Daddy Arkan, kak Ethan kak kenan

"Mommy, daddy, kakak. " Ucap Rachel dengan suara imut nya.

 " Gilaaa suaranya imut banget, jadi penasaran wajah gue sekarang ehh kan udah ketemu sama bocah itu ya. " Ujar Lili dalam hatinya.

" Rachel kamu kenapa melamun? Ada yang sakit?" Tanya Bastian menghampiri Lili.

" Emm, ndak. " Jawab Rachel sambil tersenyum membuat semuanya tertegun karena pasal nya mereka baru melihat senyuman princess mereka yang beberapa tahun ini hilang entah apa sebab nya.

"Princess. " Arkan langsung memeluk Rachel bahkan menangis, begitupun dengan Clara dan ketiga kakak lachel

 "Etdah ngapa pada nangis? Salah ngomong kah gue?" Batin Rachel bertanya-tanya.

" Terimakasih Tuhan. "Bisa Rachel dengar suara bisikan daddy nya sambil menangis. Rachel semakin penasaran dengan daddy nya itu,

sedangkan Rachel bertekad akan menjadi Rachel yang ceria, tak akan ada lagi Lili yang lemas, sedih dan selalu ditindas.

"Gue harus berubah, terimakasih udah ngasih gue kesempatan. " Batin Rachel melihat bayangan dari arwah pemilik tubuh asli nya.

" Napa nanis?" Tanya Rachel dengan wajah polos nya. Semua orang langsung melepaskan pelukan nya menatap princess mereka kini menatap mereka dengan tatapan polos.

 "Kita seneng akhirnya kamu bangun. " Ujar Kenan sambil tersenyum manis.

 "Omaygodd ini berarti kakak gue dong? Astaga ganteng sama imut banget. "Batin Rachel menjerit melihat keluarga nya begitu good looking.

" Hem?" Rachel memiringkan kepala nya membuat semuanya berpekik gemas, mereka langsung melupakan kesedihan mereka setelah melihat Rachel yang kembali ceria.

" Kepala kamu sakit?" Tanya Ethan kakak tertua dari lachel.

 "Ndak." Jawab lachel sambil menikmati usapan lembut dari Kaisar kakak kedua nya.

" Ini udah sore, boys kalian mandi dulu, daddy pun akan mandi, nanti kita makan malam bersama, biar mommy yang temani princess di sini. " Ucap Clara

"Tapi mom. " Timpal Arkan langsung mendapatkan tatapan bombastis dari Clara

" Ayo boys kita mandi. " Ajak Arkan.

Sedangkan ketiga nya langsung menurut, mereka juga sebenarnya ingin mandi tadi namun karena khawatir dengan princess mereka jadi mereka urung untuk mandi.

Rachel melihat itu langsung cekikikan, Clara melihat itu ikut tersenyum kemudian duduk di tepi tempat tidur sambil mengelus pipi putri nya yang begitu tirus.

" Princess mandi dulu ya, nanti kita makan malam bersama." Jelas Clara.

"Makan cama-cama?" Rachel tampak menampakkan wajah bingung nya.

"Iya princess, kenapa gak mau ya?" Tanya Clara dengan wajah yang sedih.

"Etdah apa gue salah ngomong ya?" Ucap Rachel dalam hatinya.

"Ndak, achel mau mommy." Jawab El dengan semangat nya.

(ok sekarang kita panggil Rachel dengan El saja)

"Oke sekarang kita mandi dulu ya, mommy mandiin princess. " Ucap dengan penuh semangat karena pasalnya ini pertama kalinya setelah satu tahun full El tak mau dimandikan oleh Nika.

"Gendong." Ujar El sambil mengerjapkan matanya dengan lucu.

 "Ahhh anak mommy lucu banget sih, ayo mommy gendong ya." Clara menggendong El , terasa begitu ringan membuat Clara sedikit sedih.

Ceklek...

"Uwowww ini kamar mandi atau kamar apa ya? Kok bagus begete owowww mewah banget. " El menjerit dalam hatinya melihat kemewahan kamar mandi pribadi milik nya, jiwa miskin El yang dulu meronta-ronta.

" Bentar, mommy siapkan air hangat dulu ya. " Clara mendudukkan El di bangku yang sudah disediakan, bahkan El kini seperti bos karena hanya duduk diam sedangkan mommy nya menyiapkan air hangat.

 " Sepertinya besok mommy harus batalkan beberapa acara deh, besok kita ke mall mau gak?" Tanya Clara menatap El yang kini duduk anteng.

"Mall? Mauuu. "Seru El dengan semangat nya, bahkan suara El menggema di kamar mandi tersebut.

" Besok kita qtime khusus cewek ya, para cowok gak usah ikut.

" Hemm ndak ucah." Ujar El sambil menganggukkan kepala nya dengan lucu membuat tawa Clara terdengar.

 " Baiklah ayo mandi princess nya mommy. Clara memandikan dengan telaten, bahkan dari wajah nya yang cantik dan awet muda, clara sama sekali tak mempermasalahkan nya jika ia harus turun tangan untuk mengurus anaknya, justru itulah yang Clara tunggu-tunggu. Setelah selesai memandikan El kurang lebih sepuluh menit karena Lili ingin bermain air sebentar.

 " Udah yuk nanti sakit loh lama-lama berendem. " Ujar Clara.

"Becok lagi ya mommy. "Ucap El dengan suara imut nya.

" Tentu, setiap hari princess bakal dimandiin sama mommy, nah besok kita belanja ke mall buat beli beberapa mainan nya.

"Oceee. " El hanya mengangkat kedua jempol nya.

"Astaga anak mommy lucu banget. "Nika terpekik melihat Lili memakai handuk berwarna pink serta handuk diatas kepala nya membuat El sudah seperti ABG.

Padahal jiwa El sudah bangkotan wkwkwk. Clara memilih menggendong kembali El hingga saat membuka pintu kamar mandi, dikejutkan dengan keempat pria yang duduk di tepi tempat tidur El.

"Astaga kalian ngegetin mommy. " Ucap Clara sambil mengelus dada nya.

"Kaget. " Timpal El yang ikut kaget, ekspresi El sungguh menggemaskan karena memegang dada nya sambil memelototkan matanya.

" Maaf princess pasti kaget ya. " Arkan hendak menggendong Lili namun dengan cepat Lili memeluk erat leher Clara.

" Loh princess kenapa?" Tanya Arkan.

" El malu. " Bisik El namun bisikan itu masih terdengar oleh daddy serta kakak nya.

"Daddy, boys kalian keluar dulu, princess kayaknya malu deh.

"Oh gitu ya, yasudah ayo boys kita keluar. "Ajak Arkan sambil tertawa kecil.

"Kenan mau disini aja sama princess. " Ujar Kenan malah tak bergeming.

"Ayo boys nanti princess malah kedinginan." Arka sangat mengerti tatapan dari istri nya.

"Baiklah. " Ucap mereka dengan lemas.

Padahal mereka mandi dengan cepat agar bisa bermain dengan adik mereka, namun sepertinya melihat kondisi sekarang adik nya masih malu-malu.

" Cepet ya ganti di baju nya. "Kenan malah mencolek kaki El membuat El langsung menoleh menatap kakak nya yang sedang menyengir kemudian langsung keluar bersama daddy serta kakak yang lainnya.

" Kenapa malu hm?" Tanya Clara yang melihat baju yang sudah disiapkan oleh suami serta anaknya.

"Hm?" El malah mengerjapkan matanya karena bingung ingin menjawab apa.

" Sini mommy kasih minyak telon dulu biar badan princess hangat. " Dengan telaten Clara membalurkan minyak telon ke seluruh tubuh El . Sedangkan El terus menatap wajah mommy nya yang begitu cantik.

"Tunggu kayak gak asing muka nya. "Ucap El dalam hatinya, seolah wajah Clara tak begitu asing dan Lili rasa pernah melihat tapi dimana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!