Sampai di lokasi Syuting Clara , tak langsung turun, melainkan mengecek perlengkapan El.
"Udah semua sen?" Tanya Clara .
" Beres, yuk buruan hampir telat. " Ucap sen berjalan lebih dahulu, memang Jo beda dari yang lain. Biasanya bos selalu berjalan di depan tapi ini asisten yang berjalan lebih dulu sedang kan bos nya berjalan di belakang sambil menggandeng lengan anaknya.
"Om Jo jelek. " Celetuk El membuat sen langsung berhenti kemudian menatap permusuhan kepada bos kecilnya.
"Sabar sen 😭. " sen lebih memilih mengabaikan El karena sedari tadi Lili terus mengibarkan bendera perang kepada sen.
"Hihihi. "El hanya cekikikan. Clara menggelengkan kepala nya, baru saja El diajak ke lokasi syuting tapi El sudah berbuat jail kepada sen.
"Heyy siapa anak manis ini?" Tanya salah satu seorang artis juga.
" Ayo ngobrol nya di dalam aja, gak enak di luar banyak wartawan. "Ajak Clara melihat sekeliling banyak wartawan yang menyoroti nya dari mulai turun dari mobil.
Yang membuat para wartawan penasaran adalah siapa anak kecil yang dibawa oleh aktris ternama itu.
"Eh iya ayo. " Ucap rekan aktris Clara . El hanya diam mengedarkan pandangan nya melihat banyak orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Sampai di tempat makeup, Clara mendudukkan El di sofa kemudian membuka cemilan yang tadi mereka beli di jalan karena takutnya El lapar
. " Jadi siapa anak itu?" Tanya perempuan berparas bule.
"Dia anak bungsu ku." Jawab Clara sambil membuka kupluk yang El pakai karena takut kepanasan.
"What? Ohh good dia sangat manis dan cantik. " Ucap nya.
"Hey siapa namamu?"
"Lachel di panggil El. " Jawab El sambil tersenyum manis.
"Ahhh manis sekali, boleh aku bawa pulang Nik?" Canda nya.
" Hahahaha silahkan, nanti kamu berurusan dengan para laki-laki ku. "Canda Clara .
" Ck iya lupa ya mereka kan galak-galak. Oh iya kenalkan namaku Cinderella panggil aja kak Ella."
"Nama na kayak celita dongeng." Timpal El
"Emang El suka baca buku dongeng?" Tanya Ella yang kini duduk berhadapan dengan El yang sedang anteng memakan coklat.
" Cuma dengal ndak baca. " Jawab El dengan santai membuat mulut Ella terbuka.
"Jangan ngobrol sama tuh anak, nanti you naik darah. " Ujar sen yang mulai memberikan sedikit polesan make-up kepada Nika.
"Om sen ndak ajak. "Celetuk Lili.
" Bukan Om tapi miss. *" kata sen
" Misiseles kale." Ujar El sambil memutar bola matanya dengan malas. sen hanya mendengus, baru sehari diajak ke lokasi syuting sudah membuat sen naik darah apalagi setiap saat bos nya membawa anak dipastikan sen akan langsung pusing tujuh keliling.
"cla ayo acara nya udah mau dimulai. " Tiba-tiba seorang pria bule masuk ke ruang makeup membuat El langsung menoleh.
"Wahhhh danteng na. "Celetuk El Membuat semua orang langsung menatap El kemudian menatap pemuda itu secara bergantian.
" Hehh anak kecil. " sen langsung mencolek bahu El membuat Lili langsung cemberut.
"Mommy." Rengek El turun dari kursi
" Eh jangan di lantai kotor. " ujar Clara
"Hey anak kecil bisa diam gak? Ini mommy mu mau aku makeup haishhh. " Kesabaran sen setipis tissue dia harus bekerja dua kali dan juga mengejar waktu. El memanyunkan bibir nya sedangkan Nika langsung mendudukkan Lili di pangkuan nya.
" Nahh beres, cus. " Ujar sen
"Princess tunggu disini aja ya, mommy mau syuting dulu sebentar.
"Ikut. Jangan lah nanti kamu merepotkan. "Bukan Clara yang menjawab melainkan sen .
"Mommy." Rengek El sambil mengeluarkan jurus puppy eyesh nya.
"Aaaaa gemashhh. " Ujar Ella.
"Gemes kayak anak dugong." Celetuk sen .
