Hadiah yang Tak Terduga

Malam itu, keheningan di antara Marsha dan Sean terasa begitu pekat. Makan malam mereka berlalu tanpa banyak percakapan, hanya dentingan peralatan makan yang sesekali terdengar di antara mereka. Seolah tidak ada yang ingin memulai pembicaraan, keduanya memilih larut dalam pikiran masing-masing.

Setelah selesai makan, Marsha kembali ke kamarnya. Ia membuka pintu balkon, membiarkan angin malam masuk, lalu duduk di kursi sambil memeluk lututnya. Langit dipenuhi bintang, tetapi pikirannya justru terasa kosong.

Di tempat lain, Sean masih berada di ruang kerjanya, mungkin sibuk dengan dokumen-dokumen yang tak ada habisnya. Marsha mulai terbiasa dengan rutinitas ini—Sean yang selalu tenggelam dalam pekerjaan, dan dirinya yang merasa seperti tamu di rumahnya sendiri.

Namun, suara langkah berat yang mendekat dari dalam kamar membuatnya sadar bahwa malam ini mungkin akan berbeda.

Sean menghampirinya, tetapi Marsha tetap diam, seolah tidak menyadari kehadirannya. Ia tetap menatap langit, membiarkan udara dingin malam membelai wajahnya.

Tanpa banyak bicara, Sean meletakkan sebuah kotak berdesain mahal dan elegan di atas meja kecil di samping Marsha.

"Buat kamu," katanya singkat.

Marsha mengernyit, menoleh ke arah kotak itu sebelum akhirnya memandang Sean yang sudah duduk di sebelahnya.

"Apa ini?" tanyanya ragu.

Sean meliriknya sekilas. "Buka, dan kamu bakal tahu."

Marsha perlahan membuka kotak tersebut. Cahaya lampu balkon menerangi isinya, memperlihatkan satu set perhiasan mewah yang pernah ia lihat di acara peluncuran perhiasan Olivia Lancaster.

Matanya membesar. Ada cincin berlian yang berkilau, anting-anting elegan, dan kalung dengan desain anggun tersusun rapi di dalamnya. Marsha menelan ludah, merasa sedikit terkejut dengan hadiah ini.

"Ini..." Ia menoleh pada Sean. "Kenapa kamu kasih aku ini?"

Sean menatap ke depan, ekspresinya tetap sulit ditebak. "Aku pesan saat acara tempo hari. Kamu lupa? Olivia bilang ini adalah koleksi terbaiknya."

Marsha menggigit bibir. Ia tidak tahu harus mengatakan apa. Di satu sisi, ia merasa senang, tetapi di sisi lain, ia bingung dengan maksud di balik hadiah ini.

"Kamu nggak perlu repot-repot, Sean," ujarnya pelan. "Aku nggak minta ini."

"Aku tahu," balas Sean. "Tapi memang aku mau membelikannya untuk kamu."

Marsha menghela napas. "Terima kasih..." katanya lirih, meskipun masih ada kebingungan dalam hatinya.

Sean menoleh padanya. "Kamu nggak suka?"

Marsha buru-buru menggeleng. "Bukan begitu. Aku cuma... nggak terbiasa terima hadiah semahal ini."

Sean tersenyum kecil, senyum yang begitu jarang ia tunjukkan. "Anggap aja ini sebagai bagian dari peran kamu."

Marsha mengernyit. "Peran aku?"

"Sebagai istriku," jawab Sean santai.

Marsha tercekat. Lagi-lagi, kata 'istri' itu terasa begitu asing baginya, meskipun secara hukum ia memang istri Sean. Tetapi apakah mereka benar-benar seperti suami istri?

Ia menatap perhiasan itu sekali lagi. Indah, mahal, dan berkelas. Seperti hubungan mereka—indah di mata orang lain, tetapi dingin dan terasa asing di dalamnya.

"Kenapa kamu menikahi aku, Sean?"

Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibirnya. Marsha sendiri terkejut karena telah mengatakannya.

Sean menegang sejenak, lalu menarik napas panjang. "Aku udah pernah jawab, kan?"

"Jawaban kamu nggak pernah buat aku puas."

Sean menoleh, menatapnya dalam. "Kenapa kamu masih tanya?"

Marsha mengalihkan pandangannya ke langit. "Karena aku masih belum ngerti alasan sebenarnya. Apa aku cuma alat untuk kepentingan kamu?"

Sean diam. Tidak ada jawaban, tidak ada bantahan. Dan keheningan itu lebih menyakitkan daripada jawaban apa pun yang bisa ia berikan.

Marsha tersenyum pahit. "Aku ngerti."

Ia menutup kotak perhiasan itu dan meletakkannya di meja, lalu berdiri. "Terima kasih untuk hadiahnya. Aku akan simpan sebaik mungkin."

Tanpa menunggu reaksi Sean, ia melangkah masuk ke dalam kamar, meninggalkannya sendirian di balkon.

Saat Marsha berbaring di tempat tidur, ia sadar bahwa hatinya semakin penuh dengan tanda tanya. Sean adalah teka-teki yang sulit dipecahkan. Dan mungkin, ia tidak akan pernah benar-benar mendapatkan jawabannya.

...***...

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Terima aja marshal pemberian suamimu..

2025-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pengorbanan yang Dipaksakan
2 Malam Pertama tanpa Cinta
3 Sangkar Emas
4 Makan Malam yang Dipaksakan
5 Dini Hari yang Kacau
6 Dalam Pelukan yang Tak Terduga
7 Hadirnya Vano
8 Pertanyaan yang Menghantui
9 Kedatangan yang Tak Terduga
10 Kebebasan yang Semu
11 Batas yang Ditetapkan
12 Warna dalam Kehidupan Marsha
13 Keputusan Sean
14 Dibalik Kilauan Berlian
15 Masa Lalu yang Kembali
16 Jarak yang Memisahkan
17 Hadiah yang Tak Terduga
18 Kepergian Sean
19 Sang Ibu
20 Benturan dengan Keluarga
21 Pulang Kerumah
22 Dalam Dekapan Sean
23 Pulang Bersama Sean
24 Bukan Pilihan, Hanya Kewajiban
25 Diantara Jarak dan Keheningan
26 Di Antara Cemas dan Harapan
27 Menemani dalam Luka
28 Sean yang Kembali Pulih
29 Rahasia yang Terungkap
30 Bayang-Bayang Ancaman
31 Batas yang Tak Terlihat
32 Penculikan di Tengah Senja
33 Pesan Ancaman
34 Mencari keberadaan Marsha
35 Saat Sean Menemukan Marsha
36 Jejak Dendam
37 Batasan Dalam Dendam
38 Luka yang Tak Terlihat
39 Dalam Dekapan yang Sesungguhnya
40 Pagi yang Berbeda
41 Pemburuan di Balik Bayangan
42 Keputusan yang Menentukan
43 Kepulangan yang Penuh Pertanyaan
44 Bayang-Bayang Masa Lalu
45 Ancaman yang Tak Terlihat
46 Musuh di Sekitar
47 Maya Kembali?
48 Hangatnya Malam Itu
49 Janji dalam Diam
50 Kebenaran atau Kebohongan
51 "Rahasia, Rencana, dan Masa Depan Kita"
52 Liburan Tanpa Batas
53 Ketika Ragu Mulai Menyusup
54 Antara Kata dan Bukti
55 Cinta atau Ilusi
56 Kebenaran yang Terungkap
57 Akibat Bermain Api
58 Hanya Ada Satu Pilihan
59 Jarak yang Harus Dijaga
60 Kepemilikan dan Rasa Cemburu
61 Rahasia Sean
62 Menggali Masa Lalu
63 Jejak yang Mulai Terungkap
64 Sean, Apa yang Kamu sembunyikan?
65 Rahasia yang Mulai Terbuka
66 Rahasia yang Menyakitkan
67 Flashback: Awal Mula
68 Marsha dan Diana: Menerima Kebenaran
69 Terikat Tanpa Sadar
70 Kehangatan yang Nyata
71 Diantara Bisnis dan Dendam
72 Perang yang Dimulai dari Meja Makan
73 Permainan yang Semakin Rumit
74 Investigasi Dimulai
75 Mengungkap Kebenaran
76 Pertemuan dengan Olivia Lancaster
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Pengorbanan yang Dipaksakan
2
Malam Pertama tanpa Cinta
3
Sangkar Emas
4
Makan Malam yang Dipaksakan
5
Dini Hari yang Kacau
6
Dalam Pelukan yang Tak Terduga
7
Hadirnya Vano
8
Pertanyaan yang Menghantui
9
Kedatangan yang Tak Terduga
10
Kebebasan yang Semu
11
Batas yang Ditetapkan
12
Warna dalam Kehidupan Marsha
13
Keputusan Sean
14
Dibalik Kilauan Berlian
15
Masa Lalu yang Kembali
16
Jarak yang Memisahkan
17
Hadiah yang Tak Terduga
18
Kepergian Sean
19
Sang Ibu
20
Benturan dengan Keluarga
21
Pulang Kerumah
22
Dalam Dekapan Sean
23
Pulang Bersama Sean
24
Bukan Pilihan, Hanya Kewajiban
25
Diantara Jarak dan Keheningan
26
Di Antara Cemas dan Harapan
27
Menemani dalam Luka
28
Sean yang Kembali Pulih
29
Rahasia yang Terungkap
30
Bayang-Bayang Ancaman
31
Batas yang Tak Terlihat
32
Penculikan di Tengah Senja
33
Pesan Ancaman
34
Mencari keberadaan Marsha
35
Saat Sean Menemukan Marsha
36
Jejak Dendam
37
Batasan Dalam Dendam
38
Luka yang Tak Terlihat
39
Dalam Dekapan yang Sesungguhnya
40
Pagi yang Berbeda
41
Pemburuan di Balik Bayangan
42
Keputusan yang Menentukan
43
Kepulangan yang Penuh Pertanyaan
44
Bayang-Bayang Masa Lalu
45
Ancaman yang Tak Terlihat
46
Musuh di Sekitar
47
Maya Kembali?
48
Hangatnya Malam Itu
49
Janji dalam Diam
50
Kebenaran atau Kebohongan
51
"Rahasia, Rencana, dan Masa Depan Kita"
52
Liburan Tanpa Batas
53
Ketika Ragu Mulai Menyusup
54
Antara Kata dan Bukti
55
Cinta atau Ilusi
56
Kebenaran yang Terungkap
57
Akibat Bermain Api
58
Hanya Ada Satu Pilihan
59
Jarak yang Harus Dijaga
60
Kepemilikan dan Rasa Cemburu
61
Rahasia Sean
62
Menggali Masa Lalu
63
Jejak yang Mulai Terungkap
64
Sean, Apa yang Kamu sembunyikan?
65
Rahasia yang Mulai Terbuka
66
Rahasia yang Menyakitkan
67
Flashback: Awal Mula
68
Marsha dan Diana: Menerima Kebenaran
69
Terikat Tanpa Sadar
70
Kehangatan yang Nyata
71
Diantara Bisnis dan Dendam
72
Perang yang Dimulai dari Meja Makan
73
Permainan yang Semakin Rumit
74
Investigasi Dimulai
75
Mengungkap Kebenaran
76
Pertemuan dengan Olivia Lancaster

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!