ChapterA¹I:Kesalahan terbesar

“Silahkan di lihat, Aku minta sedikit penjelasan kepada bang farhan,” Ucap tiwi

perdebatan cukup panjang ,akhirnya Tiwi mengeluarkan sebuah lembaran laporan yang diterima oleh suaminya dari Bang Farhan dan juga dari jack.

Di situ terlihat jelas perbedaan antara laporan dari bank Farhan dan dari ,yang di mana dari mengarah pada satu ton ke atas dan Bang Farhan malah di bawah 1 ton

Bang Farhan sudah keringat dingin ,dia tidak bisa mengelak lagi ,

Namun akan tetapi ,istri dari Bang Farhan yaitu Kak Eni ,langsung meraih lembaran yang diberikan Tiwi kepada suaminya.

Lantas kak eni langsung meraih buku laporan tersebut dan merobek nya.

“Oh jadi kedatangan kamu kesini bukan untuk Silaturahmi tiwi, Kedatangan kamu ke sini hanya untuk membahas hal konyol ini? Hey tiwi harus nya kamu tau diri, Dan juga harus nya kamu banyak banyak berterima kasih kepada kakak kamu, Jika bukan kakak kamu, mungkin sekarang kamu sudah mati, kami berdua sampai menjual tanah untuk pengobatan kamu 10 tahun yang lalu, dan semua itu tidak pernah kami hitung, dan sekarang di saat kamu sudah hidup enak dengan suami yang kaya raya, baru kamu mengungkit kesalahan kakak kamu, dasar tidak tau diri kamu,” Sahut kak eni

Perkataan kak eni tersebut jelas membuat dimas tidak terima, perkataan kak eni tersebut sangat menyakitkan di hati.

“Mohon maaf sebelum nya, Kak eni dan bang farhan. Maksud dan kedatangan kami ke sini jelas karna masalah ini, Yang saya tidak habis fikir, bagaimana bisa bang farhan memanipulasi data, Dimana pendapatan dari tambang timah tidak sesuai dengan laporan yang di berikan, iya mungkin dulu bang farhan dan kak eni sudah menjual lahan untuk biaya pengobatan istri saya, Tapi jujur kak eni, Cara bermain bang farhan ini jelas tidak bisa di terima, dia baru bekerja kepada saya hanya dua bulan, tapi lihat lah, jika memang ada utang piutang istri saya yang sekira nya belum selesai silahkan katakan, jika memang ingin di gantikan, silahkan katakan,” Sahut dimas

“Cara yang bagaimana, Cara suami saya sudah benar, Dia melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan tugas nya, lalu apa yang salah, dan jika kami ingin menghitung jumlah biaya saat pengobatan istri mu dulu, denga. Harga tanah yang sekarang, mungkin saja kurang lebih 700jt,” Sahut kak eni

“Kak eni cukup, jangan membuat masalah ini semakin rumit, kami berdua hanya datang untuk meminta penjelasan kepada bang farhan mengenai permasalahan yang ada di tambang, Tapi kenapa kak eni marah marah kepada kami, jelas cara bang farhan bermain ini tidak benar, Mohon maaf, jika dalam bahasa kasar nya, bang farhan sudah melakukan penipuan dan merugikan dua pihak,” Sahut dimas

“Dimas cukup, tiwi kamu juga stop, Iya abang akan memberikan penjelasan, Tunggulah abang nanti di rumah kalian, abang akan ke sana memberikan penjelasan, tidak ada masalah utang piutang, abang sudah ikhlas dengan apa yang sudah abang korbankan dulu,” Sahut bang farhan

“Enak saja kamu bang, tidak bisa. Dia yang mencari masalah duluan, aku tidak ikhlas dengan lahan yang sudah kita jual dulu untuk pengobatan anak ini, pokok nya aku tidak mau tau, dia harus mengganti uang kita 500jt hari ini juga,” Sahut kak eni

Dimas terlanjur emosi.

Dimas menggeprak meja yang ada di depan nya.

“Aku sudah terlalu sabar menghadapi sikap kalian, kalian lah yang tidak tau malu, Jelas jelas suami kamu sudah menipu ku, Berapa ton sudah hasil timah yang dia ambil, dan aku masih diam saja tanpa keberatan sedikitpun, tapi semakin ke sini semakin menjadi jadi, oh baik lah kalo begitu jika kamu ingin main hitung hitungan dengan ku, 500juta, baik lah itu bukan lah nominal yang besar untuk melihat karakter seseorang, datang lah kalian berdua nanti di rumah ku, jam 8 malam, jika sampai kalian tidak datang, aku punya bukti dan saksi, masalah ini akan berlanjut ke pihak yang berwenang, Aku tunggu kalian berdua di rumah ku,” Sahut dimas

Dimas meraih tangan istri nya.

“Ayok kita pulang, kita lihat siapa yang akan menyesal nanti nya, tika ayok kita pulang dek, tempat mu bukan di sini,” Ucap dimas

Kak eni dan juga bang farhan terdiam dengan dimas yang sudah emosi.

Mereka berdua diam tanpa sepatah kata pun yang mereka keluarkan.

Dimas berjalan keluar dari rumah bang farhan.

Dimas berhenti tepat di depan rumah yang baru saja di bangun.

“Stop pekerjaan kalian, jika aku melihat satu lagi bata di naikkan, kalian semua akan terkena imbas nya, stop pekerjaan kalian dan pulang lah,” Ucap dimas

Kak eni keluar dengan bang farhan.

Bang farhan mengejar dimas.

“Dimas kita bicarakan ini baik baik, Tolong kamu jangan terpancing, ini hanya kesalah fahaman saja,” Ucap bang farhan

“Kesabaran itu ada batas nya, dan istri mu sudah kelewatan bang farhan, Pembangunan rumah dan juga mobil yang ada sekarang, ini jelas menjadi tanda tanya, Dari mana uang nya, Kita akan hitung hitungan nanti malam di rumah, Bang farhan sudah mengambil timah lebih dari 7 ton selama ini dan aku diam saja, Dengan harga timah yang sekarang 250-300ribu, kalikan saja berapa sudah uang yang bang farhan dapatkan, Dan untuk biaya pengobatan istri ku dulu, kita hitung hitungan nanti malam, jangan telat. Jika sampai bang farhan tidak datang, maka kasus ini akan berlanjut ke tingkatan pihak yang berwajib,” sahut dimas

“Dek dimas jangan seperti ini, kakak mu hanya sedang emosi, tolong jangan seperti ini, kita bisa bicarakan semua ini baik baik,” Sahut bang farhan

“Sudah terlambat, Aku sudah kehabisan kesabaran, Aku pulang, sayang ayok kita pulang,” Sahut dimas

Dimas meraih tangan istri nya dan berjalan menuju mobil.

Tanpa berkata sepatah kata pun, dimas memutar mobil nya dan berlalu pergi dari rumah bang farhan.

kepergian dimas membuat bang farhan naik darah.

Plak.

Tamparan keras mendarat mulus di pipi sang istri.

“Persetan dengan kamu, dasar tidak tau diri, Anak setan, Dasar bodoh, Kamu benar benar tidak tau di untung, Kamu mengungkit uang 500jt, dasar sialan itu uang tidak sesuai dengan apa yang sudah kita dapatkan, bagaimana jika dimas benar benar menghitung semua nya , bisa bisa kita berdua akan masuk penjara setan,” Ucap bang farhan

Kak eni hanya bisa terdiam dan menangis seraya memegang pipi nya yang terasa ngilu akibat tamparan keras dari sang suami.

Okee lanjut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!