bab 5

" Masih ngantuk hm?" Tanya Arkan yang melihat El berdiri kemudian duduk di perut Arkan dan langsung tidur kembali di dada bidang Arkan.

 "Antuk,.. Hoam. "El hanya menguap sedangkan langsung memeluk El dengan penuh kasih sayang. Jam masih menunjukkan pukul enam pagi, biasanya mereka bangun setengah tujuh dan melakukan aktivitas masing-masing. Pukul setengah tujuh, Clara terbangun.

 Pagi yang cerah, bahkan saat terbangun pun Clara melihat pemandangan langka yaitu suami serta anaknya yang masih tidur tapi yang membuat Nika gemas anaknya tidur di atas dada suaminya yang tidak memakai baju.

 "Astaga jika sedang tidur mereka benar-benar mirip. Bisik Clara karena takut membangunkan keduanya. Namun sepertinya pergerakan kecil Clara saat ingin turun dari tempat tidur mengusik El.

 " Eunghh mommy. " Ucap El dengan suara serak nya bahkan Lili kini duduk sambil mengucek matanya.

"Jangan dikucek." Clara langsung menahan lengan El sedangkan El yang masih belum mengumpulkan nyawanya hanya diam.

El tampak berusaha membuka matanya yang terasa berat, Clara sampai terkekeh melihat El yang berusaha bangun namun sepertinya matanya masih berat.

 " Mau bangun apa mau tidur lagi hm?" Tanya Clara .

"Banun. " El merentangkan tangan nya meminta untuk digendong.

 "Oke, sekarang kita ke kamar mandi cuci muka dulu ya. Clara menggendong El menuju ke kamar mandi. Sedangkan El hanya mengangguk kepala nya menyender di bahu Clara .Clara mendudukkan El di samping cermin mulai membilas tangan nya untuk membasuh wajah El yang masih mengantuk.

"Eunghh. " El yang merasakan dingin nya air langsung membuka matanya dengan sempurna.

"Hahahah kaget ya. "Clara tertawa melihat ekspresi Lili antara mengantuk dan juga kaget.

 "Langsung mandi ya? Nanti mommy ada syuting sebentar habis itu kita ke mall. "Ucap Clara . Clara memang berencana akan membawa El ke lokasi syuting, dan setelah itu dia dan El akan langsung ke mall.

"Iya." Jawab El yang sepertinya nyawanya belum terkumpul.

Clara dan El mandi bersama, namun Arkan tampak baru bangun dan terkejut karena tak mendapati istri dan anaknya.

"Ah ternyata lagi mandi. " Gumam Arkan karena mendengar suara tawa dari kamar mandi.Arkan memilih mandi di kamar mandi putri nya karena

Arkan yakin jika istri dan anaknya mandi akan membutuhkan waktu yang lama. Setengah jam kemudian, El kini sudah memakai baju kostum kelinci, tampak lucu bahkan tubuh El tampak tak terlihat.

"Itu adik?" Tanya Kenan yang sudah siap dengan seragam sekolah nya.

"Iya, lucu kan?" Tanya Clara sambil mengelus rambut Kenan. Meskipun Kenan masih kecil tapi dia mandiri karena mengingat mommy nya sibuk dengan pekerjaan dan juga mengurus adik perempuan nya. Untung nya Kenan, Kala dan Ethañ mengerti jadi tidak rewel dan tidak manja.

 " Kamu ikut kakak aja yuk ke sekolah. " Ajak Kala

"No, El mau ikut mommy. " Tolak El sambil menggelengkan kepala nya, otomatis baju kostum kelinci yang El pakai ikut bergerak. Ethan langsung mendudukkan El di paha nya membuat Lili membulat kan matanya karena terkejut.

"Kaget ih. " El. langsung mencebikkan bibir nya sedangkan Ethan hanya terkekeh kemudian membuka topi yang menutupi kepala adiknya.

 "Cantik banget sih princess nya kakak." Ujar Ethan sambil mengelus kepala Lili dengan penuh kasih sayang.

"Omaygat gue dipangku kakak ganteng plus kakak kulkas gue." Ucap El dalam hatinya menjerit bahagia.

"Loh itu pipinya kenapa merah gitu?" Tanya Clara terkekeh. Semua pasang matanya langsung menatap ke arah El, tentu saja El mengerjapkan matanya kemudian reflek tangan nya menutupi pipi nya.

" Kayaknya ada yang salting nih. " Goda Kala membuat pipi El semakin merah.

 "Ada apa ini? Kenapa princess?" Tanya Arkan datang langsung membawa El ke gendongannya membuat Ethan mendengus selalu saja daddy nya yang mengganggu dan merubah suasana.

"Gapapa dad, tadi mereka cuma lagi becanda." Jawab Clara

 "Ganggu aja. "Celetuk Ethan membuat Arkan langsung menoleh.

 "Princess anak daddy. "Princess adik kakak. "

"Daddy."

"Kakak." "Heyy kenapa kalian malah bertengkar memijat pangkal hidungnya. Pagi-pagi sudah di berikan perdebatan anatara anak dan ayah.

 "Daddy duluan. "Ujar Ethan sambil menatap tajam Arkan.

"Apa? Kamu nya aja yang sensi. " Arkan yang tak ingin kalah membuat Clara harus ekstra bersabar.

"Lihat princess malah bingung. "Celetuk Kenan melihat El menatap kakak serta daddy nya saling bergantian.

"Kalian ini buruan sarapan nanti telat. Mereka pun sarapan bersama, duduk di pangkuan daddy nya sedangkan Ethan sedari tadi terus menyuapi El. Arkan hanya berdecih sedangkan Ethan memilih cuek dan terus menyuapi El sesekali dia juga menyuapkan nya ke dalam mulut nya.

"Daddy berangkat dulu ya, nanti jangan jauh-jauh dari mommy." Arkan kini menggendong El menuju ke mobil nya. El malah menatap sekeliling karena dia baru melihat bagaimana rumah yang kini dia tempati ah mungkin lebih tepatnya mansion karena begitu luas serta banyak para bodyguard dan pekerja. Yang membuat El terpana adalah ada air mancur di depan pintu utama serta ada taman di samping nya membuat suasa mansion tampak sejuk.

"Heyy kok malah bengong." Lamunan El buyar ketika. Arkan mengelus rambut El.

" Kakak berangkat sekolah dulu ya, nanti kita main setelah kakak pulang. " Ujar Kala.

"Kakak berangkat. "Ethan mengecup pipi El.

 "Heyyy kak Ethan kok gitu? Kenan juga mau. " Ujar Kenan yang tak mau kalah dari kakak nya.

Cup... "Minggir geser dikit. " Kala langsung menggeser Kenan karena telah mengecup pipi El kini gilirannya untuk mengecup.

Cup... " Nahh udah, kita berangkat dulu. Tak lupa ketiganya berpamitan kepada kedua orang tuanya dan mereka langsung menaiki mobil mereka masing-masing diantar oleh supir pribadi.

"Daddy berangkat dulu ya, nanti daddy usahakan kita berangkat ke mall bareng-bareng. "

"Hati-hati daddy. " Ucap El sambil tersenyum.

 "Tentu." Arkan menjawil hidung El kemudian mendudukkan El di kursi khusus anak sedangkan dirinya masuk ke mobil lainnya.

"Aku berangkat dulu." Arkan berpamitan kepada Clara dan setelah itu mereka langsung pergi ke tujuan mereka masing-masing.

Selama di perjalanan Clara duduk di belakang bersama El sedangkan di depan nya ada supir dan asisten nya.

"Mommy." El mencolek lengan Clara yang sedang fokus menatap layar handphone.

"Kenapa princess?" Tanya Clara sambil tersenyum manis.

 " Mau minum. " Ujar El dengan malu-malu.

" Boleh, sen tolong air minum. "Ucap Clara kepada sang asisten nya.

 " Ini, minum nya jangan banyak-banyak nanti kencing terus. "Celetuk sen asisten Clara yang setengah laki-laki dan setengah perempuan.

 "Tinggal ke kamal ail. " Celetuk El dengan sembarangan.

" Apalah nih anak mu cla, masa kamar air harusnya kamar mandi kan. " sen kini menoleh ke belakang.

"Cama caja, kamal mandi ada ail nya jadi kamal ail. " Timpal El dengan santai nya.

" Mana boleh gitu lah itu merusak kosa kata na kecil. " Ingat hanya sen yang berani kepada El ya mungkin karena sen sudah lama jadi asisten Clara Jadi sen lebih dekat dengan Keluarga Jika, ah ralat para laki-laki sangat bermusuhan dengan Jo tanpa terkecuali Kenan yang sering menjahili sen jika sen sedang berada di mansion.

 " Ishh anak nih ngejawab mulu.

" Kalo ndak jawab ndak copan. " Celetuk El kembali membuat sen membulat kan matanya. Sedangkan Clara dan supir hanya bisa tertawa melihat wajah kesal sen yang diusili oleh El.

# To be continued

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!