melirik Marsha sekilas, lalu kembali menatap ibu Sean. “Tante pasti kaget begitu tau tentang pernikahan Sean, kan?”

Ibu Sean mendengus, lalu menatap Marsha dengan pandangan menilai. “Iya, Tante bahkan nggak dikabari apa pun. Dan sekarang saya menemukan bahwa menantu saya adalah seorang wanita yang bahkan tidak saya kenal.”

Marsha merasakan jemarinya mengepal erat, berusaha menahan emosi yang bergolak. Ia tidak suka cara ibu Sean berbicara, seolah-olah ia adalah benda yang tidak berharga.

Lidya tersenyum kecil. “Aku sendiri juga kaget, Tante. Tapi aku yakin Sean pasti punya alasannya.”

Nada suaranya terdengar manis, tetapi ada sesuatu di balik kata-katanya yang membuat Marsha merasa tidak nyaman.

Ibu Sean berbalik lagi menghadap Marsha. “Jadi, kamu ini siapa sebenarnya?”

Marsha menegakkan tubuhnya. Ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan wanita ini. “Aku Marsha, istri sah Sean.”

Ibu Sean menyipitkan mata. “Apa latar belakang keluargamu?”

Marsha menahan napas sejenak sebelum menjawab. “Aku berasal dari keluarga biasa.”

Wanita itu tertawa sinis. “Biasa? Kamu pikir gadis biasa seperti dirimu pantas masuk ke keluarga ini?"

Marsha mengepalkan tangannya lebih erat. Ia tidak suka diremehkan seperti ini, tetapi ia tahu bahwa membantah hanya akan memperburuk keadaan.

Lidya yang sejak tadi tersenyum, kini mendekati ibu Sean dan berkata dengan nada halus, “Tante, mungkin tante harus bicara langsung dengan Sean. Aku yakin ada alasan kenapa dia menikah secara diam-diam.”

Ibu Sean mendesah panjang. “Tentu saja Tante akan bicara dengan Sean. Tante nggak akan tinggal diam.”

Ia lalu menatap Marsha sekali lagi sebelum berkata dingin, “Kita lihat nanti, apakah kamu benar-benar pantas berada di sini atau tidak.”

Setelah itu, ia berbalik dan pergi, meninggalkan Marsha dengan perasaan campur aduk. Lidya tersenyum sekilas ke arah Marsha sebelum mengikuti wanita itu, seolah ingin menunjukkan bahwa ia berada di pihak ibu Sean.

Ketika mereka berdua sudah benar-benar pergi, Marsha menghela napas panjang. Hatinya bergemuruh. Ia tahu sejak awal bahwa menikah dengan Sean tidak akan mudah, tetapi ia tidak pernah menyangka akan menghadapi penolakan dari ibu mertuanya sendiri.

Malamnya, Marsha duduk di balkon, menatap langit yang gelap. Pikirannya penuh dengan kejadian hari ini.

Tanpa sadar, tangannya meraih ponsel. Ia membuka pesan terakhir dari Sean dan menatapnya lama. Ia ragu sejenak, tetapi akhirnya mengetik pesan.

Marsha: Mama kamu datang hari ini.

Tidak butuh waktu lama sebelum balasan masuk.

Sean: Aku tahu.

Marsha terkejut. Dia tahu?

Marsha: Kamu tahu, tapi tidak kabari aku?

Sean: Aku cuma nggak mau buat kamu khawatir.

Marsha mendengus. Bukannya justru ini yang buat aku lebih khawatir?

Marsha: Mama kamu nggak suka aku, Sean.

Beberapa saat kemudian, balasan datang.

Sean: Aku akan segera kembali.

Marsha terdiam. Itu saja? Tidak ada penjelasan? Tidak ada kata-kata yang bisa menenangkan perasaannya? Marsha menggigit bibir. Ia tidak tahu harus merasa lega atau semakin khawatir.

Satu hal yang pasti, setelah kehadiran ibu Sean, pernikahannya yang sudah rumit kini menjadi semakin sulit.

...***...

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

ibu mertuanya tidak suka sm marshal

2025-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pengorbanan yang Dipaksakan
2 Malam Pertama tanpa Cinta
3 Sangkar Emas
4 Makan Malam yang Dipaksakan
5 Dini Hari yang Kacau
6 Dalam Pelukan yang Tak Terduga
7 Hadirnya Vano
8 Pertanyaan yang Menghantui
9 Kedatangan yang Tak Terduga
10 Kebebasan yang Semu
11 Batas yang Ditetapkan
12 Warna dalam Kehidupan Marsha
13 Keputusan Sean
14 Dibalik Kilauan Berlian
15 Masa Lalu yang Kembali
16 Jarak yang Memisahkan
17 Hadiah yang Tak Terduga
18 Kepergian Sean
19 Sang Ibu
20 Benturan dengan Keluarga
21 Pulang Kerumah
22 Dalam Dekapan Sean
23 Pulang Bersama Sean
24 Bukan Pilihan, Hanya Kewajiban
25 Diantara Jarak dan Keheningan
26 Di Antara Cemas dan Harapan
27 Menemani dalam Luka
28 Sean yang Kembali Pulih
29 Rahasia yang Terungkap
30 Bayang-Bayang Ancaman
31 Batas yang Tak Terlihat
32 Penculikan di Tengah Senja
33 Pesan Ancaman
34 Mencari keberadaan Marsha
35 Saat Sean Menemukan Marsha
36 Jejak Dendam
37 Batasan Dalam Dendam
38 Luka yang Tak Terlihat
39 Dalam Dekapan yang Sesungguhnya
40 Pagi yang Berbeda
41 Pemburuan di Balik Bayangan
42 Keputusan yang Menentukan
43 Kepulangan yang Penuh Pertanyaan
44 Bayang-Bayang Masa Lalu
45 Ancaman yang Tak Terlihat
46 Musuh di Sekitar
47 Maya Kembali?
48 Hangatnya Malam Itu
49 Janji dalam Diam
50 Kebenaran atau Kebohongan
51 "Rahasia, Rencana, dan Masa Depan Kita"
52 Liburan Tanpa Batas
53 Ketika Ragu Mulai Menyusup
54 Antara Kata dan Bukti
55 Cinta atau Ilusi
56 Kebenaran yang Terungkap
57 Akibat Bermain Api
58 Hanya Ada Satu Pilihan
59 Jarak yang Harus Dijaga
60 Kepemilikan dan Rasa Cemburu
61 Rahasia Sean
62 Menggali Masa Lalu
63 Jejak yang Mulai Terungkap
64 Sean, Apa yang Kamu sembunyikan?
65 Rahasia yang Mulai Terbuka
66 Rahasia yang Menyakitkan
67 Flashback: Awal Mula
68 Marsha dan Diana: Menerima Kebenaran
69 Terikat Tanpa Sadar
70 Kehangatan yang Nyata
71 Diantara Bisnis dan Dendam
72 Perang yang Dimulai dari Meja Makan
73 Permainan yang Semakin Rumit
74 Investigasi Dimulai
75 Mengungkap Kebenaran
76 Pertemuan dengan Olivia Lancaster
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Pengorbanan yang Dipaksakan
2
Malam Pertama tanpa Cinta
3
Sangkar Emas
4
Makan Malam yang Dipaksakan
5
Dini Hari yang Kacau
6
Dalam Pelukan yang Tak Terduga
7
Hadirnya Vano
8
Pertanyaan yang Menghantui
9
Kedatangan yang Tak Terduga
10
Kebebasan yang Semu
11
Batas yang Ditetapkan
12
Warna dalam Kehidupan Marsha
13
Keputusan Sean
14
Dibalik Kilauan Berlian
15
Masa Lalu yang Kembali
16
Jarak yang Memisahkan
17
Hadiah yang Tak Terduga
18
Kepergian Sean
19
Sang Ibu
20
Benturan dengan Keluarga
21
Pulang Kerumah
22
Dalam Dekapan Sean
23
Pulang Bersama Sean
24
Bukan Pilihan, Hanya Kewajiban
25
Diantara Jarak dan Keheningan
26
Di Antara Cemas dan Harapan
27
Menemani dalam Luka
28
Sean yang Kembali Pulih
29
Rahasia yang Terungkap
30
Bayang-Bayang Ancaman
31
Batas yang Tak Terlihat
32
Penculikan di Tengah Senja
33
Pesan Ancaman
34
Mencari keberadaan Marsha
35
Saat Sean Menemukan Marsha
36
Jejak Dendam
37
Batasan Dalam Dendam
38
Luka yang Tak Terlihat
39
Dalam Dekapan yang Sesungguhnya
40
Pagi yang Berbeda
41
Pemburuan di Balik Bayangan
42
Keputusan yang Menentukan
43
Kepulangan yang Penuh Pertanyaan
44
Bayang-Bayang Masa Lalu
45
Ancaman yang Tak Terlihat
46
Musuh di Sekitar
47
Maya Kembali?
48
Hangatnya Malam Itu
49
Janji dalam Diam
50
Kebenaran atau Kebohongan
51
"Rahasia, Rencana, dan Masa Depan Kita"
52
Liburan Tanpa Batas
53
Ketika Ragu Mulai Menyusup
54
Antara Kata dan Bukti
55
Cinta atau Ilusi
56
Kebenaran yang Terungkap
57
Akibat Bermain Api
58
Hanya Ada Satu Pilihan
59
Jarak yang Harus Dijaga
60
Kepemilikan dan Rasa Cemburu
61
Rahasia Sean
62
Menggali Masa Lalu
63
Jejak yang Mulai Terungkap
64
Sean, Apa yang Kamu sembunyikan?
65
Rahasia yang Mulai Terbuka
66
Rahasia yang Menyakitkan
67
Flashback: Awal Mula
68
Marsha dan Diana: Menerima Kebenaran
69
Terikat Tanpa Sadar
70
Kehangatan yang Nyata
71
Diantara Bisnis dan Dendam
72
Perang yang Dimulai dari Meja Makan
73
Permainan yang Semakin Rumit
74
Investigasi Dimulai
75
Mengungkap Kebenaran
76
Pertemuan dengan Olivia Lancaster

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!