" Baiklah princess boleh lihat dan duduk ya, Jo jaga princess ya sekalian ambil cemilannya takutnya dia lapar. "
" ya ambil makan. "Ucap El dengan nada memerintah membuat sen mendengus. Kini Clara sedang melakukan syuting, El duduk anteng di samping sutradara. Kipas serta makanan di pegang oleh sen ya meskipun dengan wajah yang masam tapi ini perintah bos nya" Kini Clara sedang melakukan syuting, Lili duduk anteng di samping sutradara. Kipas serta makanan di pegang oleh sen ya meskipun dengan wajah yang masam tapi ini perintah bos nya
."Om sen ,El au minum." Ucap El dengan gaya seperti bos. Bagaimana tidak, kaki nya di selonjoran, kursi empuk dan sangat nyaman belum lagi kipas angin yang di pegang sen semakin membuat El seperti bos disana
. "Nihh. " Dengan perasaan yang dongkol sen memberikan botol minuman berwarna merah muda kepada El
. " Duhh gelah, om sen ukain dong. " El. menunjuk ke kupluk kelinci nya.
" Ngapain sih pake kayak gini segala, udah tahu panas gini." Komentar sen namun tak urung sen membantu melepaskan nya.
"Lili bilang mommy nih bial om Jo malahin. "ujar El
"Kamu ini kok kecil banget sih, kamu diet ya?" Tanya sen.
"Om Jo body climing."kata El
"Hah?" sen tampak langsung bengong apa tadi Lili katakan body climing apa itu.
" Apalah yang kau katakan. " Ujar sen
" Itu om Jo omong El body climing, kata na Elkecil. " Jawab El sambil bersidekap dada.
"Nyebelin banget nih asisten, gue dempak dah lama-lama. "Ucap El dalam hatinya.
" Body shaming kale ah, udah tuh diem duduk anteng sambil makan jangan banyak ngomong berisik nanti ganggu yang lainnya." sen menaruh baju Lili kemudian duduk kembali di samping El sambil melihat Clara yang sedang berakting.
"Tunggu-tunggu kalo di pikir-pikir ya, wajah keluarga baru gue kayak gak asing. " Ucap El dalam hatinya. sen melirik El yang malah diam mengedikkan bahu nya, sen malah fokus melihat ponsel nya.
"Ahhhhh El ingat." Ujar El berteriak heboh membuat semua pasang mata menatap ke arah nya.
"Cuttt, ada apa bos kecil? Kenapa teriak-teriak?" Tanya sutradara.
Kenapa El disebut bos kecil? Karena Clara yang punya perusahaan Penyiaran tersebut dan kini Nika tengah melakukan syuting untuk acara di stasiun televisi nya. Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui El adalah anak Clara .karena Clara serta Arkan menutup rapat identitas El. Tapi sepertinya sekarang mereka akan mulai meluncurkan El. di publik Mengingat El kini sudah tak sependiam dulu.
"Ehhh ndak, om nama mommy El ciapa?" Tanya Lili sedangkan sang sutradara langsung menoleh.
"Loh gatau?" Tanya Sutradara itu.
"Lupa." Cengir El.
"Nama bu bos Clara vanzza Xander . " El langsung menutup mulutnya, matanya melotot membuat semua orang gemas.
"Kenapa princess teriak-teriak? Nanti tenggorokan nya sakit loh. " Clara malah menghampiri El dan sedang berbincang dengan sutradara.
"Hehehehe maap mommy El ganggu.
"Gapapa princess, masih lama gak?" Tanya Clara bertanya kepada sutradara.
" Bentar lagi bu bos, nanti langsung ke kantor?" Tanya Sutradara karena pasalnya kini mereka tengah di lokasi syuting sedangkan gedung kantor lumayan jauh dari sana.
"Enggak, mau qtime sama anak gadis. " Jawab Clara sambil terkekeh membuat sutradara ikut mengangguk dan tersenyum.
" Ayo mulai lagi." Clara kembali ke tempat semula sedangkan El langsung tersenyum cerah.
"Astaga gue baru tahu ternyata orang tua gue gak kaleng-kaleng bahkan berita yang sempat gue tonton ternyata keluarga gue sekarang, astaga ini bener-bener takdir. " Ucap El dalam hatinya begitu kegirangan. Kenapa bisa El kegirangan? Karena menurut dalam berita keluarga xander keluarga yang hangat namun jika ada yang mengusik keluarga itu maka orang itu dipastikan hanya tinggal nama saja.
"Ahhh pantesan pas gue bangun dan sampe tadi keluarga gue bener-bener kelihatan perhatian, terimakasih tuhan udah ngizinin gue hidup dengan keluarga yang selama ini gue idamkan. "Ucap El dalam hatinya.
# To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments