Setelah sedikit usaha yang mereka berdua lakukan, Bang agung dan juga bang hasan pulang dengan tangan kosong.
Dimas sama sekali enggan berbicara dengan mereka berdua, dimas terus menjauh saat mereka berdua akan mendekati dimas.
Dimas sudah tau arah pembicaraan mereka berdua, sudah pasti yang akan mereka bahas adalag mengenai bang farhan.
*
Pagi pagi sekali, Tiwi sudah bangun.
Ia duduk di ranjang rumah sakit dengan dimas yang masih tertidur lelap di samping nya dengan posisi duduk.
Tiwi memperhatikan suami nya.
Seketika tiwi pun membangunkan dimas.
Dimas terbangun.
“Sayang kamu sudah bangun,” Ucap dimas
“Dari tadi, Kamu kenapa tidur seperti ini? Kenapa tidak tidur di sofa saja?,” Sahut tiwi
“Tidak, aku tidak tenang jika jauh dari kamu, Aku takut terjadi sesuatu sama kamu,” Sahut dimas
“Sayang aku baik baik saja, aku sudah sembuh, bawa saja aku pulang sekarang,” Sahut tiwi
“Tidak, Kamu akan tetap di sini sampai dokter yang mengizinkan mu untuk pulang, aku tidak ingin kamu kenapa napa nanti di rumah,” Sahut dimas
Pov.
Keesokan pagi nya, tiwi sudah di perbolehkan untuk pulang.
Dia sudah berada di rumah nya.
Buk ajeng tidak pernah datang ke menjenguk nya.
Tiwi masih di temani oleh kak elsa dan juga tika di kamar, sedangkan dimas tengah berada di ruang tamu bersama dengan kedua orang tua nya.
“ Dimas sekarang kamu katakan apa permasalahan sampai membuat istrimu masuk rumah sakit ,ini pasti bukan masalah sepele ,kamu katakan Apa permasalahannya ,jangan sembunyikan apapun dari Ibu di mana,” Ucap buk sindi
“ Sejujurnya aku tuh tidak ingin Ibu tahu akan masalah ini ,akan tetapi aku berpikir keras tidak mungkin aku menyembunyikan sesuatu darimu Bu ,Baiklah aku akan memberitahu ibu, Apa permasalahannya ,sebenarnya permasalahan ini berawal dari tambang timah yang tengah dikerjakan oleh anak buahku Bu ,tapi 2 bulan yang lalu ,istriku Tiwi meminta pekerjaan untuk kaka farhan, saudara nya yang nomor 3, karna Tiwi yang meminta dan Kebetulan juga waktu itu Kak Farhan sedang tidak ada pekerjaan ,jadinya aku pun mengiyakan permintaan dari Tiwi ,aku memberikan pekerjaan kepada Kak Farhan untuk mengawasi lokasi tambang timah ,dari situlah masalah mulai timbul ,kak farhan tidak jujur Bu ,dia memanipulasi data yang di mana pendapatan timah hari ini ya kurangi dengan jumlah yang sangat signifikan ,”Sahut dimas
“Dimas kenapa kamu baru cerita sekarang? Kenapa tidak dari dulu, bukan kah masalah ini sudah lama terjadi, Lalu bagaimana kelanjutan masalah ini? Apa gara gara masalah ini tiwi sampai masuk rumah sakit?,” Sahut pak rajasa
“Awal mula nya memang iya, hari rabu kemarin, aku dan juga tiwi pergi ke rumah bang farhan untuk meminta penjelasan kepada kak farhan, akan tetapi istri kak farhan menyambut kami dengan tidak baik, Dia mengungkit masalah yang dimana waktu itu tiwi pernah masuk rumah sakit dan mereka lah yang membantu biaya pengobatan tiwi, mereka meminta tiwi untuk mengganti uang mereka, jelas perkataan mereka membuat ku sedikit emosi dan tiwi sudah tidai bisa berkata apapun lagi,” Sahut dimas
“Astagfirullah, Kenapa bisa mereka berkata seperti itu, kalo begitu kamu ganti saja uang mereka, dan untuk permasalahan timah yang beluk selesai ini, biar kita naikkan ke ranah hukum saja,” Sahut buk sindi
“Aku memang berniat seperti itu bu, tapi aku masih mempertimbangkan nya, kak vigo memintaku untuk tidak memperbesar masalah ini,” Sahut dimas
Buk fatimah dan pak rajasa terdiam sejenak, disaat tika datang untuk memanggil dimas, karna tiwi mencari nya.
“Kita bicara nanti saja pak, buk. Aku ke kamar dulu,” Ucap dimas
Kedua orang tuanya hanya menganggukkan kepala.
*
Di rumah bang agung.
Bang agung masih belum memberitahukan kepada farhan apa keputusan yang mereka dapatkan semalam ,mereka berdua sengaja belum memberitahukan apa yang mereka dapatkan semalam ,mereka menginginkan uang hasil penjualan timah yang di mana ,uang tersebut akan dihantarkan oleh farhan siang hari ini
“kita jangan dulu memberitahukan Farhan apa yang kita dapatkan semalam ,Jujur aku sedang membutuhkan uang yang banyak ,aku banyak keperluan Hasan ,tidak ada masalah kita menerima uang terlebih dahulu ,untuk urusan dengan dimas nanti kita pikirkan ,kita tidak perlu khawatir ,ada vigo yang siap membantu kita ,lagi pula Tiwi juga tidak akan tega jika melihat saudaranya masuk penjara,” ucap bang hasan
“aku juga sepemikiran dengan mu bang , aku juga berpikir kita harus mendapatkan uang terlebih dahulu ,Ini bukan tentang saudara tapi ini tentang kebutuhan hidup ,kehidupan ini keras kita harus bisa memutar otak supaya tetap bisa bertahan hidup ,Apalagi kita punya tanggungan masing-masing ,tunggu saja sampai siang ini bang ,Farhan bilang dia akan memberikan kita uang Setelah dia menjual timah dan akan memberikan kepada kita siang-siang ini ,” sahut hasan
“Aku sebenarnya tidak enak dengan Farhan ,tapi karena kebutuhanku yang sangat banyak jadi tidak ada masalah untuk saat ini ,lagi pula kita juga akan tetap membela dia Apapun Yang Terjadi ,tidak mungkin kita membela di masa dia itu orang asing di keluarga kita ,lagi pula tiwi juga adalah beban keluarga kita dari dulu,” sahut bang agung
Ternyata dan ternyata, akan ada yang bermain di dalam selimut.
Farhan bermain untuk bisa mendapatkan kebebasan dari masalah yang sedang ia hadapi.
Tapi farhan tidak tau jika ada yang juga bermain untuk mengambil keuntungan dari diri nya.
Yaitu kedua abang nya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments